Anda di halaman 1dari 35

CASE REPORT SESSION

OSTEOARTHRITIS GENU

Presentan:
Kipyatullizam

Preseptor :
Ami Rachmi, dr., Sp.KFR
Identitas pasien
Nama : Ny. O
Usia : 58 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Banjaran
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Etnis : Sunda
Tanggal Periksa : 16 Agustus 2017
KELUHAN UTAMA

Nyeri pada kedua lutut


ANAMNESA KHUSUS
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada kedua lutut.
Keluhan sudah dialami sejak tahun 2014. Nyeri dirasakan
seperti ditekan . Nyeri dirasakan ketika berjalan dan semakin
hebat ketika rukuk pada saat shalat sehingga kemudian pasien
shalat dengan cara duduk, pasien mengaku keluhan nyeri
mereda ketika pasien beristirahat. Pasien menyatakan bahwa lutut
sering kaku pada pagi hari selama 10-15 menit. Pasien sudah
mengobati dan menjalani fisioterapi keluhanya sejak 3 tahun yang
lalu dan sudah mengalami perbaikan. Pasien mengakui keluhan
nyeri hanya terdapat pada lutut tidak pada sendi yang lainnya,
Sehari-hari pasien dapat melakukan aktivitas secara
mandiri namun tidak dapat bekerja seperti dulu yaitu sebagai
penjahit, pasien bekerja dari pagi sampai sore sejak usia 17 tahun.
ANAMNESA KHUSUS
Pasien mengakui memiliki tekanan darah
tinggi, tetapi pasien menyangkal memiliki riwayat
kencing manis, alergi, asma, asam urat dan
kolesterol tinggi. Pasien menyangkal sebelum keluh
annya muncul pasien mengalami benturan pada
lututnya. Pasien menyangkal pernah melakukan ope
rasi pada bagian lututnya.
Pasien mengaku tidak ada keluarga yang
memiliki riwayat penyakit yang sama dengan pasien
.
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan umum: Tampak Sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital
TD : 130/80
PR : 20x/menit
RR : 18x/menit
T : Afebris
Berat badan : 70 kg
Tinggi badan : 160 cm
IMT : 27,34
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Konjungtiva anemia (-), Sklera ikterik (-)
Leher : Tidak terdapat pembesaran KGB, JVP dan kelenjar thiroid
Thoraks : Cor : S1, S2 murni gallop (-), murmur (-)
: Pulmo : VBS kanan=kiri, ronchi (-), wheezing (-)
Abdomen : Datar, lembut tidak terdapat jejas dan massa, BU (+)
Ekstrimitas : Akral hangat, CTR < 2 detik, edema (-), sianosis (-)
krepitasi kedua genu (+)
Sistem Motorik

Inspeksi :
Keadaan otot : atrofi (-) , fasikulasi (-)
Palpasi :
Tonus : dalam batas normal
nyeri tekan : (+)
ROM : knee ekstensi (0-90), knee fleksi (135)
Kekuatan kontraksi (skala 0-5)
5 5
5 5
Perkusi :
fasikulasi (-)

8
Sistem sensorik
Bagian superior dan medial genu :Pemeriksaan tidak dilakukan
Bagian medial genu dan anterior medial dari tulang kering :
Pemeriksaan tidak dilakukan.
Anterolateral tulang kering dan bagian punggung dari kaki :
Pemeriksaan tidak dilakukan.
Fossa politea : pemeriksaan tidak dilakukan
Fisiologis
Kanan Kiri
Biceps Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Triceps Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Radiobrachialis Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Reflex Patella
+ +
Achiless Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Patologis
kanan kiri

Babinski Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Chaddock Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Oppenheim Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Gordon Tidak dilakukan Tidak dilakukan


Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan x-ray Genu
Diagnosa Banding
Osteoarthritis genu bilateral
Patellofemoral arthralgia
DIAGNOSIS KERJA
Osteoarthritis Genu Bilateral

Impairment : nyeri genu bilateral


Dissability : gangguan mobilisasi
Handicap :-

13
TERAPI
Non farmakologi

Edukasi
1. Obat hipertensi harus selalu dikonsumsi dan
dikontrol secara rutin
2. Kurangi faktor risiko dengan berolahraga yang
ringan tapi rutin dilakukan seperti jalan kaki
3. Proteksi Sendi

Rehabilitasi Medik (fisioterapi)


1. Latihan Penguatan

14
TERAPI

Farmakologi
Acetaminophen 650 mg 2 dd 1 selama
2 minggu
Amlodipine 10 mg 1dd1

15
PROGNOSIS

Quo ad vitam : Ad bonam


Quo ad functionam : Dubia
Quo ad Sanationam : Dubia

16
OSTEOARTHRITIS GENU
ANATOMI
Definisi
Osteoartritis adalah suatu penyakit sendi degeneratif
yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi,
tulang, synovial, otot dan ligament. Yang dapat
menghasilkan kekakuan, kehilangan mobilitas,
pembengkakan, dan nyeri.

Osteoartritis (OA) adalah kelainan kronis sendi sinovial


dimana terjadi pelunakan dan disintegrasi progresif
tulang rawan artikular disertai pertumbuhan tulang
rawan dan tulang baru pada batas sendi (osteofit),
pembentukan kista dan sklerosis di tulang subrondral ,
Sinovitis ringan dan fibrosis kapsul.

19
Prevalensi

Di antara berbagai jenis radang sendi,


OA adalah yang paling umum dan
menyerang 27 juta orang di Amerika
Serikat, Sekitar 10% sampai 30% dari
mereka yang terkena OA memiliki rasa
sakit dan kecacatan yang signifikan.
OA adalah yang kedua setelah penyakit
jantung iskemik sebagai penyebab
kecacatan kerja pada pria usia >50thn
Pada wanita >40thn, pada pria >50thn

20
Faktor Risiko
1.Genetik
Predisposisi genetiknya OA tampaknya didasarkan
pada berbagai kerentanan fisiologis termasuk perubaha
n kolagen dan enzim dalam tulang rawan, variasi sitokin
atau profil faktor pertumbuhan pada tulang rawan, dan
gen yang berhubungan denganbentuk dan struktur
sendi
2. Usia dan Jenis Kelamin
Prevalensi dan beratnya penyakit osteoartritis
semakin meningkat dengan bertambahnya umur.
< 50 tahun frekuensi osteoartritis laki-laki = wanita
,
>50 tahun setelah menopause frekuensi osteoartrit
is wanita > pria.
3. pekerjaan
pekerjaan berat maupun pemakaian satu sendi
yang terus-menerus berkaitan dengan peningkatan
risiko osteoartritis.

21
Faktor Risiko
4. kegemukan
mungkin melibatkan degenerasi kartilago melalui
bantalan beban berlebih
5. suku bangsa
osteoartritis genu lebih sering ditemukan pada
orang Asia,
osteoartritis panggul lebih sering pada orang
Kaukasia.
osteoartritis paha lebih jarang pada kulit hitam
dan asia dibanding kaukasia.
6. Kelemahan Otot
Kekuatan quadriceps yang buruk dapat
mempengaruhi individu terhadap perkembangan
OA

22
Gejala Tanda

Nyeri : peradangan sinovial


Pembengkakan sendi
ringan, fibrosis kapsuler dengan
nyeri pada peregangan jaringan Deformitas mudah
yang menyusut; Kelelahan otot; dilihat pada sendi
akibat tekanan tulang karena yang terbuka
kongesti vaskular dan hipertensi Tell tale scar
intraosseus. Local tenderness
Kekakuan Gerak terbatas
Pembengkakan Crepitasi
Kelainan bentuk dapat terjadi instability
akibat kontraktur kapsul atau
ketidakstabilan sendi
Kehilangan fungsi
progresivitas

1. kehilangan matriks kartilago, sendi lebih rentan terhadap cedera


lanjut
2. perubahan pada tulang tertinggal yang dapat menyebabkan
perkembangan osteofit di pinggiran sendi yang terkena.
3. Pelepasan fragmen tulang ke dalam sendi.
4. kerusakan tulang rawan yang terkait dengan sinovial yang dapat
menyebabkan pelepasan sitokin dan enzim yang memperburuk
kerusakan kartilago.
Pemeriksaan Penunjang

Cardinal Sign Osteoarthritis:


1. Narrowing of the joint
space
2. Subchondral sclerosis
3. Marginal Osteophytes
4. Subchondral cysts
5. Bone remodelling
Stadium OA
Diagnosis
Diagnosis
Diagnosis
Terapi
Tujuan terapi : mengurangi rasa sakit,
meningkatkan fungsi aktivitas hidup
sehari-hari dan mobilitas, mencegah
dan memperbaiki kelainan bentuk, dan
memperlambat perkembangan penyakit.

30
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai