TIS KNEE
ANNISA BERLIANI
DAHMADI
OSTEOARTHRITIS ??
Osteoarthritis dikenal sebagai “wear and
tear” arthritis, yaitu suatu kondisi yang
menimbulkan kerusakan alamiah dari
permukaan cartilago sendi, akibatnya tulang
pembentuk sendi mengalami gesekan satu
sama lain karena menurunnya efek shock-
absorber dari cartilago.
Osteoarthritis sendi lutut merupakan penyakit sendi yang paling sering terjadi dengan
Prevalensi osteoarthritis sendi lutut lebih banyak terjadi pada perempuan (42,7 per 1000
Risiko osteoarthritis sendi knee meningkat dengan bertambahnya usia, dan puncaknya pada
2. Patellofemoral Joint
• Dibentuk oleh os patella yang bersendi dengan sulcus
intercondylaris (trochlear groove) pada bagian anterior dari
distal femur.
• Permukaan sendinya dilapisi oleh cartilago hyaline yang halus
• Dihubungkan ke tibia melalui ligament patellaris
• Ligamen yang memperkuat patellofemoral joint adalah ligament
patellaris
LIGAMENTUM PEMBENTUK
SENDI LUTUT
Ligamentum crusiatum anterior, yang berjalan dari depan eminentia
intercondyloidea tibia, ke permukaan medial condylus lateralis femur,
fungsi menahan hiperekstensi dan menahan bergesernya tibia ke depan.
Ligamentum crusiatum posterior, berjalan dari facies lateralis condylus
medialis femoris, menuju fossa intercondyloidea tibia, berfungsi menahan
bergesernya tibia, ke arah belakang.
Ligamentum collateral lateralle yang berjalan dari epicondylus lateralis ke
capitulum fibulla, yang berfungsi menahan gerakan varus atau samping luar.
Ligamentum collateral mediale tibia, yang berfungsi menahan gerakan
valgus atau samping dalam dan eksorotasi, dan secara bersamaan ligament
collateral juga berfungsi menahan bergesernya ke depan pada posisi lutut
fleksi 90 derajat
Ligamentum popliteum abligum, berasal dari condylus lateralis femoris
menuju ke insertio musculus semi membranosus melekat pada fascia
musculus popliteum.
Ligamentum transversum genu, membentang pada permukaan anterior
meniscus medialis dan lateralis.
SISTEM OTOT
• Bagian anterior adalah musculus rectus femoris, musculus vastus lateralis, musculus Vastus
medialis, musculus vastus intermedius.
• Bagian posterior adalah musculus biceps femoris, musculus semitendinosus, musculus
semimembranosus, dan musculus gastrocnemius.
• Bagian medial adalah musculus Sartorius
• Bagian lateral adalah musculus Tensorfacialatae
BIOMEKANIK KNEE
A. osteokinematika
Osteokinematika yang memungkinkan terjadi adalah gerakan fleksi dan ekstensi pada
bidang sagital dengan lingkup gerak sendi fleksi antara 120-130 derajat, bila posisi hip
fleksi penuh, dan dapat mencapai 140 derajat, bila hip ekstensi penuh, untuk gerakan
ekstensi, lingkup gerak sendi antara 0 – 10 derajat dan gerakan putaran pada bidang
rotasi dengan lingkup gerak sendi untuk endorotasi antara 30 – 35 derajat, sedangkan
untuk eksorotasi antara 40-45 derajat dari posisi awal mid posision. Gerakan rotasi ini
terjadi pada posisi lutut fleksi 90 derajat
B. artrokinematika
1. Open kinematic chain
pada posisi ini gerak roll dan slide pada knee akan searah dengan hukum konkaf terhadap
konveks. Pada fleksi knee tibia akan slide ke arah dorsal searah gerak angularnya sedangkan pada
gerak ekstensi tibia akan slide ke anterior searah gerak angularnya.
Pada patellofemoral joint, gerakan yang terjadi merupakan gerak penyerta dimana patella hanya slide
disepanjang sulcus intercondylaris selama gerakan fleksi-ekstensi knee. Pada saat ekstensi knee, maka
patella akan slide kearah cranial, sedangkan pada saat fl eksi knee, maka patella akan slide kearah
caudal.
GAMBARAN
OSTEOARTHRITIS
Etiologi – klasifikasi osteoarthritis
mempengaruhi beberapa sendi dalam pola yang klasik umumnya terjadi pada
tidak terdeteksi pada beberapa orang karena tulang rawan sendi yang tidak memiliki
saraf.
menit dan hilangnya kadar air dapat menyebabkan pelunakan, pemecahan dan
fragmentasi kartilago.
PATOFISIOLOGI
menjadi edema.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Pada osteoarthritis lutut, masalah nyeri lutut yang berhubungan dengan penuaan, nyeri
dan kaku sendi di pagi hari atau sore/malam hari lebih memperkuat diagnosis
Pemeriksaan radiologi tidak berhubungan langsung dengan gejala klinis dan tingkat
keparahan nyeri pada osteoarthritis lutut, hanya menambah keakuratan diagnosa klinis
Grade 2 : formasi osteofit yang jelas dan penyempitan celah sendi yang jelas
Grade 3 : moderate osteofit dan penyempitan celah sendi, beberapa sclerosis, dan
kemungkinan deformitas
Grade 4 : large osteofit, penyempitan celah sendi yang semakin jelas, sclerosis
berat, dan deformitas yang jelas.
Gambaran klinis (Tanda dan Gejala)
Nyeri
Krepitasi
Palpasi : suhu pada area lutut normal, tidak ada oedem, ada bunyi krepitasi dan nyeri tekan pada
sisi medial knee
TES ORIENTASI
Gerakan duduk ke berdiri. Hasil : Nyeri pada kedua lutut
Gerakan Jongkok ke berdiri. Hasil : Nyeri pada kedua lutut
Activity Limitation
Problematik Fisioterapi Keterbatasan saat duduk ke berdiri
Impairments Berjalan lama
Adanya nyeri Naik turun tangga
Keterbatasan gerak pada knee joint
Penurunan kekuatan otot Participation Restriction
Instabilitas sendi knee joint Gangguan dalam beribadah (sholat) karena nyeri
Kekakuan pada sendi Gangguan berinteraksi sosial dalam masyarakat
PROGRAM INTERVENSI
FISIOTERAPI
Ultrasound
Traksi Tibiofemoral
Static Kontraksi