Anda di halaman 1dari 67

12/10/19 1

Apakah Saudara Mengalami Kesulitan Saat Berjalan?

12/10/19 2
Bagaimana kalau mengalami hal seperti ini?

12/10/19 3
Sistem Tubuh yang berperan saat
orang berjalan
• Tulang
• Otot dan tendon
• Ligamen
• Sistem saraf
• Sendi

12/10/19 4
Pengaturan gerakan
• Sistem skelet
– Adalah rangka pendukung tubuh dan terdiri dari
empat tipe tulang:panjang, pendek, pipih, dan
ireguler.
– Tulang panjang membentuk tinggi tubuh
– Tulang pendek ada dalam bentuk berkelompok,dan
ketika dikombinasikan gerakan dengan ligamen dan
kartilago akan menghasilkan gerakan ekstremitas.
– Tulang pipih mendukung struktur bentuk, seperti
tulang di tengkorak dan tulang rusuk.

5
Lanjutan
• Skeletal tempat melekatnya otot dan ligamen,
melindungi organ vital, menyimpan dan
menyebarkan kalsium kealiran darah. Selain
itu struktur tulang mengandung sumsum
tulang berperan dalam pembentukan SDM.

12/10/19 6
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi
mengubah energi kimia menjadi kerja
mekanik sebagai respons tubuh
terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi,
dan tulang rawan (kartilago) sbg
tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
12/10/19 7
Sistem Rangka dan Sendi
• Alat gerak tubuh manusia  sistem
muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal);
aktif  otot (muscle)
• Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras &
kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat dan zat
kapur.
• Tulang rawan, tulang, dan sendi

12/10/19 8
Fungsi Sistem Rangka
1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya
ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid
(yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ
yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot
rangka saat bergerak; adanya persendian

12/10/19 9
Tulang rawan
• Berkembang dari mesenkim membentuk
sel yg disebut kondrosit
• Kondrosit menempati rongga kecil
(lakuna) di dalam matriks dgn substansi
dasar seperti gel (berupa proteoglikans)
yg basofilik.
• Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan
tumbuh menjadi tulang (keras).

12/10/19 10
Tulang rawan

Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam


matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran
kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp
lebih bny serat elastin yg mengumpul pd
dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp
scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai
jar.ikat fibrosa yg berdekatan

12/10/19 11
12
12/10/19 12
Microscopic Structure of Compact
Bones

12/10/19 13
Sistem skeletal/ rangka

12/10/19 14
Sendi

• Persambungan/ artikulasio : pertemuan


antara dua atau lebih dari tulang rangka.
• Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.

12/10/19 15
3 Jenis Sendi Berdasarkan
strukturnya
• Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
• Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan
tulang rawan.
• Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.

12/10/19 16
Sendi berdasarkan jenis
persambungannya
Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara kedua
ujung tulang yang bersendi tdp suatu jaringan
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara
tulang yg bersendi terdapat rongga (cavum articulare)

12/10/19 17
Sinartrosis
1. Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp jaringan ikat
a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh
jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulang-
tulang tengkorak
b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu
terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth
antara rostrum sphenoid & vomer
c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut
masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk
itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang
d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya
mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc.
Vertebra oleh lig.flavum
e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya
mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius
oleh membran interossa antebrachii

12/10/19 18
Sinartrosis
2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan
tulang rawan. Cth:antara epifisis & diafisis sebelum
penulangan selesai, antara kedua ossa pubica
3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan
tulang. Cth: antara epifisis & diafisis setelah
penulangan selesai, antara os ilium, os pubis, dan
os ischium

12/10/19 19
Diartrosis
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:
1. Ujung-ujung tulang yg bersendi:
kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) &
stratum synoviale (bgn dlm)
3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
4. Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong
mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &
meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,
penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan
gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)

12/10/19 20
12/10/19 21
12/10/19 22
Penstabil sendi
1. Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen.
2. Bentuk permukaan sendi  menentukan
gerakan spesifik sendi
3. Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan
lemak pd sendi
4. Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang
yang bersendi

12/10/19 23
Gerakan Sendi
1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding
2. Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
3. Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
4. Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral

12/10/19 24
Otot
• Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-
nya mrpkn protein tubuh & ½-nya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat
tubuh istirahat
• Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi krn
adanya aktivitas otot

12/10/19 25
Fungsi Sistem Otot Rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran
dlm sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot:energi  panas

12/10/19 26
3 Tipe jaringan otot
1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat
di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber
energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat,
kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik &
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung,
sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme
aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan
thd kelelahan

12/10/19 27
3 Tipe Jaringan Otot

12/10/19 28
Struktur Otot Rangka

• Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat
fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot
rangka dengan tulang.

TENDON

12/10/19 29
Struktur Otot Rangka
• Fascia , Fascia adalah jaringan yang membungkus dan mengikat
jaringan lunak
• Fungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat tambahan otot,
memungkinkan struktur bergerak satu sama lain dan
menyediakan tempat PD dan saraf
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.

Sel otot serat otot (endomysium) fascicle  fasciculus


(perimysium) fascia (epimysium) otot rangka (organ)
12/10/19 30
Struktur Otot Rangka

Retikulum sarkoplasma
• Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot
•  retikulum endoplasma di sel lain.
• Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona
H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat
dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).
• Tempat penyimpanan ion Ca2+.
• Tubulus T  saluran untuk berpindahnya cairan yang
mengandung ion.
• Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.

12/10/19 31
Struktur Otot Rangka
• Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.

Motor end plates

12/10/19 32
Komposisi Otot Rangka
Otot rangka

Sel (85%) Ekstrasel (15%)

Air (75%) Solut (25%

Protein (80%) Lain-lain (20%)

Fibrilar (65%) Sarkoplasmic (35%)

Miosin (55%) Aktin (20%) Tropomiosin (7%) Troponin (3%) Lain-lain (15%)

12/10/19 33
KESEJAJARAN tUBUH
• Diperoleh jika dasar penopang luas, pusat gravitasi
berada pada dasar penopang, dan garis vertikal
dapat ditarik dari pusat gravitasi ke dasar penopang
• Keseimbangan tubuh juga dapat ditingkatkan dengan
postur dan merendahkan pusat gravitasi, yang dapat
dicapai dengan posisi jongkok, semakin sejajar postur
tubuh semakin besar keseimbangannya
• Keseimbangan dipengaruhi oleh penyakit, gaya
berjalan yang tidak stabil

12/10/19 34
KOORDINASI GERAKAN TUBUH
• Karena manusia tidak mempunyai bentuk geometris yang
sempurna, maka pusat travitasinya biasanya berada pada 55%
sampai 57% tinggi badanya ketika berdiri dan berada di tengah
• Gaya berat selalu mengarah ke bawah, hal ini menjadi alasan
mengapa obyek yang tidak seimbang bisa jatuh.
• Friksi adalah gaya yang muncul dengan arah yang brelawanan
dengan gerakan benda.
• Semakain besar area permukaan suatu obyek yang bergerak
semakin besar friksi.
• Klien pasif atau imobil akan menghasilkan friksi yang lebih besar
untuk bergerak.
• Friksi dpat dikurangi dengan mengangkat pasien bukan
mendorong pasien

35
12/10/19
Prinsip-prinsip Body Mekanik
• Mekanika tubuh penting bagi perawat dan klien.
Hal ini mempengaruhi tingkat kesehatan mereka.
Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk
mendukung kesehatan dan mencegah kecacatan.
• Perawat menggunakan berbagai kelumpok otot
untuk setiap aktivitas keperawatan, seperti
berjalan selama ronde keperawatan,
memberikan obat, mengangkat dan
memindahkan klien, dan menggerakan objek.
12/10/19 36
• Gaya fisik dari berat dan friksi dapat mempengaruhi
pergerakan tubuh. Jika digunakan dengan benar,
kekuatan ini dapat meningkatkan efisiensi perawat.
Penggunaan yang tidak benar dapat mengganggu
kemampuan perawat unuk mengangkat,
memindahkan, dan mengubah posisi klien. Perawat
juga mengganbungkan pengetahuan tentang
pengaruh fisiologis dan patologis pada mobilisasi dan
kesejajaran tubuh. Prinsip yang digunakan dalam
mekanik tubuh adalah sebagai berikut :

12/10/19 37
Gravitasi
• Merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan dalam
melakukann mekanika tubuh dengan benar, yaitu memandang
gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. Terdapat
tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi:
– Pusat gravitasi ( center of gravitasi ), titik yang berada
dipertengahan tubuh
– Garis gravitasi ( Line Of gravitasi ), merupakan garis
imaginer vertikal melalui pusat gravitasi.
– Dasar tumpuan ( base of suport ), merupakan dasar
tempat seseorang dalam keadaan istirahat untuk
menopang atau menahan tubuh

12/10/19 38
• Keseimbangan
I’[
Keseimbangan dalam penggunaan mekanika
tubuh dicapai dengan cara mempertahankan
posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi
dan dasar tumpuan.
• Berat
Dalam menggunakan mekanika tubuh yang
sangat dipehatikan adalah berat atau bobot
benda yang akan diangkat karena berat benda
akan mempengaruhi mekanika tubuh.
12/10/19 39
PRINSIP MEKANIKA TUBUH
• Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk
mendukung kesehatan dan mencegah kecacatan
• Gaya fisik dari bert dan friksi dapat mempengaruhi
pergerakan tubuh.
• Jika digunakan dengan benar akan kekuatan ini dapat
meningkatkan efisiensi perawat, penggunaan yang
tidak benar akan dapat mengganggu kemampuan
perawat untuk mengangkatmemindah dan
mengubah posisi klien

12/10/19 40
Posisi Mengangkat

12/10/19 41
12/10/19 42
Asuhan Keperawatan
Pengkajian :
• Data demografi
• Riwayat kesehatan
• Riwayat keluarga
• Riwayat psiko-sosio
• ADL
• Riwayat diet

12/10/19
43
Lanjutan…
Pemeriksaan fisik :
postur tubuh, obs.Ambulasi, mobilisasi, nyeri,
warna kulit, bentuk tulang, kesimetrisan tulang
dan otot, kekuatan tulang dan otot

12/10/19
44
Muskuloskeletal Assessment

• Health History
• Physical Assessment
– Inspection
– Palpation
– Range of Motion
– Muscular Strength

12/10/19 45
Physical Assessment- Cont.

• Cervical spine
• Shoulders • Functional assessment
• Elbows
• Wrists/hands
• Hips
• Knees
• Ankles/feet
• Spine
12/10/19 46
Inspection/Palpation
• Note size and symmetry color, swelling, masses &
deformities of joints, limbs and body regions

12/10/19
• Palpate for temperature, pain, tenderness, 47
Spine

12/10/19 48
ROM’s

• Have the pt perform


active ROM

• If unable to, use passive


ROM

12/10/19 49
Assessing Muscles

– Strength against
gravity, full resistance

– note as 0/5-5/5

– “5/5” = normal

12/10/19 50
Rheumatoid arthritis

• Chronic, systemic,
inflammatory disease
that attacks the joints,
and surrounding
tissues, hand, knees,
hips, and feet

12/10/19 51
Deformities
Ulnar Shift

of RA

Boutinniere Deformity

Swan neck deformity


12/10/19 52
Osteoarthritis
• A chronic
degeneration of
joint cartilage
caused by aging or
trauma

12/10/19 53
Osteoarthritis

•Heberden’s nodes on distal interphalangeal


joints (DIP’s )
•Bouchards nodes on proximal interphalangeal
joints (PIPs) as disease progresses

12/10/19 54
Osteoporosis

• A decrease
in bone
mass,
porous,
brittle, and
prone to
fracture

12/10/19 55
Contractures

12/10/19 56
Masalah Keperawatan
• Nyeri b.d disfungsi tulang atau otot
• Perubahan sensori : Kerusakan saraf
• Kerusakan integritas kulit
• Gangguan mobilisasi
• Perubahan pola seksual
• Perubahan nurtrisi
• Ganguan eliminasi urine/bowel

12/10/19
57
PENYEBAB MASALAH GGN SISTEM
MUSKULOSKELETAL
1. Konginetal
2. Neoplasma
3. Infeksi
4. Trauma
5. Degeneratif
6. Metabolik

12/10/19 58
INTERVENSI DAN IMPLEMENTASI
1. Mengurangi atau menghilangkan nyeri
2. Menetapkan mobilitas maksimal
keterbatasan masalah muskuloskeletal
3. Menghindari komplikasi neuromuskular,
sirkulasi, perfusi jaringan, dan fungsi syaraf
4. Memperkuat kemampuan koping

12/10/19 59
Lanjutan…
Discharge Planning:
• Pada klien terpasang traksi :
- Ajarkan tentang perawatan kulit
- Jelaskan untuk tidak mengaruk
dibawah traksi
- Rasa gatal dikurangi dengan
memberikan benda yang dingin

12/10/19
60
Lanjutan…
• Pada klien post op
- pencegahan jatuh, pengaturan diit
- Kondisi keadaan rumah agar aman dan
nyaman

12/10/19
61
PIVOT JOINT

12/10/19 62
SADDLE JOINT

12/10/19 63
GLIDING JOINT

12/10/19 64
CONDYLOID JOINT

12/10/19 65
HINGE JOINT

12/10/19 66
BALL AND SOCKET

12/10/19 67

Anda mungkin juga menyukai