Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.

NY N DENGAN HIPERBILIRUBIN
DI RUANG PERINATOLOGI RS MITRA SIAGA TEGAL

DISUSUN OLEH :

NAMA : MOH. ALFIN FEBRIYANTO

PRODI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.NY.N DENGAN HIPERBILIRUBIN DI RUANG
PERINATOLOGI RS MITRA SIAGA TEGAL

I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 22 Maret 2021
Tanggal masuk : 22 Maret 2021
a. Biodata
Identitas klien
1. Nama : By.Ny.N
2. Tempat tanggal lahir : Tegal, 20 Maret 2021
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Alamat : Kabunan
6. Tanggal Masuk : Senin, 22 Maret 2021
7. Tanggal Pengkajian : 22 Maret 2021
8. Diagnosa medik : Hiperbilirubinemia
9. Rencana Tindakan : Foto terapi 4-5x24 jam

Identitas orang tua


1. Ayah
a. Nama : Tn.A
b. Usia : 28 th
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Majasem Timur rt 02/05 kec. Kramat.
2. Ibu
a. Nama : Ny.N
b. Usia : 27 th
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Majasem Timur rt 02/05 kec. Kramat.
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Kulit bayi berwarna kuning seluruh tubuh.
2. Riwayat kesehatan sekarang
1 minggu yang lalu bayi riwayat lahir SC dari ibu G2P1A0 pada tanggal 06 Maret
2021 di RS Mitra Siaga Tegal, saat lahir bayi tidak mengalami masalah apapun .
Satu minggu setelah pulang ke rumah bayi Ny. N mengalami rewel, dan kulit bayi
berwarna kuning di bagian seluruh tubuh. dan akhirnya Ny. N langsung
membawa bayinya untuk berobat ke rumah sakit kembali pada tanggal 15 maret
2021. Pada saat dilakukan pengkajian pada hari senin tanggal 15 maret 2021,
didapatkan data bahwa bayi Ny. N sedang dirawat diruang NICU sedang
menjalani foto terapi sinar 4-5x24 jam. Lalu didapatkan pengkajian kulit bayi
berwarna kuning di seluruh tubuh.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga Ny. N tidak ada yang mengalami penyakit yang sama seperti Bayi
Ny.N
4. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Kehamilan
 Gestasi : G2P1A0
 Prenatal
Sejak hamil muda Ny. N tidak memiliki keluhan seperti sesak nafas, batuk
ataupun keluhan penyakit yang lainnya. Pada saat trimester 1 Ny. N
mengalami hiperemesis gravidarum atau mual-mual namun masih dalam
batas yang normal, Ny. N mulai menjaga asupan nutrisi seperti memulai
minum susu untuk ibu hamil dan mulai memeriksa kandungannya ke bidan.
Pada trimester ke 2 Ny. N mulai merasakan gerakan-gerakan dari janinnya
dan rutin memeriksa kandunganya ke bidan dan melakukan pemeriksaan
USG, janin Ny. N berkembang sesuai usia kandungnnya, dan pada saat
trimester ke 3 Ny. N rutin dan sering memeriksakan kandungannya
menjelang persalinan seperti melakukan pemeriksaan USG, hasil USG
menunjukkan bahwa letak kepala bayi berada di bawah dan badan berada di
atas serta sudah mulai memasuki panggul. Selama masa kehamilan Ny. N
mendapatkan imunisasi TT dan juga rutin meminum vitamin seperti
penambah darah.
 Intranatal
Ny. N mengatakan merasa senang sudah melahirkan anak keduanya secara
SC pada tanggal 06 Maret 2021. Bayi berjenis kelamin laki-laki lahir
langsung menangis BB: 2850 gram, PB: 48 cm, LK: 34 cm, dan Ld: 32 cm,
tidak ada kelainan letak lintang dan Ny. N tidak mengalami pendarahan
yang hebat
 Postnatal
Ny. N mengatakan setelah melahirkan bayinya Ny. N sempat mengalami
nyeri di daerahoperasi karena SC. Ny. N bel didaerah operasi karena SC dan
setelah melahirkan Ny. N sudah bisa menyusui bayinya secara langsung
namun bayi Ny. N tidak bisa menyusui dengan kuat dan hanya sedikit
meminum ASI.
Status 0 1 2 1 5 10
mnt mnt mnt
Denyut Tidak ada < 100 >100 1 2 2
jantung
Pernafasan Tidak ada Tak teratur Baik 2 2 2
Tonus otot Lemah Sedang Baik 2 2 2
Reka Tidak ada Meringis Menangis 2 2 2
rangsang
Warna kulit Biru/putih Merah jambu Merah 2 2 2
ujung biru-biru jambu
Total 9 10 10

