Intra lumbal
(antar ruas tulang
SC (hipodermal)
belakang
pinggang)
PARENTERAL (LARUTAN,
SUSPENSI, SERBUK)
IC
Intra arteri (intracutan/d
i dalam kulit)
IV
(Intravena);
IVPB
(intravena
Piggyback)
PEMBERIAN OBAT IM
Pemberian obat secara intramuskuler
Suntikan diberikan pada sudut 90 derajat ke dalam otot
PRINSIP LIMA BENAR
Memastikan Rencana
obat perawatan
Perawat Pemberian diminum. : Prinsip 5
obat Kebutuhan pemberian benar
dan respons obat
pasien
PASIEN YANG BENAR
1. Sebelum obat diberikan
2. Periksa identitas pasien (gelang identitas, papan identitas di tempat tidur
atau bertanya) respons verbal atau non verbal
OBAT YANG BENAR
1. Obat nama dagang dan generik
2. Obat dengan nama dagang yang asing harus diperiksa nama
generiknya/hubungi Apoteker
3. Sebelum memberi obat, periksa label obat 3 kali :
a. Saat membaca permintaan obat nya dan botolnya diambil dari rak
b. Label obat dibandingkan dengan obat yang diminta
c. Saat dikembalikan ke rak
4. Jika label tak terbaca, tidak boleh dipakai dan kembalikan obat ke farmasi
5. Perawat harus ingat untuk apa obat diberikan (nama obat dan kerjanya),
Mengetahui tanggal obat diorder dan tanggal akhir pemberian (seperti:
pemberian antibiotik)
DOSIS YANG BENAR
Periksa dosis obat sebelum memberi obat, jika ragu konsultasikan
dengan Apoteker/Dokter
Perhatikan titik decimal dalam dosis (mg, mcg, mL)
1) “Bentuk dosis asli jangan diubah”
2) Hitung dan periksa dosis obat dengan benar. Jika ada keraguan,
dosis obat harus dihitung ulang dan diperiksa oleh perawat lain,
serta menghubungi apoteker atau penulis resep sebelum pemberian
dilanjutkan.
3) Periksa bungkus obat atau obat lain yang direkomendasikan secara
khusus
4) Jika pasien meragukan dosis, periksa kembali. Apabila sudah
mengonsulkan dengan apoteker atau penulis resep tetap rancu,
obat tidak boleh diberikan, beritahu penanggung jawab unit atau
ruangan dan penulis resep beserta alasannya.
5) Perhatian berfokus pada titik desimal dosis dan beda antara
singkatan mg dengan mcg bila ditulis tangan
CARA/RUTE PEMBERIAN YANG BENAR
Rute pemberian terbaik ditentukan oleh :
a. Keadaan umum pasien
b. Kecepatan respons yang diinginkan (kecepatan dan
kelengkapan resorpsi obat)
c. Sifat kimiawi dan fisik obat
d. Tempat kerja yang diinginkan (sistemik atau lokal)
Parenteral
Contoh :
Pesanan : Demerol HCl 75 mg IM q4h prn
75 𝑚𝑔
x 1 mL = 0,75 mL
100 𝑚𝑔
Berikan 0,75 mL IM
LATIHAN (HITUNG DOSIS DAN JENIS ALAT
SUNTIK)HOMEWORK
1. Pesanan : lanoxin 120 mcg IM qd. Etiket : ampul 2 mL digoksin lanoksin
0,25mg/mL.
2. Pesanan : Gantrasin 400 mg IM q12h. Etiket : vial beretiket 2g/5 mL.
3. Pesanan : Cleocin 0,3g IM q6h. Sediaan : cairan dalam vial beretiket
300mg/2 mL
4. Pesanan : Vitamin B12 1 mg IM qd. Sediaan : cairan dalam vial beretiket
1000mcg/mL
5. Pesanan : digoksin 0,5 mg/IM qd. Sediaan : vial beretiket 0,25 mg/mL
6. Pesanan : gentamisin 50 mg IM q8h. Sediaan : vial beretiket 40 mg/mL
7. Pesanan : Fenobarbital 100 mg IM stat. Sediaan : ampul beretiket 130
mg/mL
8. Pesanan : Lanoxin 0,25 mg IM stat. Sediaan : ampul beretiket 0,5
mg/2 mL
9. Pesanan : Tobramisin 70 mg IM q8h. Sediaan : ampul beretiket 80
mg/2 mL
Bila sediaan adalah suatu rasio (rasio = g/mL)
10. Pesanan : Isoproterenol HCl 0,2 mg IM stat. Etiket ampul 1 : 5000
11. Pesanan : Ponthalin 50 mg IM. Sediaan : ampul beretiket 1 : 20
12. Pesanan : Neostigmin metilsulfat 1,5 mg IM tid. Sediaan 1:2000
Bila sediaan dalam % (gram/100 mL)
13. Pesanan : Lidokain 30 mg untuk suntikan sebelum
menjahit luka. Sediaan : ampul beretiket 2%
14. Pesanan : Mesterin 2,5 mg IM. Sediaan : ampul beretiket
0,5 %
SOAL LATIHAN HOMEWORK
1. Pesanan : Natrium amital 0,1 g pada jam 07.00. sediaan : ampul berisi cairan 200
mg/3 mL
2. Pesanan : Benadryl 25 mg IM q4h prn. Sediaan : ampul berisi cairan 50 mg/2 mL
3. Pesanan : Sulfat atropine 0,8 mg IM pada jam 07.00. Sediaan : vial 0,4 mg/mL
4. Pesanan : asam askorbat 200 mg IM bid. Sediaan : ampul 500 mg/2 mL
5. Pesanan : difenhidramin HCl 25 mg IM stat. Sediaan : ampul 50 mg/2 mL
6. Pesanan : hidromorfon HCl 1,5 mg IM q4h prn. Sediaan : vial 2 mg/mL
7. Pesanan : Prokain penisilin G 600.000 unit IM q12h. Sediaan : vial 500.000 unit/mL
8. Difenhidramin HCl 15 mg IM. Sediaan : larutan 1 : 100
Menghitung dosis pediatrik : homework
1. Dapatkan bb pasien
2. Tetapkan batas dosis yg aman dalam mg/kg
3. Tentukan apakah dosis yg dipesan aman dengan membandingkan
pesanan itu dengan batas dosis yg aman
4. Hitunglah dosis yg diperlukan
1. Pesanan : diazepam 1 mg IM q3-4h prn
Sediaan : vial 5 mg/1 mL
Bayi berusia 30 hari
Kepustakaan : anak <6 bulan 1-2,5 mg tid atau qid IM
a. Apakah dosisnya aman?
b. Berapa banyak yg akan anda siapkan?
2. Pesanan : mepiridin HCl 20 mg IM stat
Sediaan : 50 mg/mL
Anak beratnya 16 kg
Kepustakaan : anak : 0,5-1 mg/kg/q3-4h prn
A. Apakah dosisnya aman?
B. Berapa banyak yg akan anda siapkan?
SUNTIKAN DARI OBAT BUBUK
Perhatikan :
1. Prinsip melarutkan obat dari bentuk bubuk
2. Membaca dan memahami etiket dari pabrik obat dan petunjuk yang disiapkan
dalam kemasan obat :
Melarutkan bubuk dgn tepat
Menyimpan obat yg sudah dilarutkan dgn aman
Memasang etiket pada obat yg sudah dilarutkan
Cairan yg pantas untuk melarutkan obat bubuk untuk suntikan
CONTOH
Pesanan : seftizoksim natrium 270 mg IM q6h. Petunjuk etiket : tambahkan 3,0
mL air steril untuk suntikan. Kocok dengan baik. Menghasilkan volume sebesar
3,7 mL (270 mg/mL). Stabil selama 24 jam pada suhu ruangan atau 96 jam jika
didinginkan.
Jawaban : berikan 1 mL IM. Larutan sisa disimpan dalam lemari pendingin. Vialnya
diberi etiket dengan menuliskan larutan yang dbuat, dan paraf perawat yang
membuat larutan itu.
LANGKAH-LANGKAH UNTUK MELARUTKAN OBAT
BUBUK MENURUT PETUNJUK
1. Baca pesananya
2. Kenali sediaannya
3. Larutkan dengan cairan
4. Kenali larutan itu dan sediaan baru
5. Terapkan kaidah dan ilmu hitung
6. Dapatkan jumlah yg akan diberikan
7. Tuliskan pada etiket
8.. Simpan menurut petunjuk
PROSEDUR PEMBERIAN :
1. Vial volume besar berisi cairan atau serbuk
steril dilarutkan dengan menggunakan teknik
steril
2. Perawat menuliskan tanggal dan waktu
persiapan pada etiket serbuk dan tanggal
kedaluwarsa
Pelajari SPO pemberian