Anda di halaman 1dari 14

TEORI KEPERAWATAN

VIRGINIA HENDERSON

TK1B S1 KEPERAWATAN

Disusun Oleh:

1. Irfan N
2. Rafli
3. Annisa Ms
4. Annisa Nf
5. Memey
6. Rita Budy

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIkes)

MAJALENGKA

Jl. Gerakan Koperasi no. 003, Majalengka Wetan kode pos 45411

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Sebagai tugas falsafah dan Teori keperawatan yang di berikan oleh
Bu Hera Hijriani,S.Kep.,Ners.,M.kep. Dalam makalah ini kami membahas mengenai
TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini.Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangunkami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
DAFTAR ISI     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B.     Rumusan Masalah     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .   2
C.     Tujuan     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.    Biografi Virginia Henderson    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
B.     Definisi Keperawatan Menurut Virginia Henderson     . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
C.     Karakteristik Teori Virginia Henderson       . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
D.    Teori Henderson dan  Empat Konsep Utama      . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
E.     Tujuan Keperawatan Menurut Henderson     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .13
B.     Saran     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .13
DAFTAR PUSTAKA     . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
BAB I

 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu, saat
sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk kesehatan,
pemulihan, atau kematian yang damai dan individu akan dapat melakukannya sendiri jika
mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau pengetahuan”(Harmer dan Henderson, 1955;
Henderson, 1996 dalam Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan). Proses
keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dan tujuannya adalah kebebasan. Henderson
dalam teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar semua orang dan
mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini : fisiologis, psikologis,
sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama perawat dan klien bekerjasama untuk
mendapatkan semua kebutuhan dan mencampai tujuannya, tujuan keperawatan menurut
Virginia Henderson 1955 bekerja secara bebas dengan pekerja pelayan kesehatan lainnya
(Tomey dan Alligood, 2006), membantu klien mendapatkan kekuatannya lagi. Dan latar
belakang untuk praktik menurut Henderson yaitu perawat membantu klien melaksanakan
empat belas dasar kebutuhan (Henderson, 1966 dalam Potter & Perry. 1999 "Fundamental
Keperawatan).
Model konsep keperawatan dijelasakan oleh Virginia Henderson adalah model konsep
aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu
baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan,
penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.
Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang
dimilikinya diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai dari
pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam melaksanakan
aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi
mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah asuh, lingkungan dan
kesehatan; ketiga, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktivitas, belum dapat
melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan aktivitas.
B.       Rumusan Masalah
1.        Siapa Virginia Henderson ?
2.        Apa Definisi Keperawatan Menurut Virginia Henderson?
3.         Apa Karakteristik Teori Virginia Henderson ?
4.        Apa Teori Henderson dan  Empat Konsep Utama?
5.        Apa saja tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson?
C.         Tujuan
1.        Mengetahui Virginia Henderson
2.        Definisi teori keperawatan menurut Virginia Henderson
3.        Karakteristik Teori Virginia Henderson
4.        Teori Henderson dan  Empat Konsep Utama
5.        Tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson
Dapat meningkatkan pengetahuan tentang teori keperawatan menurut Virginia
Henderson. Serta menambah bahwa pentingnya mempelajari teori ini untuk melaksanakan
praktik keperawatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Biografi Virginia Henderson

1.      Ahli teori keperawatan modern (Dalam Currentnursing.com).


2.      Ibu dari ahli keperawatan modern (Dalam Currentnursing.com).
3.      Lahir di Kansas City, Missouri pada 1897 (Dalam Currentnursing.com).
4.      Meninggal: Maret 19, 1996 (Dalam Currentnursing.com).
5.      Pada tahun 1918, ia belajar keperawatan di Sekolah Perawat Militer di Washington,
D.C. dan lulus pada 1921 (Dalam Currentnursing.com).
6.      Meraih gelar B.S. dan M.A. di bidang pendidikan keperawatan tahun
1926 (Dalam Currentnursing.com).
7.      Sejak 1953, ia menjadi asosiet riset di Yale UniversitySchool of
Nursing (Dalam Currentnursing.com).
8.      Ia menerima gelar Honorary Doctoral dari Catholic University of America, Pace
University, University of Rochester, University of Western Ontario, dan Yale
University (Dalam Currentnursing.com).
9.      Bukunya yang di publikasikan antara lain The Nature of Nursing (1960), Basic
Principles of Nursing Care (1960), dan The Principles and Practice of
Nursing (1939) (Dalam Currentnursing.com).
10.  Di tahun 1960-an, ia membuat model konseptual ketika profesi keperawatan mulai
mencari identitas (Dalam Currentnursing.com).
B.Definisi Keperawatan Menurut Virginia Henderson
Virginia Henderson memperkenalkan definition of nursing (definisi keperawatan).
Definisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya. Ia
menyatakan bahwa definisi keperawatan harus menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis.
Definisi ini dipengaruhi oleh persahabatan Henderson dengan seorang ahli fisiologis bernama
Stackpole. Henderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah definisi keperawatan yang
ditinjau dari sisi fungsional. Menurutnya, tugas unik perawat adalah “membantu individu,
baik dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai aktifitas
guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan
damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan,
kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk itu” (Dalam Currentnursing.com). Di
samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan yang dikenal
dengan “The Actifities of Living”. Model tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat adalah
membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin. Perawat
menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter. Akan tetapi, perawat
tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu mengunjungi pasien.
C. Karakteristik Teori Henderson
1.Ada inter hubungan konsep (Dalam Currentnursing.com).
2.Konsep kebutuhan manusia pokok, biophysiology, kultur, dan interaksi, komunikasi
dipinjam dari  discipline Teori Maslow's (Dalam Currentnursing.com).
3.Komponen Dan Definisinya adalah logis dan yang 14 komponen adalah suatu pemandu
untuk individu dan perawat mencapai gol yang dipilih (Dalam Currentnursing.com).
4.Secara relatif sederhana Namun generalizable (Dalam Currentnursing.com).
5.Dapat digunakan untuk Kesehatan individu dari  berbagai
zaman (Dalam Currentnursing.com).
6.Terdapat basis untuk hipotesis yang dapat diuji (Dalam Currentnursing.com).
7.Membantu meningkatkan ilmu pengetahuan yang umum di dalam
disiplin (Dalam Currentnursing.com).
8.Gagasan untuk ilmu perawatan praktek sungguh baik diterima (Dalam Currentnursing.com).
9.Dapat digunakan oleh praktisi untuk memandu dan meningkatkan praktek
mereka (Dalam Currentnursing.com).
D. Teori Henderson dan yang empat konsep utama
Konsep utama dalam teori Henderson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan,
dan lingkungan.
1. Manusia.
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk
meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih
kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14 komponen yang
merupakan komponen penanganan perawatan.
Ke 14  kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:                 
a.Bernapas secara normal
b.Makan dan minum dengan cukup.
c.Membuang kotoran tubuh.
b.Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan.
c.Tidur dan istirahat.
d.Memilih pakaian yang sesuai.
e.Menjaga suhu tubuh tetab dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah
lingkungan.
f.Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta serta melindungi integumen.
g.Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai.
h.Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut, atau
pendapat.
i.Beribadah sesuai dengan keyakinan.
j.Bekerja dengan tata cara yang mengandung unsur prestasi.
k.Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi.
l.Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada perkembangan
normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Ke empatbelas kebutuhan dasar manudia di atas dapat di klarifikasikan menjadi empat
kategori, yaitu komponen kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual. Kebutuhan
dasar poin 1-9 termasuk komponen kebutuhan biologis, poin 10 dan 14 termasuk komponen
kebutuhan psikologis, poin 11 termasuk kebutuhan spiritual, dan komponen 12 dan
13 termasuk komponen kebutuhan sosiologis (Dalam Currentnursing.com).
Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat dipisahkan
satu sama lain (inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga, mereka merupakan
satu kesatuan (unit).
Menurut Henderson, keempatbelas kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus asuhan
keperawatandipengaruhi oleh :
a.Usia
b.Kondisi emosional (mood dan temperamen)
c.Latar belakang sosial dan budaya
d.Kondisi fisik dan mental, termasuk : berat badan; kemampuan dan ketidakmampuan
sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lokomotif; status mental.
2. Keperawatan.
Perawat mempunyai fungsi unik untuk membantu individu, baik dalamkeadaan sehat
maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat mempunyai fungsi independence di
dalam penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan dasar manusia (14 komponen di atas).
Untuk menjalankan fungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan biologis maupun sosial.
3. Kesehatan
Sehat adalah kualitas hidupyang menjadi dasar seseorang dapat berfungsi bagi
kemanusiaan. Memperoleh kesehatan lebih penting daripada mengobati penyakit. Untuk
mencapai kondisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan. Individu akan
meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta
pengetahuan yang cukup.
4. Lingkungan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan:
a.Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit akan
menghambat kemampuan tersebut.
b.Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
c.Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
d.Dokter menggunakan hasil observasi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam
memberikan resep.
e.Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang konstruksi
bangunan dan pemeliharaannya.
f.Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk memperkirakan
adanya bahaya.
Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dan klien.
Menurut Henderson, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan, mulai dari
hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri.
a.Perawat sebagai pengganti (subtitute) bagi pasien.
b.Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien.
c.Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien.
Pada situasi pasienyang gawat, perawat berperan sebagai pengganti (subtitute) di
dalam memenuhi kekurangan pasien akibat kekuatan fisik, kemampuan, atau kamauan pasien
yang berkurang. Di sini perawat berfungsi untuk “melengkapinya”. Setelah kondisi gawat
berlalu dan pasien berada pada fase pemulihan, perawat berperan sebagai penolong (helper)
untuk menolong atau membantu pasien mendapatkan kembali kemandiriannya. Kemandirian
ini sifatnya relatif, sebab tidak ada satu pun manusia yang tidak bergantung pada orang lain.
Meskipun demikian, parawat berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien. Sebagai mitra (partner), perawat dan pasien bersama-sama merumuskan rencana
perawatan bagi pasien. Meski diagnosisnya berbeda, setiap pasien memiliki kebituhan dasar
yang harus dipenuhi. Hanya saja, kebutuhan dasar tersebut dimodifikasiberdasarkan kondisi
patologis dan faktor lainnya, seperti usia, tabiat, kondisi emosional, status sosial atau budaya,
serta kekuatan fisik dan intelektual.
Kaitannya dengan hubungan perawat-dokter, Henderson berpendapat bahwa perawat
tidak boleh selalu tunduk mengikuti perintah dokter. Henderson sendiri mempertanyakan
filosofi yang membolehkan seorang dokter  memberi perintah kepada pasien atau tenaga
kesehatan lainnya. Tugas perawat adalah membantu pasien dalam melakukan manajemen
kesehatan ketika tidak ada tenaga dokter. Rencana perawatan yang dirumuskan oleh perawat
dan pasien harus dijalankan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rencana pengobatan
yang ditentukanoleh dokter.
E. Tujuan Keperawatan Menurut Henderson
Tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah untuk bekerja secara
mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk
mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk
sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang
mempunyai empat belas kebutuhan dasar.(Aplikasi model konseptual keperawatan, Meidiana
D). Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai
kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat
belas kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan
adalah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu diperlukan
fokus intervensi yaitu mengurangi penyebab dimana pola intervensinya adalah
mengembalikan, menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan kekuatan,
kemauan, dan pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1 Henderson menyediakan inti sari dari apa yang dia percaya adalah suatu definisi dari
keperawatan (Dalam Currentnursing.com).
2. Penekanan nya pada kebutuhan dasar manusia berfokus pada praktek yang mendorong
pengembangan teori mengenai kebutuhan manusia lebih lanjut  dan bagaimana teori ilmu
keperawatan membantu dalam menemui kebutuhan itu (Dalam Currentnursing.com).
3. Definisi keperawatan dan 14 komponen kepedulian ilmu keperawatan dasar  adalah  tidak
rumit dan bersifat  jelas (Dalam Currentnursing.com).
B. Saran
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-teori
keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori keperawatan menurut
Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu
memahami teori ini, karena teori ini juga sangat penting bagi perawat untuk menjelenkan
praktik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Currentnursing.com
Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
ECG.

Harmer, B., & Henderson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktik


keperawatan. New York:Macmillan.

Marilyn E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse, Alice C. Geissler, 1999, Pedoman Untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3, EGC, Jakarta

Potter & Perry. 1999 "Fundamental Keperawatan", Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Poter PA & Perry AG, 1991, Fundamental of Nursing ; Concept, Process and Practice terj
3th Edition, ST Louis CV Mosby Company 

Timber BK. Fundamental skills and concepts in Patient Care, 7th edition, LWW, N

George B. Julia , Nursing Theories- The base for professional Nursing Practice , 3rd ed.
Norwalk, Appleton & Lange.

Wills M.Evelyn, McEwen Melanie (2002). Theoretical Basis for Nursing Philadelphia.
Lippincott Williams& wilkins.

Meleis Ibrahim Afaf (1997) , Theoretical Nursing : Development & Progress 3rd ed.
Philadelphia, Lippincott.
 
Taylor Carol,Lillis Carol (2001)The Art & Science Of Nursing Care 4th ed. Philadelphia,
Lippincott.
 

Anda mungkin juga menyukai