Anda di halaman 1dari 13

PENYAKIT GIGI & MULUT

TOPIK 2

( PENYAKIT SISTEMIK YANG BERMANIFESTASI

DALAM RONGGA MULUT )

Dosen Pembimbing :
Drg. Kirana P. Sihombing, M. Biomed

DISUSUN OLEH : GRUP 8

KELAS : 1A

Haeqal Andra S

Afry Anggel Dwi Maria

L. Theresia Lamoira

Cindy Putri Pratiwi

Dahnela Sari

Dea Laila Syahrani

Amalia Tri Andini

Thiara Hanna Sari Sitorus

a) Nama Penyakit
1. Penyakit kardiovaskular atau yang biasa disebut penyakit jantung umumnya
mengacu pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau pemblokiran pembuluh
darah yang bisa menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina) atau stroke.

2. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam
arteri.
Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang
abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke,
aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.

3. Tuberkulosis paru (TB paru) adalah penyakit infeksius, yang terutama menyerang
penyakit parenkim paru. Nama Tuberkulosis berasal dari tuberkel yang berarti tonjolan
kecil dan keras yang terbentuk waktu sistem kekebalan membangun tembok
mengelilingi bakteri dalam paru.

4. Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan


metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula
darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai
akibat insufisiensi fungsi insulin.

5. Asma adalah suatu kelainan berupa peradangan kronik saluran napas yang
menyebabkan penyempitan saluran napas (hiperaktifitas bronkus) sehingga
menyebabkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat,
dan batuk terutama pada malam atau dini hari.

6. Penyakit hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 5
jenis virus hepatitis: A, B, C, D, dan E. Infeksi yang akan mengganggu kerja organ hati ini
dapat menular dengan mudah, melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi
virus.

7. Alergi adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh saat terdapat zat asing yang
masuk ke dalam tubuh. Zat asing pemicu kondisi ini dikenal sebagai alergen.

b) Penyebabnya
-Penyebab umum sakit jantung adalah adanya penyumbatan, peradangan, atau
kerusakan pada jantung dan pembuluh darah di sekitarnya.

-Penyebab darah tinggi


kebiasaan merokok, terlalu banyak konsumsi makanan asin, terlalu banyak konsumsi
makanan manis, serta kurangnya aktivitas fisik.

- TBC
Penyebab : Mycobacterium tuberculosa

-Diabetes Mellitus : Suatu keadaan dimana kadar gula di dalam darah meninggi. Hal ini
disebabkan oleh karena adanya jumlah hormon yang menurun, yaitu hormon insulin.

-Penyebab penyakit asma adalah alergi oleh debu, rambut, bulu maupun bau. Asma
merupakan penyempitan saluran pernafasan. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara
menggunakan masker.

-Hepatitis B adalah suatu penyakit infeksi sistemik yang seringkali dapat menimbulkan
kerusakan hati. Penyebabnya adalah virus hepatitis B, penyakit ini dapat berkembang
menjadi penyakit yang lebih berat seperti Sirosis dan kanker hati primer. Dari beberapa
jenis penyakit hati yang sudah dikenal dan disebabkan oleh virus menjadi pembicaraan
hangat oleh karena 'incidence'nya dalam masyarakat meningkat. Dikenal 3 macam
hepatitis virus, yaitu : C. Hepatitis A (HAV) D. Hepatitis B (HBV) E. Hepatitis Non A dan
Non B (NANB) Dari ketiga penyakit tersebut hepatitis B-lah yang menjadi masalah dalam
praktek dokter gigi. Penelitian menunjukkan bahwa kalangan dokter gigi, perawat gigi
salah satu golongan yang mempunyai resiko besar untuk terkena penyakit tersebut.
Penularan penyakit tersebut paling mudah terjadi melalui darah.

