Anda di halaman 1dari 30

Prosedur Perawatan Pada Tindakan Kolaboratif

Ceciy Anti
Frimanto
Noor Anisa Wulandari
Silvia Lestari
Yeheskiel
1. Prosedur Perawatan pada Tindakan Kolaboratif
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi, untuk manusia (UU No. 36 Thn 2009).
Dalam dunia kesehatan khususnya dalam dunia keperawatan, obat sudah menjadi salah satu
komponen yang umum ditemui sehari – hari serta telah menjadi bagian penting dalam
melakukan proses keperawatan.
Seorang perawat yang akan bekerja secara langsung dalam pemenuhan asuhan keperawatan
sangat membutuhkan keterampilan dalam tindakan medis berupa pengobatan sehingga tidak
menimbulkan berbagai macam kesalahan seperti dugaan – dugaan maalpraktik dan
sebagainya, maka dari itu seorang perawatn selain harus mengetahui pengetahuan serta tehnik
pemberian obat dengan baik, seorang perawat juga harus memahami betul mengenai tahapan
proses keperawatan dengan baik pula.
Sebelum memberikan obat kepada pasien, ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan
untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat, di antaranya:
• Tepat Obat
Sebelum mempersiapkan obat ke tempatnya petugas medis harus memerhatikan kebenaran
obat sebanyak tiga kali, yakni: ketika memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat, saat
obat diprogramkan, dan saat mengembalikan obat ketempat penyimpanan. 
• Tepat Dosis
Untuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat, maka penentuan dosis harus
diperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti obat cair harus dilengkapi alat tetes,
gelas ukur, spuit atau sendok khusus; alat untukmembelah tablet; dan lain-lain. Dengan
demikan, penghityungan dosis benar untuk diberikan ke pasien.
• Tepat Pasien
Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang diprogramkan. Hal ini dilakukan
dengan mengidentifikasi kebenaran obat, yaitu mencocokan nama, nomor regisyter, alamat,
dan program pengobatan pada pasien.
• Tepat Jalur Pemberian
Kesalahan rute pemberiandapat menimbulkan sistemik yang fatal pada pasien. Untuk itu, cara
pemberiannya adalah dengan melihat cara pemberian/jalur obat pada label
• Tepat Waktu
Pemberian harus benar-benar sesuai dengan waktu yang diprogramkan, karena berhubungan
dngan kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapi dari obat.
• Memberikan obat oral
Meminum obat secara oral umunya ditunjukan untuk obat berbentuk sirup,bubuk,tablet,kapsul
atau tablet kuyah.Ini merupakan cara pemberian obat yang paling umum karena jauh lebih
mudah,aman, dan murah dibandingkan metode lainnya.
Setelah diminum, obat akan diserap kemudian diuraikan oleh hati sebelum akhirnya diedarkan
oleh darah keseluruh tubuh.
 
• Contoh obat:
Obat berbentuk sirup
Sanmol sirup merupakan oabt dengan kandungan
paracetamol.Paracetamol bekerja sebagai antipiretik pada pusat
pengaturan suhu di otak dan analgetika dengan meningkatkan ambang
rasa sakit.Obat ini digunakan untuk meredakan nyeri seperti sakit
kepala,sakit gigi dan demam.

Obat berbentuk bubuk

Nebacetin Powder atau nebacetin bubuk adalah obat dengan


kandungan antibiotic yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri
pada permukaan kulit atau mukosa.
Obat berbentuk tablet
Ambroxol adalah obat yang berfungsi untuk mengencerkan dahak.
Ambroxol umumnya digunakan untuk mengatasi batuk
berdahak,maupun gangguan pernafasan lain akibat produksi dahak
yang berlebihan,seperti pada penyakit bronkiektasis.

Obat berbentuk kapsul


 
Keguaan super tetra adalah untuk mengobati infeksi kulit misalnya:
Bisul,Jerawat,Eksim
Infeksi saluran pernafasan,infeksi saluran kemih dan kelamin serta infeksi
saluran pencernaan
Obat berbentuk tablet kunyah

Polysilane mengandung Aluminum Hidroksida dan Magnesium Hidroksida berfungsi untuk


mengurangi gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam lambung,gastritis,tukak
lambung,tukak usus dua belas jari dengan gejala seperti muasl,nyeri lambung,nyeri ulu
hati,kembung dan perasaan penuh pada lambung.
2. Memberikan obat parenteral (intrakutan, subkutan, intramuskuler, intravena)
Intrakutan

Intrakutan merupakan cara memberikan obat atau memasukan obat ke dalam jaringan
kulit.Intrakutan biasanya di gunakan untuk mengetahui sensitivitas tubuh terhadap obat yang
disuntikan.
Spuit yang digunakan berukuran 10 cc menusuk dengan 90.
Letak pemberian intrakutan yaitu:
1. Dilengan atas,yaitu tiga jari dibawah sendi bahu tepat ditengah daerah muskulus deltoideus.
2. Dilengan bawah,yaitu bagian depan lengan bawah 1/3 dari lekukan siku atau 2/3 dari
pergelangan tangan pada kulit yang sehat,jauh dari peredaran darah.
Hal-hal yang perlu diperlu diperhatikan dalam pemberian obat melalui jaringan intrakutan
yaitu:
• Tempat injeksi
• Jenis spuit dan jarum yang digunakan
• Infeksi yang mungkin terjadi selama infeksi
• Kondisi atau penyakit klien
• Pasien yang benar
• Obat yang benar
• Cara atau rute pemberian obat yang benar
• Waktu yang benar.
Subkutan
Subkutan adalah pemberian obat melaui suntikan area bawah kulit yaitu jaringan konektif atau
lemak di bawah dermis. Pemberian obat yang dilakukan dengan suntikan dibawah kulit dapat
dilakukan pada daerah atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu,paha sebelah luar,daerah dada dan
daerah sekitar umbilikus (abdomen).
Tujuan Injeksi Subkutan
Agara obat dapat menyebar dan diserap secara perlahan-lahan(contoh:VAKSIN,uji tuberculin).
Spuit berukuran 10 cc menusuk dengan 45.
Lokasi Injeksi
• Lengan atas sebelah luar
• Paha bagian depan
• Perut
• Area scapula
• Area ventrogluteal
• Area dorsogluteal.
Intravena
Pemberian obat intravena adalah pemberian obat dengan cara
memasukkan obat kedalam pembuluh darah vena menggunakan spuit.
Pemberian obat secara intravena merupakan pemberian obat yang sangat
berbahaya. obat tersebut bereaksi dengan cepat karena obat masuk
kedalam sirkulasi klien secara langsung.

Tujuan
Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi dari pada
dengan injeksi parenteral lain.
Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan.
Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar.
Tempat injeksi
Pada lengan (vena basalika dan vena sefalika)
Pada tungkai (vena saphenous)
Pada leher (vena jugularis)
Pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis)
Intramuskuler (IM)

Injeksi intramuskuler ( IM ) adalah pemberian obat / cairan dengan


cara dimasukkan langsung ke dalam otot (muskulus). Lokasi
penyuntikan dapat dilakukan pada daerah paha (vastus lateralis)
dengan posisi ventrogluteal (posisi berbaring), dorsogluteal (posisi
tengkurap), atau lengan atas (deltoid).

- Tujuan

1. Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter terhadap klien yang yang


diberikan obat secara intra muskulus (IM)

2. Memasukkan sejumlah obat pada jaringan otot untuk diabsorbsi.


3. Memberikan obat topical (oles, tetes)
Obat Topical Oles, contohnya sebagai berikut:

Betason N Cream
Betamethasone adalah salah satu steroid jenis glukokortikoid yang sebenarnya adalah hormon dalam
tubuh, sementara steroid digunakan untuk pengobatan sejumlah penyakit termasuk rematik, penyakit kulit,
alergi, persalinan prematur untuk mempercepat pematangan bayi, penyakit radang usus, dan leukemia. 
Betamethasone bekerja untuk mencegah dan mengendalikan inflamasi atau peradangan dengan cara
menghambat pembentukan protein, menekan perpindahan sel-sel darah putih (leukosit polimorfonuklear)
dan fibroblast, serta menstabilkan pembuluh darah dan komponen sel.
Clotrimazole Cream USP. 1%

Clotrimazole adalah obat untuk mengobati infeksi kulit seperti kutu air (athlete’s foot), infeksi jamur pada
area selangkangan, kulit bersisik, dan infeksi jamur kulit lainnya (candidiasis). Selain itu, obat ini juga
dapat digunakan untuk mengatasi pityriasis (tinea versicolor), yaitu infeksi jamur yang menyebabkan kulit
menerang (panu) atau menggelap pada leher, dada, lengan, atau kaki.
Clotrimazole adalah obat anti jamur golongan azole yang bekerja mencegah pertumbuhan jamur.
Desoximetason

Desoximetasone adalah obat golongan kortikosteroid yang digunakan untuk menangani penyakit kulit.
Obat ini bermanfaat untuk menangani beragam dermatosis, yaitu istilah yang dipakai dalam dunia
kedokteran untuk penyakit kulit, kuku, dan rambut. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengatasi
psoriasis vulgaris (plaque psoriasis), yakni kondisi terbentuknya sisik pada kulit yang terasa gatal dan
kering.
Desoximetasone bekerja dengan cara mengaktifkan senyawa di dalam tubuh untuk menghasilkan senyawa
anti peradangan. Senyawa ini akan berperan dalam mengurangi rasa gatal, bengkak, dan kemerahan pada
kulit. Obat ini tersedia dalam bentuk obat oles (topikal), berupa krim, gel, dan salep.
Counterpain

Counterpain adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri otot dan nyeri sendi ringan akibat
arthritis, sakit punggung, dan keseleo. Obat ini mengandung bahan aktif metil salisilat, mentol, dan
eugenol. Ketiganya bekerja dengan cara menimbulkan sensasi hangat dan sejuk pada kulit sehingga nyeri
otot dan sendi yang Anda alami dapat perlahan mereda.
Counterpain termasuk obat bebas tanpa resep dokter yang banyak dijual di toko obat, apotek, bahkan
minimarket dalam beragam bentuk. Meski bisa ditemukan dengan mudah, pastikan Anda menggunakan
obat ini sesuai dengan yang dianjurkan.
Hydrocortisone

Hydrocortisone cream adalah obat kortikosteroid berbentuk salep yang digunakan untuk mengobati eksim,


inflamasi, kemerahan, serta gatal-gatal pada kulit. Beberapa jenis infeksi kulit yang dapat diobati
contohnya dermatitis alergi, dermatitis kontak, dermatitis atopi, pruritus anogenital, neurodermatitis, dan
lain-lain.
Hydrocortisone cream merupakan golongan steroid anti-inflamasi yang efektif untuk mengatasi infeksi
kulit. Mekanisme kerja obat ini, yaitu pengurangan komponen vaskular dari respons inflamasi,
pengurangan pembentukan cairan inflamasi, dan eksudat seluler.
Obat Topical Tetes, contohnya sebagai berikut :
Insto (obat tetes mata)

Insto tetes mata mengandung Tetrahydrozoline sebagai zat aktifnya. Insto adalah obat tetes mata yang
digunakan untuk meredakan mata merah dan perih yang disebabkan oleh iritasi mata ringan (misalnya
kabut asap, berenang, debu atau asap). Insto Tetes Mata bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah di
mata untuk sementara. Hindari pemakaian Insto Tetes Mata secara terus menerus. Jangan gunakan Insto
Tetes Mata setelah 1 bulan dari pembukaan segel.
Vital Ear Oil (obat tetes telinga)

Tetes telinga adalah obat yang biasanya direkomendasikan untuk infeksi telinga ringan dengan gejala
seperti telinga terasa gatal, kering, berdenging, hingga menyebabkan sakit kepala dan gangguan
pendengaran ringan. 
Secara umum, obat untuk infeksi telinga mengandung asam asetat yang bekerja dengan cara
menghentikan pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab infeksi. Obat tetes ini juga digunakan untuk
membantu membersihkan kotoran telinga secara efektif. Obat tetes ini hanya ditujukan untuk perawatan
kesehatan telinga jangka pendek
Afrin Oxymetazoline HCI

Afrin adalah sediaan untuk mengobati gangguan pada sistem pernapasan yaitu penyakit pada hidung yang
setiap 1 ml sediaan mengandung  Oxymetazoline HCl.
Afrin sendiri tersedia di pasaran dalam dua jenis sediaan yaitu Afrin nasal spray atau semprot hidung dan
Afrin nasal drop atau  tetes hidung.
Dentasol Tetes

Dentasol adalah obat gigi berbentuk cair untuk meredakan sakit gigi, peradangan gusi, sariawan serta
masalah pada gigi, gusi dan mulut lainnya. Densatol mengandung zat anastesi topikal (bius lokal) dengan
antiseptik yang dapat digunakan secara langsung pada area yang sakit untuk mengurangi rasa nyeri serta
mengobati infeksi jamur atupun bakteri.
Cazetin Nystatin

Cazetin merupakan suatu produk obat yang diproduksi oleh perusahaan bernama Ifars, komposisi
atau kandungan yang terdapat di dalam obat ini yaitu Nystatin. Obat ini dikemas dalam bentuk 15 ml
di pasaran. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh jamur seperti
Pengobatan kandidiasis rongga mulut dan saluran pencernaan. 
Bahwa obat cazetin ini mempunyai fungsi untuk mengatasi masalah infeksi jamur candida, oleh
karena itu berikut adalah beberapa fungsi nya :
• Mengatasi Kandidiasis pada tenggorokan
• Mengatasi Kandidiasis pada saluran pencernaan
4. Memberikan obat (prarektal, suppositoria)
Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk,yang diberikan melalui rektal,
vagina atau urethra. Umumnya meleleh, melunak atau melarutdalam suhu tubuh. Supositoria dapat
bertindak sebagai pelindung jaringan setempat, sebagai pembawa zat terapetik yang bersifat lokal
atau sistemik
Microlax

Microlax adalah obat yang digunakan untuk mengatasi susah buang air besar atau sembelit. Obat ini
tersedia dalam bentuk gel, yang dimasukkan melalui dubur.
Microlax ditempatkan di dalam tabung berukuran 5 ml. Dalam setiap tabungnya, Microlax
mengandung natrium lauril sulfoasetat, natrium sitrat, polyethylene glycol 400, dan sorbitol.
Dulcolax

Dulcolax adalah obat untuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar. Obat ini tersedia dalam
bentuk tablet yang diminum dan kapsul yang dimasukkan melalui dubur (supositoria).
Dulcolax merupakan obat dengan kandungan bahan aktif bisacodyl. Pada tiap tabletnya, Dulcolax
mengandung 5 mg bisacodyl. Sedangkan untuk bentuk supositoria, tiap kapsulnya mengandung 10
mg bisacodyl.
Selain mengatasi sembelit atau konstipasi, Dulcolax juga digunakan untuk membersihkan usus,
sebelum dilakukan tindakan medis atau operasi di area perut.
Ultraproct

Ultraproct adalah obat anorektal atau yang digunakan dengan cara dimasukkan ke anus untuk
mengobati wasir/ambeien, peradangan atau perlukaan di bagian dalam anus. Untuk memudahkan
pengaplikasiaannya, Ultraproct tersedia dalam bentuk tablet suppositoria dan cream dengan alat
bantu.
Ultraproct masuk dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter.
Sebagai tambahan informasi berikut kami ulas kegunaan, dosis lazim, efek samping, kontraindikasi,
interaksinya dengan obat lain, serta informasi keamanan obat ini untuk ibu hamil atau menyusui.
Proris

Proris adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan, misalnya sakit gigi, nyeri
haid, dan radang sendi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 400 mg, sirup, dan suntikan.
Proris bekerja dengan cara menghalangi tubuh memproduksi prostaglandin, yaitu senyawa yang
menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Sebagai dampaknya, nyeri dan peradangan menjadi
berkurang. Selain mengatasi nyeri dan peradangan, ibuprofen juga digunakan sebagai obat penurun
panas.
Superhoid

Superhoid adalah obat pereda rasa nyeri atau sakit pada wasir luar dan dalam, robekan pada lapisan
anus (fisura anal), peradangan pada anus (proctitis). Obat ini merupakan obat bebas terbatas yang
mengandung zat aktif benzokain, ZnO, alukol.
Kesimpulan

Prosedur dan pemeriksaan khusus dalam keperawatan merupakan bagian dari tindakan untuk
mengatasi masalah kesehatan yang di laksanakans secara tim. Perawat melakukan fungsi
kolaboratif dalam memberikan tindakan pengobatan secara medis  (terapi medis). Pemberian
obat kepada pasien terdapat beberapa cara,yaitu melalui rute oral, parenteral, rektal, vaginal,
kulit, mata, telinga dan hidung.
Obat dapat diberikan dengan berbagai cara disesuaikan dengan kondisi pasien, diantaranya :
sub kutan, intra kutan, intra muscular, dan intra vena. Dalam pemberian obat ada hal-hal yang
perlu diperhatikan, yaitu indikasi dan kontra indikasi pemberian obat.
Memberikan obat sesuai dengan prosedur agar mendapatkan efek obat yang di inginkan dan
bisa memberikan efek penyembuhan terhadap suatu penyakit ataupun keluhan yang di rasakan
oleh seseorang.
TERIMAKASIH
SEMOGA
BERMANFAAT
BAGI KITA
SEMUA

Anda mungkin juga menyukai