1. Nadila Puspaningrum
2. Alda Reza Indah Pratiwi
3. Eka Nurul Febrianti
Model Keperawatan Menurut Medeleine Leininger
Biografi
Madeleine Leininger lahir di Sutton, Nebraska pada 13 Juli 1925, di sebuah lahan pertanian hidup dengan
empat saudara laki-laki dan seorang saudari perempuan. Pada tahun 1945, dia bersama saudarinya
menjadi kadet di korps perawat dan mengambil program diploma di sekolah perawat St. Anthony, Denver.
Riwayat Pendidikan
Pada Tahun 1948, dia menyelesaikan sekolahnya di diploma keperawatan St ‘Anthony Denver.
Pada tahun 1950, menerima gelar sarjana dalam ilmu biologi, ilmu filsafat dan humaniora dari
Benedictine College di Atchison, Kansas.
Tahun 1953, Menerima gelar master dalam ilmu keperawatan dari University chatolic of America,
di Washington DC, pindah ke Cincinnati dan memulai program pendidikan jiwa pertama di
Amerika.
Tahun 1954-1960, menjadi professor keperawatan dan direktur program pasca sarjana di Universitas
Cincinnati.
Tahun 1965, Madeleine menjadi perawat pertama yang mendapat gelar Ph.D dalam antropologi,
di Washington University.
Teori Model Keperawatan Menurut Medeleine Leininger
Leininger percaya bahwa tujuan teori ini adalah untuk memberikan pelayanan yang berbasis pada kultur.
Dia percaya bahwa perawat harus bekerja dengan prinsip ”care” dan pemahaman yang dalam mengenai
”care” sehingga culture‟s care, nilai-nilai, keyakinan, dan pola hidup memberikan landasan yang realiabel dan
akurat untuk perencanaan dan implementasi yang efektif terhadap pelayanan pada kultur tertentu.
d) Hubungan Teori Model Leininger dengan Konsep Holism
Holistic artinya menyeluruh. Perawat perlu melakukan asuhan keperawatan secara menyeluruh/ holistic care, hal ini dikarenakan
objek keperawatan adalah manusia yang merupakan indivcidu yang utuh sehingga dengan asuhan keperawatan terhadap individu harus
dilakukan secara menyeluruh dan holistic.
Leininger dengan teori modelnya telah dengan jelas memaparkan bahwa asuhan keperawatan yang diberikan pada klien atau
kelompok harus mengikutsertakan individu/kelompok secara keseluruhan termasuk aspek bio-psiko-sosio-spiritual dengan
menitikberatkan konsep terapi pada kondisi kultural klien.
e) Proses Asuhan Keperawatan Dengan Pendekatan Teori Keperawatan Menurut Medeleine Leininger
Proses asuhan keperawatan dengan pendekatan teori keperawatan transkultural adalah sebagai berikut:
Pengkajian (assessment)
Sebelum memberikan asuhan keperawatan kepada klien (individu, keluarga, kolompok, komunitas, lembaga) perawat terlebih dulu
mempunyai pengetahuan mengenai pandangan dunia (world view) tentang dimensi dan budaya serta struktur sosial yang berkembang
di perbagai belahan dunia (secara global) maupun masyarakat dalam lingkup yang sempit. Dimensi budaya dan struktur sosial tersebut
dipengaruhi oleh tujuh faktor, yaitu : teknologi, agama dan falsafah hidup, faktor sosial dan kekerabatan, nilai budaya dan gaya
hidup, politik dan hukum, ekonomi dan pendidikan.
Rencana Tindakan Keperawatan (Intervensi)
Peran perawat pada transkultural nursing teori ini adalah menjembatani antara sistem perawatan yang dilakukan masyarakat awam
dengan system perawatan professional melalui asuhan keperawatan.Oleh karena itu perawat harus mampu membuat keputusan dan
rencana tindakan keperawatan yang akan diberikan pada klien (individu, kelompok, keluarga, komunitas, lembaga) dengan
mempertimbangkan generic carring dan professional carring.
Tindakan keperawatan ( Implementasi)
Tindakan keperawatan yang diberikan pada klien harus tetap memperhatikan 3 prinsip askep, yaitu :
Culture care preservation/ maintenance
Prinsip membantu, memfasilitasi atau memperhatikan fenomena budaya guna membantu individu
menentukan tingkat kesehatan dan gaya hidup yang di inginkan.
Culture care accommodation/ negotiation
Prinsip membantu, memfasilitasi atau memperhatikan budaya yang ada, yang merefleksikan cara-cara
untuk beradaptasi, bernegosiasi atau mempertimbangkan kondisi kesehatan dan gaya hidup klien.
Culture care repatterning/ restructuring
Prinsip merekonstruksi atau mengubah desain untuk membantu memperbaiki kondisi kesehatan dan pola
hidup klien kearah yang lebih baik.