Nama Mahasiswa : Nur Azizah Afifah Nama Klien : Ny. V Diagnosa : DHF
Alasan masuk IGD :
Klien mengatakan demam 2 lalu badan terasa lemas dan mual, dan nyeri menelan. Klien datang sendiri ke IGD. TTV : 110/70 mmHg N : 91 kali/menit Suhu : 37.8°C Pernapasan : 20 kali/menit Spo : 99% 1. Pengkajian primer : pengkajian Airway, Breathing, Circulation dan Disintegrity - Airway : Klien tampak bernapas spontan, tidak danya jalan nafas dan tidak adanya atau tidak terdengar suara nafas tambahan seperti ronchi dan wheezing. - Breathing : Dilakukan auskultasi dada normal irama regular, respirator : 20 kali/menit, pergerakan dada simetris, tidak tampak adanya jejas, tidak ada fetraksi dinding dada, tidak adanya nyeri tekan pada daerah dada, terdengar sonor.
Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 1
- Circulation : Wajah tampak pucat dan sayup, kesadaran composmentis nadi 84 kali/menit, irama regular, tekanan darah : 138/84 mmHg, suhu 37,2°C - Disintegrity : GCS : 15 E:4 M :6 V :5 2. Tindakan keperawatan yang dilakukan (dilakukan untuk mengatasi kondisi yang didapat dari pengkajian primer) - Melakukan assasemen gawat darurat Keadaan umum : baik : Composmentis - Mengobservasi tandan-tanda vital TD : 110/70 mmHg N : 91 kali/menit Spo : 99% RR : 20 kali/menit S : 37,8°C GCS : E: 4. M: 6, V: 5 = 15 - Mengatur posisi pasien agar nyaman - Anjuran kompres hangat jika demam tinggi - Anjuran istirahat cukup - Anjuran nafas dalam - Kolaborasi dengan dokter IGD untuk pemberian terapi obat 3. Evaluasi hasil tindakan (didapat setelah tindakan untuk mengatasi masalah primer dilakukan) S : pasien mengatakan demam turun 36.5°C dan mual berkurang, tetapi masih lemas O : keadaan umum (composmentis) TD : 110/70mmHg N : 88 kali/menit
Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 2
Pernapasan : 20 kali/menit suhu : 36,5°C Spo : 99% Berat badan : 54 kg Tinggi badan 154 cm 4. Diagnosa keperawatan (diagnosa keperawatan untuk tindakan di atas, meliputi PES dan rasional diagnosa) Hipertermi berhubungan dengan keseimbangan cairan tubuh
5. Pengkajian sekunder (meliputi pengkajian riwayat keperawatan dan head
to toe) a. Kepala : tidak ada pembengkakkan dikepala, tidak nyeri tekan b. Mata : isokor, conjungtiva tidak anemis, tidak ada klainan c. Hidung : simetris tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bersih d. Mulut : simetris, mukosa bibir lembab, bersih tidak ada sariawan, tidak ada gigi berlubang e. Thorax : tidak ada nyeri menelan, vena jugularis teraba jelas f. Dada : simetris, perkembangan dada kiri dan kanan normal g. Perut : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan h. Genetalia : tidak ada keluhan i. Ekstermitas atas : simetris j. Ekstermitas bawah : simetris
Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 3
6. Pemeriksaan penunjang (meliputi pemeriksaan laboratorium, rontgen, CT scan) a. Hasil radiologi Thorak PA Jantung tidak membesar, cardiothoracic ratio <50% Aorta dan mediastinum superior tidak melebar, therakea digaris tengah, kedua hilus tidak menebal. Corakan bronkhovaskular kedua paru dalam batas normal. Tampak, nodul klafikasi kecil, multiple disertai fibrosis pada lapangan atas sisi lateral paru kiri. Lengkung diafragma regular. Sinus kostoferenikus lancip. Scoliosis ringan vertebra thorakolumbal. b. Hasil laborturium Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan HEMATOLOGI Hematologi 2 Laju endap darah 16 <=15 mm Hemoglobin 13.2 12.0~14.0 g/dL
7. Diagnosa keperawatan (dua diagnosa keperawatan utama untuk data
yang didapat dari pengkajian sekunder) Hipertermia berhubungan gangguan keseimbangan cairan tubuh
8. Prinsip-prinsip tindakan (meliputi tindakan mandiri dan kolaborasi serta
rasional tindakan) a. Anjurkan istirahat cukup b. Anjurkan minum banyak c. Mengatur posisi pasien agar nyaman
Tindakan kolaborasi a. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian futrolit/8 jam, pumpisel b. Melakukan pemeriksaan laboraturium sebagai penunjng medis
9. Monitor klien (monitor/pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil
yang didapat) S : klien mengatakan panas menurun 36,6°C, dan mual berkurang O : KU: composmentis TD :110/70, RR :20 kali/menit, N: 87 kali/menit, S: 36,5°C Spo :99% A : DX 1 hipertermi teratasi P : intervensi teratasi
10. Evaluasi diri
Panduan Kep.GADAR/STIKes IMC Bintaro Page 5
- Harus lebih tepat dan cepat dalam melakukan tindakan dan memperioritaskan pasien dalam asuhan keperawatan. - Mempertahankan komunikasi terapeutik kepada pasien dan keluarga - Melakukan implementasi dan intervensi yang sudah ditentukan tanpa mengedepankan sikap caring sebagai perawat