Anda di halaman 1dari 23

PROSES

KESEIMBANGA
N CAIRAN
EDEMA
MATA KULIAH PATOFISIOLOGI
OUR TEAM (KELOMPOK 2) :
01 02
AYU CINTA KASIH
SELVIYANTI ANUGERAH ILLAHI
P032314472007 P032314472007

03 04
ELSY YUNITA PUTRI.
DIMAS ANDREAN
P032314472008
Y
P032314472009
01.
DEFINISI EDEMA
(PROSES KESEIMBANGAN CAIRAN)
PENGERTIAN
EDEMA
Edema adalah akumulasi abnormal cairan di dalam ruang
interstitial (celah di antara sel) atau jaringan tubuh yang
menimbulkan pembengkakan. Pada kondisi yang normal
secara umum cairan tubuh yang terdapat diluar sel akan
disimpan di dalam dua ruangan yaitu pembuluh darah dan
ruang - ruang interstitial. Apabila terdapat gangguan pada
keseimbangan pengaturan cairan tubuh, maka cairan dapat
terakumulasi berlebihan di dalam ruang interstitial sehingga
menimbulkan edema.
02.
JENIS JENIS
EDEMA
(JENIS JENIS EDEMA PADA MANUSIA)
Jenis - jenis Edema Pada Manusia
Secara umum edema dapat dibagi menjadi dua jenis edema lokal dan edema general.

EDEMA LOKAL EDEMA GENERAL


apabila pembengkakan terjadi pada Sedangkan edema general adalah
sebagian tubuh atau satu sisi tubuh apabila pembengkakan terjadi pada
saja, misalnya kaki bengkak, bibir lebih dari satu bagian tubuh.
bengkak, mata bengkak, dan
sebagainya.

Edema dapat muncul dalam berbagai bentuk termasuk edema unilateral, bilateral, lokal, atau umum.
03.
PENYEBAB TERJADINYA
EDEMA
(PROSES KESEIMBANGAN CAIRAN)
1) Peningkatan tekanan hidrostatik
tekanan hidrostatik merupakan tekanan cairan yang mengalir
di dalam pembuluh darah. Peningkatan tekanan hidrostatik
seperti pada gagal jantung dan penyakit liver akan
menyebabkan adanya hambatan terhadap pada cairan yang
mengalir di dalam pembuluh darah, sehingga cairan
cenderung untuk berpindah ke ruang interstitial.
2) Penurunan tekanan onkotik plasma
tekanan onkotik merupakan tekanan yang mempertahankan
cairan tetap di pembuluh darah, tekanan ini dipengaruhi oleh
albumin. Penurunan tekanan onkotik akibat gangguan
pembentukan albumin seperti pada penyakit liver atau
kebocoran albumin seperti pada gagal ginjal akan
menyebabkan cairan cenderung untuk berpindah ke ruang
interstitial.
3) Obstruksi limfatik
hambatan pada aliran cairan limfa seperti pada
tumor ganas stadium lanjut, juga dapat
menyebabkan cairan cenderung berpindah ke ruang
interstitial
4) Peradangan
ada peradangan baik akut maupun kronis dapat
menyebabkan pelebaran pada celah antar sel
sehingga cairan akan lebih banyak terkumpul di
ruang interstitial
04.
SISTEM ORGAN YANG
TERLIBAT DALAM PROSES
EDEMA
(PROSES KESEIMBANGAN CAIRAN)
Sistem Organ yang Terlibat Dalam
Proses Oedema
1) Sistem limfatik: Sistem limfatik berfungsi untuk membuang cairan dan protein
dari tubuh. Jika terdapat gangguan pada sistem limfatik, cairan yang seharusnya
dikeluarkan menjadi tertahan, yang mengakibatkan edema

2) Pembuluh darah: Kerusakan pembuluh darah vena pada kaki dapat


menyebabkan edema. Gagal jantung juga dapat menyebabkan edema, karena
gagal jantung mengganggu pengaturan kadar cairan dalam tubuh

3) Ginjal: Gagal ginjal juga dapat menyebabkan edema, karena ginjal tidak lagi
dapat membuang kelebihan cairan, elektrolit, dan garam dari tubuh

4) Hati: Penyakit hati, seperti cirrhosis, dapat menyebabkan edema


GEJALA & 05.
PENGOBATAN
EDEMA
(PROSES KESEIMBANGAN CAIRAN)
● Gejala
1. pembengkakan pada anggota tubuh yang terkena, seperti lengan atau
kaki
2. Kulit pada area yang terkena edema menjadi kencang dan mengkilap
3. Timbul lubang seperti lesung pipit selama beberapa detik jika kulit
pada area edema ditekan (edema pitting)
4. Kesemutan atau sensasi terbakar di sekitar pembengkakan
5. Nyeri dan pegal pada bagian yang bengkak
6. Kulit terasa bengkak dan berat
7. Sesak atau sulit bernapas
8. Nyeri dada
9. Batuk
● Pengobatan
1. Perawatan di rumah
- Konsumsi berbagai macam makanan sehat sambil menghindari makanan kemasan
dan olahan yang mengandung banyak garam.
- Berolahraga dalam jumlah sedang, yang dapat membantu mencegah pembengkakan
yang terjadi akibat tidak aktif secara fisik.
- Menghindari penggunaan tembakau dan minum alkohol.
- Mengenakan kaus kaki pendukung.
- Mendapatkan perawatan akupuntur atau pijat.

2. Perawatan medis
- Gagal jantung : Pengobatan diuretik bersamaan dengan obat lain yang meningkatkan
fungsi jantung.
- Sirosis : Berhenti minum alkohol, mengurangi garam, dan mengkonsumsi diuretik
untuk memperbaiki gejala.
- Limfedema : Perawatan diuretik atau mengenakan kompresi.
06.
MENDIAGNOSIS
EDEMA
(PROSES KESEIMBANGAN CAIRAN)
Mendiagnosis Edema
1. Pemeriksaan fisik: Dokter akan mencari pembengkakan, terutama pada bagian tubuh
dimana kulit tampak berkilau atau meregang

2. Tes darah: Untuk memeriksa fungsi ginjal, hati, dan kadar albumin

3. Tes urine: Untuk memeriksa adanya kadar protein dan darah

4. Rontgen thorax: Untuk mendiagnosis edema paru akut, dokter akan melakukan
rontgen toraks untuk mencari adanya edema interstisial paru

5. EKG, penanda jantung, dan pemeriksaan penunjang lain: Untuk mengidentifikasi


etiologi edema paru akut
07.
FAKTOR RISIKO
EDEMA
(PROSES KESEIMBANGAN CAIRAN)
Faktor risiko edemasis Edema
Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya
edema, yaitu:
1.Berjenis kelamin wanita
2.Berusia lanjut (lansia)
3.Memiliki berat badan berlebih
4.Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antihipertensi, obat
anti inflamasi nonsteroid (OAINS), atau obat diabetes
5.Menderita penyakit kronis, seperti gagal jantung dan penyakit ginjal
6. Baru menjalani operasi
08.
PROSES
KESEIMBANGAN
CAIRAN EDEMA
(PROSES KESEIMBANGAN CAIRAN)
Proses Keseimbangan Cairan Edema
Proses keseimbangan cairan dalam tubuh
melibatkan berbagai faktor, dan edema terjadi
ketika terjadi ketidakseimbangan antara tekanan
hidrostatik dan osmotik di dalam pembuluh darah
dan jaringan.
Hal ini menyebabkan cairan keluar dari pembuluh
darah ke dalam jaringan, yang kemudian
menumpuk dan menyebabkan pembengkakan
Thanks!
Do you have any questions?
@KELOMPOK 2 TINGKAT 1A

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai