Dosen Pembimbing :
Ns. Fauzan Widianto, M.Kep, Sp.Kep.Kom
Ns. Citra Indah Fitriwati, M.Kep
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta kasih
sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan- Nya, shalawat dan
salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Alhamdulillah berkat
kemudahan yang diberikan Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Teori Keperawatan Menurut Virginia Handerson”
Dalam Penyusunan makalah ini, banyak mengalami kesulitan dan hambatan, hal ini
disebabkan oleh keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki. Kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada. Aamiin. Kami sebagai penyusun
sangat menyadari bahwa dalam Penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
ditujukan untuk membangun.
PENULIS
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Teori Konsep Keperawatan Virginia Handerson?
2. Apa Konsep Utama Teori Virginia Handerson?
3. Apa Saja Komponen Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Virginia Handerson
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Teori Konsep Keperawatan Menurut Virginia Handerson
2. Untuk Mengetahui Konsep Utama Teori Virginia Handerson
3. Untuk Mengetahui Komponen Dasar Kebutuhan Dasar Manusia
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
5
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan
untuk meraih kesehatan,kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan
untuk meraih kemandirian. MenurutHenderson, kebutuhan dasar manusia terdiri
atas 14 komponen yang merupakan komponenpenanganan perawatan.
Keempatbelas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Bernapas secara normal
b. Makan dan minum dengan cukup.
c. Membuang kotoran tubuh.
d. Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
e. Tidur dan istirahat.
f. Memilih pakaian yang sesuai.
g. Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian
dan mengubah lingkungan.
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta melindungi integumen.
i. Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
j. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan,
rasa takut, atau pendapat:
k. Beribadah sesuai dengan keyakinan.
l. Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.
m. Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.
n. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia.
2. Keperawatan
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik
dalamkeadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat
mempunyai fungsi independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan
kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas). Untuk menjalankan fungsinya,
perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.
6
3. Kesehatan
Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi
kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit.
Untuk mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan.
Individu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki
kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup.
4. Lingkungan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan
a. Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi
sakit akan menghambat kemampuan tersebut.
b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
d. Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar
dalam memberikan resep.
e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran
tentang konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya.
7
Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urin
atau bowel (feses). Eliminasi yang teratur dari sisa-sisa produksi usus penting
untuk fungsi tubuh yang normal. Perubahan pada eliminasi dapat menyebabkan
masalah pada gastrointestinal dan bagian tubuh yang lain.
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang di kehendaki
Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah,
teratur, mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup aktivitasnya guna
mempertahankan kesehatannya (A. Aziz, 2006). Merupakan kemampuan
seseorang untuk bergerak secara penuh dan bebas sehingga dapat melakukan
interaksi sosial dan menjalankan peran sehari hari. Mobilitas penuh ini merupakan
fungsi syaraf motorik volunter dan sensorik untuk dapat mengontrol seluruh area
tubuh manusia.
5. Istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh semua
orang. Untuk dapat berfungsi secara optimal, maka setiap orang memerlukan
istirahat dan tidur yang cukup. Tidak terkecuali juga pada orang yang sedang
menderita sakit, mereka juga memerlukan istirahat dan tidur yang memadai.
Namun dalam keadaan sakit, pola tidur seseorang biasanya terganggu, sehingga
perawat perlu berupaya untuk mencukupi ataupun memenuhi kebutuhan tidur
tersebut.
6. Memilih cara berpakaian; berpakaian dan melepas pakaian
Cara berpakaian yang sesuai kondisi dan keadaan juga membantu peningkatan
kesehatan, bagi setiap individu. Cara berpakaian yang di kenakan untuk
melindungi diri dari cuaca yang panas hingga dingin agar tidak mempengaruhi
tubuh.
7. Menjaga temperature tubuh dalam rentang normal
Pengertian temperatur adalah suatu ukuran dingin atau panasnya keadaan atau
sesuatu lainnya. Satuan ukur dari temperatur yang banyak digunakan di Indonesia
adalah °C (derajat Celcius). Sementara satuan ukur yang banyak digunakan di luar
negeri adalah derajat Fahrenheit. (Ir. Sarsinta 2008).
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapih
Menurut Depkes RI (2004) higiene adalah upaya kesehatan dengan cara
memelihara dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci tangan untuk
kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring,
8
membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan
secara keseluruhan. Sedang dalam Depkes RI (1994) lebih kepada upaya
penyehatan diri.
9. Menghindari bahaya dari lingkungan
Cara menghindari bahaya di lingkungan tergantung kondisi di lingkungan
tersebut. Apa bila pasien sedang tidur sebaiknya pasang penjaga di samping
tempat tidur pasien, atau di temani oleh keluarga. tujuannya agara tidak terjadi
bahaya yang tidak di inginkan.
10. Berkomunikasi dengan orang lain
Pasien bisa berkomunikasi dengan perawat atau sesame pasien yang berada di
lingkungan rumah sakit, atau bisa berkomunikasi dengan keluarga. Tujuannya
untuk meningkatkan kesehatan atau memenuhi kebutuhan sosiologisnya.
11. Beribadah menurut keyakinan.
Pasien juga bisa beribadah sesuai keyakinan masing-masing, untuk memenuhi
kebutuhan spiritualnya agar lebih dekat dengan sang Pencipta.
12. Bekerja yang menjanjikan prestasi
Maksud bekerja disini adalah upuya yang di lakukan seperti minum obat atau
aktivitas yang bisa membantu meningkatkan kondisi tubuh pasien. Maksud
prestasi disini adalah prestasi untuk pasien agar mendapatkan kesehatan atau
meninggal dengan damai.
13. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
Yang dimaksud rekreasi disini adalah jalan-jalan di sekitar rumah sakit untuk
menghilangkan penat pada pasien, saat di rawat di rumah sakit. selain itu untuk
menjalin komunikasi yang baik antara pasien, perawat dan lingkungan.
14. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada
perkembangan dan kesehatan normal.
Mengali informasi tentang penyakit yang ada di pasien itu sendiri, dari
penyabab nya dan penanggulangannya saat sehat. Selain itu untuk menambah
wawasan di bidangan keshatan khususnya penyakit dirinya sendiri. Setelah
penyebab dan penganggulangannya di ketahui, pasien bisa terpacu atau
termotivasi agar sehat kembali.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah
model konsep aktivitas sehari hari dengan memberikan gambaran tentang fungsi
utama perawat yaitu menolong seseorang yang sehat/sakit dalam usaha menjaga
kesehatan atau penyembuhan atau untuk menghadapi kematiannya dengan tenang.
Usaha tersebut dapat dilakukan sendiri oleh klien bila ia sadar, berkemauan dan cukup
kuat, oleh karenaitu perawat berperan untuk memandirikan klien sebagai kemampuan
yang harus dimiliki.
Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai "penolong individu,
saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk
kesehatan, pemulihan atau kematian yang damai dan individu akan dapat
melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kekuatan, keinginan, atau
pengetahuan. Henderson dalam teorinya mengkategorikan empat belas kebutuhan
dasar semua orang dan mengikut sertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut
ini: biologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual.
B. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-
teori keperawatanyang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori
keperawatan menurut Virginia Hendersonyang telah diuraikan dalam makalah ini,
diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karenateori ini juga sangat
penting bagi perawat untuk menjelenkan praktik keperawatan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. aziz alimul. 2014. Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta.Salemba medika.
Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan.Jakarta :Penerbit Buku
Kedokterran ECG
Asmadi, Ns. S. Kep. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
ECG.
Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan.Jakarta
: Penerbit BukuKedokterran ECG.
Si Torus, DR. Ratna S. Kp, M. App, Sc. 2013. Model Praktik Keperawatan Profesional di
Rumah Sakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2012. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta : Salemba
Medika.
Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Harmer, B., & Henderson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktik keperawatan.
NewYork:Macmillan.
11