-Penyebab alergi adalah adanya respon yang muncul dari sistem kekebalan tubuh
terhadap zat tertentu yang membahayakan tubuh Anda. Walau sampai saat ini belum
jelas mengapa hal tersebut dapat terjadi, namun kebanyakan kasus alergi terjadi karena
faktor keturunan.

c) Tanda Dan Gejala


1.Penyakit jantung
Menumpuknya lemak pada arteri atau disebut juga aterosklerosis bisa mengakibatkan
kerusakan pada pembuluh darah dan organ jantung. Plak yang berlebihan bisa
mengakibatkan terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah yang
berujung pada serangan jantung, nyeri pada dada atau angina, dan stroke.”
Tanda- tanda penyakit jantung
Rasa Tidak Nyaman pada Dada
Rasa tidak nyaman pada dada menjadi salah satu ciri penyakit jantung yang paling sering
ditemui dan patut kamu waspadai. Memang benar, ketika seseorang mengalami
penyumbatan pada bagian arteri atau serangan jantung, akan muncul perasaan nyeri,
sesak, hingga rasa seperti tertekan pada bagian dada.
Pusing
Ada banyak kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami hilang keseimbangan atau
lemas. Bisa jadi, kamu tidak mendapatkan asupan makanan maupun minuman sesuai
yang dibutuhkan oleh tubuh, bisa pula karena kamu berdiri terlalu cepat setelah
sebelumnya duduk cukup lama.

Rasa Nyeri yang Menyebar Hingga ke Lengan


Rasa nyeri yang menjalar hingga ke bagian dada sebelah kiri juga menjadi gejala
serangan jantung yang kerap dirasakan. Inilah mengapa, ketika kamu merasa dada tidak
nyaman dan nyeri yang menyebar hingga ke area lengan, sebaiknya kamu segera
melakukan pemeriksaan ke dokter. Apabila memang benar karena masalah kesehatan
pada jantung, tentunya penanganan bisa segera dilakukan sehingga komplikasi pun bisa
dicegah.
Mendengkur
Sama halnya dengan sakit kepala, ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang
mendengkur saat tidur. Salah satunya adalah adanya masalah kesehatan pada jantung.
Jika seseorang mendengkur keras dan terengah-engah, ia bisa jadi mengalami apnea
tidur
Gejala Penyakit Jantung Lainnya
Selain empat gejala utama di atas, masih ada lagi ciri penyakit jantung lain yang bisa jadi
turut kamu alami, yaitu:

Jantung berdebar atau justru berdetak lebih lambat.


Tubuh demam.
Terjadi pembengkakan pada bagian perut, lengan, tungkai, atau area di sekitar mata.
Terasa nyeri pada rahang, leher, punggung, dan bagian tenggorokan.
Terasa ingin pingsan.
Batuk kering yang tidak lekas membaik.
Mual dan muncul ruam pada kulit
.Tangan maupun kaki akan terasa dingin.
Mengalami sianosis

Penyakit darah tinggi


2.Gejala Hipertensi
Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul,
antara lain:
Sakit kepala;
Lemas;
Masalah penglihatan;
Nyeri dada;
Sesak napas;
Aritmia; dan
Adanya darah dalam urine.

3.Penyakit tbc
Bakteri TBC yang tumbuh di paru-paru dapat menimbulkan beberapa gejala penyakit,
seperti:

Batuk terus-menerus yang berlangsung lama (lebih dari 2–3 minggu)


Batuk berdarah
Nyeri dada saat bernapas atau batuk
Sesak napas
Selain itu, gejala penyakit TBC juga bisa berupa:

Penurunan berat badan


Lemas
Demam dan menggigil
Berkeringat di malam hari

4. Penyakit Dm
Gejala Umum yang Dirasakan Penderita Diabetes
Mudah Lapar
Gejala klasik diabetes yang mungkin terjadi adalah mudah lapar. Ya, di awal diabetes,
penderitanya akan merasakan lapar secara berlebihan sekalipun sudah makan dengan
teratur. Hal ini disebabkan karena makanan yang dikonsumsi sulit diubah menjadi
energy akibat kekurangan hormone insulin.
Mudah Haus
Penderita diabetes biasanya akan mudah merasakan haus, sehingga minum air menjadi
lebih sering. Hal ini berhubungan dengan jumlah buang air kecil yang sering.
Sering Buang Air Kecil
Saat kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh akan berusaha untuk mengeluarkannya
melalui urie. Itulah sebab kenapa oenderita diabetes akan lebih sering buang air kecil.
Hal ini pula yang kemudian menyebabkannya menjadi lebih sering haus.

