Rematik Defenisi Reumatoid artritis (RA) adalah gangguan inflamasi kronis yang dapat mempengaruhi lebih dari sekedar persendian Pada beberapa orang, kondisinya juga bisa merusak berbagai macam sistem tubuh, termasuk kulit, mata, paru-paru, jantung dan pembuluh darah Gangguan autoimun • Reumatoid artritis mempengaruhi lapisan sendi, menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan yang pada akhirnya dapat menyebabkan erosi tulang dan deformitas sendi. Etiologi Ada beberapa faktor • Usia Sebagian besar reumatik menyerang pada orang lanjut usia Meskipun ada sebagian kasus tertentu reumatik bisa saja terjadi pada anak muda usia 15 tahun dan 20 tahun ke atas. Jika dilihat dari prevalensinya, reumatik menyerang pada orangtua yang sudah berusia lanjut, di usia lebih dari 60 tahun. • Jenis Kelamin pada osteoarthritis lutut dan persendian menyerang kaum hawa. Sementara , laki-laki menderita osteoarthritis dibagian paha, leher dan pergelangan tangan. Jenis kelamin sebagai faktor karna faktor hormonal pada pathogenesis osteoarthritis. Etiologi Ada beberapa faktor • Genetik Klien yang memiliki faktor keturunan lebih berisiko akan mengalaminya juga dan ada kecenderungan tiga kali lebih sering daripada pada Klien yang tidak memiliki keturunan • Suku Terkait hal ini bisa disebabkan karena gaya hidup dan perbedaan frekuensi kelainan kogenital dan pertumbuhan • Berat badan yang memiliki berat badan berlebih memiliki peluang terkena remumatik dibandignkan mereka yang memiliki berat badan proporsional Terutama Klien yang memiliki masalah obesitas meningkatkan risiko timbulnya osteoarthritis. Hal ini terkait dengan kemampuan persen dian menanggun beban. Patofisiologi Secara patofisiologi Reumatoid artritis muncul dibagian persendian sinovial. Gejala yang muncul seperti kongesti vaskular, edema, infiltrasi selular, dan eksudat fibrin. Inflamasi ini terus terjadi secara berkelanjutan dan akan terus terjadi penebalan di tiap persendian artikular kartilago. Kemudian, akan membentuk granulasi pannus sampai menutupi kartilago. Perlahan, pannus masuk ke tulang sub- chondria, sedangkan jaringan granulasi yang mengalami peradangan akibat gangguan nutrisi kartilago artikuler akan menguat dan menjadi nekrosis Manifestasi klinik tahap awal, dengan Rheumatoid Arhritis (RA) akan mengalami adanya
kemerahan atau bengkak pada persendian, dan akan terasa nyeri tekan.
ada beberapa manifestasi klinis yang akan terjadi, antara lain:
Nyeri sendi, nyeri tekan, bengkak, atau kaku selama enam minggu atau lebih Kekakuan pagi selama 30 menit atau lebih Lebih dari satu sendi terpengaruh; Sendi kecil (pergelangan tangan, sendi tangan dan kaki tertentu) terasa sakit Sendi yang sama di kedua sisi tubuh terasa sakit; Seiring dengan rasa sakit, banyak orang mengalami kele lahan, kehilangan nafsu makan dan demam ringan. Komplikasi a) osteoporosis b) Nodul reumatoid c) Mata dan mulut kering d) infeksi e) Komposisi tubuh tidak normal f) Sindrom terowongan karpal(Carpal Tunnel Syndrome). g) Masalah jantung h) Penyakit paru-paru i) Limfoma Reumatoid artritis Pemeriksaan penunjang Reumatoid artritis bisa sulit didiagnosis pada tahap awal karena tanda dan gejala awal meniru banyak penyakit lainnya : pemeriksaan fisik untuk memeriksa persendian, berupa pembengkakan, kemerahan dan kehangatan dapat dilakukan. Pemeriksaan fisik juga berguna memeriksa refleks dan kekuatan otot. Tes darah Orang dengan Reumatoid artritis sering memiliki tingkat sedimentasi eritrosit yang meningkat (ESR atau sed rate) atau C-reactive protein (CRP), yang dapat mengindikasikan adanya proses inflamasi dalam tubuh. Tes darah umum lainnya berguna mencari faktor reumatoid dan antibodi peptida citrullinated citrullinated (anti-PKC). Tes sinar-X Pemeriksaan sinar-X dilakukan untuk membantu melacak perkembangan Reumatoid artritis di persendian dari waktu ke waktu. Tes MRI dan USG dapat membantu menilai tingkat keparahan penyakit di tubuh PROGNOSIS