Anda di halaman 1dari 18

Osteoartritis pada Perempuan

Usia Lanjut
Nama: Nia Uktriae
Nim: 102014113
Skenario 6
• Seorang perempuan berusia 60 tahun datang
ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada lutut
kanan dan kiri sejak 2 tahun yang lalu.
Rumusan masalah
• Seorang perempuan berusia 60 tahun datang
dengan keluhan nyeri pada lutut kanan dan
kiri sejak 2 tahun yang lalu.
Anamnesis
• Anamnesa Umum Sebaiknya, ditanyakan apakah dulu
Nama, umur, alamat, pekerjaan, pernah mengalami hal yang sama
status perkawinan. Umur dan seperti sekarang
pekerjaan disini merupakan hal • Pola Makan
penting yang harus ditanyakan pada Sehari-hari makan apa saja
pasien.
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Keluhan Utama
Apakah di keluarganya pernah ada
Nyeri pada lutut kanan dan kiri sejak yang mengalami hal yang sama
2 tahun yang lalu
• Riwayat Pengobatan
• Pelengkap: Nyeri pada lutut
terutama bertambah saat Sudah mengkonsumsi obat apa saja,
berjalan, menekuk kaki, bangun atau sudah mendapat pengobatan
dari duduk yang lama. Selain itu apa
pasien lututnya terasa kaku saat
bangun tidur selama ± 30 menit
dan pada lututnya sering
berbunyi “kretek-kretek”.
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi
Posisi lutut saat berdiri dan berbaring
Warna kulit, vaskularisasi, pembengkakan, massa di bagian anterior /posterior,
lateral/medial
Ada tidaknya luka, fistel atau ulkus
• Palpasi
Massa/pembengkakan, nyeri ada/tidak
Vaskularisasi dan pulsasi pembuluh darah lutut
Posisi patella (ada dislokasi atau tidak)
• Pergerakan
Fleksi ekstensi dengan ROM: 0-120
Ada krepitasi atau tidak saat bergerak/digerakan
Selain itu, pemeriksaan fisik juga dilakukan dalam bentuk pemeriksaan tanda-tanda
vital pasien
Hasil pemeriksaan didapat sebagai berikut:
Suhu : 36,4oC
Nadi : 88x/menit
RR : 20x/menit
Tekanan darah : 130/80 mm Hg
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
BB/TB : 80kg / 165cm
Krepitasi :+
Status lokalisasi :

