B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan sakit pada paha sebelah kiri.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan nyeri pada paha yang patah sebelah kanan seperti menusuk dan
berdenyut, ketika ingin bergerak pasien mengatakan terasa nyeri
P : nyeri muncul/bertambah saat pasien bergerak
Q : nyeri terasa seperti menusuk
R : nyeri terasa di paha sebelah kiri
S : skala nyeri yang dirasakan 4 (nyeri yang mengganggu)
T: nyeri terasa setiap saat dan menetap
1
2. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan bahwa ini pertama kalinya pasien masuk rumah sakit, biasanya
pasien hanya sakit flu ataupun masuk angin dan tidak ada riwayat penyakit
keturunan
3. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
keturunan.
2
ayah maupun sebagai suami. Hubungan pasien dengan anak dan istri pasien sangat
baik dan harmonis.
7. Pola persepsi kognitif dan sensori
Pasien mengetahui tentang penyakit yang dideritanya sekarang, dan pasien
mengatakan tidak mengetahui teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyerinya.
8. Pola persepsi diri/konsep diri
Pasien merasa sekarang dirinya hanya mengalami sakit yang merupakan sebuah
kecelakaan akibat kelalaian diri dan pasien selalu optimis akan sembuh jika diobati
dan mengikuti anjuran dokter maupun perawat, serta pasien dapat menerima
keadaan dirinya yang sekarang
9. Pola seksual dan reproduksi
Pasien mengatakan mempunyai 1 anak dan 1 istri, yaitu anak perempuan yang
masih bersekolah.
10. Pola mekanisme koping
Pasien mengatakan dukungan keluarga merupakan hal yang sangat penting karena
dengan adanya dukungan dari keluarga pasien merasa tidak sendirian dan semua
yang dialaminya akan baik-baik saja dan pasien selalu mendiskusinya setiap
masalah yang dialaminya bersama keluarga.
11. Pola nilai dan kepercayaan
Pasien mengatakan selalu menjalani ibadah sholat 5 waktu secara teratur, dan
pasien mengatakan yakin dengan beribadah dapat mempercepat penyembuhannya.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Baik, pasien mampu diajak berkomunikasi
Kesadaran : Komposmentis
- GCS : E: 4 , V: 5, M: 6
- TTV
N : 80 kali/menit
RR : 20 kali/menit
TD : 110/70 mmHg
S : 36,0 °C
2. Head to toe
a. Kepala
Inspeksi : Bentuk simetris, rambut hitam, tidak ada benjolan
3
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
b. Mata
Inspeksi : Simetris, conjungtiva anemis, sklera jernih bersih dan pupil isokor
c. Hidung
Inspeksi : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip, fungsi penciuman baik
d. Mulut
Inspeksi : Bibir tidak kering, gigi dan mulut bersih dan tidak ada terpasang
gigi palsu
e. Telinga
Inspeksi : Simetris, tidak ada serumen, tidak ada gangguan pendengaran, tidak
ada alat bantu pendengaran.
f. Leher
Inspeksi : Tidak ada benjolan, tidak ada lesi (luka)
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada lesi (luka)
g. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada benjolan, tidak ada lesi (luka)
Auskultasi : Bising usus normal ( 11 kali/menit)
Palpasi : Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tympani
h. Integumen
Inspeksi : Tidak pucat, tidak kering, bersih dan terdapat lesi pada paha
sebelah kiri
Palpasi : Tidak ada odema
i. Thorax
Inspeksi : Bentuk dada normal, gerakan dada simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
j. Genetalia
Inspeksi : Bersih dan tidak ada lesi
k. Ekstremitas
Ekstremitas atas : mampu flexi, ekstensi, abduksi, adduksi, akral dingin
Ekstremitas bawah kanan : mampu flexi, ekstensi, abduksi, adduksi, akral
dingin
Ekstremitas bawah kiri (fraktur) : tidak mampu flexi dan ekstensi
4
Kekuatan otot : 5 5
5 0
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaaan laboratorium :
Hari : Senin Tanggal : 05 Agustus 2019
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
Leukosit H 15,7 uL 3.8-10.6
Trombosit 379 uL 150-400
Hemoglobin 13,6 g/dL 13.2-17.9
Hematokrit 40,00 % 40-52
GDS 104 mg/dL 70-110
Ureum 15.2 mg/dL 17.0-43.0
Creatinin 0.8 mg/dL 0.6-1.1
Natrium 136.0 mmol/L 135.0-147.0
Kalium 3.80 mmol/L 3.50-5.0
Calsium 1.25 mmol/L 1.00-1.15
HBsAg Negatif Negatif
5
G. PROGRAM TERAPI
NO Terapi 06/08/2018 07/08/2018 08/08/2018
1. Infus RL (20 tpm) RL (20 tpm) RL (20 tpm)
2. Injeksi - Ketorolac 30 mg / - Ketorolac 30 mg / - Ketorolac 30 mg /
(Intravena) 12 jam 12 jam 8 jam
- Ranitidine 50 mg / - Ranitidine 50 mg / - Ranitidine 50 mg /
24 jam 24 jam 24 jam
- Cefotaxime 1 gr / - Cefotaxime 1 gr / - Ceftriaxone 1 gr /
24 jam 24 jam 8 jam
- Phenytoin 100 mg / - Kalnex 500 mg /
24 jam 8 jam
6
ANALISA MASALAH
7
INTERVENSI KEPERAWATAN
8
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
- Mengobservasi reaksi nonverbal S : Pasien mengatakan nyeri pada leher sebelah kanan Dina
dan ketidaknyamanan O:
- Pasien tampak menahan nyeri
- Pasien tampak meringis
- Menggunakan teknik komunikasi S : Pasien mengatakan tidak bisa tidur karena tidak Dina
terapeutik untuk mengetahui nyaman dengan nyeri yang dideritanya
9
pengalaman nyeri pasien O:
- Pasien tampak meringis saat menceritakan sakit
dipaha kirinya
- Membantu pasien dan keluarga S : Pasien mengatakan dengan kehadiran keluarganya Dina
untuk mencari dan menemukan disini dia merasa lebih baik
dukungan O:
- Pasien tampak senyum
- Pasien tampak mengobrol dengan keluarganya
- Mengurangi faktor presipitasi nyeri S : Pasien mengatakan nyeri bertambah ketika bergerak Dina
O:
- Pasien tampak kesakitan ketika bergerak
- Pasien tampak bergerak dengan berhati-hati
- Mengajarkan tentang teknik non S : Pasien mengatakan mengerti dengan terknik yang Dina
farmakologi (nafas dalam) diajarkan
O : Pasien tampak mencoba melakukan teknik yang
diajarkan
- Memberikan analgetik untuk S : Pasien mengatakan lebih baik setelah diberikan obat Dina
10
mengurangi nyeri (injeksi intravena pengurang rasa nyeri
ketorolac 2 x 30 mg / 12 jam) O : Pasien tampak lebih nyaman
- Memonitor penerimaan pasien S : Pasien mengatakan sudah paham apa yang harus Dina
tentang manajemen nyeri dilakukan kalau nyeri muncul
O : Pasien tampak mempraktekkan teknik relaksasi
07/08/2019 Nyeri akut b.d - Melakukan pengkajian nyeri secara S : Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang Dina
15.00 agen cidera komprehensif termasuk lokasi, - P : nyeri ketika bergerak
fisik karakteristik, durasi frekuensi, - Q : nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
kualitas - R : paha sebelah kiri
- S : 3 (nyeri ringan)
- T : menetap
O : Pasien tampak lebih relaks
11
- Mengobservasi reaksi nonverbal S : Pasien mengatakan nyeri sudah tidak seperti hari Dina
dan ketidaknyamanan kemarin
O : Pasien tampak nyaman
- Mengurangi faktor presipitasi nyeri S : Pasien mengatakan nyeri saat bergerak Dina
O : Pasien tampak bergerak dengan berhati-hati
- Memberikan analgetik untuk S : Pasien mengatakan nyeri berkurang saat diberikan Dina
mengurangi nyeri (injeksi intravena obat dengan skala nyeri 3 (ringan)
ketorolac 2 x 30 mg / 12 jam) O : Pasien tampak lebih nyaman
- Mengevaluasi keefektifan kontrol S : Pasien mengatakan sekarang nyeri berkurang tidak Dina
nyeri seperti kemarin dengan skala nyeri 2 (ringan)
O:
- Pasien lebih banyak bercerita dari hari kemarin
- pasien sudah tidak tampak meringis
- Memonitor penerimaan pasien S : Pasien mengatakan melakukan teknik nafas dalam Dina
tentang manajemen nyeri ketika nyeri muncul
O : Pasien tampak mempraktekkan teknik relaksasi
12
08/08/2019 Nyeri akut b.d - Melakukan pengkajian nyeri secara S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri setelah Dina
15.00 agen cidera komprehensif termasuk lokasi, operasi, dengan pengkajian nyeri :
fisik karakteristik, durasi frekuensi, - P : nyeri ketika bergerak
kualitas dan faktor presipitasi - Q : seperti ditusuk-tusuk dan berdenyut
- R : di paha sebelah kiri
- S : 5 (nyeri yang mengganggu)
- T : menetap
O : Pasien tampak meringis kesakitan
- Mengurangi faktor presipitasi nyeri S : Pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri setelah Dina
operasi dengan skala nyeri 5
O : Pasien tampak meringis kesakitan
- Kolaborasi dengan dokter S : Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang, dengan Dina
pemberikan analgetik untuk skala nyeri 4 (sedang)
mengurangi nyeri (injeksi intravena O : Pasien masih tampak meringis kesakitan
ketorolac 2 x 30 mg / 12 jam)
13
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/jam Diagnosa Subjektif, Obyektif, Assasment, Planning TTD
keperawatan SOAP Perawat
06/08/2019 Nyeri akut b.d S : Pasien mengatakan nyeri pada paha kiri Dina
12.00 agen cidera fisik yang patah, dengan pengkajian nyeri :
- P : nyeri muncul/bertambah saat pasien
bergerak
- Q : nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
- R : nyeri terasa di paha sebelah kiri
- S : skala nyeri 3 (nyeri ringan)
- T : nyeri terasa setiap saat dan menetap
O : Pasien tampak meringis kesakitan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi
- Observasi reaksi nonverbal dan
ketidaknyamanan
- Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Monitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri
14
- R : paha sebelah kiri
- S : 2 (nyeri ringan)
- T : menetap
O: - Pasien tampak mempraktekkan teknik
relaksasi
- TD : 120/70 mmHg
- N : 80 kali/menit
- RR : 20 kali/menit
- S : 36,0oC
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi
- Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
15
- Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi
- Observasi reaksi nonverbal dan
ketidaknyamanan
- Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Monitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri
16