Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 1

LAPORAN ANALISA RUANG GAWAT DARURAT

Tanggal : 10 juni 2021


Nama Mahasiswa : Nur Azizah Afifah
Nama Klien : Ny. V
Diagnosa : DHF

Alasan masuk IGD :


Klien mengatakan demam 2 lalu badan terasa lemas dan mual, dan nyeri
menelan. Klien datang sendiri ke IGD.
TTV : 110/70 mmHg N : 91 kali/menit Suhu : 37.8°C Pernapasan : 20
kali/menit Spo : 99%
1. Pengkajian primer : pengkajian Airway, Breathing, Circulation dan
Disintegrity
- Airway :
Klien tampak bernapas spontan, tidak danya jalan nafas dan tidak
adanya atau tidak terdengar suara nafas tambahan seperti ronchi dan
wheezing.
- Breathing :
Dilakukan auskultasi dada normal irama regular, respirator : 20
kali/menit, pergerakan dada simetris, tidak tampak adanya jejas, tidak
ada fetraksi dinding dada, tidak adanya nyeri tekan pada daerah
dada, terdengar sonor.

Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 1


- Circulation :
Wajah tampak pucat dan sayup, kesadaran composmentis nadi 84
kali/menit, irama regular, tekanan darah : 138/84 mmHg, suhu 37,2°C
- Disintegrity :
GCS : 15
E:4
M :6
V :5
2. Tindakan keperawatan yang dilakukan (dilakukan untuk mengatasi
kondisi yang didapat dari pengkajian primer)
- Melakukan assasemen gawat darurat
Keadaan umum : baik : Composmentis
- Mengobservasi tandan-tanda vital
TD : 110/70 mmHg N : 91 kali/menit Spo : 99%
RR : 20 kali/menit S : 37,8°C
GCS : E: 4. M: 6, V: 5 = 15
- Mengatur posisi pasien agar nyaman
- Anjuran kompres hangat jika demam tinggi
- Anjuran istirahat cukup
- Anjuran nafas dalam
- Kolaborasi dengan dokter IGD untuk pemberian terapi obat
3. Evaluasi hasil tindakan (didapat setelah tindakan untuk mengatasi
masalah primer dilakukan)
S : pasien mengatakan demam turun 36.5°C dan mual berkurang, tetapi
masih lemas
O : keadaan umum (composmentis)
TD : 110/70mmHg
N : 88 kali/menit

Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 2


Pernapasan : 20 kali/menit
suhu : 36,5°C
Spo : 99%
Berat badan : 54 kg
Tinggi badan 154 cm
4. Diagnosa keperawatan (diagnosa keperawatan untuk tindakan di atas,
meliputi PES dan rasional diagnosa)
Hipertermi berhubungan dengan keseimbangan cairan tubuh

5. Pengkajian sekunder (meliputi pengkajian riwayat keperawatan dan head


to toe)
a. Kepala : tidak ada pembengkakkan dikepala, tidak nyeri tekan
b. Mata : isokor, conjungtiva tidak anemis, tidak ada klainan
c. Hidung : simetris tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bersih
d. Mulut : simetris, mukosa bibir lembab, bersih tidak ada sariawan,
tidak ada gigi berlubang
e. Thorax : tidak ada nyeri menelan, vena jugularis teraba jelas
f. Dada : simetris, perkembangan dada kiri dan kanan normal
g. Perut : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
h. Genetalia : tidak ada keluhan
i. Ekstermitas atas : simetris
j. Ekstermitas bawah : simetris

Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 3


6. Pemeriksaan penunjang (meliputi pemeriksaan laboratorium, rontgen, CT
scan)
a. Hasil radiologi
Thorak PA
Jantung tidak membesar, cardiothoracic ratio <50%
Aorta dan mediastinum superior tidak melebar, therakea digaris
tengah, kedua hilus tidak menebal. Corakan bronkhovaskular kedua
paru dalam batas normal. Tampak, nodul klafikasi kecil, multiple
disertai fibrosis pada lapangan atas sisi lateral paru kiri. Lengkung
diafragma regular. Sinus kostoferenikus lancip. Scoliosis ringan
vertebra thorakolumbal.
b. Hasil laborturium
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hematologi 2
 Laju endap darah 16 <=15 mm
 Hemoglobin 13.2 12.0~14.0 g/dL

 Hematocrit 39 37~43 %

 Lekosit 5.8 5.0~10.0 103/µL


219 150~400 103/µL
 Trombosit
4.48 4.00~5.00 10^6/uL
 Eritrosit
Hitung jenis
0 0~1 %
 Basofil
5 1~3 %
 Eosinophil
2 2~6 %
 Neutrophil batang
60 50~70 %
 Neutrophil segmen
28 20~40 %
 Limfosit
5 2~8 %
 Monosit 2.21

Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 4


 NLR
1.62 103/µL
 ALC

7. Diagnosa keperawatan (dua diagnosa keperawatan utama untuk data


yang didapat dari pengkajian sekunder)
Hipertermia berhubungan gangguan keseimbangan cairan tubuh

8. Prinsip-prinsip tindakan (meliputi tindakan mandiri dan kolaborasi serta


rasional tindakan)
a. Anjurkan istirahat cukup
b. Anjurkan minum banyak
c. Mengatur posisi pasien agar nyaman

Tindakan kolaborasi
a. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian futrolit/8 jam, pumpisel
b. Melakukan pemeriksaan laboraturium sebagai penunjng medis

9. Monitor klien (monitor/pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil


yang didapat)
S : klien mengatakan panas menurun 36,6°C, dan mual berkurang
O : KU: composmentis
TD :110/70, RR :20 kali/menit, N: 87 kali/menit, S: 36,5°C Spo :99%
A : DX 1 hipertermi teratasi
P : intervensi teratasi

10. Evaluasi diri

Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 5


- Harus lebih tepat dan cepat dalam melakukan tindakan dan
memperioritaskan pasien dalam asuhan keperawatan.
- Mempertahankan komunikasi terapeutik kepada pasien dan keluarga
- Melakukan implementasi dan intervensi yang sudah ditentukan tanpa
mengedepankan sikap caring sebagai perawat

Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 6

Anda mungkin juga menyukai