Anda di halaman 1dari 1

Tes dan tujuan diagnostik:

Tes air mata Schirmer: letakkan ujung pendek ujungnya

setengah lateral kantung konjungtiva bawah memegang kelopak mata tertutup.

Ukur lebih dari 1 menit. Kucing dan anjing harus berproduksi

12–27 mm, tetapi variasi berkembang biak memang terjadi.

Fluorescein menunjukkan patensi ulserasi dan nasolacrimal.

Perhatikan bahwa borok dalam tidak menodai secara terpusat; lendir di atas

permukaan kornea dapat memberikan 'false positive'.

Tes darah terutama berfungsi untuk mencari kondisi sistemik

menyebabkan tanda-tanda mata.

Sitologi dan histologi dapat memberikan informasi berharga di Indonesia

penyakit yang mempengaruhi kelopak mata, konjungtiva dan kornea.

Kultur: kultur bakteri aerobik sesuai untuk

sebagian besar infeksi yang dicurigai. Media transportasi khusus adalah

diperlukan untuk Chlamydophila dan Mycoplasma.

Penyakit jamur harus dipertimbangkan pada hewan yang memiliki

bepergian ke luar negeri.

Pencitraan: USG, CT dan MRI sangat berharga untuk diselidiki

penyakit pada struktur mata yang lebih dalam, daerah retrobulbar dan

saraf optik.

Radiografi memiliki nilai terbatas, kecuali untuk mendeteksi radioopaque

benda asing dan penyakit yang mempengaruhi orbital

tulang.

Electroretinography mengevaluasi fungsi retina tetapi membutuhkan

anestesi umum.

Anda mungkin juga menyukai