5. Penyakit Asma
Gejala dari penyakit asma

Gejala asma ada yang masih ringan dan ada juga yang sudah cukup parah. Gejala asma
yang sudah cukup buruk dan parah dinamakan sebagai serangan asma. Berikut ini
adalah beberapa gejala yang ditimbulkan dari penyakit asma ini:

1. Sulit Bernafas
Gejala yang paling banyak dialami oleh para penderita asma adalah sulitnya untuk
bernafas. Biasanya ini menjadikan penderitanya menjadi sesak nafas sehingga membuat
penderitanya sampai megap-megap. Bisa jadi ini juga menimbulkan bunyi “ngik” pada
saat bernafas. Nafasnya juga akan menjadi setengah-setengah saja dan tidak utuh
sehingga menyebabkan penderitanya menjadi terganggu saat melakukan aktivitasnya.
2. Lelah dan Lesu
Para penderita asma juga akan sering mengalami rasa lelah dan lesu walaupun hanya
melakukan aktivitas yang sederhana. Lelah dan lesu ini disebabkan oleh adanya
kekurangan oksigen di dalam tubuh karena memang sirkulasi oksigen mengalami
gangguan atau tidak lancar karena adanya penyempitan di saluran pernafasan.
Kurangnya oksigen akan mempengaruhi kadar oksigen di dalam seluruh tubuh.
3. Menghilangnya Suara
Gejala penyakit asma dalam tahap parah lainnya adalah kehilangan suara, ini
diakibatkan karena batuk secara terus-menerus sehingga dalam jangka waktu tertentu
penderita asma bisa saja kehilangan suaranya.
4. Susah Tidur atau Insomnia
mengakibatkan para penderita penyakit asma akan mengalami sulit tidur. Sulit tidur ini
akan mengakibatkan para penderitanya menjadi lemah, lesu dan tidak bersemangat
pada esok harinya.
5. Sulit Melakukan Banyak Hal
merupakan salah satu kerugian dari penyakit asma. Para penderita penyakit asma akan
sulit melakukan banyak hal terutama pada saat asmanya sedang kambuh. Tidak hanya
itu saja, orang yang terkena asma sulit melakukan pekerjaan yang berat.
6. Gugup dan Tegang
Karena adanya permasalahan di bagian pernafasan disertai dengan rasa sakit di dada
maka dapat memicu rasa gugup dan tegang pada penderitanya sehingga penderitanya
akan merasakan rasa yang sangat tidak nyaman terutama pada saat asma mulai
menyerang.

6. Gejala hepatitis
Gejala Hepatitis
Penderita hepatitis biasanya tidak merasakan gejala sampai beberapa minggu atau telah
terjadi gangguan fungsi hati. Pada penderita hepatitis akibat infeksi virus, gejala akan
muncul setelah masa inkubasi, yakni sekitar 2 minggu sampai 6 bulan.

Gejala umum yang muncul pada penderita hepatitis adalah:


-Mual dan muntah
-Demam
-Mudah lelah
-Feses berwarna pucat
-Urine berwarna gelap
-Nyeri perut
-Nyeri sendi
-Kehilangan nafsu makan
-Penyakit kuning
-Penurunan berat badan

7. Penyakit alergi
Tanda dan gejala
Gejala alergi berbeda-beda pada tiap penderita, tergantung tipe alergi dan tingkat
keparahannya. Berikut ciri-ciri alergi berdasarkan jenis alerginya:
Alergi makanan
Alergi makanan dapat menyebabkan pembengkakan, biduran atau kaligata, mual, rasa
lelah berlebihan, dan sebagainya. Reaksi alergi setelah mengonsumsi makanan tertentu
terkadang tidak langsung muncul sehabis Anda makan, namun bisa beberapa menit
hingga jam setelahnya.
Alergi yang berkaitan dengan musim atau cuaca tertentu
Alergi yang berhubungan dengan musim atau cuaca tertentu disebut hay fever atau
rinitis alergi. Gejalanya mirip dengan gejala flu yang meliputi hidung tersumbat atau
berair serta mata yang membengkak.
Alergi pada kulit
Reaksi alergi pada kulit mungkin merupakan suatu gejala dari alergi pada umumnya.
Alergi ini bisa juga muncul sebagai akibat paparan alergen langsung ke kulit. Beberapa
gejala alergi kulit meliputi:
-Ruam kemerahan
-Eksim yang gatal dan gampang berdarah
-Sakit tenggorokan atau tenggorokan gatal akibat iritasi dan peradangan tenggorokan
-Biduran
-Pembengkakan mata
-Sensasi panas seperti terbakar.

Alergi akibat gigitan serangga dan pemakaian obat-obatan


Gigitan serangga dan obat-obatan tertentu dapat menimbulkan reaksi alergi berupa:
-Pembengkakan yang luas di sekitar area gigitan
-Rasa gatal dan terbentuk biduran di sekujur tubuh
-Batuk-batuk
Adanya timbul bunyi ‘ngik’ tiap menarik napas
Rasa sesak atau kesulitan bernapas

d) Gambaran Klinis
1. Tanda dan gejala khaspenyakit jantung adalah keluhan rasa tidak nyaman di
dada atau nyeri dada (angina) yang berlangsung selama lebih dari 20 menit saat istirahat
atau saat aktivitas yang disertai gejala keringat dingin atau gejala lainnya seperti lemah,
rasa mual, dan pusing.

2. Tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi adalah suatu kondisi ketika
seseorang mempunyai tekanan darah yang terukur pada nilai 130/80 mmHg atau lebih
tinggi. Tekanan darah ditentukan oleh berapa banyak volume darah yang dipompa oleh
jantung dan resistensi aliran darah di pembuluh darah/arteri.

3. TBC Kebanyakan orang yang terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan


tuberkulosis tidak memiliki gejala. Ketika gejala memang terjadi, biasanya berupa batuk
(kadang-kadang ada bercak darah), penurunan berat badan, berkeringat di malam hari,
dan demam.

4. DIABETES MELITUS Sering kali tidak menimbulkan gejala. Apabila ada, gejalanya
meliputi haus atau kencing berlebihan, kelelahan, penurunan berat badan, atau
pandangan kabur.
Diabetes Melitus 1
Gejala termasuk rasa haus meningkat, sering buang air kecil, lapar, lelah, dan
penglihatan kabur.

Diabetes Melitus 2
Gejala berupa rasa haus meningkat, sering buang air kecil, lapar, lelah, dan penglihatan
kabur. Pada beberapa kasus, tidak ada gejala.

Paradiabetes
Seluruh tubuh: haus yang berlebihan, kelelahan atau lapar yang berlebihan
Juga umum: berat badan naik atau sering buang air kecil

5. Asma dapat menyebabkan kesulitan bernapas, nyeri dada, batuk, dan napas
berbunyi. Gejala terkadang menjadi parah.

6. Hepatitis kadang tidak memiliki gejala. Ketika gejala terjadi, bisa termasuk kulit
atau mata menguning (jaundice), mual, sakit perut, kelelahan, dan demam.

Hepatitis B
Gejalanya beragam dan termasuk menguningnya mata, sakit perut, dan urine keruh.

Hepatitis C
Sebagian besar penderita tidak mengalami gejalanya. Penderita yang mengembangkan
gejala ini dapat mengalami kelelahan, mual, hilang nafsu makan, dan mata atau kulit
menguning.

Hepatitis alkoholik
Gejala berupa kulit dan mata kuning seiring dengan bertambahnya ukuran perut karena
akumulasi cairan.

7. Penyakit alergi
Gejalanya bervariasi dan dapat meliputi pembengkakan, ruam, gatal-gatal, dan sesak
napas.

Alergi obat
Gatal-gatal, ruam, dan demam adalah gejala umumnya.
Alergi makanan
Gejala reaksi dapat mencakup masalah pencernaan, gatal-gatal, atau pembengkakan
saluran udara. Reaksi yang parah bisa mengancam jiwa.

Dermatitis kontak
Gejala utama adalah ruam merah setiap kali kulit bersentuhan dengan zat penyebab
iritasi.

e) Cara Bertanya
1/.Penyakit Jantung :
1. Apa yang sakit?
2. Siapa yg sakit?
3. Apakah sebelumnya anda sering mengkonsumsi makanan berlemak dan berminyak? .
Apakah ada dari keluarga anda yg menderita penyakit jantung juga?
5. Kapan terakhir anda cek kesehatan?
6. Apakah anda sering mengkonsumsi obat-obatan?
Faktor lokal : Penyumbatan pembuluh darah arteri atau adanya adanya tumpulan zat zat
kimia dari makanan dan minuman
2/.Darah tinggi
1. Siapa yg sakit?
2. Apa yg sakit?
3. Sejak kapan terasa sakit ? Apakah ada terasa tegang dileher atau kebas dan
kesemutan?
4. Apakah sebelumnya ada mengkonsumsi makanan makanan berlemak?
5. Sudah berapa lama terasa sakit?
Faktor lokal : sering mengkonsumsi makanan berlemak yg bisa menyebabkan darah
tinggi
3/.Penyakit TBC
1. Siapa yg sakit?
2. Apa yg sakit?
3. Sejak kapan terasa sakit? Apakah ada keluhan sesak ketika bernafas?
4. Apakah pernah bercengkrama dengan orng yg menderita penyakit tbc?
5. Apakah sebelumnya ada cek kesehatan?
6. Apakah sebelumnya anda pernah mengkonsumsi obat obatan?
Faktor lokal : sering bercengkrama dengan penderita penyakit TBC
4/.Penyakit DM
1. Siapa yg sakit ?
2. Apa yang sakit?
3. Sejak kapan terasa sakit? Apakah ada keturunan anda yg menderita penyakit dm?
4. Apakah anda sering cek gula darah? Apakah sebelumnya anda sering buang air kecil
secara berlebihan?
5. Apakah ada penurunan berat badan akhir akhir ini? Apakah ada luka yg cepat atau
lama sembuh?
6. Bagaimana terasa sakitnya?apakah ada mengalami kebas dan kesemutan?
Faktor lokal : banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yg manis
5/.penyakit asma
1. Siapa yg sakit?
2. Apa yg sakit?
3. Sejak kapan terasa sakit? Apakah sebelumnya pernah sesak saat bernafas?
4. Sudah berapa lama terasa sesaknya? Apakah ada keluarga yg menderita penyakit
serupa?
5. Ada kesulitan bernafas atau dada terasa nyeri atau mengeluarkan bunyi ketika
bernafas?
Faktor sistemik :
6/.Penyakit hepatitis
1. Siapa yg sakit ?
2. Apa yg sakit?
3. Apakah ada keluhan didaerah ulu hati seperti sakit atau nyeri?
4. Apakah sebelumnya sering mengkonsumsi alkohol dan obat obatan?
5. Apakah sebelumnya pernah mengalami demam, sakit perut, atau kelelahan.
7/.Penyakit alergi
1. Apa yg sakit ?apakah ada bagian yg terasa gatal atau sakit?
2. Siapa yg sakit?
3. Sejak kapan terasa sakit? Apakah sebelumnya sudah pernah kambuh?
4. Mengapa terasa sakit? Sebelumnya ada mengkonsumsi makanan atau minuman yg
berpotensi menimbulkan alergi? Atau mengkonsumsi obat-obatan?
5. Letak sakitnya berada dimana? Apakah ada terasa gatal, ruam, atau berair didaerah
kulit?
6. Bagaimana terasa sakitnya?apakah terasa gatal, ruam, dan berair?
Faktor lokal : adanya keturunan genetik yg mengalami alergi serupa

f) Langkah Terapi
Therapy Intra Oral diabetes melitus :
- Perawatan gigi 3-4 bulan sekali
- Calculus dihilangkan
-Dilakukan X-ray tiap tahun
-Perawatan gigi sebaiknya bertahap
-Cara sikat gigi yang baik
-Pro dan post operative diberikan antibiotik
-Pemberian vit.B komplek dan vit.C (dosis tinggi) akan mempercepat penyembuhan.

Perawatan :
Perawatan dari lesi-lesi dalam mulut harus diperhatikan sebagai tambahan dari
penyakit umumnya antara lain terdiri dari:
1.oral hygiene dipelihara
2.menghilangkan iritasi-iritasi untuk mencegah berkembangnya lesi-lesi dalam mulut
misalnya: Protesa tajam

asuhan keperawatan gigi penyakit Hepatitis B umumnya hanya merupakan perawatan


pendukung dan lebih banyak dimasukkan untuk mencegah komplikasi yang
mungkin akan timbul. Sampai saat ini tidak ada pengobatan yang spesifik dan
tidak ada penyembuhan yang tuntas.
Dari berbagai alternatif yang ada, yang paling efektif adalah immunisasi dengan
vaksin Hepatitis B.
Rencana perawatan penyakit jantung: konsul ke dokter umum/ dokter spesialis

g) Gambar Penyakit

Anda mungkin juga menyukai