Anda di halaman 1dari 22

P3K

(PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN)

OLEH:
SRI PUJI ASTUTI, AMK
1. PENGERTIAN :
P3k adalah pertolongan pertama
pada kecelakaan, maka pertolongan
pertama berarti tindakan yang
dilakukan secepat mungkin bagi orang
yang menderita untuk meringankan
rasa sakitnya.
2. TUJUAN
 Berupaya mempertahankan hidup korban.
 Mengantisipasi supaya kondisi korban tidak
parah, mencegah adanya kematian yang tidak
dikehendaki.
2. MAKSUD :
 P3k adalah pertolongan pertama
ketika korban mengalami sakit /
kecelakaan sebelum sampai
ketangan medis.
 Dibutuhkan ketrampilan dan tidak
tergesa - gesa.
PENYEBAB KECELAKAAN ANTARA LAIN :

Penyebab kimiawi : obat, racun, dsb


Penyebab fisik : tekanan/benturan,
panas/dingin,bunyi,cahaya, radiasi, listrik
Penyebab hayati : jasad renik, tumbuhan, hewan,
sesama manusia, makanan
4. SIKAP DAN KEWAJIBAN
PENOLONG DALAM P3K

A. SIKAP PENOLONG
 Jangan panik dan buru – buru.
 Perhatikan penafasan korban dengan baik.
 Hentikan pendarahan bila ada luka.
 Perhatikan tanda - tanda shock.
 Sebelum korban dipindahkan, perhatikan luka -
lukanya sehingga tidak menambah kesakitan.
Pinsip yang harus dipegang oleh penolong adalah PATUT
• P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu
sebelumbertindak
• A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian
sehingga bebas dari bahaya
• T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu
bahwa di tempat itu ada kecelakaan
• U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah
sakit atau yang berwajib (polisi/keamanan setempat)
• T = Tindakan pertolongan terhadap korban
dalamurutan yang paling tepat
B. KEWAJIBAN PENOLONG
Tinjaulah situasi sekitar korban /
tempat kejadian.
Perhatikan keadaan penderita.
Siapkan cara menolong yang baik.
Bila korban tidak benafas lagi atau
mati hubungi pihak kepolisian / pihak
puskesmas / rumah sakit.
C. WILAYAH PENOLONGAN

 Pertolongan pertama pada kecelakaan sifat


sementara.
 Bukan penyembuhan.
 Setelah penanganan sementara dibawa
kepuskesmas.
5. PRINSIP DASAR P3K

o Anda tidak boleh menjadi korban


berikutnya ketika membantu korban.
o Pakailah metode / cara pertolongan
yang cepat, mudah dan efisien.
o Buat catatan mengenai peristiwa.
OBAT-OBATAN SEDERHANA PPPK
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan
untuk merawat penyakit, membebaskan gejala,
atau mengubah proseskimia dalamtubuh. Obat
ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalammenetapkan
diagnosis, mencegah, mengurangkan,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau
gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk
memperelok atau memperindah badan atau
bagian badan manusia termasuk obat tradisional.
Obat dibagi menjadi 4 yaitu.

• Obat bebas
Ini merupakan tanda obat yang dinilai "aman" . Obat bebas yaitu obat yang bisa dibeli
bebas di apotek, bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan lingkaran hijau
bergaris tepi hitam. Obat bebas ini digunakan untuk mengobati gejala penyakit yang
ringan misalnya vitamin dan antasida.

• Obat bebas terbatas ( W)


Obat bebas terbatas (dulu disebut daftar W) yakni obat-obatan yang dalam jumlah
tertentu masih bisa dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran
biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat anti mabuk (Antimo), anti flu . Pada
kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil
berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam.
• Obat Keras ( G)
Obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter, ditandai lingkaran merah bergaris
tepi hitam.
• Obat Narkotika ( O )
Obat jenis ini hanya diberikan oleh dokter untuk kepentingan pengobatan. Karena dapat
menimbulkan efek ketergantungan ditandai lingkaran hitam
Cara penyimpanan obat dan peralatan
kesehatan
Obat-obat dan alat-alat kesehatan disimpan di lemari khusus yang dapat dikunci
Penyimpanan obat dipisah-pisahkan
 Obat dalam(obat yang diminum/dimakan)
 Obat luar
 Obat keras

Tempat obat/botol obat diberi etiket yang jelas


Etiket obat yang diminum
Etiket obat luar berwarna biru (misalnya salep-salep)
Etiket obat keras, ditandai dengan palang merah/tengkorak (misalnya Lysol, kreolin)
 
Tempat obat :
Obat berbentuk cairan disimpan dalambotol dengan mulut sempit dan disumbat
Obat-obatan berbentuk tablet disimpan di dalam botol dengan mulut lebar/kaleng-kaleng kecil dan ditutup dengan
baik
Obat-obatan berbentuk salep ditempatkan dalam botol dengan mulut lebar (pot plastik) dan ditutup dengan rapat
 
Membersihkan dan menyimpan alat-alat
 Alat-alat seperti penekan lidah, pinset anatomi, pinset hidung, sendok obat, gelas obat seharusnya :

Dicuci bersih setelah dipakai



Direbus dan diangkat setelah sepuluh menit mendidih
 Dikeringkan dan disimpan di tempat khusus (almari)
 Baskom dan bengkok setelah dipakai dibersihkan dengan air dan sabun dilap sampai kering (sebelumny
digantung dengan mulut kebawah) bagian luar dan dalam diberi bedak supaya tidak lengket, ditiupkan udara
dalamkantong, baru disimpan
Pengatur suhu (thermometer) setiap selesai dipakai dicuci dengan air sabun, keringkan digosok dengan kapas
yang diberi alcohol sedikit baru disimpan dalamlarutan lysol
No Nama Obat dan Alat Indikasi / Cara pemakaian
Penggunaan
1 Parasetamol Turun Panas Untuk dewasa 3 X 1 tablet selama demam/ panas
Untuk 6 - 12 tahun 3 X 1/2 tablet selama demam/ panas
2   Nyeri / Sakit  
Antalgin Kepala Untuk dewasa 3 X 1 tablet selama demam/ panas
Untuk 6 - 12 tahun 3 X 1/2 tablet selama demam/ panas

3 Diaform Antidiare Untuk dewasa 3 X 2 tablet selama demam/ panas Untuk 6 - 12


tahun 3 X 1 tablet selama demam/
panas
4   Anti alergi / gatal- gatal  
CTM Untuk dewasa 3 X 1 tablet selama demam/ panas
Untuk 6 - 12 tahun 3 X 1/2 tablet selama demam/ panas

5 Antasida Gastritis / maagh Untuk dewasa 3 X 1 tablet selama demam/ panas Untuk 6 - 12
tahun 3 X 1/2 tablet selama demam/ panas
6 Oralit 200 Diare Dilarutkan dengan air matang 200 ml, diminum setiap kali diare
untuk mencegah dehidrasi.
7 Salep Ichtiol Bisul / Abses. Dioleskan dibisul-ditutup dengan kain kasa-diplester
8 Salep Levertan Luka bakar Dioleskan diluka-ditutup dengan kasa-dibalut
9 Salep Luka bakar Dioleskan diluka-ditutup dengan kasa-dibalut
Bioplancenton
10 Betadine / Povidon Luka baru Dioleskann pada luka dengan kasa untuk membersihkan
kulit
Betadine bila diberi air sedikit dapat untuk mencuci luka baru yang
kotor
11 Rivanol Luka lama / baru Dioleskan pada luka sampai bersih , ditutup dengan kasa dan
dibalut
12 Na.Cl Luka lama / baru Dioleskan pada luka sampai bersih , ditutup dengan kasa dan
dibalut
13 Kapas   Digunakan untuk membersihkan luka, mengoleskan obat, mengambil
benda asing dimata (klilipan)
Jangan untuk menutup luka /perdarahan kecuali bila diletakkan
didalamkain kasa
14 Lysol/Detol   Cairan yang dapat digunakan untuk mencuci tangan, membersihkan
alat-alat dan lain-lain
Dilarutkan di air bersih takaran 1 cc Lysol untuk 2 lt air

15 Plester Penutup Luka Digunakan untuk menutup luka setelah diberikan kasa terlebih dahulu

      Digunakan untuk menutup luka setelah luka


16 Verban Penutup Luka dibersihkan terlebih dahulu
      Digunakan untuk menutup dibersihkan luka setelah luka
17 Kasa Steril Penutup Luka terlebih dahulu
1. LUKA BAKAR
 
Lakukan : Lepaskan pakaian pasien secara perlahan dan ‘kipas-kipas’
agar panasnya berkurang. Kemudian segera bawa ke
rumah sakit terdekat. Penggunaan Salep luka bakar :
LEVERTRAN atau “BIOPLASENTON” akan sangat membantu…
 
Sebaiknya hindari pemberian kecap, mentega atau pasta gigi pada
bagian yang terluka karena bisa menjadi tempat berkumpul kuman
dan infeksi. Jangan mandikan pasien dengan air karena dapat
menyebabkan hipotermi(menurunkan suhu tubuh) dan bisa
memecahkan lepuhan luka.
2.LUKA BERDARAH

Lakukan : Tekan luka dengan kapas yang dilapisi kasa steril, sampai
darah berhenti. Kemudian balut dengan kasa bersih yang telah diberi
betadin. Ikat dengan kuat, tapi tidak terlalu kencang. Kalau terlalu
dalam, bawa ke dokter, karena mungkin harus dijahit dan diberi
antibiotik agar tidak infeksi.
Hindari penggunaan sapu tangan yang ‘diragukan’
kebersihannya,karena bisa membuat luka infeksi. Jangan menutup
terlalu rapat luka tersebut, karena bisa ‘membuat’ kuman lebih
gampang berkembang.
3. MIMISAN

Lakukan : Tenangkan pasien agar ia tidak merasa panik dan segera


tidurkan pasien dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki. Ini dilakukan
agar darah tidak kembali keluar dari hidung. Pengobatan alternatif lainnya
adalah menciumkan irisan daun sirih ke hidung pasien.
Cegah pasien dari memegang dan memencet hidungnya, karena bisa
mempercepat pendarahan.

4. SYOK
Lakukan : Baringkan pasien di permukaan datar dan angkat kedua kaki
agar letaknya lebih tinggi dari jantung. Ini dilakukan agar darahnya
kembali mengalir normal. Lepaskan pakaian yang terlalu ketat dan
mengikat. Terus cek pernapasan, selama anda menunggu dokter datang
ke rumah.
Jangan peluk pasien dengan alasan memberikan ketenangan padanya.
Ini justu membuat ia tidak lega bernapas. Jangan biarkan orang
mengerumuni pasien, karena dia membutuhkan kadar oksigen yang lebih
besar.
5. PINGSAN
Lakukan : Longgarkan pakaian pasien k dan perhatikan 4 hal berikut ini :
 
 jika tidak bereaksi, miringkan kepala pasien dan periksa pernapasannya ,
 jika bernapas, kepalanya tetap dimiringkan, tetapi periksa kemungkinan cedera kepala
dan leher
 jika bernapas tapi mendengkur, periksa pernapasan dengan jari perlahan, mungkin
ada yang menyumbat.
 jika tidak bernapas, lakukan pernapasan dari mulut ke mulut.
Jangan menunggu waktu lama untuk membawa pasien ke dokter. Selama itu, jangan
beri makanan atau minumapapun.

6. KERACUNAN

Lakukan : Usahakan agar pasien memuntahkan zat yang mengandung racun (kecuali zat
korosif), tapi jangan paksa tenggorokannya. Coba dengan memberikannya segelas
air garam. Kalau ia memakan zat korosif, beri pasien minumsusu dingin dan
segera bawa ke rumah sakit.
Jangan beri makan apa pun jika pasien mengalami kejang atau mengeluarkan buih
ketika keracunan.

 
7 . TERCEKIK

Lakukan : Segera lepaskan benda yang mencekik leher pasien. Jika leher
terikat, lepaskan dengan gunting, tapi tetap sanggah tubuhnya sementara
Anda melepaskan ikatan.
Jangan menunggu terlalu lama melepaskan ikatan, karena kecelakaan
tercekik sangat cepat dapat menghambat jalan napas.
8. TERSEDAK
 
Lakukan : Baringkan pasien dalam posisi telungkup, tepuk-tepuk
punggungnya beberapa kali. Segera balikkan tubuhnya sehingga
terlentang kembali di atas pangkuan Anda. Aturlah agar posisi kepalanya
lebih rendah dari tubuhnya. Kalau memungkinkan keluarkan benda asing
tersebut, tapi jika tidak segera bawalah pasien ke rumah sakit.

Jangan sekali-kali memasukkan tangan ke dalam mulutnya, dengan maksud


mengeluarkan benda asing tersebut. Yang ada nantinya akan
menyebabkan benda asing tersebut, makin terdorong masuk ke dalam.
9. TERSENGAT LISTRIK
 
Lakukan : Putuskan aliran listrik yang mengenai tubuh penderita dengan bahan
lator, seperti handuk kering dan pakai alas kaki yang kering. Segera periksa
jalan pernapasannya, jika berhenti, lakukanlah pernapasan buatan dari mulut
ke mulut .

Jangan sepelekan luka bakar yang terjadi, sekecil apapun segera obati dengan
obat luka. Ditakutkan luka tersebut bisa berkembang menjadi infeksi
10. GIGITAN BINATANG

Lakukan : Hibur pasien agar ia tidak panik dan tidak menimbulkan trauma
berkepanjangan. Cuci lukanya dengan sabun untuk mengilangkan darah.
Jangan lupa oleskan krim antibiotik dan tutup dengan kasa steril. Tapi kalau
luka membengkak, segera bawa pasien ke dokter.
 
Jangan biarkan pasien menggaruk-garuk luka akibat gigitan binatang ini.
Tindakan ini bisa membuat luka pada gigitan semakin besar. Kalau pasien
merasa alergi pada bekas gigitan, coba beri krimyang mengandung halamin.
CARA/ PROSES PERNAPASAN BUATAN :

1) Baringkan pasien dengan kepala ditarik


perlahan ke belakang, agar jalan napas
terbuka. Longgarkan seluruh pakaian yang
mangikat
2) Buka mulut pasien dengan menekan rahangnya
perlahan dengan satu tangan, jaga tangan
jangan sampai menekan leher. Kemudian
pencet hidungnya
3) Tempelkan mulut anda ke mulut pasien sama
seluruh mulut menutup bibir pasien
Hembuskan napas kuat-kuat ke dalam
mulutnya, sampai terlihat gerakan naik turun
pada dada. Kalau ini terjadi, Anda telah
melakukannya dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai