Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

APLIKASI/ PENERAPAN CARING DALAM: KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN


PRAKTIK KEPERAWATAN
SEMESTER I
Dosen Pengampu :
Marcellina Rasemi W., SST., M.Pd

Disusun oleh
Kelompok 2 :
1. Maria Indira Vidya Janita (202102002)
2. Stacia Shari Dorie Krisma Waruw (202102008)
3. Melania Agnes Dua Lewar (202102020)
4. Marisa Caesarina (202102023)
5. Bernike Exaudi Idiatmaja (202102026)
6. Theo Herlangga (202102032)
7. Maria Delastrada N.Li (202102038)
8. Andien Agustine Mulya Putri (202102044)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES KATOLIK ST.VINCENTIUS A PAULO
SURABAYA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..i

BAB 1:
Pendahuluan……………………………………………………………………………….1

BAB 2:
Isi…………………………………………………………………………………………..2

BAB 3:
Penutup…………………………………………………………………………………….6

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….7

i
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Keperawatan sebagai suatu profesi dan berdasarkan pengakuan masyarakat adalah
ilmu kesehatan tentang asuhan atau pelayanan keperawatan atau The Health Science of
Caring (Lindberg,1990:40). Caring secara umum diartikan sebagai esensi dari keperawatan
yang membedakan dengan profesi lain dan mendominasi serta mempersatukan dan menjiwai
tindakan keperawatan, kemampuan untuk memahami diri orang lain, perasaan simpati dan
empati terhadap orang lain. Secara istilah caring dapat diartikan memberikan bantuan kepada
individu atau sebagai advokasi pada individu yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
dasarnya.

Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat menjadi rumusan masalah
sebagai berikut :

1. Apakah pengertian caring secara umum?


2. Bagaimana persepsi klien tentang caring?
3. Bagaiman perilaku caring dalam kehidupan sehari-hari dan praktik keperawatan ?

Tujuan
Adapun tujuan sebagai berikut:
1. Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan I.
2. Menambah wawasan tentang konsep caring dalam kehidupan sehari-hari dan praktik
keperawatan.

1
BAB II
ISI

Konsep Caring

Caring secara umum diartikan sebagai esensi dari keperawatan yang


membedakan dengan profesi lain dan mendominasi serta mempersatukan dan
menjiwai tindakan keperawatan, kemampuan untuk memahami diri orang lain,
perasaan simpati dan empati terhadap orang lain. Secara istilah caring dapat diartikan
memberikan bantuan kepada individu atau sebagai advokasi pada individu yang tidak
mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.

Persepsi Klien Tentang Caring


Etika pelayanan menurut Watson ( 1988 ) menyarankan agar caring sebagai
suatu sikap moral yang ideal, memberikan sikap pendirian terhadap pihak yang
melakukan intervensi seperti perawat. Sikap pendirian ini perlu untuk menjamin
bahwa perawat bekerja sesuai standar etika untuk tujuan dan motivasi yang baik. Kata
etika merujuk pada kebiasaan yang benar dan yang salah. Dalam setiap pertemuan
dengan klien, perawat harus mengetahui kebiasaan apa yang sesuai secara etika. Etika
keperawatan bersikap unik, sehingga perawat tidak boleh membuat keputusan hanya
berdasarkan prinsip intelektual atau analisis. Etika keperawatan berfokus pada
hubungan antara individu dengan karakter dan sikap perawat terhadap orang lain.
Etika keperawatan menempatkan perawat sebagai penolong klien, memecahkan
dilema etis dengan cara menghadirkan hubungan dan memberikan prioritas kepada
klien dengan kepribadian khusus.

Perilaku Caring dalam Praktik Keperawatan


Caring bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan, tetapi merupakan hasil dari
kebudayaan, nilai-nilai, pengalaman, dan dari hubungan dengan orang lain. Sikap
keperawatan yang berhubungan dengan caring adalah kehadiran, sentuhan kasih
sayang, mendengarkan, memahami klien, caring dalam spiritual, dan perawatan
keluarga.

A. Kehadiran
Kehadiran adalah suatu pertemuan antara seseorang dengan seseorang lainnya
yang merupakan sarana untuk mendekatkan diri dan menyampaikan manfaat
caring.

2
3

B. Sentuhan
Sentuhan merupakan salah satu pendekatan yang menenangkan dimana perawat
dapat mendekatkan diri dengan klien untuk memberikan perhatian dan dukungan.
Ada dua jenis sentuhan, yaitu sentuhan kontak dan sentuhan non-kontak.
Sentuhan kontak merupakan sentuhan langsung kullit dengan kulit. Sedangkan
sentuhan non-kontak merupakan kontak mata.
C. Mendengarkan
Mendengarkan merupakan kunci untuk lebih mengerti dan memahami kebutuhan
klien, sebab hal ini menunjukkan perhatian penuh dan ketertarikan perawat.
Mendengarkan membantu perawat dalam memahami dan mengerti maksud klien
dan membantu menolong klien mencari cara untuk mendapatkan kedamaian.

D. Memahami klien
Pemahaman klien merupakan gerbang penentu pelayanan sehingga, antara klien
dan perawat terjalin suatu hubungan yang baik dan saling memahami.

E. Caring Dalam Spiritual


Kepercayaan dan harapan individu mempunyai pengaruh terhadap kesehatan fisik
seseorang. Spiritual menawarkan rasa keterikatan yang baik, baik melalui
hubungan intrapersonal atau hubungan dengan dirinya sendiri, interpersonal atau
hubungan dengan orang lain dan lingkungan, serta transpersonal atau hubungan
dengan Tuhan atau kekuatan tertinggi.
Hubungan caring terjalin dengan baik apabila antara perawat dan klien dapat
memahami satu sama lain sehingga keduanya bisa menjalin hubungan yang baik
dengan melakukan hal seperti, mengerahkan harapan bagi klien dan
perawat;mendapatkan pengertian tentang gejala, penyakit, atau perasaan yang
diterima klien; membantu klien dalam menggunakan sumber daya sosial,
emosional, atau spiritual; memahami bahwa hubungan caring menghubungkan
manusia dengan manusia, roh dengan roh.
F. Perawatan Keluarga
Keluarga merupakan sumber daya penting. Keberhasilan intervensi keperawatan
sering bergantung pada keinginan keluarga untuk berbagi informasi dengan
perawat untuk menyampaikan terapi yang dianjurkan. Menjamin kesehatan klien
dan membantu keluarga untuk aktif dalam proses penyembuhan klien merupakan
tugas penting anggota keluarga. Menunjukkan perawatan keluarga dan perhatian
pada klien membuat suatu keterbukaan yang kemudian dapat membentuk
hubungan yang baik dengan anggota keluarga klien.
4

Berikut contoh kecil aplikasi perilaku caring perawat saat memberikan asuhan
keperawatan pada klien yang dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan
keselamatan klien yang tentunya diharapkan dapat membantu kesembuhan klien.

1. Perawat memperkenalkan diri saat pertama kali kontak dengan klien,


2. selalu tersenyum saat kontak dengan klien,
3. perawat Memiliki rasa empati (menolong klien misalnya dalam
menghilangkan rasa sakit),
4. perawat menunjukan perhatian kepada klien (misalnya menyakan
keadaan/keluhan yang dirasakan),
5. perawat selalu melibatkan keluarga klien dalam proses kesembuhan klien,
6. perawat memiliki pendekatan yang konsisiten pada klien,
7. perawat melakukan asuhan keperawatan dengan kemampuan yang kompeten,
8. perawat mendengar keluhan, perasaan, dan masukan dari klien,
9. perawat menunjukan sikap sabar dalam melakukan proses keperawatan pada
klien,
10. perawat memberikan rasa aman dan nyaman kepada klien,
11. perawat menyarankan kepada klien bila ada kesulitan/menemui masalah
segera menghubungi perawat,
12. perawat melakukan tindakan sesuai SPO,
13. perawat menghormati hak-hak klien,
14. perawat membantu klien dan memberikan kesempatan untuk memandirikan
klien dalam mengatasi masalah,
15. perawat memberikan motivasi klien untuk selalu berpikir positif tentang
kondisi sakitnya,
16. perawat mengajarkan cara untuk merawat diri sendiri jika itu memungkinkan
untuk dilakukan oleh klien,
17. perawat mendiskusikan kondisi klien dan memberikan umpan balik pada
klien.
5

Perilaku Caring dalam Kehidupan Sehari-hari

A. Aplikasi Caring dalam Komunitas

Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi


yang sama deagan di bawah pemerintahan yang sama. Komunitas di pandang
sebagai target pelayanan kesehatan sehingga di perlukan suatu kerjasama
yang melibatkan secara aktif masyarakat untuk mencapai peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, untuk itu dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan yang di berikan perawat komunitas merupakan suatu upaya
esensial atau sangat di butuhkan oleh komunitas, perawat sebagai pemberi
pelayanan kesehatan dan dan klien sebagai penerima pelayanan kesehatan
dapat membentuk kerja sama dan untuk mendorong dan mempengaruhi
perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan.

B. Contoh Aplikasi Caring dalam Komunitas

1. Penyuluhan terhadap masyrakat


2. mengadakan seminar seminar kesehatan,
3. melakukan pengabdian sepenuhnya kepada masyarakat,
4. mengadakan home visit yang membutuhkan pelayanan kesehatan,
5. memberikan motivasi kepada klien yang membutuhkan.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kajian ini memberi kesimpulan bahwa penting bagi perawat untuk menerapkan perilaku
caring dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien dan kepada komunitas
masyarakat. Perilaku caring yang diberikan oleh perawat dapat meningkatnya kesembuhan
dan kepuasan klien serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang
berdampak pada meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan.

Saran

Sikap caring harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari – hari, agar perilaku caring tumbuh
secara alami dalam jiwa perawat. Klien yang sakit kadang hanya butuh perhatian dan empati
dari seseorang yang merawatnya agar ia lebih semangat dalam menghadapi penyakitnya.
Oleh karena itu sebagai perawat disarankan agar benar – benar paham tentang perilaku caring
ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

APLIKASI CARING DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. (2019, Febuary 17). Retrieved Oktober 3, 2021,
from https://pejuangtoga123.blogspot.com/2019/02/makalah-aplikasi-caring-dalam-
kehidupan.html?m=1

Gustinerz. (2016, Desember 09). Penerapan Teori Caring Dalam Pelayanan Keperawatan. Retrieved
10 3, 2021, from https://gustinerz.com/penerapan-teori-caring-dalam-pelayanan-
keperawatan/

Rangkuti, N. H. (2012, Maret 9). konsep dasar keperawatan bab ''caring''. Retrieved oktober 3, 2021,
from https://www.kompasiana.com/spirit-smile/550e5f0a813311c82cbc642a/makalah-
konsep-dasar-keperawatan-bab-caring

Anda mungkin juga menyukai