  Udem Kalor Nyeri tekan Nyeri gerak Deformitas

Genu sinistra - - - + -

Genu dekstra - - - + -
Pemeriksaan Penunjang
• Artrosentesis dan Analisis Sendi Lutut
• CT Scan
DD
• RA
1. Kekakuan pagi hari (lamanya paling tidak 1 jam)
2. Arthritis pada tiga atau lebih sendi
3. Arthritis sendi-sendi jari-jari tangan
4. Arthritis yang simetris
5. Nodul reumatoid
6. Faktor reumatoid dalam serum
7. Perubahan-perubahan radiologic (erosi atau dekalsifikasi
tulang)
8. Pada RA juga bisa disertai dengan demam, lemah, dan nafsu
makan berkurang
• Artritis Gout
1. Lebih dari sekali mengalami serangan arthritis akut
2. Terjadi peradangan secara maksimal dalam satu hari
3. Oligoarthritis (jumlah sendi meradang kurang dari 4)
4. Kemerahan di sekitar sendi yang meradang
5. Sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa
sakit atau membengkak
6. Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki)
7. Tophus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat)
di kartilago artikular (tulang rawan sendi) dan kapsula sendi
8. Hiperurisemia
9. Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja)
WD
• Osteoartritis
• Osteoartritis adalah gangguan pada sendi
yang bergerak. Penyakit ini bersifat kronik,
berjalan progresif lambat, tidak meradang,
dan ditandai oleh adanya deteriorasi dan
abrasi rawan sendi dan adanya pembentukan
tulang baru pada permukaan persendiaan.
Etiologi
• Etiologi Osteoartritis masih belum dapat diketahui secara jelas.
• Beberapa faktor yang dianggap sebagai pemicu timbulnya osteoartritis:
faktor umur
jenis kelamin
suku bangsa
Genetik
Kegemukan &penyakit metabolik
cedera sendi
jenis pekerjaan.
• Gangguan penyakit ini lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan pria,
terutama wanita berusia lebih dari 45 tahun.
• Sendi yang paling sering terserang adalah sendi-sendi yang harus memikul beban
tubuh:
• Lutut
• Panggul
• vertebra lumbal & servikal
• sendi-sendi pada jari.
Epidemiologi
• Osteoartritis adalah bentuk penyakit sendi tersering di dunia.
• Mengenai sekitar 7% populasi Amerika Serikat; 60% sampai 70% orang berusia lebih
dari 65 tahun.
• Osteoartritis merupakan salah satu dari penyakit sendi yang paling sering dijumpai di
Indonesia, lebih dari 85% pasien osteoarthritis tersebut terganggu aktivitasnya
terutama untuk kegiatan jongkok, naik tangga dan berjalan.
• Terdapat peningkatan risiko seiring dengan pertambahan usia; prevalensi meningkat
dengan cepat pada populasi lansia.
• Faktor resiko osteoartritis primer meliputi peningkatan usia, obesitas, penggunaan
sendi yang berlebihan berulang kali, imobilisasi, dan peningkatan densitas tulang.
• Prevalensi keseluruhan 12-15% pada paling sedikit satu sendi, lebih banyak pada
kelompok usia > 65 tahun.
• Terdapat peningkatan yang seiring dengan bertambahnya usia, contohnya adalah
lebih dari 80% pasien berusia > 75 tahun memiliki bukti radiologis adanya
osteoartritis. Kecenderungan wanita sedikit lebih tinggi secara keseluruhan.
Patofisiologi
• Gangguan cairan sinovial, tulang dan kartilago merupakan pencetus OA.
Seperti halnya pada kasus OA lain, kerusakan paling parah pada kasus OA
lutut terjadi pada kartilago. Kerusakan ini terjadi akibat adanya proses
biologi yang teraktivasi karena proses inflamasi.
• Pada OA lutut, kondrosit dan sel sinovial menghasilkan sitokin inflamasi
seperti IL-8 dan TNF-α yang menurunkan sintesis kolagen dan meningktakan
mediator katabolik dan zat inflamatori seperti metalloproteases, IL-8, IL-6,
prostaglandin E2(PGE2), dan nitric oxide(NO). Peningkatan mediator
katabolik mendorong terjadinya apoptosis kondrosit.
• Sinovial juga mengalami gangguan seperti halnya kartilago; ditandai
dengan penebalan dan efusi pada sinovium pada fase awal OA lutut.. Pada
artroskopi ditemukan kelainan sinovia pada lebih dari 50% penderita OA
lutut, sebagian besar tidak disertai manifestasi klinis sinovitis. Peradangan
sinovial biasanya ditemukan disekitar kerusakan tulang dan kartilago.
Manifestasi klinis
• Gejala utama: nyeri pada sendi yang terkena, terutama waktu bergerak.
• Umumnya timbul secara perlahan-lahan:
mula-mula rasa kaku
kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dengan istirahat.
terdapat hambatan pada pergerakan sendi
kaku pagi
Krepitasi
pembesaran sendi
perubahan gaya berjalan.
• Lebih lanjut lagi:
terdapat pembesaran sendi dan krepitasi tulang.
• Tempat predileksi osteoartritis:
sendi karpometakarpal I
metatarsophalangeal I
apofiseal tulang belakang
lutut dan paha.
Komplikasi
• Komplikasi dapat terjadi apabila osteoartritis tidak
ditangani dengan serius. Terdapat dua macam komplikasi
yaitu:
• Komplikasi Kronis
• Komplikasi kronis berupa malfungsi tulang yang
signifikan, yang terparah ialah terjadi kelumpuhan
• Komplikasi Akut
• Micrystaline arthrophy
• Osteonekrosis
• Bursitis
Tatalaksana
• Farmakologi
Oains
Analgesik lain yang bukan turunan opiat
Opiat
• Non-farmakologi
Latihan fisik
Penurunan berat badan
• Pembedahan
artroskopi, perbaikan kartilago dan artroplasti
Prognosis
• Osteoartritis biasanya berjalan lambat,
problem utama yang sering dijumpai adalah
nyeri apabila sendi tersebut dipakai dan
meningkatnya ketidak stbilan bila harus
menanggung beban, terutama pada lutut.
Masalah ini berarti bahwa orang tersebut
harus membiasakan diri dengan cara hidup
yang baru.
Kesimpulan
• Berdasarkan gejala-gejala yang timbul pada pasien,
dan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, maka
dapat disimpulkan bahwa pasien menderita
osteoartritis. Penyakit ini bersifat kronik, berjalan
progresif lambat, tidak meradang, dan ditandai oleh
adanya abrasi rawan sendi dan adanya pembentukan
tulang baru pada permukaan persendian. Osteoartritis
akan sangat mengganggu aktivitas pasien, terutama bila
menyerang sendi lutut. Namun, dengan penanganan
yang baik dan teratur, penyakit ini dapat segera diatasi

Anda mungkin juga menyukai