Disusun oleh:
Priskila Marselia Ritonga Amk
NIK : 202212100073
1
Kata pengantar
Puji syukur mari kita panjatkan atas kehadirat Yang Maha Kuasa. Karena rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berisi “Teori Virginia Henderson”. Makalah ini
diajukan untuk memenuhi tugas Falsafah dan Teori Keperawatan. Penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada pihak yang membantu makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan
tepat waktu. Makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besar nya
apabila ada kekurangan atau kesalahan penulisan pada makalah ini.
Penulis menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami tentang teori
Virginia Henderson menjadikan keterbatasan, untuk itu penulis meminta kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun, demi kesempurnaan karya tulis ini. Harapan penulis,
semoga karya tulis ini membawa manfaat bagi semua pihak, setidaknya untuk sekedar membuka
wawasan bersama. Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.Tujuan
a. Tujuan umum
1. Definisi teori keperawatan Virginia Henderson
2. Model keperawatan menurut Virginia Henderson
3. Hubungan model dengan paradigma keperawatan
4. Macam-macam konsep utama teori Virginia Henderson
5. System aplikasi Virginia Henderson dalam proses keperawatan
6. Tujuan dari keperawatan menurut Virginia Henderson
b. Tujuan khusus
1. Agar mahasiswa/mahasiswi dapat mengerti dan memahami apa itu konsep
keperawatan menurut Virginia Henderson
2. Untuk memenuhi tugas falsafah keperawatan
c. Manfaat
1. Hasil penulisan ini dapat bermanfaat bagi pengetahuan mahasiswa/mahasiswi
STIKES Borobudur dan STIKES MNA
3
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
4
Fungsi unik dari keperawatan adalah untuk membantu individu baik apakah ia sakit
atau sehat, dalam peran tambahan atau peran dukungan. Tujuan dari keperawatan untuk
membantu individu membatu Kembali kemandiriannya sesegera mungkin.
5
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkkungan :
a. Individu yang sehat dapat mengontrol lingkungan mereka, namun kondisi sakit
akan menghambat kemampuan tersebut.
b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis.
c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan.
d. Dokter menggunakan hasil observasi dari penilaina perawat sebagai dasar dalam
memberikan resep.
e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang
konstruksi bangunan dan pemeliharaannya.
f. Perawat harus tau tentang kebiasaan social dan praktek keagamaan untuk
memperkirakan adanya bahaya.
6
BAB III
TINJAUAN KASUS
Kasus: Pasien HCU dengan inisial Tn.D usia 60th, masuk dengan keluhan utama fraktur femoralis
dextra tertutup. Kondisi fraktur saat tiba di HCU sudah dilakukan pembidaian dari femoralis
sampai dengan telapak kaki. Pasien 2 hari sebelum masuk RS, pasien berobat ke dukun pijat/patah
tulang. Selain itu pasien juga masuk dengan diagnose sekunder yaitu Hipertensi Urgency.
Dilakukan pengakajian dengan Teori Virginia Henderson seperti berikut:
7
Pasien ketika sehat biasanya mengikuti senam lansia di lingkungan RT
14. Belajar mengetahui atau memuaskan rasa penasaran yang menuntun pada perkembangan
normal dan Kesehatan serta menggunakan fasilitas Kesehatan yang tersedia
Pasien jika mengalam keadaan sakit, biasanya pasien akan ke klinik atau RS terdekat
8
BAB IV
PEMBAHASAN
Penulis melakukan penerapan teori Virginia Henderson pada ruangan rawat inap terutama
pada pasien dengan fraktur. Model konsep Virginia Henderson memiliki unsur yang sama dengan
proses keperawatan dan mampu mewakili respon kebutuhan pasien terhadap penyakitnya.
Penangan fraktur secara tradisional cukup popular dikalangan masyarakat Indonesia salah satunya
yaitu pengobatan tradisional yang sering disebut dengan dukun patah tulang. Tradisional
BoneSetter/dukun patah tulang tidak memiliki dasar pengetahuan tentang anatomi, fisiologi, dan
prinsip-prinsip pencegahan serta control terhadap infeksi. Hal ini dapat menyebabkan resiko tinggi
kegagalan dan komplikasi. Tidak sedikit dari pasien fraktur sebelum datang ke Rumah Sakit
mereka terlebih dahulu dating kepengobatan tradisional, sehingga pada saat datang ke Rumah
Sakit sudah mengalami komplikasi akibat penanggan pertamanya yang tidak baik atau tidak sesuai
prinsip yang benar.
Dampak dari penangan pertama yang tidak benar dapat mengakibatkan hari rawat di
Rumah Sakit lebih Panjang, sehingga menimbulkan masalah peningkatan biaya. Terdapat 4
langkah dan prinsip yang digunakan dalam penatalaksaan pada pasien fraktur yaitu: yang pertama
adalah recognition, mengetahui dan menilai keadaan fraktur dengan annanesis, pemeriksaan klinis
dan radiologi. Yang kedua adalah reduksi untuk mengembalikan posisi fragmen tulang pada
kesejajarannya dan rotasi anatomis. Ketiga retention adalah imobilisasi fraktur untuk
mempertahankan fragmen tulang dalam posisi dan kesejajaran yang benar sampai terjadinya
penyatuan. Imobilisasi dapat dilakukan dengan cara fiksasi internal dan eksternal. Keempat adalah
rehabilisasi untuk mempertahankan dan mengembalikan fungsi tulang, dilakukan segera dilakukan
dengan penanganan fraktur untuk menghindari atropi otot dan kontraktur sendi.
9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori Virginia Henderson dapat di simpulkan bahwa teori ini mempunyai konsep utama 14
kebutuha dasar yang dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan, asumsi yang salah satunya
adalah perawat yang merawat pasien sampai pasien dapat merawat diri mereka sendiri.
Kontribusi penting oleh Henderson (1996) adalah devinisi perawatan berikut yang menjadi
definisi yang sudah diterima secara umum; “Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu
individu sehat atau sakit. Dalam hal ini memberikan pelayanan Kesehatan atau pemulihan atau
kematian.”
B. Saran
Saran bagi mahasiswa agar lebih memahami, mengerti serta dapat mengaplikasikan teori
Florence Nightingale ke dalam praktik asuhan keperawatan. Saran bagi pembaca agar
memberikan masukan untuk melengkapi makalah teori keperawatan Virginia Henderson.
10
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, MR & Tomey, A.M. (2006). Nursing Theories and their work, 7 th edn, Mosby Elsevier,
St. Louis, Missouri.
Harmer, B., & Henderson, V. A. 1955. Buku dari prinsip dan praktik keperawatan. New York:
Macmillan.
Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran ECG.
11