Anda di halaman 1dari 15

KEPERAWATAN

SEBAGAI ILMU DAN


TEORI KEPERAWATAN
OLEH:
Afnijar Wahyu, M.Kep.
PENGERTIAN
Ilmu: pengetahuan tentang sebab
akibat/asal usul.
Ciri:
adanya suatu metodologi yang harus dicapai
secara logis dan koheren (berhubungan),
memiliki hubungan dengan tanggungjawab
ilmuwan,
bersifat universal,
memiliki objektivitas tanpa disisipi oleh
prasangka-prasangka subjektif,
dapat dikomunikasikan,
kritis di mana tidak ada teori ilmiah yang definitif,
terbuka bagi peninjauan kritis dan
berguna sebagai wujud hubungannya antara
teori dan praktik (Hidayat, 2004).
Ilmu pengetahuan: hasil
pemikiran manusia yang dapat
menyesuaikan antara hukum
pemikiran dengan dunia luar
yang juga mengandung
subjektivitas dan objektivitas
dari sesuatu yang diketahui
dengan didasari oleh pemikiran
manusia.
KEPERAWATAN SEBAGAI ILMU

Memiliki dua objek:


Objek forma: cara pandang pada
respon manusia terhadap maalah
kesehatan dalam memenuhi kebutuhan
dasarnya, bantuan diberikan pada klien
yang tidak mampu berfungsi secara
sempurna.
Objek materia: bahasan yang disusun
secara sistematis dan menggunakan
metode ilmiah.
Keperawatan dikatakan sebagai ilmu
karena keperawatan memiliki
landasan ilmu pengetahuan.
TEORI KEPERAWATAN
Teori: pernyataan yang menjelaskan
suatu proses, peristiwa, atau kejadian
yang didasari oleh fakta yang telah
diobservasi.

Barnum (1990):
Teori keperawatan adalah usaha
untuk menguraikan/menjelaskan
fenomena mengenai keperawatan.
KARAKTERISTIK
TEORI KEPERAWATAN
Teori keperawatan mengidentifikasi dan
menjabarkan konsep khusus yang
berhubungan dengan hal-hal nyata dalam
keperawatan sehingga teori keperawatan
didasarkan pada kenyataan.
Teori keperawatan digunakan berdasarkan
alasan yang sesuai dengan kenyataan.
Teori harus konsisten sebagai dasar dalam
mengembangkan model konsep
keperawatan
lanjutan
Dalam menunjang aplikasi teori harus
sederhana dan sifatnya umum
sehingga dapat digunakan pada
kondisi apapun dalam praktik
keperawatan.
Teori dapat digunakan sebagai dasar
dalam penelitian keperawatan
sehingga dapat digunakan dalam
pedoman praktik keperawatan.
FAKTOR PENGARUH
TEORI KEPERAWATAN
Filosofi Florence Nightingale
pendiri yang meletakkan dasar-dasar keperawatan
Mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan
kebutuhan dasar manusia pada klien
Pentingnya pengaruh lingkungan dalam perawatan
orang sakit
Membuat standar pendidikan dan pelaksanaan
asuhan keperawatan
Membedakan praktik keperawatan dengan
kedokteran
Membedakan perawatan pada orang sakit dengan
yang sehat.
lanjutan

Kebudayaan
Pandangan bahwa pelayanan
keperawatan lebih baik diberikan oleh
seorang wanita berubah
Perawat di bawah pengawasan langsung
dokter berubah
lanjutan

Sistem pendidikan
Dahulu: tidak ada sistem dan kurikulum
yang jelas.
Sekarang: jelas dan berkembang
dengan orientasi pada pelayanan
keperawatan.
lanjutan

Pengembangan ilmu keperawatan


ilmu keperawatan dasar dikelompokkan
menjadi IK klinik dan IK komunitas.
TUJUAN TEORI KEPERAWATAN
Adanya teori keperawatan diharapkan dapat:
Memberikan alasan tentang kenyataan yang
dihadapi dalam yankep
Membantu perawat memahami berbagai
pengetahuan dalam pemberian askep
Membantu proses penyelesaian masalah
keperawatan dengan memberikan arah yang jelas
bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga
segala tindakan dapat dipertimbangkan.
Memberikan dasar dari asumsi dan filosofi
keperawatan sehingga pengetahuan dan
pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat
terus bertambah dan berkembang.
PANDANGAN BEBERAPA
AHLI
Dorothea Orem: Model Self Care (perawatan
diri).
Sister Calista Roy: Model Adaptasi.
Virginia Handerson: Model konsep aktivitas
sehari-hari.
Betty Newman: Health Care System (sistem
perawatan kesehatan).
Jean Waston: Teori pengetahuan manusia dan
merawat manusia.
lanjutan

King: model konsep interaksi.


Peplau: model hubungan interpersonal.
Johnson: model sistem perilaku.
Martha E. Rogers: konsep manusia
sebagai unit.

Anda mungkin juga menyukai