1. Kerusakan articulatio cartilago (OA) karena faktor usia, obesitas yang akan merubah fungsi
normal kondrosit. Pada hal ini articulatio kartilago yang memisahkan antar tulang hilang,
sehingga menimbulkan friksi dan terjadilah proses inflamasi dan menimbulkan rasa sakit.
2. Terjadinya proses autoimun (RA) yang berkaitan dengan penanda genetik seperti HLA-DWP 4
yang akan mengaktivkan sistem imun untuk menyerang atau melakukan destruksi semdi
untuk menyerang antigen yang diproduksi secara lokal.
3. Peningkatan kadar purin di dalam tubuh karena konsumsi makanan dengan kadar purin yang
tinggi (kepiting), sehingga akan menyebabkan hiperurisemia, yang nanti asam urat tersebut
akan diubah menjadi kristal monosodium urat, setelah itu tubuh akan merespon MSU dengan
dikeluarkannya makrofag yang akan merilis mediator inflamasi sehingga menyebabkan gejala
nyeri dan bengkak.
Pasien dikatakan menderita AR jika memenuhi sekurang-kurangnya kriteria 1-4 yang diderita
sekurang-kurangnya 6 minggu.
Diagnosis gout ditetapkan ketika didapatkan kriteria 1 dan/atau kriteria 2 dan/atau 6 hal
atau lebih dari kriteria 3.
10. apa saja gejala dan tanda dari penyakit di scenario ?
Pada serangan akut terjadi peradangan dan nyeri sendi yang hebat , monoartikuler.
50 % pada serangan awal mengenai sendi metatarsophalangeal yang umumnya
dikenal sebagai “ Podagra “(selanjutnya serangan bisa menjadi poliartikuler yang
mengenai mata kaki, pergelangan tangan , lutut, siku
Kadang terjadi warna kemerahan pada daerah yang terkena
Setelah serangan dapat terjadi fase asimptomatis dan selanjutnya menjadi intercritical
period
Perioda ini dapat terjadi beberapa tahun → hiperurikemia persisten , inflamasi sendi
Serangan Gout dapat dipercepat oleh :
- peningkatan kadar asam urat karena trauma
- Konsumsi alkohol
- obat-obatan
- Konsumsi makan kaya purin
Pembengkakan dan nyeri sendi yang menetap
Gejala :
Nyeri sendi
Kaku sendi
Krepitasi (rasa gemeretak pada sendi yang sakit)
Bentk sendi berubah
Gangguan fungsi
Farmakologi :