Anda di halaman 1dari 20

TEORI MODEL KEPERAWATAN

Kelompok 3
SERDA ERVANA
MUHAMMAD ZAINI
CECIY ANTI

PROGRAM D III
KEPERAWATAN
Pengertian

– Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu


kesan yang abstrak yang dapat diorganisir
menjadi simbol-simbol yang nyata.
– Teori adalah sekelompok konsep yang
membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses,
peristiwa atau kejadian yang didasari oleh
fakta-fakta tetapi kurang bukti secara
langsung.
– Konsep keperawatan adalah ide untuk menyusun suatu
kerangka konseptual atau model keperawatan.

– Teori keperawatan (Barnum,1990) adalah usaha-usaha


untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai
keperawatan.
Karakteristik Teori
Keperawatan

– Teori keperawatan digunakan untuk menyusun


suatu model yang berhubungan dengan konsep
keperawatan.
– Karakteristik teori keperawatan :
– Teori keperawatan mengidentifikasi dan
menjabarkan konsep khusus yang berhubungan
dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga
teori keperawatan didasarkan pada kenyataan-
kenyataan yang ada di alam.
– Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan
yang yang sesuai dengan kenyataan yang ada.
– Teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam
mengembangkan model konsep keperawatan.
– Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya
umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam
praktik keperawatan.
– Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian
keperawatan sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktik
keperawatan.
Tujuan Teori Keperawatan

– Sebagai salah satu bagian penting perkembangan


ilmu keperawatan dan pengembangan profesi
keperawatan, tujuan sebagai berikut :
– Dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-
kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan,
baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek
keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat
teratasi.
– Membantu para anggota profesi perawat untuk
memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian
askep kemudian dapat memberikan dasar dalam
penyelesaian berbagai masalah keperawatan.
– Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan
dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan
keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat
dipertanggungjawabkan.
– Dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan
sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindak
keperawatan dapat terus berkembang.
Pandangan Beberapa Ahli

 Pandangan model konsep dan teori ini


mrpkan gambaran dari bentuk pelayanan
keperawatan yg akan diberikan dlm
memenuhi KDM berdasarkan tindakan dan
lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas
dlm pelayanan keperawatan, antara lain :
A.Madeleine Leininger 

Madeleine Leininger (13 Juli 1925 - 10 Agustus 2012) adalah seorang ahli


teori keperawatan, profesor keperawatan dan pengembang konsep keperawatan
transkultural . Pertama kali diterbitkan pada tahun 1961, kontribusinya pada teori
keperawatan melibatkan diskusi tentang apa itu peduli.

Ia memperoleh ijazah keperawatan dari Sekolah Perawat Rumah Sakit St.


Anthony's, diikuti oleh gelar sarjana di Benedictine College dan Creighton
University . Dia menerima gelar Master of Science dalam
Keperawatan di Universitas Katolik Amerika . Dia kemudian belajar antropologi
sosial dan budaya di Universitas Washington , memperoleh gelar PhD pada tahun
1966. Leininger memegang setidaknya tiga gelar doktor kehormatan .

Leininger memegang posisi fakultas di Universitas Cincinnati dan Universitas


Colorado , diikuti oleh layanan sebagai dekan sekolah perawat di Universitas
Washington dan Universitas Utah . Dia adalah Profesor Emeritus Keperawatan
Teori perawatan budaya
Teori kepedulian budaya bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan
yang kongruen secara budaya melalui "tindakan atau keputusan yang
mendasari, mendukung, fasilitatif, atau memungkinkan yang sebagian
besar dibuat secara khusus agar sesuai dengan nilai-nilai budaya,
kepercayaan, dan masa hidup individu, kelompok, atau lembaga"
( Leininger, MM (1995).
Leininger mengusulkan bahwa ada tiga mode untuk memandu penilaian, keputusan,
atau tindakan asuhan keperawatan untuk memberikan perawatan yang sesuai,
bermanfaat, dan bermakna: 
(a) pelestarian dan / atau pemeliharaan 
(b) akomodasi dan / atau negosiasi 
(c) pola ulang dan / atau restrukturisasi
"Mode ini secara substansial memengaruhi kemampuan perawat untuk memberikan
asuhan keperawatan yang selaras secara budaya dan telah mendorong
perkembangan perawat yang kompeten secara budaya." 
Asumsi teoritis dan definisi orientasi
1. Perawatan adalah inti dari keperawatan dan fokus yang berbeda, dominan, dan
menyatukan.
2. Perawatan (caring) sangat penting untuk kesejahteraan, kesehatan,
penyembuhan, kelangsungan hidup pertumbuhan, dan untuk menghadapi cacat
atau kematian.
3. Perawatan budaya adalah cara holistik terluas untuk mengetahui, menjelaskan,
menafsirkan, dan memprediksi fenomena asuhan keperawatan untuk memandu
praktik asuhan keperawatan.
4. Keperawatan adalah disiplin dan profesi perawatan lintas budaya, humanistik,
– 7. Setiap budaya manusia memiliki pengetahuan dan praktik perawatan awam (generik, rakyat, atau pribumi)
dan biasanya beberapa pengetahuan dan praktik perawatan profesional yang berbeda secara transkultural.
8. Nilai, kepercayaan, dan praktik kepedulian budaya dipengaruhi oleh dan cenderung tertanam dalam
pandangan dunia, bahasa, agama (atau spiritual), kekerabatan (sosial), politik (atau hukum), pendidikan,
ekonomi, teknologi, etnohistoris, dan lingkungan konteks budaya tertentu.
9. Asuhan keperawatan berbasis budaya yang bermanfaat, sehat, dan memuaskan memberikan kontribusi bagi
kesejahteraan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam konteks lingkungan mereka.
10. Asuhan keperawatan yang kongruen atau bermanfaat hanya dapat terjadi ketika nilai individu, kelompok,
komunitas, atau budaya, ekspresi, atau pola dikenal dan digunakan secara tepat dan dengan cara yang
bermakna oleh perawat bersama orang-orang.
11. Perbedaan dan persamaan perawatan budaya antara pengasuh profesional dan penerima perawatan klien
ada dalam budaya manusia di seluruh dunia.
12. Klien yang mengalami asuhan keperawatan yang gagal untuk secara wajar selaras dengan keyakinan, nilai-
nilai, dan kehidupan mereka yang peduli akan menunjukkan tanda-tanda konflik budaya, ketidakpatuhan,
tekanan dan masalah etika atau moral.
13. Paradigma kualitatif memberikan cara baru untuk mengetahui dan cara yang berbeda untuk menemukan
dimensi epistemik dan ontologis dari perawatan manusia secara transkultural. (Leininger, MM (1991). Teori
keragaman perawatan budaya dan universalitas.
B. Teori Myra E Levine
Myra Estrin Levine (1920-1996) lahir di Chicago IIIinois. Ia adalah anak tertua
dari tiga bersaudara. Levine mengembangkan minat dalam perawatan karena
ayahnya sering sakit (mengalami masalah gastrointestinal) dan memerlukan
perawatan (George,2002). Levine pribadi menyatakan bahwa ia tidak bertujuan
khusus untuk mengembangkan “ Teori Keperawatan “, tetapi ingin menemukan
cara untuk mengajarkan konsep-konsep utama dalam Keperawatan Medikal
Bedah dan berusaha untuk mengajarkan siswa keperawatan sebuah pendekatan
baru dalam kegiatan keperawatan. Levina juga ingin berpindah dari praktek
keperawatan pendidikan yang menurutnya sangat procedural dan kembali focus
pada pemecahan masalah secara aktif dan perawatan pasien. Levine adalah
seorang pemimpin aktif dalam Asosiasi Perawat Amerika dan Asosiasi Perawat
IIIinois.
Levine memiliki berbagai macam karir. Pengalamannya dalam ilmu keperawatan
seperti menjadi staff keperawatan,administrasi dan tenaga pengajar, instruksi
teknis dan pengarah dalam jasa keperawatan.
Ada 4 konsep pusat atau utama yaitu :
1. Orang
Seseorang adalah histolik sedang yang terus berupaya untuk menjaga keutuhan
2. Lingkungan
Lingkungan melengkapi kebutuhan individu, lingkungan terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
a. Lingkungan internal, menggabungkan aspek fisiologi dan patofisiologi dari individu dan konstan ditantang
oleh lingkungan eksternal. Lingkungan internal adalah integrasi dari fungsi tubuh yang menyerupai
homeorhesis dari pada homeostasis dan tunduk terhadap tantangan dari lingkungan eksternal, yang selalu
merupakan bentuk energi.
b. Lingkungan eksternal, dibagi ke dalam lingkungan persepsi,operasional dan konseptual. Lingkungan
persepsi adalah bagian dari lingkungan eksternal yang individu menanggapi dengan organ-organ indra
mereka dan termasuk cahaya,suara,sentuhan,suhu kimia perubahan yang berbau atau terasa, dan rasa
posisi dan keseimbangan. Lingkungan operasional adalah bagian dari lingkungan eksternal yang berinteraksi
dangan jaringan hidup meskipun individu tidak memiliki organ perasa yang dapat merekam adanya faktor-
faktor dan mencangkup semua bentuk radiasi,mikroorganisme dan polutan. Lingkungan konseptual adalah
bagian dari lingkungan eksternal yang terdiri dari bahasa,ide,symbol dan konsep.
Dan penemuan mencangkup pertukaran bahasa, kemampuan berpikir dan pengalaman emosi, sistem nilai,
keyakinan agama,etnis dan tradisi budaya. Dan psikologis individu pola yang berasal dari pengalaman
hidup.
3. Kesehatan
Sehat dan sakit merupakan pola perubahan adaptif. Kesehatan tersirat berarti persatuan dan kesatuan dan ”
merupakan adaptasi keutuhan yang sukses ”. Tujuan keperawatan adalah untuk meningkatkan kesehatan.
4. Perawatan
Perawat melibatkan “ interaksi manusia “, perawat itu masuk ke dalam kemitraan pengalaman manusia
dimana saat-saatberbagi dalam waktu sepele,beberapa dramatis tandanya selama pada setiap pasien.
Tujuan keperawatan adalah untuk mempromosikan adaptasi dan memelihara keutuhan ( kesehatan ).
Teori Livine dan proses keperawatan
Pada pokoknya sma dengan elemen-elemen proses perawatan. Menurutya harus selalu mengobservasi
klien, memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan perencanaan dan mengevaluasi. Dalam fase
pengkajian, klien dikaji melalui dua metode yaitu interview dan observasi. Dalam pengkajian berfokus pada
klien,keluarga,anggota lainnya atau hanya mempertimbangkan penjelasan dari mereka dalam membantu
memecahkan permasalahan kesehatan klien. Selama fase evaluasi perawat bertanggug jawab untuk
memberikan perawatan kepada klien.
Teori Levine menyatakan bahwa :
1. Perawat harus memiliki skil untuk melaksanakan intervensi keperawatan
2. Intervensi perawat mendorong adaptasi klien
3. Dalam fase evaluasi perawat memusatkan respon dari klien untuk melakukan
tindakan perawatan
4. Perawat mengumpulkan data tentang respon klien untuk menentukan
intervensi perawatan yaitu tentang pengobatan atau support
 
