Oleh :
Muh.roki salam
Nim 17.069
A.Pengertian
Hepertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140
mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah kedokteran menjelaskan hipertensi adalah suatu
keadaan dimana terjadi gangguan pada mekanisme pengaturan tekanan darah
B.Etiologi/penyebab
D.Komplikasi Hipertensi
a.Stroke
b.Gagal jantung
c.Gagal Ginjal
d.Gangguan pada Mata
RANGKUMAN KARDIOVASKULER
A.Anatomi kardiovaskuler
1.Jantung berada dalam rongga thoraks di area mediastinum (ruang antar paru)
2.Terdiri dari sisi apeks (intercostalis 5) dan basal (costalis 2)
3.Terdiri dr 3 lapisan : perikardium, miokardium dan endokardium
4.Jantung terbagi oleh septum menjadi dua belahan yaitu kanan dan kiri
5.Setiap belahan terdiri dari ruang yaitu bagian atas disebut atrium dan bagian bawah disebut ventrikel
5.Empat ruang dalam jantung = atrium kiri, ventrikel kiri, atrium kanan, ventrikel kanan
B.Lapisan jantung
1.Miokardium :Terdiri atas otot jantung. Gerakannya involunter. Miokardium paling tebal berada pada
bag apeks dan paling tipis di basal
2.Endokardium : melapisi bilik katup jantung. Mengkilat, halus dan tipis utk aliran darah
3.Perikardium : viseral dan parietal, menghasilkan cairan serosa kedalam ruang antara visera dan
parietal, shg gerakannya halus saat kontraksi
C.Curah jantung
1.Jumlah darah yang dipompa masuk kedalam aorta adalah setiap menit
2.Jumlah darah keluar atau volume sekuncup akan dikalikan denyutan permenit
3.Fase istrahat denyut jantung berdetak 70 kali permenit dan dipompa dengan jumlah 70 ml darah
sehingga curah jantungnya adalah sekitar 8 liter
4.Saat bergerak sampai 150 kali permenit daya pompa jantung sampai 20 – 25 liter permenit.
D.Frekuensi Jantung
a.BBL : 140
b.1 tahun : 120
c.2 tahun : 110
d.5 tahun : 96 – 100
e.10 tahun : 80 – 90
F.Dewasa : 60 - 80
E.Frekuensi jantung
2.Faktor yg menentukan : sistem saraf otonom, zat kimia (adrnalin, tiroksin), posisi, latihan, status
emosional, jenis kelamin, usia, suhu tubuh, reflek baroreseptor