Corruption, Corruptie,
Corruption
Corrupt Korruptie
Jahat, rusak,
Rusak
curang
o Transparency International:
Penyalahgunaan kekuasaan (a
misuse of power), kekuasaan
yang dipercayakan (a power that
is entrusted), dan keuntungan
pribadi (a private benefit) baik
sebagai pribadi, anggota
Bribery keluarga, maupun kerabat dekat
lainnya.
Dengan demikian arti kata korupsi adalah
sesuatu yang busuk, jahat dan merusak,
berdasarkan kenyataan tersebut perbuatan
korupsi menyangkut: sesuatu yang bersifat
amoral, sifat dan keadaan yang busuk,
menyangkut jabatan instansi atau aparatur
pemerintah, penyelewengan kekuasaan dalam
jabatan karena pemberian, menyangkut faktor
ekonomi dan politik dan penempatan keluarga
atau golongan ke dalam kedinasan di bawah
kekuasaan jabatan.
Dilakukan oleh lebih dari satu orang;
Merahasiakan motif; ada keuntungan yang
ingin diraih;
Berhubungan dengan kekuasaan/
kewenangan tertentu;
Berlindung di balik pembenaran hukum;
Melanggar kaidah kejujuran dan norma
hukum
Mengkhianati kepercayaan
Motivasi Korupsi : karena kebutuhan, karena ada
peluang,karena ingin memperkaya diri sendiri, karena ingin
menjatuhkan pemerintah, atau karena ingin menguasai
suatu negara.
Kelompok yang rentan terhadap korupsi :
a. Executive
b. Legislative
c. Yudikative
d. Perusahaan swasta (nasional, internasional)
e. LSM
f. Partai Politik
g. Institusi Pendidikan
h. Ormas
i. Perorangan
Aspek Individu Pelaku :
a.Moral yang kurang kuat
b.Aspek individu pelaku
c.Sifat tamak manusia
d.Penghasilan yang kurang mencukupi
e.Kebutuhan hidup yang mendesak
f. Gaya hidup yang konsumtif
g.Malas atau tidak mau bekerja
h.Ajaran agama yang kurang diterapkan
Aspek Organisasi
a.Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan
b.Tidak adanya kultur organisasi yang benar
c.Sistim akuntabilitas yang benar di instansi
pemerintah yang kurang memadai
d.Kelemahan sistem pengendalian
manajemmen
e.Manajemen cenderung menutupi korupsi di
dalam organisasi
Aspek Tempat Individu dan Organisasi Berada