Konsep Dasar Model Konservasi Leveine
Model konservasi Levine merupakan keperawatan praktis dengan konservasi
model dsn prinsip yang berfokus pada pelestarian energi pasien untuk kesehatan
dan penyembuhan. Levine menyebutnya sebagai empat prinsip konservasi dalam
keperawatan yaitu :
1 Konservasi Energi
Individu memerlukan keseimbangan energi dan memperbarui energy secara
konstan untuk mempertahankan aktivitas hidup. Konservasi energi dapat
digunakan dalam praktek keperawatan.
2. Konservasi Integritas Struktur
Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari integritas struktur. Seorang
perawat harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit melalui
perubahan fungsi dan intervensi keperawatan.
3. Konservasi Integritas Personal
Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien di panggil dengan
namanya. Sikap menghargai tersebut terjadi karena adanya proses nilai personal
yang menyediakan privasi selama prosedur.
4. Konservasi Integritas Sosial
B. Teori Ida Jean Orlando
Ida Jean Orlando diahirkan pada 12 Agustus 1926,lulusan Diploma pada Medical College New
York tahun 1947, memperoleh gelar B.S pada Perawatan Kesehatan Publik,di Universitas
St.John;S Brooklyn tahun 1951, dan kemudian memperoleh gelar M.A bidang konseling
kesehatan mental pada Universitas Columbia New York tahun 1954.
Menurut Orlando, keperawatan besifat unik dan independent karena berhubugan langsung
dengan kebutuhan pasien yang harus dibantu, nyata atau potensial serta pada situasi
langsung. Teori Orlando berfokus pada pasien sebagai individu, artinya masing-masing
orang berada pada situasi yang berbeda. Orlando menggambarkan model teorinya dengan
lima konsep utama yaitu fungsi perawat profesional,mengenal perilaku pasien,respon

internal atau kesegaran,disiplin proses keperawatan serta kemajuan.


Orlando menyampaikan 3 kriteria untuk memastikan keberhasilan perawat dalam
mengeksplor dan bereaksi dengan pasien,yaitu :
1. Perawat harus konsisten terhadap apa yang dikatakannya dan mengatakan periaku
nonverbalnya kepada pasien.
2. Perawat harus dapat berkomunikasi dengan jelas terhadap apa yang akan
diekspresikannya.
3. Perawat harus menanyakan kembali kepada pasien langsng untuk perbaikan atau
klarifikasi.
Beberapa aktivitas spontan dan rutin yang bukan aktivitas professional perawat ,yang dapat
dilakukan oleh perawat , sebaiknya hal ini dikurangi agar perawat lebih fokus pada aktivitas-
aktivitas yang benar-benar menjadi kewenangannya yaitu :
1. Mengenal perilaku pasien
Yaitu dengan mengobservasi apa yang dikatakan pasien mampu berperilaku nonverbal yang
ditunjukkan pasien.
2. Reaksi segera
Adalah respons segera atau respons internal dari perawat dan persepsi individu pasien
berfikir dan merasakan.
Diagnosis keperawatan
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi

Dalam teorinya Orlando mengemukakan tentang beberapa konsep utama, di antaranya


adalah :
Konsep disiplin proses keperawatan yang juga dikenal dengan sebutan proses disiplin atau
prosesi keperawatan. Disiplin proses keperawatan meliputi komunikasi perawat kepada
pasiennya yang sifatnya segera, mengidentifikasi masalah klien yang disampaikan kepada
perawat, menanyakan untuk validasi atau perbaikan.
Ernestine Wiedenbach adalah seorang pemimpin yang dikenal dalam pengembangan teori
dan perawatan maternal bayi. Pada tahun 1952 Ernestine ditetapkan menjadi direktur
program kelulusan di perawatan kesehatan maternal bayi baru lahir, di Yale University School
Of Nursing, yang dimulai pada tahun 1956. Ernestine Wiedenbach mengundurkan diri pada
tahun 1966. Ia tidak pernah menikah dan meninggal di umur 97 tahun pada tanggal 8 maret
1998.

B.      Konsep Model keperawatan Menurut Teori Ernestine Wiedenbach


Menurut Teori Ernestine Wiedenbach konsep model kebidanan dibagi menjadi 5, yaitu :
1.      The Agents
Empat elemen dalam ”clinical nursing” yaitu:
  filosofi,
  tujuan,
  praktik, dan
  Seni atau keterampilan
Selain itu Ernestine juga yakin bahwa ada 3 bagian esensial yang dihubungkan dengan filosofi
keperawatan (Raleigh, 1989 dan Wiedenbach 1964):
a.    Menghargai atas kehidupan yang telah diberikan
b.      Menghargai sebuah kehormatan, suatu yang berharga, otonomi dan individualisme pada
setiap orang
c.       Resolusi dalam menerapkan dinamisasi terhadap orang lain ( Raleigh, 1989 )
Filosofi yang dikemukakan adalah tentang kebutuhan ibu dan bayi yang segera, untuk
mengembangkan kebutuhan yang lebih luas yaitu kebutuhan untuk persiapan menjadi orang
tua.
Kesimpulan:

 Teori keperawatan digunakan sebagai dasar


dalam menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan,dan model konsep keperawatan
digunakan dalam menentukan model praktek
keperawatan. Ada beberapa yang
mempengaruhi teori keperawatan yaitu, filosofi
Nightingale, kebudayaan, pendidikan, dan ilmu
keperawatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai