NIM : 1802101010128
KELAS : 03
darah yang bisa menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina) atau stroke.
Kondisi jantung lainnya yang mempengaruhi otot jantung, katup atau ritme, juga
Menurut WHO (2016) ada beberapa jenis penyakit jantung, antara lain adalah:
memompa darah dengan baik merupakan hal yang sangat menakutkan untuk
tindakan utama untuk dapat terhindar dari terkena serangan penyakit jantung
koroner ini.
b. Penyakit Serebrovaskular
menyuplai otak yang berupa penyumbatan, terutama arteri otak. Penyakit ini
penyumbatan ataupun pecah pembuluh darah otak, dan bukan disebabkan oleh
penyakit lain seperti tumor otak, infeksi otak ataupun gangguan saraf perifer.
c. Penyakit Arteri Perifer
ini disebabkan oleh timbunan lemak pada dinding arteri yang berasal dari
kolesterol atau zat buangan lain (artheroma). Dalam kondisi ini, kaki tidak
menerima aliran darah yang memadai sehingga kaki terasa sakit, terutama saat
ringan sekali pun mengindikasikan adanya masalah pada arteri di bagian lain
Jantung rematik adalah kerusakan pada otot jantung dan katup jantung dari
yang terkena dapat meliputi katup jantung maupun otot jantung. Gejala penyakit
menyerang.
sejak bayi dilahirkan. Kelainan ini terjadi pada saat janin berkembang dalam
kelainan pada septum bilik jantung atau dikenal dengan sebutan ventricular
septal defect (VSD) dan kelainan pada septum serambi jantung atau lebih
f. Gagal jantung
Gagal jantung adalah kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah
sehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh pada tekanan yang
tepat.
* Penyebab Penyakit Jantung
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan penyakit jantung adalah diet
yang tidak sehat. Diet lemak jenuh, dan kolesterol mengakibatkan penyakit
jantung. Selain itu, terlalu banyak kandungan garam (sodium) dalam makanan
bisa menaikkan kadar tekanan darah sehingga dapat lebih berpotensi terserang
penyakit jantung.
b. Kurang Aktivitas
c. Obesitas
kolesterol dan trigliserida yang lebih tinggi dan menurunkan kadar kolesterol
baik. Selain penyakit jantung, obesitas juga bisa menyebabkan tekanan darah
jantung.
d. Alkohol
juga dapat meningkatkan kadar trigliserida, yaitu suatu bentuk kolesterol yang
resiko kondisi jantung seperti aterosklerosis dan serangan jantung. Selain itu,
jumlah oksigen yang dibawa oleh darah. Kondisi tersebut bukan hanya berlaku
bagi perokok aktif, namun juga berlaku untuk perokok pasif karena menghirup
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah kondisi medis yang terjadi saat
tekanan darah di arteri dan pembuluh darah lainnya terlalu tinggi. Menurunkan
tekanan darah dengan perubahan gaya hidup atau dengan pengobatan bisa
g. Kolesterol Tinggi
Kolesterol adalah zat berlemak, seperti lemak yang dibuat oleh hati atau
dari pada yang dibutuhkan tubuh, maka kolesterol ekstra bisa menempel di
dinding arteri, termasuk pada jantung. Hal ini menyebabkan penyempitan arteri
dan bisa menurunkan aliran darah ke jantung, otak, ginjal, dan bagian tubuh
lainnya. Kolesterol tinggi adalah istilah yang digunakan untuk kadar lowdensity
h. Diabetes Mellitus
membutuhkan glukosa (gula) untuk energi. Insulin adalah hormon yang dibuat
penyakit jantung bagi orang dewasa dengan diabetes adalah dua sampai empat
kali lebih tinggi daripada orang dewasa yang tidak menderita diabetes.
penyakit jantung, dan kondisi terkait lainnya. Resiko penyakit jantung bisa
gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan makan makanan yang tidak
sehat.
j. Usia
Amerika Serikat untuk kulit putih non-Hispanik, kulit hitam non-Hispanik, dan
Indian Amerika. Bagi orang Hispanik, dan orang Amerika Asia dan Kepulauan
kanker
CACING JANTUNG (HEARTWORM)
Heartworm pada anjing merupakan suatu penyakit kecacingan yang disebabkan oleh parasit
cacing genus Dirofilaria immitis yang menyerang dan berkembang biak di organ jantung
sehingga sering disebut penyakit cacing jantung. Akan tetapi cacing tersebut juga bisa
menyerang organ hati, paru dan ginjal.
Anjing dapat terserang penyakit heartworm dari gigitan nyamuk Anopheles sp. dan Culex sp.
yang terinfeksi larva cacing jantung (mikrofilaria). Nyamuk tersebut membawa mikrofilaria
kemudian disebarkan pada saat menghisap darah anjing menuju jantung, paru, ginjal dan
menjadi dewasa dan berkembang biak di lokasi tersebut.
Penyakit ini sangat berbahaya bagi anjing karena bisa mengakibatkan kematian karena
rusaknya organ dalam seperti jantung, paru, hati dan ginjal. Selain itu akibat jumlah cacing
yang sangat banyak dapat mengganggu sisitem sirkulasi darah di dalam jantung yang akan
diedarkan ke seluruh tubuh, peredaran darah dari organ-organ lain yang kembali menuju
jantung akan terblokir dan tersumbat yang disebut sebagai sindrom caval.
Penyebab penyakit :
Parasit cacing jantung Dirofilaria immitis yang disebarkan melalui gigitan nyamuk
Anopheles sp. dan Culex sp. pada saat menghisap darah anjing
Biasanya tidak disertai dengan gejala jika mikrofilaria tidak ditemukan di dalam darah
Batuk
Kesulitan bernafas
Anemia
Kematian mendadak
Kasus HeartWorm
a. Sinyalemen
1. Pasien:
Nama : Black
Spesies : Anggora
Kelamin : Jantan
Umur : 2 tahun
Warna : Hitam
2. Klien :
Nama : Randy
Alamat : Jl.Brigjend Katamso no 32. Medan
b. Anamnesa
-Kapan terakhir kali ia makan?
-Apakah ada muntah atau mencret?
-Apakah ia ada mengkonsumsi obat sebelumnya?
c. Status Present
Keadaan Umum
- Gizi : Kurus
- Temparemen :Jinak
- Habitus : Lordosis
Frekuensi Nafas : Tidak Normal
Frekuensi Pulsus : Tidak Normal
Suhu Tubuh : Tidak Normal (158x/menit)
Alat Pernafasan : Tidak Normal (41 derajat celcius)
Alat Pencernaan : Pencernaan terganggu
Alat Kelamin : Normal
Urat Saraf : Normal
Anggota Gerak : Lengkap
d. Etiology
Infeksi cacing jantung (dirofilariasis) disebabkan oleh D. immitis, terutama
terjadi pada anggota famili Canidae, telah tersebar luas di daerah tropis,
subtropis, dan daerah beriklim sedang. D. immitis merupakan parasit filaria
yang paling penting pada anjing. Cacing ini dapat menyebar dari hewan
terinfeksi ke hewan lainnya bahkan bisa juga tertular ke manusia melalui
gigitan nyamuk. Dirofilaria immitis juga dikenal dengan nama Leidy karena
yang pertama sekali menemukan parasit ini adalah J.Leidy pada tahun 1850.
Dirofilaria immitis termasuk dalam filum Nemathelminthes. Cacing ini
merupakan agen penyebab Heartworm disease pada anjing dan kucing atau
human pulmonary disease (HPD) pada manusia. Cacing dewasa mempunyai
bentuk tubuh bulat, panjang, langsing, berwarna putih. Habitat cacing dewasa
pada hewan (anjing dan kucing) berada dalam pembuluh darah dan jantung
yaitu inang definitif (ventrikel kanan, arteri pulmonalis, dan vena cava
posterior). Cacing jantan memiliki ukuran 12-18 cm sedangkan cacing betina
25-30 cm cacing betina lebih besar dan panjang daripada cacing jantan karena
mereka memproduksi telur. Cacing ini memiliki sistem perkembangbiakan
secara vivipar, menghasilkan stadium larva pertama yang motil, disebut
mikrofilaria. Mikrofilaria dalam darah berukuran panjang 307 – 322 μm, lebar
6.8 μm. Microfilaria dalam darah tidak mempunyai selubung, ujung anterior
panjang, ujung posterior tumpul. Sumber: http//:ebook.org.co.id Apabila
infeksi cacing jantung berlangsung lama dapat mengakibatkan perubahan
patologik, kondisi demikian disebut dengan penyakit cacing jantung. Penyakit
tersebut sangat bervariasi dari asimptomatik sampai parah, bahkan dapat
mengancam kehidupan inangnya karena menimbulkan penyakit kronis pada
arteri pulmonalis, paru-paru, dan jantung (Atkins, 2005).
e. Gejala Klinis
Sejumlah cacing D. immitis yang menginfeksi anjing dengan ukuran yang
relatif besar (cacing betina dengan panjang 25 – 35 cm) dapat mengakibatkan
gangguan sirkulasi yang bersifat kronis dan akhirnya mengakibatkan gagal
jantung. Gejala klinis yang ditimbulkan oleh infeksi D. immitis mulai gejala
yang ringan berupa keletihan karena hewan diberikan latihan sampai pada
gagal jantung kongestif yang bersifat fatal. Kebanyakan kasus infeksi cacing
jantung adalah asimptomatik. Sejarah penyakit anjing penderita sangat
bervariasi, di antaranya kehilangan berat badan, toleransi terhadap latihan
menurun, letargi, batuk, dispnea, sinkop, dan distensi abdominal (ascites).
Pemeriksaan fisik dapat menunjukkan adanya suara jantung kedua berganda,
suara murmur pada jantung kanan, cardiac gallop, batuk, dispnea, dan
sianosis. Anjing yang terifeksi tidak menunjukan gejala yang spesifik. Gejala
klinis akan terlihat jika pada stadium kronis. Penderita kehilangan berat badan
secara progresif. Hewan cepat lelah setelah beraktifitas yang tidak berat,
diikuti batuk dan dyspnoe. Suhu tubuh normal atau mengalami kenaikan
karena proses radang antara lain dari paru-paru. Busung terjadi karena
lambatnya pengaliran darah disertai dengan hipoproteinemia. Gangguan
sirkulasi terlihat juga dari selaput lender mata yang mengalami sianotik.
Gejala klinis yang terlihat kelelahan dalam exercise, batuk, oedema, ascites,
gagal jantung dan kematian pada anjing-anjing yang terinfeksi ini tersebar dan
endemis di daerah tropis, subtropis dan wilayah yang beriklim panas di dunia
f. Diagnosa
Penyakit cacing jantung dapat didiagnosis dengan pemeriksaan mikroskopik
pada ulas darah dan metode konsentrasi untuk mengetahui ada tidaknya
mikrofilaria, tes antigen dan antibodi, serta teknik molekuler. Metode
mikroskopik dan konsentrasi memiliki sensitifitas yang rendah karena adanya
infeksi yang samar (infeksi tanpa mikrofilaria), sedangkan tes antibodi
spesifisitasnya sangat rendah (Vezzani, et al, 2008). Selama 10 - 15 tahun
terakhir, perhatian dialihkan dari pemeriksaan rutin untuk menemukan
mikrofilaria pada darah ke pemeriksaan serologis untuk pemeriksaan antigen
terhadap D. immitis. Metode yang paling umum digunakan untuk
mendiagnosis infeksi oleh D. immitis pada anjing adalah pemeriksaan antigen
spesifik dan/ atau pemeriksaan mikrofilaria (Ranjbar- Bahadori et al., 2007).
Metode pemeriksaan mikrofilaria di dalam darah memiliki sensitivitas yang
sangat rendah karena adanya occult infection (infeksi tanpa disertai adanya
mikrofilaria pada darah perifer). Jumlah occult infection tersebut dapat
mencapai 10–67% pada anjing yang terinfeksi secara alami. Saat ini telah
tersedia uji untuk mendeteksi antigen D. immitis yang beredar dalam darah,
akan tetapi diagnosis D. immitis dengan deteksi antigen parasit di dalam darah
tersebut masih memiliki kelemahan. Sebagian uji antigen D. immitis yang
tersedia saat ini hanya mampu mendeteksi antigen cacing betina. Infeksi oleh
cacing jantan saja tidak dapat dideteksi oleh sepuluh jenis/merk uji antigen D.
immitis. Dalam hal ini perlu diidentifikasi antigen cacing jantan dan betina
yang dapat dijadikan sebagai marka diagnosis dari infeksi aktif.
g. Prognosa
Prognosa dari cacing jantung ini yaitu dubius.
H. Pengobatan
https://anjingkita.com/artikel/28439/penyakit-heartworm-cacing-jantung-
pada-anjing.
http://eprints.uny.ac.id/53146/3/BAB%20II.pdf.
https://www.academia.edu/35264250/Penyakit_Cacing_Jantung_Dirofilaria_i
mmitis_pada_Anjing.