Oleh
Sofyan
PO.713241181041
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................
B. Tujuan............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini akan membahas tentang Kardiovaskular dan adapun isi makalah ini mengenai
“Pemeriksaan Umum Fisioterapi Kardiovascular dan Respirasi”. Tak lupa pula kami ucapan terima
kasih kepada kerabat dan orang-orang yang telah berpartisipasi atas terselesaikannya makalah ini.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami
butuhkan agar makalah ini kedepannya dapat disempurnakan.
Penyusun
Sofyan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sistem pernapasan manusia adalah suatu proses mekanisme menghirup oksigen dari udara
serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air melalui saluran alat pernapasan yang berpangkal
pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru. Dimana hal itu terdiri dari dua fase yaitu
Inspirasi dan Ekspirasi.
Inspirasi adalah bagian aktif dari proses pernapasan yaitu masuknya udara ke dalam tubuh.
Inspirasi diprakarsai oleh pusat kontrol pernapasan di medula oblongata (Brain stem). Aktivasi
medulla menyebabkan kontraksi diafragma dan otot-otot intercostal sehingga rongga dada
membesar dan penurunan tekanan rongga pleura yaitu rongga tipis yang berisi cairan di viseral dan
parietal dari paru-paru kiri maupun kanan (rongga paru-paru).
Ekspirasi adalah bagian dari proses pernapasan yaitu mengeluarkan udara dari dalam tubuh.
Udara kadaluarsa berupa karbon dioksida dan uap air hasil peristiwa metabolisme tubuh akan
dibuang dalam proses ini. Ekspirasi juga diprakarsai oleh pusat kontrol pernapasan di medula
oblongata (Brain stem) namun kebalikan dari proses inspirasi. Otot-otot antar tulang rusuk sebelah
luar dan otot diafragma mengendur yang akan membuat rongga dada turun sehingga volume udara
di paru-paru mengecil.
Respirasi dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup melalui
pemecahan senyawa berenergi tinggi (SET) untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup.
Dalam pengertian kegiatan kehidupan sehari-, respirasi dapat disamakan dengan
pernapasan.Kebanyakan respirasi yang dapat disaksikan manusia memerlukan oksigen sebagai
oksidatornya. Reaksi yang demikian ini disebut sebagai respirasi aerob. Namun, banyak proses
respirasi yang tidak melibatkan oksigen, yang disebut respirasi anaerob.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah Proses Pemeriksaan Umum Fisioterapi Kardiovaskular dan Respirasi ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui proses Pemeriksaan Umum Fisioterapi Kardiovaskular dan Respirasi
BAB II
PEMBAHASAN
Pada pria, angina cenderung semakin memburuk ketika melakukan aktivitas fisik, dan hilang
ketika sedang beristirahat. Wanita lebih mungkin dibandingkan pria untuk mengalami angin duduk
saat mereka sedang beristirahat atau tidur.
Pada wanita yang memiliki penyakit koroner mikrovaskular, angina sering terjadi selama
kegiatan rutin sehari-hari, seperti belanja atau memasak, daripada saat berolahraga. Stres mental
juga dapat lebih mungkin memicu nyeri angina pada wanita dibandingkan pada pria.Tingkat
keparahan angin duduk bervariasi. Rasa sakit mungkin lebih buruk atau lebih sering terjadi sebagai
akibat penumpukan plak yang mempersempit arteri koroner (jantung).
Komplikasi Penyakit Jantung
1. Gagal jantung. Salah satu komplikasi yang paling umum dari penyakit jantung adalah gagal jantung,
terjadi ketika jantung Anda tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh
Anda. Gagal jantung dapat diakibatkan oleh berbagai bentuk penyakit jantung, termasuk cacat
jantung, penyakit kardiovaskular, penyakit katup jantung, infeksi jantung, atau kardiomiopati.
2. Serangan jantung. Darah yang membeku menghalangi aliran darah pada pembuluh darah yang
menyuplai jantung, menyebabkan serangan jantung. Kondisi ini dapat merusak atau menghancurkan
bagian dari otot jantung. Aterosklerosis dapat menyebabkan serangan jantung.
3. Stroke. Faktor risiko yang menyebabkan penyakit kardiovaskular juga dapat menyebabkan stroke
iskemik, yang terjadi ketika arteri ke otak Anda menyempit atau tersumbat sehingga darah terlalu
sedikit mencapai otak Anda. Stroke merupakan keadaan medis darurat karena jaringan otak mulai
mati hanya dalam beberapa menit sejak stroke terjadi.
4. Aneurisma. Kondisi komplikasi serius yang dapat terjadi di mana saja di tubuh Anda. Aneurisma
adalah tonjolan pada dinding arteri Anda. Jika aneurisma mengalami kebocoran, Anda mungkin
mengalami perdarahan internal yang dapat mengancam jiwa.
5. Penyakit arteri perifer (PAP). Aterosklerosis juga dapat menyebabkan penyakit arteri perifer. Ketika
Anda mengealami penyakit arteri perifer, bagian tubuh bawah (biasanya kaki Anda) tidak
menerima aliran darah yang cukup. Hal ini menyebabkan gejala-gejala terutama sakit kaki ketika
berjalan (klaudikasio).
6. Serangan jantung mendadak. Serangan jantung mendadak adalah keadaan tiba-tiba, gangguan yang
tidak terduga dari fungsi jantung, pernapasan, dan kesadaran, sering disebabkan oleh aritmia.
Serangan jantung mendadak adalah keadaan medis darurat. Jika tidak segera diobati, akan fatal,
yang mengakibatkan kematian jantung secara mendadak.
AnatomiSistemKardiovaskuler
1. AnatomiFisiologiJantung
STRUKTURJANTUNG
lapisan:
1.Epikardium : Lapisan
luar/membran tipisatau
perikardiumviseralis
2.Miokardium:Lapisantengah/berotot
1.AtriumKanan/SerambiKanan
2.AtriumKiri/Serambi Kiri
- Menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena
pulmonal
- Kemudiandarah mengalir keventrikelkiriselanjutnya keseluruh tubuh
- Keduaatriumtersebutdipisahkan olehsekatyangdisebutseptumatrium.
3.Ventrikel/Bilik kanan
KATUPJANTUNG
Katupjantungmemungkinkan darahmengalir
hanyakesatu arah dalamjantung.Katupyang tersusun
atasbilah-bilah jaringanfibrosa,membuka
danmenutupsecarapasifsebagai responsterhadap
perubahantekanan danalirandarah.Adaduajenis
katup,yaitukatupatrioventrikularis dansemilunaris.
1. KatupAtrioventrikularis, yaitukatup
mencegah aliranbalikpadasaatsistolventrikel(kontraksi).
- Katuptrikuspidalis,dinamakandemikiankarenatersusunatastigakuspidatau
daunkatup,memisahkan atriumkanandan ventrikelkanan.
- Katupmitralataubikuspidalis(duakuspid),terletakdiantaraatriumkiridan
ventrikelkiri
2.KatupSemilunaris,terletakdiantaratiapventrikeldanarteriyang bersangkutan.
- KatupAorta:Terletakantaravebtrikelkiridan aort
ARTERIKORONARIA
Arterikoronariaadalahpembuluhyangmenyuplaiototjantung, yangmempunyai
kebutuhanmetabolismetinggiterhadapoksigen dannutrisi.Jantungmenggunakan70%
sampai80%oksigenyangdihantarkan melalui arterikoronaria, sebagaiperbandingan,
organ lain hanya menggunakanrata-rataseperempatoksigen yangdihantarkan. Arteri
koronaria munculdariaortadekat hulunyadiventrikelkiri. Dindingsisikirijantung
disuplaidengan bagianyanglebih banyakmelaluiarterikoronariautamakiri,yang kemudian
terpecahmenjadiduacabang besarkebawah (arteridesendensanteriorsinistra) dan
melintang (arterisirkumfleksa)sisikiri jantung.Jantungkanandipasokseperti itu pula
dariarterikoronariadekstra. Tidak sepertiarterilain,arterikoronariadiperflisiselama
diastolik.
OTOTJANTUNG
Pembuluh DarahBesar
PengkajianDIagnostikJantung
4.Daerahtrikuspidatauventrikelkanan(ruanginterkostalempatdanlimapadasternum kiri)
5.Daerahapeksatau ventrikelkiri(ruanginterkostalkelimapadasternumkiri)
6.Daerahepigastrik (dibawahprosesusxifoideus)
Pemeriksaankebanyakandilakukandenganpasiendalamposisisupine, dankepala
sedikit dinaikkan.Pemeriksayangmenggunakantangankananmemeriksasisi kananpasien
dan pemeriksayangkidalpadasisikiri..
Halyangharusdiperhatikan padasaatpemeriksaan jantung:
1)Selamamelakukan pemeriksaan
jantung,pentinguntukmengidentifikasilokasianatomis berdasarkelainanyang
diperolehdarihasilpemeriksaansertamenghubungkan kelainan hasilpemeriksaan
denganwaktuterjadinya padasiklusjantung.
2)Lokasi anatomis dinyatakan dengan ”...ditemukan di sela iga ke-...” atau jaraknya
(...sentimeterdari linea...)darilineadi sekelilingdindingdada(lineamidsternal,
midklavikular atau aksilaris).
3)Beberapaistilah yangharusdifahamimisalnya :
(cardiacoutput=strokevolume x heartrate)
- Preload:volumedarahyangmeregangkan ototventrikelsebelumkontraksi.Volume
darahdalamventrikelkananpadaakhirdiastolemerupakanvolumepreload untuk
kontraksiberikutnya.Volumepreloadventrikelkanan meningkatbilavenousreturn
ke dalamatriumkananmeningkat,misalnyapadainspirasidan
padaaktifitasfisikberat. Peningkatan volume darah dalam ventrikel yang
mengalami dilatasi pada gagal jantung kongestif juga menyebabkan
peningkatan preload. Penurunan preload ventrikelkanan disebabkanoleh
ekspirasi, penurunan outputventrikelkiridanpooling darahdalamsistemkapilerdan
venosa.
- Pasienberbaringmiring kekiri(leftlateraldecubitus).
- Pasienduduk,sedikitmembungkuk kedepan.
Tabel1UrutanPosisiPasienpadaPemeriksaanJantung
Posisipasien Pemeriksaan
Terlentang, dengan elevasi kepala Inspeksidan palpasiprekordium:sela
decubitus) denganbagianbeldaristetostop.
Terlentang, dengan elevasi kepala Auskultasidaerah trikuspidalisdengan
30o bagianbeldaristetostop.
Duduk, sedikit membungkuk ke Dengarkan sepanjang tepisternumkiri
- Curahjantung
- Mekanisme kompensasi
Faktoryangmenunjukkanbahwajantungtidak mampuberkontraksisecaramemadai
atauberfungsisecaraefektifsebagaipompameliputi:penurunanlekanannadi,pembesaran
jantung, dan adanyamurmur dan Iramagallop (bunyijantung abnormal).
Jumlah darahyangmengisiatriumdanventrikelsertatekananyang terjadi(dinamakan
1. InspeksiJantung
Inspeksijantungberartimencaritanda-tandayang mengungkapankeadaanjantung
padapermukaandadadengancaramelihat/mengamati.Tanda-tandaituadalah(1)bentuk
prekordium,(2)Denyutpadaapeksjantung,(3)Denyutnadipadadada,dan(4)Denyut
vena.Inspeksi jugabergunauntukmencari iktuskordis(punctummaximum). Padasebagian
besarorangnormal(20-25%)dapatdilihatpulsusgerakan apeksmenyentuh dinding dada
saatsistolik padaselaiga5 disebelahmediallineamidklavikularis sinistra
BENTUKPREKORDIU
M
DENYUTAPEKSJANTUNG(IKTUSKORDIS)
Tempatiktuskordisbelumtentudapatdilihatterutamapadaoranggemuk. Dalam
keadaaannormal,dengansikapduduk,tidurterlentangatau berdiriiktusterlihatdidalam
ruanganinterkostalVsisi kiriagakmedial darilineamidclavicularissinistra.Padaanak-
anakiktustampakpadaruanginterkostalIV,padawanitahamilatauyang perutnyabuncit
iktuskordisdapatbergeserkesamping kiri. Tempatiktuskordissangattergantung pada:
a. Sikapbadan
–1,5cm.PadawanitahamiltrimesterIII,dimanadiafragmaterdesakkeatas,maka
iktusakanlebihtinggiletaknya, bisapadaruanginterkostalIIIatau bahkan II,serta
agakdiluarlineamidklavikularis.Padaascitesjugaakan dijumpaikeadaan seperti
tersebutdiatas.
Kadang-kadang iktus dapat ditentukan dengan melihat papilla mammae, tapi
DENYUTANNADIPADA DADA
Bagianprekordiumdisampingsternumdapatbergerak naik-turunseiramadengan
diastolicdansistolik.Tandainiterdapatpadaventrikelkananyangmembesar.Apabiladi dada
bagian atas terdapat denyutan maka harus curiga adanya kelainan pada aorta. Aneurisma
aortaascendendapat menimbulkan denyutan diruang interkostal IIkanan,
3. PalpasiJantung
Palpasi pada prekordiun harus dilakukan dengan telapak tangan dahulu, baru
kemudianmemakaiujungujungjari.Palpasimula-mulaharusdilakukandenganmenekan
secararingan dan kemudian dengan tekananyang keras.Pemeriksaberdiridisebelah kanan
pasien, sedang pasien dalam sikap duduk dan kemudian berbaring terlentang. Telapak
tangan pemeriksadiletakkan padaprekordiumdenganujung-ujungjarimenuju kesamping
kiritoraks.Halinidilakukanuntukmemeriksadenyutanapeks.Setelahitutangankanan
pemeriksamenekanlebihkerasuntukmenilaikekuatan denyutan apeks.Jikadenyutapeks
sudahditemukandenganpalpasimenggunakantelapaktangan,kitapalpasi denyutapeks
denganmemakaiujung-ujung jaritelunjuk dan tengah.
Denyutan,getaran dantarikan dapatditelitidenganjalanpalpasibaikringanmaupun
bantuan tangan pasien bila perlu. Apabila denyut iktus tidak dapat dipalpasi, bisa
diakibatkankarenadindingtoraksyangtebalmisalnyapadaoranggemukatauadanya
emfisema, tergantung pada hasil
pemeriksaan inspeksidan perkusi.
Setelahiktus ditemukan,
karakteristikiktusdinilai dengan
menggunakan ujung-ujung jaridan
kemudian dengan1 ujung jari.
Denyut iktus cordis sangat
kuatkalaupengeluarandarahdarijantung(output)besar. Dalamkeadaan itudenyut
apeksmemukulpadatelapak tanganataujariyangmelakukanpalpasi. Halinidapat
terjadipada insufisiensiaortadan insufisiensimitralis. Pada keadaan hipertensidan
stenosisaortadenyutanapeks jugakuat, akan tetapitidak begitukuat, kecuali jika
ventrikelkirisudahmelebar(dilatasi) dan mulaitimbulkeadaandecompcordis.
Denyutanyangmemukulpadadaerahsebelahkiristernummenandakankeadaan
b.Terjadinya getaran:saatsystoleataudiastole
jantung.
4. PerkusiJantung
1.Bataskirijantung
Perkusibataskiriredamjantung (LBCD-leftborderofcardiacdullness)dilakukan
darilateralkemedialdimulaidariselaiga5, 4 dan3.LBCDterdapatkurang lebih 1-2 cm
disebelahmediallineamidklavikulariskiridan bergeser1cmkemedialpadaselaiga4 dan
3.Perubahan antarabunyisonordariparu-paru kereduprelatifkitatetapkan sebagai
batasjantung kiri.Dengancaratersebutkitaakandapatkantempatiktus,yaitunormal
padaruang interkostaleVkiriagak kemedialdarilineamidklavikularissinistra, dan agak
diatasbatasparu-hepar.Inimerupakanbataskiribawah darijantung.
Batasjantung sebelah kiriyang terletak disebelahcranialiktus,padaruang
interkostalIIletaknyalebihdekatkesternumdaripadaletak iktuscordiskesternum, kurang
lebih di linea parasternalis kiri. Tempat inisering disebutdenganpinggang
jantung.Sedangkan bataskiriatasdarijantung adalah ruanginterkostalIIkiridilinea
parasternalis kiri.
Padabeberapaorang yangdadanyasangattebalatauobesatau menderitaemfisema,
jantung terletakjauhdibawah permukaandadasehinggabahkan bataskiripun tidakjelas
kecualibilamembesar.
2.Bataskananjantung
pericardium dan aneurisma aorta. Kita ketahuibahwa pada emfisema daerah redup
jantungmengecil, tapipadaaneurismaaortadaerahredup jantungmeluassampaike sebelah
kanan sternumsekitar ruang interkostal II. Suara perkusipada sternumpun
menjadiredup. Padaefusipericardiumdaerahredup jantung meluasterutamabagian
bawahnyasehingga bentuknyamenyerupaibentukjambu.
5. AuskultasiJantung
Terapi latihan atau exercise adalah salah satu modalitas fisioterapi dengan
menggunakan gerak tubuh baik secara aktif maupun pasif untuk pemeliharaan dan
perbaikan kekuatan, ketahanan dan kemampuan kardiovaskuler, mobilitas dan
fleksibilitas, stabilitas, rileksasi, koordinasi, keseimbangan dan kemampuan fungsional.
Secara keselutuhan, terapi latihan (exercise therapy) merupakan aktivitas fisik yang
sistematis dan bertujuan untuk :
Berikut ini beberapa keadaan yang umumnya dapat diperbaiki dengan terapi latihan :
Nyeri
Pemeriksaan fungsi paru, seperti namanya, adalah tes diagnostik yang digunakan
untuk memeriksa fungsi paru-paru dan untuk menentukan apakah paru-paru terserang
penyakit tertentu. Istilah ini merupakan istilah gabungan yang mengacu pada
serangkaian tes yang dilakukan untuk mengukur nilai-nilai yang berbeda, seperti berapa
banyak udara yang bisa ditahan paru-paru atau seberapa baik paru-paru memindahkan
oksigen dan menyaring karbon dioksida dari darah.
8. Graduated Exercise
\
10. Table Exercise American Heart Association (AHA)
Peringkat Intensitas
0 Tidak Ada Sesat
3 Sesak Ringan
4 Sesak Sedang
6 Sesak Berat
8 Sangat Sesak
9 Sangat Sulit
10 Maksimal
1. Ventricular Tachycardia (VT)
Adanya daerah miokard iskemik menyebabkan putaran balik konduksi
impuls sehingga terjadi depolarisasi ventrikel berulang secara cepat. Takikardi
ventrikel mempunyai karakteristik sebagai berikut: (Brunner & Suddarth, 2002)
Frekuensi : 150-200 x/menit
Gelombang P: biasanya tenggelam dalam kompleks QRS; bila terlihat, tidak
selalu mempunyai pola yang sesuai dengan QRS. Kontraksi ventrikel tidak
berhubungan dengan kontraksi atrium.
Kompleks QRS: mempunyai konfigurasi yang sama dengan PVC-lebar dan
aneh, dengan gelombang T terbalik. Denyut ventrikel dapat bergabung
dengan QRS normal, menghasilkan denyut gabungan
Hantaran: berasal dari ventrikel, dengan kemungkinan hantaran retrograde ke
jaringan penyambung dan atrium
Iram: biasanya regular, tetapi dapat juga terjadi takikardi ventrikel irregular
2. Suhu Kulit
Pertama-tama dirasakan kehangatan kulit, (dingin-hangat-demam),
kemudian kelembabannya, pasien dehidrasi terasa kering dan pasien
hipertyroidisme berkeringat terlalu banyak.
Texture kulit
Dirasakan halus, lunak, lentur, pada kulit normal.
Turgor
Dinilai pada kulit perut dengan cubitan ringan. Bila lambat kembali ke
keadaan semula, menunjukkan turgor turun pada pasien dehidrasi.
Krepitasi
Teraba ada gelembung-gelembung udara dibawah kulit akibat fraktura
tulang-tulang iga atau trauma leher yang menusuk kulit sehingga udara paru-
paru bisa berada dibawah kulit dada.
Edema
Adalah terkumpulnya cairan tubuh dijaringan tubuh lebih daripada jumlah
semestinya.
3.Ruber Test
Mengacu pada gangguan dalam berjalan, atau rasa sakit,
ketidaknyamanan, mati rasa, atau kelelahan pada kaki yang terjadi selama
berjalan atau berdiri dan dihilangkan dengan istirahat. Tingkat rasa sakit yang
dirasakan dari claudication bisa ringan hingga sangat parah. Klaudikasio paling
umum terjadi pada betis tetapi juga dapat memengaruhi kaki, paha, pinggul,
bokong, atau lengan.
4. Claudication Time
Klaudikasi vaskular (atau arteri) biasanya terjadi setelah aktivitas atau
ambulasi untuk jarak tertentu dengan insufisiensi vaskular yang dihasilkan
(kurangnya aliran darah) di mana kebutuhan otot akan oksigen lebih besar
daripada suplai. Gejalanya adalah kram ekstremitas bawah. Beristirahat dari
aktivitas bahkan dalam posisi berdiri dapat membantu meringankan gejala.
Klaudikasio spinal atau neurogenik dapat dibedakan dari klaudikasio arteri
berdasarkan aktivitas dan posisi. Dalam klaudikasio neurogenik, perubahan
posisi menyebabkan peningkatan stenosis (penyempitan) kanal tulang belakang
dan kompresi akar saraf dan mengakibatkan gejala ekstremitas bawah. Berdiri
dan ekstensi tulang belakang mempersempit diameter saluran tulang belakang.
Duduk dan fleksi tulang belakang meningkatkan diameter saluran tulang
belakang. Seseorang dengan klaudikasio neurogenik akan mengalami kram kaki
yang memburuk dengan berdiri tegak atau berdiri dan berjalan. Gejala dapat
dihilangkan dengan duduk (melenturkan tulang belakang) atau bahkan dengan
berjalan sambil membungkuk (fleksi tulang belakang) kereta belanja.
5. Doppler Ultrasonography
Ultrasonografi medis dari benjolan jaringan lunak, menunjukkan tanda-tanda
dugaan kelenjar getah bening yang ganas.
Ultrasonografi Doppler yang menunjukkan aliran darah hiperemik pada
hilus dan korteks sentral dan / atau aliran darah abnormal (non-hilar
kortikal)
Peningkatan ketebalan kortikal fokus lebih dari 3 mm
Tidak adanya hilus berlemak
6. Arteriography
1. Phlebography
Tinggikan kaki di atas kursi empuk atau papan selama 1/2 hingga 3 menit.
Duduk dalam posisi santai sementara setiap kaki tertekuk dan memanjang
kemudian pronasi dan supinasi selama 3 menit. Kaki harus menjadi seluruhnya
berwarna merah muda. Jika kaki berwarna biru atau sakit, angkat dan rileks
seperlunya.
Berbaring diam-diam selama 5 menit, menjaga kaki tetap hangat dengan selimut.
Dari Black and Matassarin-Jacobs, 1997.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem respirasi bersama dengan sistem sirkulasi merupakan alat pertukaran gas
utama antara tubuh dengan lingkunganya serta transport dari dan menuju sel-sel. Secara
anatomi sistem ini dapat dibagi menurut letaknya, yaitu bagian atas (diatas larynk) dan
bagian bawah (larynk ke bawah), sedangkan secara fisiologis dapat dibagi menjadi
divisi konduksi dan dan divisi respirasi. Dalam melakukan penatalaksanaan Fisioerapi
diperlukan beberapa pemeriksaan Umum yang berkaitan dengan Respirasi.
B. Saran
Semoga makalah ini kedepannya bisa memberikan manfaat dan dapat dijadikan
sebagai referensi terutama mengenai materi yang berkaitan dengan pemeriksaan umum
Fisioterapi KV dan Respirasi. Kritik serta saran serta sumbangsi pemikiran sangat
diharapkan dari pembaca untuk perbaikan makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b
d&bih=654&biw=1366&hl=enUS&ei=Nyt_XuG9JIKm9QPgm5aQAQ&q=exercise+
+pada+fisioterapi&oq=exercise+
+pada+fisioterapi&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQAzoGCAAQBxAeOggIABAIEAcQHlCY
BVicJ2CNLmgCcAB4AIABgASIAfYTkgELMC40LjMuMi4wLjGYAQCgAQGqAQd
nd3Mtd2l6&sclient=psyab&ved=0ahUKEwihtcSJ_7zoAhUCU30KHeCNBRIQ4dUDC
Ao&uact=5
https://www.docdoc.com/id/info/procedure/uji-fungsi-paru/
https://www.pdhpe.net/sports-medicine/how-is-injury-rehabilitation
managed/rehabilitation-procedures/graduated-exercise/
https://en.wikipedia.org/wiki/American_Heart_Association
https://prezi.com/i0dknxasboma/borg-scale/
https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/dvt-deep-vein-thrombosis-trombosis-vena-
dalam/
https://medical-dictionary.thefreedictionary.com/Buerger-Allen+exercises
https://en.wikipedia.org/wiki/Great_saphenous_vein
https://en.wikipedia.org/wiki/Venography
https://business.fit/how-take-accurate-girth-measurements/
https://en.wikipedia.org/wiki/Angiography
https://en.wikipedia.org/wiki/Doppler_ultrasonography
https://en.wikipedia.org/wiki/Claudication
37