Anda di halaman 1dari 5

MATERI PENYAKIT JANTUNG KORONER

Sam Adanya perubahan pola makan pola hidup dari waktu ke waktu sangat
berpengaruh terhadap trend permaslahan Kesehatan. Kalau di Indonesia trend
perubahan masalah Kesehatan itu seperti apa dok?
dr. Fitri Masalah Kesehatan di Indonesia
• Tahun 1990: PENYAKIT INFEKSI (ISPA, TB, Diare) menjadi penyebab kematian
dan kesakitan
• Sejak Tahun 2010: PENYAKIT TIDAK MENULAR (stroke, kecelakaan, jantung,
kanker, diabetes) menjadi penyebab
terbesar kematian dan kecacatan
Jumlah Kasus dan Pembiayaan JKN untuk Penyakit Katastropik terbanyak adalah
penyakit jantung, Gagal Ginjal , kanker, stroke, Cirrhosis Hepatitis

Sam Nah kali ini kita akan memfokuskan pembahasan masalah Kesehatan jantung ya
dok
dr. Fitri Tanggal 29 September, setiap tahunnya, seluruh dunia memperingati World
Heart Day (WHD) atau Hari Jantung Sedunia. Tahun ini, WHD diperingati dengan
promosi pentingnya cek kardiovaskular secara berkala untuk kesehatan jantung.

Penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung dan stroke) adalah penyebab kematian


nomor satu di dunia. Penyakit ini telah memakan korban sebanyak 17,3 juta
orang setiap tahunnya. Di Indonesia, penyakit ini masih menjadi penyebab
kematian tertinggi sehingga seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam
mencegah tingginya angka kesakitan dan kematian. Penyakit jantung masih
menjadi berita buruk karena merupakan pembunuh nomor satu. Namun, berita
baiknya, penyakit jantung sangat mungkin untuk bisa dicegah. Seluruh
masyarakat perlu bergerak bersama. Seperti Kementerian Kesehatan dengan
profesional kesehatan yang telah membentuk komite nasional untuk membuat
program pencegahan penyakit jantung jangka panjang agar bisa menurunkan
angka kesakitan dan kematian. Menyambut WHD ini, upaya edukasi ditargetkan
untuk membuat masyarakat paham penyakit jantung sampai tahu bagaimana
menangani korban agar cepat ditolong
Sam Tentunya pemerintah juga sangat memperhatikan adanya penyakit jantung ini ya
ok. Tindakan pemerintah yang sudah dilakukan apa saja dok?
dr. Fitri Tingginya angka kematian penyakit jantung di Indonesia membuat Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terus menggiatkan pencegahan dini
penyakit jantung. Kementerian Kesehatan dengan profesional kesehatan yang
sudah membuat komite nasional untuk bikin program mencegah penyakit
jantung periode panjang dengan tujuan dapat menurunkan angka kesakitan serta
kematian. Usaha edukasi ditargetkan untuk membuat orang-orang memahami
penyakit jantung. Mereka akan tahu tahu bagaimana mengatasi korban supaya
cepat ditolong. Pemeriksaan secara rutin tekanan darah dan gula darah
diharapkan dapat mengingatkan masyarakat betapa pentingnya menjaga
kesehatan tekanan darah dan juga gula darah.
Sam Penyakit jantung itu apa sih dok?
dr. Fitri Penyakit jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak dapat
melaksanakan fungsinya dengan baik, sehingga kerja jantung sebagai pemompa
darah dan oksigen ke seluruh tubuh terganggu. Terganggunya peredaran oksigen
dan darah tersebut dapat disebabkan karena otot jantung yang melemah,
adanya celah antara serambi kiri dan serambi kanan yang mengakibatkan darah
bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit jantung biasanya terjadi karena
kerusakan sel otot-otot jantung dalam memompa aliran darah keseluruh tubuh,
yang disebabkan kekurangan oksigen yang dibawa darah ke pembuluh darah di
jantung atau juga karena terjadi kejang pada otot jantung yang menyebabkan
kegagalan organ jantung dalam memompa darah, sehingga menyebabkan
kondisi jantung tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Penyakit
jantung dapat terjadi pada siapa saja di segala usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan
gaya hidup, selain itu penyakit jantung tidak bisa disembuhkan.
Sam ada beberapa jenis penyakit jantung dok?
dr. Fitri Menurut WHO (2016) dalam ada beberapa jenis penyakit jantung antara lain
adalah :
1. Penyakit Jantung Koroner adalah kelainan pada pembuluh darah yang
menyuplai otot jantung yang menjadikan jantung tidak dapat memompa
darah dengan baik karena timbunan plak.
2. Penyakit Serebrovaskular (CVD) adalah kelainan pada pembuluh darah
yang menyuplai otak yang berupa penyumbatan, terutama arteri otak.
3. Penyakit Arteri Perifer adalah sebuah kondisi penyempitan pembuluh
darah arteri yang menyebabkan aliran darah tersumbat. Penyempitan ini
disebabkan oleh timbunan lemak pada dinding arteri yang berasal dari
kolesterol atau zat buangan lain.
4. Penyakit Jantung Rematik adalah kerusakan pada otot jantung dan katup
jantung dari demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.
5. Penyakit Jantung Bawaan adalah kelainan struktur jantung yang dialami
sejak bayi dilahirkan.
6. Gagal jantung adalah kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah
sehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh pada
tekanan yang tepat.
Sam Kali ini kita akan membahas tentang penyakit jantung coroner. Nah dok, Penyakit
jantung coroner itu seperti apa sih dok?
dr. Fitri Penyakit jantung terutama penyakit jantung koroner terjadi dimulai dari
penyumbatan pembuluh jantung oleh plak pada pembuluh darah. Penyumbatan
pembuluh darah pada awalnya disebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL
(low-density lipoprotein) darah berlebihan dan menumpuk pada dinding arteri
sehingga aliran darah terganggu dan juga dapat merusak pembuluh darah.
Penyakit jantung memiliki tanda dan gejala yang khas diantaranya adalah
penderita sering mengeluh lemah dan kelelahan. Penderita mengalami nyeri
dada dan sesak nafas, dada seperti tertekan benda berat, bahkan terasa panas
dan seperti diremas
Sam Dok, kalau tes untuk mendeteksi penyakit jantung itu ada enggak sih?
dr. Fitri Selain tes darah dan rontgen dada, tes untuk mendiagnosis penyakit jantung
Diantaranya dengan, elektrokardiogram (EKG), pemantauan holter,
ekokardiogram, kateterisasi jantung, computerized tomography (CT) scan pada
jantung, magnetic resonance imaging (MRI) pada jantung
Sam Faktor- faktor resiko yang dapat menimbulkan penyakit jantung
dr. Fitri Faktor- faktor yang menimbulkan penyakit jantung ada 2 faktor yaitu :
1) faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi
 Riwayat keluarga
Adanya riwayat keluarga terkena penyakit jantung
meningkatkan resiko dua kalilebih besar dibandingkan dengan
yang tidak memiliki riwayat keluarga resiko jantung.
 Umur
Resiko penyakit jantung meningkat pada usia 55 tahun untuk
laki-laki, dan 65 tahun untuk perempuan.
 Jenis kelamin
Laki-laki memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan perempuan
seperti Riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin.

2) faktor resiko yang dapat dimodifikasi adalah hipertensi, merokok,


diabetes militus, dyslipidemia, obesitas, kurang aktifitas fisik, pola
makan, konsumsi alkohol dan stress.
 Hipertensi
Hipertensi merupakan penyebab tersering timbulnya penyakit
jantung.
 Merokok
Resiko penyakit jantung pada perokok dua sampai empat kali
lebih besar daripada yang bukan perokok.
 Diabetes Militus
Satu dari dua orang penderita DM akan mengalami kerusakan
pembuluh darah dan peningkatan resiko serangan jantung.
 Dislipidemia
Untuk menurunkan resiko penyakit jantung maka nilai kolestrol
total harus <190 mg/dl dan nilai LDL <115 mg/dl.
 Obesitas
Distribusi lemak tubuh berperan penting dalam peningkatan
faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
 Kurang aktivitas fisik
Aktivitas fisik akan memperbaiki sistem kerja jantung dan
pembuluh darah dengan meningkatkan efisiensi kerja jantung.
 Pola makan
Pola makan yang tidak sehat akan memicu berkembangnya
penyakit degenerative seperti penyakit jantung dan pembuluh
darah.
 Konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol dapat meningkatkan resiko penyakit jantung
 Stres
Merupakan reaksi tubuh berupa serangkaian respon yang
bertujuan untuk mengurangi dampak. Resiko stress bertambah
apabila ada kelainan fisik atau faktor organik lain misalnya usia
lanjut
Sam Apa saja factor resiko penyakit jantung?
dr. Fitri Merokok, diet tidak sehat, dan kurang aktifitas fisik.
KELOMPOK BERISIKO PENYAKIT
KARDIOVASKULAR
♥ Usia > 45 tahun pd lelaki, dan > 55 tahun pd perempuan
Kurang dari usia diatas, bila: riwayat keluarga (orang tua, saudara kandung) -
serangan jantung, stroke, meninggal mendadak, DM, gagal ginjal.
♥ Perokok aktif maupun pasif
♥ Hipertensi (TD > 140/90 mmHg)
♥ Dislipidemia (Cholesterol Total>200, LDL > 190, HDL < 35, TG > 250 mg/dL)
♥ Berat badan berlebih (IMT > 23 kg/m2)
♥ Perempuan: - saat hamil pernah mengalami gula darah tinggi
- pernah melahirkan bayi BB > 4 kg
- dengan poly cystic ovarium syndrome (PCOS)
Sam Bagaimana kok bisa terjadi PJK?
dr. Fitri Arteri coroner kiri , mengalirkan darah ke serambi kiri dan blik kiri jantung.
Penumpukan lemak /kolesterol di dinding arteri korener membuat a. coroner
menyempit dna menebal aliran sumbat. Fungsi jantung tergangangu karena
harus bekerja lebih keras untuk memompa aliran darah. Seiring berjalannya
waktu, arteri-arteri coroner makin sempit dan mengeras inilah yang disebut
aterosklerosis. Makin sempit pembuluh darah dan kaku ( penurunan kemampuan
pembuluh untuk melebar ketidak seimbangan suplay dan kebuuthan oksigen
di ooto jantung,, ( nyeri dada, gangguan pertukaran gas, dan penuurunan co)—
kematian sel oto jantung
Penderita mengalami nyeri dada dan sesak nafas, dada seperti tertekan
benda berat, bahkan terasa panas dan seperti diremas. Pemeirksaan
untuk membedakan serangan jantung ekg
Sam Bagaimana gejala PJK ?
dr. Fitri Sesak nafas, sesak aat akjtifitas, posisi setengah duduk lebih nyaman, sesak
malam hari, perut bengkak, bengkak kaki, tidka kuat aktifitas, mudah lemes
Sam Tatalaksana Awal yang Bisa dilakukan seperti apa dok?
dr. Fitri Segera mencari pertolongan, menolpon rs, atau ke rs terdekat
Sam Pencegahannya gimana spy tidak terkena pjk
dr. Fitri Pencegahannya yaitu diantaranya dengan :
1. Pola makan sehat menu makan serat baiknya ditumis, direbus,
dikukus. Hindari makanan yg kolesterol tinggi, makanan gula tinggi soft
drink
2. Berhenti merokok
3. Hindari stress
4. Control tekanan darah  tekanan darah tinggi  melukai dinding arteri
dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki arteri danmemungkinkan
LDL memasuki arteri timbunan plak
5. Obesitas
6. Konsumsi antioksidan  buah warna ungu
7. diabetes
Sam Apa bahaya dari PJK?
dr. Fitri KOMPLIKASI DARI PJK
1. GAGAL JANTUNG  JANTUNG tidak mampu memompa cukup darah ke
seuluh organ,, menyebabkan penumpukan cairan di paru, kaki bengkak,
hati dan perut
2. Detak jantung tidak normal aritmia, detak jantung lambat (bradikardi),
takikardi ( detak jantung cepat)
3. Sakit dada  berkurangnya aliran darah coroner . gejala sensai berat,
tertekan, rasa sakit terbakar
4. Serangan jantung  plak lemak di areteri coroner yg pecah dpt
menyebabkan gumpalan darh sehingga menghalangi aliran darah ke
jantung
5. Kematian mendadak  jika aluran darah korner tersumbat parah dan
tidak dpaat dipullihkan  kematian mendadak.
Sam Kalau sudah pernah sakit pjk apakah bisa kambuh?
dr. Fitri Penenlitian AHA 2014, kemungkinaan rawat ulang 50-% penderita,, tapi kembali
lagi pentingnya kontorl factor resiko
Sam Pesan apa yang disampaikan?
dr. Fitri Baiklah pesan yang disampaikan yaitu:
 Angka kejadian PJK sangat tinggi
• PJK merupakan sebuah proses kronis, adanya faktor risiko kardiovaskular
mempercepat kejadian PJK
• PJK dapat berupa keadaan akut (ACS) atau kronis (CCS)
• Mengetahui gejala klinis PJK dan memberikan terapi yang tepat lebih awal
dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas

Anda mungkin juga menyukai