b. Persalinan
 Jenis persalinan : Sc
 Usia gestasi : 37 minggu
 Keadaan umum ibu : Kesadaran composmentis, terdapat luka jahitan bekas
melahirkan, ibu sudah tidak mengeluh nyeri
c. Kelahiran
 Bayi lahir tanggal : 06 Maret 2021
 BBL : 2850 gram
 Kondisi kesehatan : Bayi menangis spontan ketika lahir, tonus otot baik,
dan peka terhadap rangsang baik, sertatidak mengalami gangguan apapun
d. Alergi
Bayi tidak mengalami alergi apapun

e. Pertumbuhan dan perkembangan


Pasien lahir dengan BB 2850 gram, bayi bergerak secara aktif
f. Imunisasi
Pasien belum diberikan imunisasi

c. Pemeriksaan fisik (Head to toe)


Keadaan umum : pasien tampak lemah, kkulit tampak menguning
TB/BB/LD/LK : 47/2850/32/34
Mat : bentuk simetris, mata tampak bersih, konjungtiva anemis,
kedua mata ikterik mata tertutup perban saat diberikan terapi
sinar
Kepala : rambut hitam, tipis, bersih dan tidak ada lecet.
Hidung : hidung bersih, tidak ada cuping hidung, tidak ada polip, dan
tidak menggunakan alat bantu
Mulut : bersih, berwarna merah muda, mukosa bibir kering
Telinga : normmal terdapat satu lubang dikedua telinganya
Dada
 I : Simetris kanan dan kiri
 P : Terdapat rektraksi dinding dada
 P : Tidak terdapat nyeri tekan
 A : Ronchi
Jantung
 I : Tidak ada pembesaran
 P :-
 P : Tidak terdapat nyeri tekan
 A : Tidak ada bunyi tambahan
Paru-paru
 I : Simetris kanan kiri
 P : Perkembangan sempurna
 P : Tidak nyeri tekan
 A : Nafas teratur
Abdomen
 I : Tali pusar dengan perban
 A : paristaltik
 P : Tali pusar tidak berbau dan tidak menunjukan struktur usus
 P : Tidak ada nyeri tekan
Genitalia
 Bayi berjenis kelamin perempuan dan genetalia terlihat bersih dan tidak ada
kelainan dan memiliki anus
Ekstremitas
 Atas : Tidak ada odema dann lesi, tidak terpasang infus
 Bawah : Tidak ada odema lesi dan lecet.
Kulit
 berwarna kuning seluruh tubuh, turgor kulit elastis
Tanda-tanda vital
 Suhu : 37 oC
 HR : 126 x/menit
 RR : 26 x/menit
d. Pengkajian Reflek
 Reflek rooting (mnghisap)
Apabila diberi sentuhan dengan jari di pipi klien maka mulutnya akan membuka
dan memiringkanya
 Graps reflek (menggenggam)
Apabila tangan kita menyentuh telapak tangan klien maka klien akan
menggenggam tangan kita, namun masih lemah
 Reflek moro
Klien akan menangis ketika dikejutkan oleh sentuhan
 Reflek binking
Ketika klien terkena tembusan angin, klien akan mengecap mata
e. Pengkajian Fungsional :
 Kebutuhan Oksigenasi
Bayi bernafas secara normal dan tidak terpasang oksigen
 Kebutuhan Nutrisi dan cairan:
Bayi minum ASI dan PASI setiap 15-20 menit sekali/sesuai kebutuhan
f. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan keterangan
Kimia Klinik Tes fungsi hati
Bilirubin Direk 1 0,0-0,4 mg/Dl
Bilirubin indirek 20,20 0,1-1,0 mg/Dl
Bilirubin Total 21,2 0,3,1,1 mg/Dl
IMUNOSEROLOGI
Golongan darah B+

g. Terapi saat ini


Foto terapi sinar 4-5x24 jam .

DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. ANALISA DATA
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI

1 DS: Ikterik Neonatorum Pola makan tidak


- Ibu bayi mengatakan anaknya tepat
malas minum ASI
- Ibu bayi mengatakan anaknya
rewel,gelisah, tidur terus dan sulit
untuk dibangunkan
- Ibu bayi mengatakan kulit
bayinya mulai berwarna kuning
sejak 2 hari yang lalu

DO:
- Kulit berwarna kuning pada
diseluruh tubuh
- Bilirubin total : 21,2
- HR : 126 x/menit
- RR: 26x/menit
- S : 37 oC
2 DS: Ketidakefektifan Pemberian Refleks isap bayi
- Ibu bayi mengatakan anaknya ASI buruk
sulit untuk meminum ASI
- Ibu bayi mengatakan anakanya
menangis ketika di berikan ASI

DO:
- HR : 126 x/menit
- RR: 26x/menit
- S : S : 36 oC
-Bayi menangis dan tampak tidak
puas setelah diberikan ASI/Susu
- Bayi tidak pintar untuk
mengisap dot
- Bayi tidak mengisap dot secara
terus-menerus
-Bayi menolak untuk diberikan
susu.

B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ikterik Neonatorum b.d. pola makan tidak tepat
2. Ketidakefektifan pemberian Asi b.d Refleks isap bayi buruk

III . PERENCANAAN (INTERVENSI)


N DIAGNOSA TUJUAN DAN RENCANA TINDAKAN
O KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1 Ikterik Neunatus b.d. Setelah dilakukan A. Fototerapi:Neonatus
pola makan tidak tepat tindakan keperawatan 1. Kaji keadaan dan kulit
selama 2x24 jam kalien bayi
mampu menunjukkan 2. Monitor intake dan
keadaan yang membaik output bayi
dari gangguan ikterik 3. Berikan posisi yang
neunatus b.d. penurunan nyaman untuk bayi
berat badan tidak 4. Ajarkan ibu bayi untuk
terdeteksi dengan kriteria melakukan terapi secara
hasil: alami dirumah
1. Integritas kulit, 5. Kolaborasi dengan ibu
jaringan dan membran bayi untuk pemberian
mukosa Asi
 (10101) suhu kulit (5),
tidak ada
gangguan/normal
 (110113) integritas
kulit (5), integritas kulit
tidak rusak dan tidak
berwarna kuning.
 (11015) lesi pada kulit
(5), tidak ada lesi pada
kulit

2 Ketidakefektifan Setelah dilakukan A.Konseling Laktasi


pemberian Asi b.d. tindakan keperawatan 1. Kaji kemampuan isap
Refleks isap bayi buruk selama 2x24 jam kalien refleks bayi saat
mampu menunjukkan diberikan ASI
keadaan yang membaik 2. Monitor kemampuan
dari gangguan bayi untuk mengisap
Ketidakefektifan 3.Berikan posisi yang
pemberian Asi b.d. nyaman untuk bayi
Refleks isap bayi buruk ketika bayi diberikan
dengan kriteria hasil: ASI
1. Keberhasilan 4.Ajarkan bayi untuk refleks
Menyusui:bayi mengisap dengan baik
 (100014) Refleks ketika diberikan ASI
mengisap (4) bayi 5.Kolaborasi dengan Ibu
adekuat untuk untuk memnuhi asupan
mengisap puting susu Asi yang adekuat
 (100006) menyusu
minimal 5-10 menit
per payudara (4) bayi
meminum Asi/susu
dengan adekuat
 (100010) penambahan
berat badan sesuai
usia (3) berat badan
bayi adekuat atau
sesuai dengan
usianya.

IV. IMPLEMENTASI
Implementasi hari ke-1
HARI/TGL NO TINDAKAN RESPON TTD
/JAM DX.KEP
selasa, 16 1. Ikterik 1. Mengkaji keadaan DS: -
Maret 2021 Neunatus bayi dan warna DO:
09.00 WIB b.d pola kulit - Warna kulit masih sedikit
makan -Melihat warna dan kuning dan teraba hangat
tidak meraba kulit bayi - Bayi aktif bergerak dan
tepat -Memperhatikan menangis
setiap gerakan
09.15 WIB bayi DS: -
2. Memantau/memonitor DO:
intake dan output bayi - Input/Asupan Nutrisi 80
-Menghitung ml/cc
berapa asupan - Output 60 ml/cc
AS1 yang
diberikan
kepada bayi
- Menghitung berat
feses bayi

09.30 WIB 3. Memberikan posisi DS: -


yang nyaman untuk DO:
bayi - Bayi terlihat nyaman
- Merubah posisi tidur dengan posisi yang
bayi dengan cara diberikan
miring ke kanan dan
kiri setiap 2 jam/
sesuai kebutuhan

09.45 WIB 4. Mengajarkan ibu bayi DS:


untuk melakukan terapi - Ibu mengatakan akan
secara alami di rumah memperaktekan dan
- Memberitahukan dan melakukann yang diajarkan
mengajarkan ibu oleh perawat.
untuk menjemur bayi DO:
saat pagi hari selama - Ibu mendengarkan apa
10-15 menit sebelum yang disampaikan perawat
jam 10.00 pagi

10.00 WIB 5. Berkolaborasi dengan DS:


Ibu untuk memenuhi - Ibu mengatakan selalu
asupan Asi yang memberikan ASI ketika
adekuat bayinya menangis
-Membantu ibu untuk
memberikan ASI DO:
dengan posisi yang - Ibu terlihat Antusias saat
nyaman. memberikan ASI

selasa, 16 Ketidakef 1. Mengkaji DS: -


Maret 2021 ektifan kemampuan refleks DO:
09.00 WIB pemberian isap bayi saat - Bayi terlihat kesulitan saat
ASI b.d diberikan ASI mengisap dot/puting
Refleks - Memperhatikan bayi
isap bayi saat mengisap
buruk dot/puting susu

09.15. WIB 2. Memantau/Menonitor DS: -


kemampuan bayi DO:
untuk mengisap puting - Bayi mulai belajar sedikit
dot demi sedikit mengisap
- Melihat kemampuan dot/puting dengan baik
reflek isap bayi
setiap diberikan ASI

09.30 WIB 3. Memberikan posisi DS: -


yang nyaman ketika DO:
bayi diberikan ASI - Bayi terlihat nyaman saat
diberikan ASI dengan
posisi di pangku
09.45 WIB 4. Mengajarkan bayi DS: -
untuk refleks DO:
mengisap dengan baik - Bayi sudah mulai pintar
ketika diberikan ASI mengisap dot/puting
-Memberikan sentuhan dengan kuat
secara perlahan
dengan menggunakan
puting dot ke
bibir/mulut bayi.

5. Berkolaborasi DS: -
10.00 WIB dengan Ibu untuk DO:
memenuhi asupan ASI - Ibu bayi selalu
yang adekuat memberikan ASI ketika
menjenguk bayinya

Implementasi hari ke-2


HARI/TGL NO TINDAKAN RESPON TTD
/JAM DX.KEP
Rabu, 16 2. Ikterik 1. Mengkaji DS: -
Maret 2021 Neunatus keadaan bayi dan DO:
09.00 WIB b.d pola warna kulit - Warna kulit bayi sudah tidak
makan -Melihat warna berwarna kuning
tidak dan meraba kulit - Bayi aktif bergerak dan
tepat bayi menangis ingin menyusu
-Memperhatikan - Kadar bilirubin 1 mg/dL
setiap gerakan
bayi

2. Memantau/mem DS: -
onitor intake DO:
dan output bayi - Input/Asupan Nutrisi 170
-Menghitung ml/cc
berapa asupan - Output 90 ml/cc
AS1 yang
diberikan
kepada bayi
- Menghitung
berat feses
dan urrine
bayi

09.15 WIB 3. Memberikan DS: -


posisi yang nyaman DO:
untuk bayi - Bayi terlihat nyaman dengan
- Merubah posisi posisi yang diberikan
tidur bayi dengan - Bayi anteng
cara miring ke
kanan dan kiri
setiap 2 jam/
sesuai kebutuhan

09.30 WIB 4. Berkolaborasi DS:


dengan Ibu untuk - Ibu mengatakan selalu
memenuhi asupan memberikan ASI ketika
Asi yang adekuat bayinya menangis
-Membantu ibu DO:
untuk memberikan - Ibu terlihat Antusias saat
ASI dengan posisi memberikan ASI
yang nyaman.
Rabu, 16 Ketidakef 1. Mengkaji DS: -
Maret 2021 ektifan kemampuan refleks DO:
09.45 pemberian isap bayi saat - Bayi sudah pintar untuk
WIB ASI b.d diberikan ASI mengisap dot
Refleks - Memperhatikan
isap bayi bayi saat
buruk mengisap
dot/puting susu

10.00 WIB 2. Memantau/Men DS: -


onitor kemampuan DO:
bayi untuk - Bayi pintar mengisap
mengisap puting dot/puting dengan baik
dot
- Melihat
kemampuan
reflek isap bayi
setiap diberikan
ASI

10.15 WIB 3. Memberikan DS: -


posisi yang DO:
nyaman ketika - Bayi terlihat nyaman saat
bayi diberikan ASI diberikan ASI dengan posisi di
pangku dan di tidurkan
10.30 WIB 4. Mengajarkan bayi DS: -
untuk refleks DO:
mengisap dengan - Bayi sudah pintar mengisap
baik ketika dot/puting dengan kuat
diberikan ASI
-Memberikan
sentuhan secara
perlahan dengan
menggunakan
puting dot ke
bibir/mulut bayi.

10.45 WIB 5. Berkolaborasi DS: -


dengan Ibu untuk DO:
memenuhi asupan - Ibu bayi selalu memberikan
Asi yang adekuat ASI ketika menjenguk bayinya

VI. EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN


Evaluasi hari ke-1
TGL/JAM NO. Dx. Kep PERKEMBANGAN TTD
selasa, 16 Maret 1. S:
2021 Ikterik Neonatus b.d. - Bayi menangis dengan kuat
11.00 WIB Pola makan tidak tepat O:
- Warna kuning pada kulit bayi
sudah berkurang dan kulit
sudah berwarna kemerahan
(normal) pada bagian
dada,wajah,kaki dan tangan
- Kadar bilirubin menurun
4 ml/dL

A:
- Masalah teratasi sebagian
1. Kulit masih kuning pada
bagian punggung dan pinggul.
P:
- Lanjutkan intervensi
1,2,3
selasa, 16 Maret 2. S:
2021 Ketidakefektifan - Bayi Menangis dengan kuat
11.30 WIB pemberian ASI b.d.
Refleks isap bayi O:
buruk - Bayi sudah pintar untuk
mengisap dot/puting
- Asupan ASI sudah mulai
adekuat (bertambah
banyak/cukup)

A:
- Masalah belum teratasi
1. Reflek isap bayi masih
lemah
P:
- Lanjutkan Intervensi
2,3,4

Evaluasi hari ke-2


TGL/JAM NO. Dx. Kep PERKEMBANGAN
Rabu, 17 Maret 2021 1. Ikterik Neonatus b.d. S:
11.00 WIB Pola makan tidak - Bayi menangis dengan kuat dan
tepat bergerak aktif
O:
- Kulit bayi sudah tidak berwarna
kuning
- Kulit bayi berwarna kemerahan
- Kadar bilirubin menurun 1 ml/dL

A:
- Masalah teratasi
P:
- Hentikan intervensi

Rabu , 17 Maret 2021 2. Ketidakefektifan S:


11.30 WIB pemberian ASI b.d. - Bayi Menangis dengan kuat ketika ingin
Refleks isap bayi menyusu
buruk O:
- Bayi sudah pintar untuk mengisap
dot/puting
- Asupan ASI sudah adekuat
(bertambah banyak/cukup)
A:
- Masalah teratasi

P:
- Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai