Anda di halaman 1dari 6

BAGIAN 7.

UPAYA PENCEGAHAN DIARE

Pengantar
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Diare adalah penyebab nomor satu
kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare adalah pembunuh balita nomor dua
setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
Sementara UNICEF (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan anak)
memperkirakan bahwa, setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena Diare.
Di Indonesia, setiap tahun 100.000 balita meninggal karena diare.
Diare umumnya ditularkan melaui 5 F, yaitu Fluid, Field, Flies, Finger dan Food. Oleh
karena itu upaya pencegahan diare yang praktis adalah dengan memutus rantai penularan
tersebut.

A. TUJUAN
Setelah pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang
rantai penularan diare dan upaya pencegahan diare.

B. WAKTU
90 menit

C. METODE
(1)
(2)
(3)
(4)

Skenario I
Pemaparan dari Fasilitator.
Curah pendapat
Diskusi Kelompok
Role Play Fecal Oral
Transmission

(1)
(2)
(3)
(4)

Skenario II
Pemaparan dari Fasilitator.
Curah pendapat
Diskusi Kelompok
Games / Puzzle Fecal
Transmission

D. ALAT BANTU
Skenario I
Modul Pelatihan Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT)

Skenario II

Oral

(1) Kertas plano


(2) Spidol
(3) Alat dan bahan untuk role play :
kertas/kain berwarna kuning dan
coklat, potongan kertas, koran
bekas, tali, daun kering, kertas
karton.

(1) Kertas plano


(2) Spidol
(3) Puzzle Fecal Oral Transmission :
kartu-kartu bergambar tentang alur
penularan penyakit diare

E. LANGKAH-LANGKAH
SKENARIO I :
Apabila peserta pelatihan ini terdiri dari unsur pegiat kesehatan (dokter, perawat,
sanitarian, staf Dinas Kesehatan, dan kalangan berlatar belakang kesehatan lainnya).
Langkah-langkahnya sbb. :
(1) Fasilitator menjelaskan tujuan sessi ini.
(2) Ajaklah peserta untuk masuk ke dalam kelompok dan melakukan permainan
peran tentang Fecal Oral Transmission.
(3) Setiap peserta harus menjelaskan tentang rantai penularan diare dengan cara
melakukan permainan peran. Masing-masing anggota kelompok akan berperan
menjadi lalat, kotoran (faeces), dan manusia dengan aktivitas kesehariannya yang
terkait dengan hygine dan sanitasi.
(4) Semua kelompok diberi waktu 10 menit untuk membuat skenario masing-masing
untuk mempertunjukkan drama tentang Fecal Oral Transmission ini semenarik
mungkin. Masing-masing kelompok berkreasi dengan menggunakan bahan/alat
peraga yang telah disediakan.
(5) Kemudian mintalah setiap kelompok untuk mempertunjukkan permainan
perannya di depan kelas, dan mintalah kelompok yang lain untuk mengamati apa
saja yang terjadi dalam proses tersebut.
(6) Setelah semua kelompok mendapatkan giliran untuk bermain peran, fasilitator
mengajak peserta untuk saling berdiskusi. Beberapa pertanyaan kunci untuk
memancing diskusi :
- Apa penyebab diare ?
- Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah diare ?
- Bagaimana kasus diare yang terjadi di wilayah ini?
(7) Kemudian fasilitator mempresentasikan tentang rantai penularan diare dan upaya
pencegahan penyakit diare.
(8) Ajak peserta berdiskusi dan berikan kesempatan untuk bertanya jawab apabila
masih ada yang belum jelas.
SKENARIO II :
Apabila peserta pelatihan ini adalah orang-orang yang bukan berlatar belakang kesehatan
(aktivis LSM, organisasi keagamaan, atau mayarakat umum lainnya)

Modul Pelatihan Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT)

Langkah-langkahnya sbb. :
(1) Fasilitator menjelaskan tujuan sessi ini.
(2) Ajaklah peserta untuk masuk ke dalam kelompok dan melakukan permainan kartu
(puzzle) tentang Fecal Oral Transmission.
(3) Mintalah setiap kelompok untuk membuat jalur penulaan penyakit diare dengan
kartu-kartu puzzle yang telah dibagikan oleh Fasilitator. Mintalah mereka
menempelkan kartu-kertu tersebut di kertas plano, sesuai dengan hasil diskusi
dengan kelompoknya masing-masing.
(4) Semua kelompok diberi waktu 10 menit untuk membuat jalur penyakit diare.
(5) Kemudian mintalah setiap perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya masing-masing, dan mintalah kelompok yang lain untuk
mengklarifikasi atau memberikan tanggapan.
(6) Setelah semua kelompok mendapatkan giliran, fasilitator mengajak peserta untuk
saling berdiskusi. Beberapa pertanyaan kunci untuk memancing diskusi :
- Apa penyebab diare ?
- Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah diare ?
- Bagaimana kasus diare yang terjadi di wilayah ini?
(7) Kemudian fasilitator mempresentasikan tentang rantai penularan diare dan upaya
pencegahan penyakit diare.
(8) Ajak peserta berdiskusi dan berikan kesempatan untuk bertanya jawab apabila
masih ada yang belum jelas.

Box 4.
DIARE DAN UPAYA PENCEGAHANNYA

Modul Pelatihan Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT)

Apa itu diare ?


Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari dan
biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih.
Orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan
dehidrasi tubuh. Hal ini membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat
membahayakan jiwa, khususnya pada anak dan orang tua.
Apa saja penyebab diare ?
1. Infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi makanan maupun air
minum;
2. Infeksi berbagai macam virus;
3. Alergi makanan, khususnya susu atau laktosa (makanan yang mengandung susu);
4. Parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang kotor.
Bagaimana alur Penularan Penyakit Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan Lain
(ISPL) ?
Diare dan ISPL disebabkan oleh kuman yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui 5
jalur : air, tanah, lalat, jari tangan dan makanan yang tercemar oleh tinja/kotoran manusia
dan binatang.
- Air : kuman yang menularkan penyakit biasanya masuk melalui air yang
digunakan untuk memasak, minum dan gosok gigi.
- Tanah : kuman dari tinja/kotoran dari orang yang BAB sembarangan (seperti
sawah aau kebun bisa mencemari tanah, menempel pada sayuran, terbawa air
hujan sehingga mencemari sumber air, misalnya air masuk ke sumur yang tidak
berbibir; atau terbawa lalat ke makanan).
- Lalat; kuman yang berasal dari tinja/kotoran manusia dipindahkan oleh lalat ke
makanan, peralatan memasak atau makan, area untuk menyiapkan makanan, atau
langsung ke mulut anak-anak.
- Jari tangan : kuman yang menempel di jari-jari tangan dapat berpindah ke dalam
tubuh secara langsung (bila jar tangan menyentuh mulut) atau tidak langsung
(menyentuh makanan dan minuman).
- Makanan : kuman masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang tercemar.
Makanan dapat tercepat kuman bila tersentuh jari, dihinggapi lalat, ataupun
tercemari oleh peralatan makan dan memasak serta tercemari oleh air yang
tercemar.
Diagram yang menggambarkan jalur transmisi utama penyakit ini disebut Diagram F
karena dalam Bahasa Inggris semua jalur penularan diawali dengan huruf F (Fluid = air;
Field = tanah; Flies = lalat; Fingers = jari tangan; Food = makanan).
Diagram F :

Modul Pelatihan Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT)

Bagaimana Memutus Alur Penularan Penyakit Diare dan ISPL ?

Bagaimana mencegah diare ?

Modul Pelatihan Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT)

Diare mudah dicegah antara lain dengan cara:


1.
Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting: 1)
sebelum makan, 2) setelah buang air besar, 3) sebelum memegang bayi, 4)
setelah menceboki anak dan 5) sebelum menyiapkan makanan;
2.
Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan
cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari, filterisasi atau proses
klorinasi;
3.
Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga
(lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain);
4.
Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan
jamban dengan tangki septik.
Bagaimana menyembuhkan diare ?
1.
2.
3.

Minum dan makan secara normal untuk menggantikan cairan tubuh yang
hilang;
Untuk bayi dan balita, teruskan minum ASI (Air Susu Ibu);
Garam Oralit.

Modul Pelatihan Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM-RT)

Anda mungkin juga menyukai