Sekitar 20% -30% akan memiliki nodul subkutan (dikenal sebagai nodul rhumatoid), yang memiliki prognosis buruk. Faktor prognosis buruk adalah 1. Fakrot RA positif 2. Antibodi anti ccp 3. Nodl reumotid 4. Peningkatan jmlah sendi yang membengkak 5. Penurunan kemampan fngsional dini Dan penanda prognosis baik : 1. Terapi dini dan agresif 2. Respon baik terhadap terapi 3. Ganggan terbatas pada tangan dan kaki Penatalaksanaan Konsumsi Obat • Klien Reumatoid artritis mengurangi rasa sakit dengan cara mengkonsumsi obat. Meskipun demikian, mengkonsumsi obat tidak menjamin menyembuhkan secara total. Konsumsi obat dalam hal ini sifatnya hanya mengurangi sakit. Khususnya untuk reumatik osteoarthritis konsumsi obat anti inflamasion steroid berfungsi sebagai analgetik dan mengurangi sinovitis Perlindungan Sendi • Upaya meminimalisasi terjadinya Reumatoid artritis dapat dilakukan dengan melakukan perlindungan sendi. Salah satu pemicu utama sendi atau reumatik karena mekanisme tubuh atau antibodi tubuh kurang prima. Salah satunya, dengan cara menghindari aktivitas berat, terkhusus bagi klien yang mengalami sakit. Pada kasus tertentu, perlindungan sendi yang sakit dapat dilakukan dengan menggunakan tongkat atau alat lain yang sifatnya memudahkan Diet • Klien Reumatoid artritisyang memiliki obesitas atau kegemukan berlebih penatalaksanaannya dapat dilakukan dengan melakukan program diet. Khusus jenis osteo arthritis diet menjadi program penting upaya pengobatan. Selain penggunaan obat, diet justru lebih efektif dan mampu mengurangi rasa sakit dipersendian . Penatalaksanaan Fisioterapi • Penatalaksanaan fisioterapi pada penderita reumatik bisa menjadi jalan keluar. Fisioterapi secara rutin mampu mengurangi rasa nyeri dan kekakuan. Pada prinsipnya, fisioterapi merupakan program latihan untuk memperbaiki gerak sendi dan memperkuat otot sekitar persendian. Misalnya dengan melakukan latihan isometrik. Operasi • Operasi penangganan reumatik yang paling akhir. Tindakan ini dilakukan karena tidak ada jalan keluar yang lainnya. Operasi hanya dilakukan ketika terjadi kerusakan sendi secara serius, biasannya dilakukan apabila keluhan Klien merasakan nyeri secara menetap dan mengalami kelemahan fungsi. Osteotomi adalah tindakan untuk mengoreksi atau melihat apakah ada ketidaksesuaian pada persendian. Asuhan Keperawatan A.Pengkajian Biodata klien • Nama : Ny. S • Jenis Kelamin : Perempuan • Umur : 51 tahun • Status Perkawinan : Menikah • Agama : Kristen Protestan • Pendidikan : SMA • Pekerjaan : Wiraswasta • Alamat : Jalan Bilal No. 18 B Kecamatan Medan Polonia • Tanggal Pengkajian : 12 juni • Diagnosa Medis : Rheumatoid Arthritis I. Riwayat kesehatan Riwayat kesehatan • PEMERIKSAAN FISIK • Keadaan Umum: Keadaan klien compos mentis, tampilan sesuai dengan usia, wajah akral hangat, badan tampak bersih. • Tanda-Tanda Vital • Suhu tubuh : 36,5°C • Tekanan darah : 120/80 mmhg • Nadi : 82x/menit • Pernafasan : 22x/menit • Skala nyeri : 6 • TB : 160 cm • BB : 75 kg Diagnosa Diagnosa : Nyeri akut berhubungan Diagnosa : Gangguan mobilitas dengan peradangan sendi fisik berhubungan dengan DS : Deformitas skeletal pada • Klien mengeluhkan nyeri pada pergelangan kaki dan persendian lutut. • Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk. • klien mengatakan nyeri timbul pada saat banyak DS : melakukan aktivitas sehari-hari, jika terkena dingin • Klien mengatakan pergelangan kaki dan jarang minum air putih. terasa linu dan kesemutan pada saat DO : melakukan aktivitas. • Skala nyeri : 6 dari NRS (0-10). • -Klien tampak meringis dan tampak memegangi kakinya. DO : • -kaki klien agak sedikit membengkak. • Klien tampak mengurut kakinya. • Pemeriksaan TTV • Kaki agak sedikit membengkak. • TD : 120/80 mmHg • HR : 82 kali/menit • Pada saat berjalan kaki sebelah kanan • RR : 22 kali/menit agak sedikit terangkat. Intervensi keperawatan Nurul Asniar
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis