PROFESIONAL
Fungsi Hukum :
1. Aturan/pedoman dalam perikehidupan berbangsa,
bernegara dan bermasyrakat
2. Memberikan jaminan ketertiban, keamanan dan
perlindungan hukum
3. Memberikan jaminan memperoleh keadilan dan kepastian
hukum bagi setiap orang
Sifat Hukum :
Mengikat / sebagai instruksi kepada pemerintah, lain lain
penyelengara negara, lembaga masyarakat dan setiap orang/
warga negara
Sumber Hukum:
1. Pancasila
a. Sebagai dasar negara
b. Sebagai jiwa dan pandangan hidup bangsa Indonesia
c. Sebagai sumber dari segala sumber hukum
b. Kemudian :
Peningkatan kesadaran hukum masyarakat
Kemajuan teknologi kedokteran/kesehatan yang
makin canggih
Hubungan pemberi dan penerima jasa pelayanan
kesehatan menjadi hubungan otonom, relasi, atau
sejajar dimana pemakai jasa pelayanan makin
menyadari hak dan kewajibannya
c. Ilmu Kedokteran Kehakiman ( Forensic Medicine )
membantu penegk hukum melalui Visum et Repertum
atau saksi ahli disidang pengadilan
d. Terbentuk PERHUKI tahun 1983 dan berubah pada
tahun 1987
e. Tahun 1992 telah diundangkan UU RI Nomor: 23
tahun 1992 tentang kesehatan
f. Tahun 2009 UU tersebut di perbaharui melaliu UU RI
Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
g. Adanya Health Akuntability dan Law Akuntability
Pengertian :
1. Hukum Kesehatan :
ad semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung
dengan pemeliharaan atau pelayanan kesehatan dan
penerapannya, serta hak dan kewajibannya baik dari
perorangan dan segenap lapisan masyarakat sebagai
penerima palayanan kesehatan dalam segala aspek
organisasi, sarana, pedoman pedoman medik, ilmu
pengetahuan kesehatan dan hukum serta sumber
sumber hukum lainnya
2. Hukum Kedokteran :
ad bagian dari hukum kesehatan yang menyangkut
pelayanan medis ( law of Medicine )
3. Ilmu Kedokteran Kehakiman
ad pengetahuan yang mempergunakan ilmu kesehatan
untuk membantu kalangan hukum dan peradilan
( Medicine of Law )
4. Hukum Keperawatan
Tenaga keperawatan sebagai salah satu tenaga kesehatan
agar dalam memberikan Asuhan Keperawatan selalu
berjalan baik
a. PERMENKES RI Nomor :
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Ijin dan
Penyelenggaraan Praktek Keperawatan
b. PEMENKES RI Nomor :
161/MENKES/PER/I/2010, tentang Register
Tenaga Kesehatan
c. PERMENKES RI Nomor :
1796/MENKES/PER/VIII/2011, tentang Register
Tenaga Kesehatan
d. Surat Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Medik
Nomor : YM.00.03.2.6.7637 tentang Berlakunya
Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit
ASPEK HUKUM REGULASI KEPERAWATAN
Tujuan Regulasi :
1. Memberi perlindungan dan kepeastian hukum kepada
penerima dan pemberi jasa keperawatan
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Praktek Keperawatan :
Tindakan mandiri keperawatan profesional melalui
kerjasama kolaboratif dengan klien dan tenaga kesehatan
lainnya dalam memberikan asuhan keperawaan sesuai
lingkup wewenang dan tanggung jawab
Asuhan Keperawatan :
Suau proses atau rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
dalam praktik keperawatan yang diberikan kepada
klien/pasien, pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan
b. Diagnosis Keperawatan
ad/ pernyataan yang jelas, singkat dan pasti tntan masalah
pasien serta pengembangannya yang dapat dipecahkan atau
diubah melalui tindakan keperawatan
e. Evaluasi
1. Sasaran Evaluasi
2. Hasil Evaluasi
f. Dokumentasi Keperwatan
2. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan yang diberikan oleh perawat
3. Mendorong para pengambil kebijakan dan elemen elemen
yang terkait lainnya untuk memberikan perhatian dan
dukungan pada model praktik keperawatan
4. Mendorong pemerintah mengeluarkan regulasi yang dapat
memberikan jaminan
STR
Komponen Credentialing
1. Lisensi : Merupakan pencatuman nama seseorang dan
informasi lain pada badan resmi baik milik
pemerintah maupun non pemerintah
2. Akreditasi : Ijazah akan diberikan oleh institusi pendidikan
yang telah terakreditasi oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN-PT)
3. Registrasi : Pencatatan resmi terhadap tenaga kesehatan
yang telah memiliki sertifikasi kompetensi dan
telah memenuhi kualifikasi tertentu lainnya serta
diakui secara hukum untuk menjalankan praktek
dan/ atau pekerjaan profesinya
4. Sertifikasi : Surat tanda pengakuan terhadap kompetensi
seseorang tenaga kesehatan untuk dapat
menjalankan praktik dan/atau pekerjaan
profesinya diseluruh Indonesia setelah lulus uji
kompetensi
Ijin Penyelenggaraan Praktik Keperawatan
Praktik Keperawatan
Lisensi
SIPP
Praktik Profesi Keperawatan
1. Standar Profesi
a. Wajib mematuhi standar profesi dan hak pasien
b. Standar adalah pedoman yng harus dipergunkn sebagai
petunjuk dalam menjalankan profesi yang meliputi
Standar Profesi dan Standar Prosedural Perasional
(SOP)
c. Standar : ukuran atau patokan yang harus disepakati
Kompetensi : kemampuan seseorang yang dapat
terobservasi mencakup atas pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan atau tugas dengan standar kinerja yang
ditetapkan
Standar Profesi : pedoman yang harus dipergunakan
sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi secara
baik
d. Dokter atau Perawat dalam melaksanakan tugasnya
harus menghormati hak pasien, antara lain :
- Hak Informasi
- Hak untuk memberikan persetujuan
- Hak atas rahasia kedokteran
- Hak atas Second Opinion
2. Kewenangan Perawat
a. Praktik Keperawatan dilaksanakan pada fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama, keduan dan
tingkat ketiga.
b. Praktek Keperawatan ditujukan pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat
c. Praktik Keperawatan dilaksanakan melalui kegiatan :
- Pelaksanaan asuhan keperawatan
- Melakukan upya promotif, preventif, pemilihan dan
pemberdayaan masyarakat
- Pelaksanaan tindakan keperawatan yang
komplementer
d. Asuhan keperawatan meliputi: pengkajian, penetapan
dignosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi keperawatan.
e. Implementasi meliputi penerapan perencanaan dan
palaksanaan tndakan keperawatan
f. Tindakan keperawatan meliputi pelaksanaan prosedur
keperawatan, observasi keperawatan, pendidikan dan
konseling keperawatan
g. Perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan
dapat memberikan obat bebas dan/atau obat bebas
terbatas
h. Dalam keadaan darurat untuk menyelamatkan nyawa
seseorang dan tidak ada dokter ditempat kejadian,
perawat dapat melakukan palayanan kesehatan diluar
kewenamgannya
i. Bagi perawat yang menjalankan praktik didaerah yang
tidak memiliki dokter dalam angka melaksanakan tugas
pemerintah, dapat melakukan pelayanan kesehatan
diluar kewenaganaganya.
3. Kewajiban Perawat
a. Menghormati hak pasien
b. Melakukan rujukan
c. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan
perundang undangan
d. Memberikan informasi tentang masalah kesehatan
klien dan pelayanan yang dibutuhkan
e. Meminta persetujuan thd tindakan keperawatan yang
akan dilakukan
f. Melakukan pencatatan asuhan keperawatan secara
sistimatis
g. Memenuhi standar
4. Hak Perawat
a. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan
praktik keperawatan sesuai standar
b. Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari
klien dan keluarga
c. Melaksanakan tugas sesuai kompetensi
d. menerima imbalan jasa profesi
e. Memperoleh jaminan perlindungn terhadap resiko
kerja yang berkaitan dengan tugasnya
5. Sanksi
a. Dalam rangka pelaksanaan pengawasan, pemrintah
dapat memberikan tindakan administratif kepada
perawat yang melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan penyelenggaraan praktik spt :
- Teguran Lisan
- Teguran tertulis
- Pencabutan SIPP
ISU LEGAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN
Sarana Kesehatan:
Tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan.
Sarana Kesehatan berfungsi :
- Melakukan upaya kesehatan dasar
- Kesehatan Rujukan atau upaya kesehatan penunjang
Upaya Kesehatan :
Setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan / atau
masyarakat
Upaya Kesehatan :
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
ISU MALPRAKTEK DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Penyebab Malpraktik
1. Kesengajaan ( Intentional Dolus ) dikelompokan
tindakan melawan hukun/ melangar UU
2. Kelalaian ( Culpa = Negligance ) melakukan tindakan
yang seharusnya tidak dilakukan
3. Malpraktik Etika
a. Pelanggaran etika profesi tidak berakibat kerugian
pada orang lain tetapi lebih ditekankan pada
pelanggaran terhadap kode etik profesi
b. Sanksi etik bersifat eduktif/ administrasi, spt
teguran, pencabutan rekomendasi izin untuk waktu
tertentu
Mekanisme Tuntutan Malpraktek
Culpa Levis
Culpa lata
Jika tdk ada kesalahan
Memenuhi standar
profesi Sangsi dapat
Sangsi dapat
berupa: berupa :
Bebas 1. Perdata
1. Pidana
2. Administrasi
2. Administrasi
3. perdata
TREND DAN ISSUE DALAM KEPERAWATAN
Defenisi :
Trend adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak
orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta
Perawat Profesional
Faktor penyebab masih rendahnya peran perawat
Profesional:
1. Terlambatnya pengakuan Body Of Knowledge profesi
keperawatan
2. Keterlambatan pengembangan pendidikan perawat
profesional
3. Terlambat system pelayanan keperawatan ( standar,
lisensi dll )
Solusi :
1. Pengembangan pendidikan keperawatan
2. Memantapkan system pelayanan keperawatan profesional
3. Penyempurnaan Organisasi keperawatan
Issue adalah :
sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak orang namun
belum jelas faktanya atau buktinya
Metode Euthanasia
a. Euthanasia Sukarela
b. Euthanasia non Sukarela
c. Euthanasia tidak Sukarela
d. Bantuan bunuh diri
Euthanasia Aktif atau Pasif
2. Aborsi
Berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20
minggu yang mengakibatkan kematian janin
3. Confidentiality
Menjaga privasi atau rahasia klien, segala sesuatu
mengenai klien boleh diketahui jika digunakan untuk
penggobatan klien atau mendapat izin dari klien
4. Informed Consent
Tujuan IC ad/ agar pasien mendapat informasi yang cukup
untuk dapat mengambil keputusan atas terapi
yang akan dilakukan
Pemantauan secara hukum pda praktek keperawatan :
melindungi klien dan perawat
Perawat mendapat ijin praktek ( lisensi ) = untuk menyaring
profesi agar dapat mempertanggung jawabkan tidakan yang
telah dilakukan
Ijin dari segi hukum = seseorang yang berhak melakukan
pekerjaan keperawatn setelah mereka mendapatkan ijin
praktek
Regulasi Keperawatan :
Kebijakan / ketentuan yang mengatur profesi keperawatan
dalam melaksanakan tugas profesinya dan terkait dengan
kewajiban dan hak
Peran regulasi = penting dengan adanya registrasi , lisensi
dan sertifikasi = mutu pelayanan dan tingkat kepuasan klien
meningkat dan mal praktek dapat dicegah
Surat Ijin Perawat
• Bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan
pekerjaan keperawatan diseluruh wilayah indonesia yang
diberikan oleh DepKes kepada tenaga perawat
Standar Profesi
Pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam
menjalankan profesi secara baik
ASPEK HUKUM DALAM KEPERAWATAN
Karakteristik profesional:
1. Body of knowledge
2. Kemampuan memberi pelayanan yang unik
3. Pendidikan yang memenuhi standar lisensi
4. Pengendalian standar praktek
5. Akuntabilitas
6. Autonomi
7. Komitmen sepanjang karir
Model Keperawatan Profesional
Terdiri dari 3 elemen sub sistem :
1. Nilai Nilai Profesional Perawat
- Tugas dan tanggung jawab perawat
- Hak dan kewajiban perawat
2. Pendekatan Manajemen
- Pemenuhan tenaga
- Derajat ketergantungan pasien
3. Motode Pemberian Asuhan Keperawatan
a. Metode fungsional
b. Metode Kasus
c. Metode Tim
d. Metode Primer
Pembangunan Kesehatan bertujuan :
MPS
Paradigma Sehat :
ad/ cara pandang, pola pikir a/ model pembangunan
yang bersifat holistik, melihat masalah masalah kesehatan
yang dipengaruhi o/ banyak faktor yg bersifat lintas
sektor dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan
pemeliharaan dan perlindungan kesehatan bukan hanya
pada penyembuhan maupun pemulihan kesehatan
Deklarasi PBB:
Isi :
1. Paradigma pembangunan Global
2. Kemitraan Global negara berkembang dengan negara
maju yang terfokus pada pembangunan manusia yang
terukur pada tahun 2015
8 sasaran MDGS
1. Memberantas kemiskinan dan kelaparan
2. Mencapai pendidikan dasar bagi semua
3. Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan
4. Menurunkan angka kematian anak
5. Meninggkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular
lainnya
7. Menjamin lingkungan hidup
8. Mengembangkan kemitraan global u/ pembangunan
Parameter Utama
a. Lisensi :
Pencabutan lisensi :
c. Sertifikasi ;
a. Malpraktek