Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

TEORI MODEL KEPERAWATAN


VIRGINIA HENDERSON

Disusun Oleh :
Aktania Br Sembiring ( P07520121084 )
Anita Rambe ( P07520121086)
Catarina Situmorang ( P07520121089 )
Diana Manurung ( P07520121090 )
Evi Era Wati ( P07520121093 )
Grecia Angel Sirait ( P07520121098 )
Juwita Permata Sari Br Tarigan ( P07520121101 )
Maria Friscilla Purba ( P07520121104 )
Sabrina Nurfadila ( P07520121112 )

Kelas : 3C D-III Keperawatan


Dosen Pengajar: Afniwati, S. Kep, Ns, M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN D-III KEPERAWATAN
T.A 2023/2024

i
Kata Pengantar

Pertama-tama penulis ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa, karena dengan bimbingan dan petunjuk-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah Teori Model Keperawatan Menurut Virginia Henderson
merupakan salah satu bahasan yang sangat menarik. Meskipun sudah cukup
banyak diskusi dan pembahasan mengenai teori keperawatan, namun penulis ingin
memperdalam pembahasan sejarah dan model aplikasi dalam memberikan asuhan
keperawatan yang menjadi pembelajaran dalam pendidikan. Selain itu penulis
berusaha menulis makalah yang dapat diemplementasikan secara nyata sesuai
dengan teori dan untuk memenuhi tugas kuliah.

Atas terselesaikannya makalah Teori Model Keperawatan Menurut


Virginia Henderson ini, penulis berterima kasih kepada Ibu Afniwati
S.Kep.Ns.M.Kes selaku dosen tim pengajar beserta pihak-pihak lain yang telah
membantu dan mendukung atas terselesaikannya ini.

Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan dalam Makalah Teori Model
Keperawatan Menurut Virginia Henderson ini masih terdapat banyak kekurangan,
baik menyangkut isi maupun tulisan. Kekurangan-kekurangan tersebut disebabkan
oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sendiri. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif sehingga kami dapat
berbenah diri dan dapat memberikan yang terbaik.

Medan, 2 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Tujuan ...................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................................... 3

2.1 Biografi Virginia Henderson .................................................................. 3

2.2 Paradigma Keperawatan Menurut Virginia Henderson .................... 4

2.3 Model Konsep Dan Teori Keperawatan Menurut Virginia Henderson .. 4

A. Pengertian ............................................................................................................4
B. Manusia/ Klien ...................................................................................................4
C. Perawat ...............................................................................................................5
D. Keperawatan .........................................................................................................5
E. Tujuan Keperawatan ............................................................................................6
F. Kerangka Kerja ....................................................................................................6
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 10

3.2 Saran ...................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................11

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan menurut Virginia Handerson dapat di definisikan membantu


individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki
kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut
akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki kekuatan,
kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara
membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.

Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan
menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama
tadi. Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau
menolak atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien
tergantung pada perawat/tim kesehatan. Pada dasarnya tanggung jawab seorang
perawat adalah menolong klien dalam membantu klien menjalankan
pekerjaanpekerjaan yang biasanya dia lakukan tanpa bantuan.

Teori Virginia Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan


pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat
dipisahkan. Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia
yang sama. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai
komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas
kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14 komponen dari
asuhan keperawatan dasar(basic nursing care) :

1. Aktifitas bernafas secara normal


2. Aktifitas makan dan minum sesuai kebutuhan
3. Aktifitas eliminasi secara normal
4. Aktifitas bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
5. Aktifitas istirahat dan tidur

1
6. Aktifitas berpakaian dan melepas pakaian
7. Aktifitas mempertahankan suhu tubuh normal dengan berpakaian dan
modifikasi lingkungan
8. Aktifitas menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
10. Aktifitas berkomunikasi dengan orang lain
11. Aktifitas beribadah menurut keyakinan
12. Aktifitas bekerja
13. Aktifitas bermain dan rekreasi
14. Aktifitas belajar atau memuaskan keingintahuan.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum


Mahasiswa mampu mengaplikasikan teori keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan

1.2.2 Tujuan Khusus


a. Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan konsep dasar teori dan
model keperawatan Virginia Handerson
b. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip umum teori dan model konsep
keperawatan dari Virginia Handerson dengan komponen bio, psiko,
cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar
c. Menentukan masalah keperawatan berdasarkan konsep keperawatan
menurut Virginia Handerson
d. Mahasiswa mampu menyusun rencana dan melakukan asuhan
keperawatan yang dibutuhkan oleh pasien sesuai kebutuhan manusia sehari-
hari yang disajikan menggunakan pendekatan teori keperawatan Virginia
Handerson.

2
BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Biografi Virginia Henderson

Virginia Henderson adalah ahli teori keperawatan yang penting, yang telah
memberi pengaruh besar pada keperawatan sebagai teori yang mendunia. Ia lahir
pada tahun 1897 di kota Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Ia memulai karir
keperawatan di Army School of Nursing psds tahun 1918. Pada tahun 1960-an, ia
membuat model konseptual ketika profesi keperawatan mencari identitasnya
sendiri. Masalah intinya adalah apakah perawat cukup berbeda dengan prrofesi
yang lain dalam layanan kesehatan dalam kinerjanya. Pertanyaan ini merupakan
hal penting sampai tahun 1950-an sebab perawat lebih sering hanya melakukan
instruksi dokter. Virgina Henderson merupakan orang pertama yang mencari
fungsi unik dari keperawatan. Pada saat menulis pada tahun 1960-an ia
dipengaruhi oleh aspek negative dan positif dari praktek keperawatan pada masa
itu. Hal tersebut meliputi :

 Autiritaria dan struktur hirarki di rumah sakit.


 Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan
fungsi fisik semata.
 Fakta bahwa mempertahankan kontak oribadi dengan pasien
merupakanhal yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu.
 Adanya keanekaragaman yang ia miliki selama karier keperawatannya di
Amerika Serikat diberbagai bidang layanan Kesehatan
Virginia Henderson diminta untuk memplubikasikan model konseptualnya
oleh International Council of Nurse (ICN) pada tahun 1960-an.Oleh karena
diarahkan lebih pada aspek-aspek psikologis dari perawatan pasien.Kontribusi
penting oleh Henderson (1966) adalah definisi perawatan berikut yang menjadi
definisi yang sudah diterima secara umum. Fungsi unik dari perawat adalah untuk
membantu individu sehat atau sakit. Dalam hal memberikan pelayanan kesehatan
atau pemulihan atau kematian yang damai, yang dapat ia lakukan tanpa bantuan

3
jika ia memiliki kekuatan, kemauan, atau pengetahuan. dan melakukannya dengan
cara tersebut dapat membantunya mendapatkan kemandirian secepat mungkin.

2.2 Paradigma Keperawatan Menurut Virginia Henderson

- Manusia
Individu sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan jiwa dan raga
adalah satu kesatuan

- Lingkungan
Seluruh faktor eksternal dan kondisi yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan manusia

- Sehat dan sakit


Sehat adalah kualitas tertentu, yang oleh henderson yang dihubungkan
dengan kemandirian. Sakit adalah keterbatasan mandiri. Keperawatan –
membantu individu memperoleh kembali kemandiriannya segera
mungkin

2.3 Model Konsep Dan Teori Keperawatan Menurut Virginia Henderson

A. Pengertian
Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah
model konsep aktivitas sehari hari dengan memberikan gambaran tentang Fungsi
utama perawat yaitu menolong seseorang yang sehat/sakit dalam usaha menjaga
kesehatan atau penyembuhan atau untuk menghadapi kematiannya dengan tenang.
Usaha tersebut dapat dilakukan sendiri oleh klien bila ia sadar, berkemauan dan
cukup kuat, oleh karena itu perawat berperan untuk memandirikan klien sebagai
kemampuan yang harus dimiliki.

B. Manusia/ Klien
Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya,
yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut
Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama.
Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan
dasar (basic nursing care). Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia

4
Handerson didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilikinya manusia akan
mengalami perkembangan mulai dari prtumbuhan dan perkembangan dalam
rentang kehidupan, dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari individu akan
mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang
dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan kesehatan, dan dalam
melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktifitas, belum dapat
melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.

C. Perawat
Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan
menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama
tadi. Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau
menolak atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien
tergantung pada perawat/tim kesehatan. Jadi pada dasarnya tanggung jawab
seorang perawat adalah menolong klien dalam membantu klien dalam
menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dia lakukan tanpa bantuan.
Perawat dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan klien, diantaranya:

1. Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.


2. Berusaha mengerti maksud klien
3. Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal
4. Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.
5. Berusaha mengenal dan menghargai klien.

D. Keperawatan

Keperawatan menurut Handerson dapat di definisikan membantu individu


yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi
terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan mampu
mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki kekuatan, kemauan dan
pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara membantu

5
mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Kebutuhan dasar
manusia menurut Virginia handerson adalah makanan, perumahan, pakaian, kasih
sayang, dan pujian, perasaan dibutuhkan, dan perasaan saling membantu
sesamanya. Semua orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama, tetapi perlu
disadari bahwa kebutuhannya itu dipenuhi dengan berbagai macam cara, yang
berbeda satu dengan yang lainnya. Artinya betapapun arif dan bijaksananya atau
bagaimanapun kerasnya usaha perawat, ia tidak mungkin pernah bisa sepenuhnya
menyelami atau memenuhi segala sesuatu yang diperlukan klien dalam mencapai
kebutuhan hidupnya. Hal itu disebabkan kesanggupan manusia untuk mengetahui
kebutuhan orang lain adalah sangat terbatas sekali.

E. Tujuan Keperawatan
Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh
Handerson adalah Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan
kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya
secepat mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang
sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas
kebutuhan dasar.(Aplikasi model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut
Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai
kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam
memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan,
kemauan dan pengetahuan adealah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh
kemandiriannya. Untuk itu diperlukan focus intervensi yaitu mengurangi
penyebab dimana pola intervensinya adalah mengembalikan, menyempurnakan,
melengkapi, menambah, menguatkan kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.

F. Kerangka Kerja
Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan Virginia
Handerson adalah praktek keperawatan yang membentuk klien untuk
melaksanakan 14 kebutuhan dasar dari Handerson. Dimana Virginia Handerson
mengidentifikasikan 14 komponen tersebut dalam asuhan keperawatan dasar pada
tingkat asuhan individual, mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-hari

6
dari seseorang, perawat membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat
kondisi sehingga memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini:

1. Bernafas dengan normal


Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah
membantu memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan
bantal, alas dan sejenisnya sabagai alat pembantu agar klien dapat
bernafas secara normal dan kemampuan mendemonstrasikan dan
menjelaskan pengaruhnya kepada klien.

2. Kebutuhan akan nutrisi


Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan
berat badan yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan.
Pemilihan dan penyediaan makanan, dengan tidak lupa memperhatikan
latar belakang dan sosial klien.

3. Kebutuhan eliminasi
Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan
normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran.

4. Gerak dan keseimbangan tubuh


Perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh,
miring, dan bersandar.

5. Kebutuhan isthirahat dan tidur


Perawat harus mengetahui intensitas istirahat tidur pasien yang baik dan
menjaga lingkungan nyaman untuk istirahat.

6. Kebutuhan berpakaian
Perawat dasarnya meliputi membantu klien memilihkan pakaian yang
tepat dari pakaian yang tersedia dan membantu untuk memakainya.

7. Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi


Perawat harus mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong kearah
tercapainya keadaan panas maupun dingin dengan mengubah

7
temperature, kelembapan atau pergerakan udara, atau dengan
memotivasi klien untuk meningkatkan atau mengurangi aktifitasnya.
8. Kebutuhan akan personal hygiene
Perawat harus mampu untuk memotivasi klien mengenai konsep konsep
kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan
standard kesehatannya, dan bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun
jiwanya.

9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman


Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul
yang mungkin banyak factor yang membuat klien tidak merasa nyaman
dan aman.

10. Berkomunikasi
Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi,
keinginan, rasa takut dan pendapat. Perawat menjadi penerjemah dalam
hubungan klien dengan tim kesehatan lain dalam memajukan
kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan dirinya sendiri, juga
mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik.

11. Kebutuhan spiritual


Perawat mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan
spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan
agama sangat berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.

12. Kebutuhan bekerja


Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap
kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan
apabila seseorang dapat terus bekerja.

13. Kebutuhan bermain dan rekreasi


Perawat mampu memkilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur,
kecerdasan, pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan
penyakitnya.

8
14. Kebutuhan belajar
Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong usaha
penyembuhan dan meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan
mengikuti rencana terapi yang diberikan.

9
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keperawatan menurut Henderson adalah suatu fungsi yang unik dari


Keperawatan untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam memberikan
pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan, pengetahuan
dan kemandirian pasien.

Henderson berpendapat peranan perawat membantu individu sehat sakit


dengan suatu cara penambah atau pelengkap (supplementary atau emplementary).

Teori Virginia Handerson berfokus kebutuhan dasar individu tercermin


dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care).

Model perawat yang dijelaskan oleh Virginia handerson adalah model


konsep aktifitas sehari-hari dengan mengambarkan gambaran fungsi utama
perawat yaitu menolong orang yang sakit/sehat dalam usaha menjaga kesehatan
atau menghadapi kematian dengan tenang.

3.2 Saran

Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang


teori-teori keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori
keperawatan menurut Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini,
diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini juga sangat
penting bagi perawat untuk menjalankan praktik keperawatan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abu Muhlis. Blogspot.com, Jurnal Pembelajaran Teori Model


Keperawatan

Jurnal Keperawatan.

Aziz Alimul Hidayat, 2007, Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Edisi


2,
Salemba Medika, Jakarta

Azrul Harianto.Multiply.Com, Konsep Keperawatan Dalam Praktek


Keperawatan
Jurnal Keperawatan

Kusnanto, 2004, Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional,


EGC,
Jakarta

Lyn Basfort & Oliver Slevin, Teori dan Praktek Keoerawatan:


pendekatan Integral
pada asuhan pasien, EGC, Jakarta 2006

Marilyn E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse, Alice C. Geissler, 1999,


Pedoman
Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi
3, Jakarta

Meidiana Dwidiyanti, 1998, Aplikasi Model Konseptual Keperawatan


Cetakan I,
Akper Depkes Semarang, Semarang

Nasrul Effendy, 1998, Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat


Edisi 2,
EGC, Jakarta

Pengantar Konsep Dasar Keperawatan : A. Aziz Alimul Hidayat, Penerbit


Salemba
Medika.

Potter & Perry. 1999 "Fundamental Keperawatan", Buku Kedokteran


EGC, Jakarta

11
Poter PA & Perry AG, 1991, Fundamental of Nursing ; Concept, Process
and Practice
terj 3th Edition, ST Louis CV Mosby Company

Zaidin Ali,2002, Dasar-Dasar Keperawatan Professional Cetakan I, Widya


Medika, Jakarta

12

Anda mungkin juga menyukai