Pengantar
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Diare adalah penyebab nomor satu
kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare adalah pembunuh balita nomor dua
setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
Sementara UNICEF (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan anak)
memperkirakan bahwa, setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena Diare.
Di Indonesia, setiap tahun 100.000 balita meninggal karena diare.
Diare umumnya ditularkan melaui 5 F, yaitu Fluid, Field, Flies, Finger dan Food. Oleh
karena itu upaya pencegahan diare yang praktis adalah dengan memutus rantai penularan
tersebut.
A. TUJUAN
Setelah pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang
rantai penularan diare dan upaya pencegahan diare.
B. WAKTU
90 menit
C. METODE
(1)
(2)
(3)
(4)
Skenario I
Pemaparan dari Fasilitator.
Curah pendapat
Diskusi Kelompok
Role Play Fecal Oral
Transmission
(1)
(2)
(3)
(4)
Skenario II
Pemaparan dari Fasilitator.
Curah pendapat
Diskusi Kelompok
Games / Puzzle Fecal
Transmission
D. ALAT BANTU
Skenario I
Modul Pelatihan Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT)
Skenario II
Oral
E. LANGKAH-LANGKAH
SKENARIO I :
Apabila peserta pelatihan ini terdiri dari unsur pegiat kesehatan (dokter, perawat,
sanitarian, staf Dinas Kesehatan, dan kalangan berlatar belakang kesehatan lainnya).
Langkah-langkahnya sbb. :
(1) Fasilitator menjelaskan tujuan sessi ini.
(2) Ajaklah peserta untuk masuk ke dalam kelompok dan melakukan permainan
peran tentang Fecal Oral Transmission.
(3) Setiap peserta harus menjelaskan tentang rantai penularan diare dengan cara
melakukan permainan peran. Masing-masing anggota kelompok akan berperan
menjadi lalat, kotoran (faeces), dan manusia dengan aktivitas kesehariannya yang
terkait dengan hygine dan sanitasi.
(4) Semua kelompok diberi waktu 10 menit untuk membuat skenario masing-masing
untuk mempertunjukkan drama tentang Fecal Oral Transmission ini semenarik
mungkin. Masing-masing kelompok berkreasi dengan menggunakan bahan/alat
peraga yang telah disediakan.
(5) Kemudian mintalah setiap kelompok untuk mempertunjukkan permainan
perannya di depan kelas, dan mintalah kelompok yang lain untuk mengamati apa
saja yang terjadi dalam proses tersebut.
(6) Setelah semua kelompok mendapatkan giliran untuk bermain peran, fasilitator
mengajak peserta untuk saling berdiskusi. Beberapa pertanyaan kunci untuk
memancing diskusi :
- Apa penyebab diare ?
- Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah diare ?
- Bagaimana kasus diare yang terjadi di wilayah ini?
(7) Kemudian fasilitator mempresentasikan tentang rantai penularan diare dan upaya
pencegahan penyakit diare.
(8) Ajak peserta berdiskusi dan berikan kesempatan untuk bertanya jawab apabila
masih ada yang belum jelas.
SKENARIO II :
Apabila peserta pelatihan ini adalah orang-orang yang bukan berlatar belakang kesehatan
(aktivis LSM, organisasi keagamaan, atau mayarakat umum lainnya)
Langkah-langkahnya sbb. :
(1) Fasilitator menjelaskan tujuan sessi ini.
(2) Ajaklah peserta untuk masuk ke dalam kelompok dan melakukan permainan kartu
(puzzle) tentang Fecal Oral Transmission.
(3) Mintalah setiap kelompok untuk membuat jalur penulaan penyakit diare dengan
kartu-kartu puzzle yang telah dibagikan oleh Fasilitator. Mintalah mereka
menempelkan kartu-kertu tersebut di kertas plano, sesuai dengan hasil diskusi
dengan kelompoknya masing-masing.
(4) Semua kelompok diberi waktu 10 menit untuk membuat jalur penyakit diare.
(5) Kemudian mintalah setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya masing-masing, dan mintalah kelompok yang lain untuk
mengklarifikasi atau memberikan tanggapan.
(6) Setelah semua kelompok mendapatkan giliran, fasilitator mengajak peserta untuk
saling berdiskusi. Beberapa pertanyaan kunci untuk memancing diskusi :
- Apa penyebab diare ?
- Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah diare ?
- Bagaimana kasus diare yang terjadi di wilayah ini?
(7) Kemudian fasilitator mempresentasikan tentang rantai penularan diare dan upaya
pencegahan penyakit diare.
(8) Ajak peserta berdiskusi dan berikan kesempatan untuk bertanya jawab apabila
masih ada yang belum jelas.
Box 4.
DIARE DAN UPAYA PENCEGAHANNYA
Minum dan makan secara normal untuk menggantikan cairan tubuh yang
hilang;
Untuk bayi dan balita, teruskan minum ASI (Air Susu Ibu);
Garam Oralit.