MAKALAH
SISTEM REPRODUKSI
Semester II
Disusun oleh :
Kelompok II
MEI, 2019
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1 pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
F. Kesehatan seksual
1. Komponen kesehatan seksual
2. Perkembangan seksualitas
G. Faktor yang mempengaruhi seksualitas
A. Soal kasus
B. Kata-kata sulit dan pengertiannya
C. Tugas perkembangan Remaja
D. Karakteristik usia 14 tahun
E. Ereksi ( pengertian, bagaimana mekanisme ereksi, faktor-faktor yang
mempengaruhi ereksi,bagaimana proses ereksi dan ejakulasi
F. Mimpi Basah (penyebab, proses terjadinya, wanita juga bisa?, kapan
seseorang mimpi basah, tindakan yang dilakukan setelah mimpi basah)
G. Menstruasi (definisi, siklus menstruasi (fase – fase), gangguan –
gangguan/kelainan dalam menstruasi, hormon yang berperan dalam
siklus haid, terapi yang digunakan untuk menstruasi (non farmakologi dan
farmakologi), faktor yang mempengaruhi siklus haid
H. Dismenore ( definisi, penyebab,cara mengatasi, mekanisme nyeri haid)
I. Premenopause (definisi,proses terjadinya, penyebab, faktor yang
menyebabkan menopause dini, pencegahan)
Bab V Penutup
Daftar Pustaka
4
Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Organ reproduksi merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan
sangat tabu, bukan berarti sekarang sudah tidak lagi hanya saja masih ada
kalangan orang yang menganggap hal itu tidak pantas untuk dibicarakan.
media cetak yang memuat berita tentang kesehatan reproduksi dan kaitannya
dengan seks. Sekarang, informasi tentang seks dapat diperoleh dan diakses
dengan mudah melalui internet. Bila tidak didasari dengan pengetahuan yang
cukup, mencoba hal baru yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi bisa
keluarga.
subyek dari berbagai penyakit. Untuk mencegah hal tersebut pengetahuan dan
B. Rumusan Masalah
Bagaimana anatomi fisiologi sistem reproduksi
Bagaimana jenis kelainan kelainan dalam sistem reproduksi dan
cara mengatasinya
C.Tujuan
Bab II
Tinjauan Teori
1. Struktur luar dari sistem reproduksi pria terdiri dari : penis, skrotum
(kantung zakar) dan testis (buah zakar).
1. Penis
Penis terdiri dari:
Akar (menempel pada didnding perut)
Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).Lubang
uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di
umung glans penis. Dasar glans penis disebut korona. Pada pria
yang tidak disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium)
membentang mulai dari korona menutupi glans penis.
Badan penis terdiri dari 3 rongga silindris (sinus) jaringan erektil:
2 rongga yang berukuran lebih besar disebut korpus kavernosus,
terletak bersebelahan.
Rongga yang ketiga disebut korpus spongiosum, mengelilingi
uretra. Jika rongga tersebut terisi darah, maka penis menjadi lebih
besar, kaku dan tegak (mengalami ereksi).
2. Skrotum
Skrotum merupakan kantung berkulit tipis yang mengelilingi dan
melindungi testis. Skrotum juga bertindak sebagai sistem pengontrol suhu
untuk testis, karena agar sperma terbentuk secara normal, testis harus
memiliki suhu yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan suhu tubuh.
Otot kremaster pada dinding skrotum akan mengendur atau mengencang
sehinnga testis menggantung lebih jauh dari tubuh (dan suhunya menjadi
4
lebih dingin) atau lebih dekat ke tubuh (dan suhunya menjadi lebih
hangat).
3. Testis
Testis berbentuk lonjong dengan ukuran sebesar buah zaitun dan terletak di
dalam skrotum. Biasanya testis kiri agak lebih rendah dari testis kanan.
Testis menghasilkan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing
Hormone (LH) juga hormon testosterone. Fungsi testis, terdiri dari :
a) Membentuk gamet-gamet baru yaitu spermatozoa, dilakukan di Tubulus
seminiferus.
b) Menghasilkan hormon testosteron, dilakukan oleh sel interstial (sel
leydig).
Struktur dalamnya terdiri dari : vas deferens, uretra, kelenjar prostat dan
vesikula seminalis.
1. Vas deferens
Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis.
Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra
dan membentuk duktus ejakulatorius. Struktur lainnya (misalnya pembuluh
darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan membentuk
korda spermatika.
2. Uretra
Uretra memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai bagian dari sistem kemih yang
mengalirkan air kemih dari kandung kemih dan bagian dari sistem
reproduksi yang mengalirkan semen.
3. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan
mengelilingi bagian tengah dari uretra. Biasanya ukurannya sebesar walnut
dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia.
Prostat mengeluarkan sekeret cairan yang bercampur secret dari testis,
perbesaran prostate akan membendung uretra dan menyebabkan retensi
5
urin. Kelenjar prostat, merupakan suatu kelenjar yang terdiri dari 30-50
kelenjar yang terbagi atas 4 lobus yaitu:
• Lobus posterior
• Lobus lateral
• Lobus anterior
• Lobus medial
Fungsi Prostat: Menambah cairan alkalis pada cairan seminalis yang
berguna untuk menlindungi spermatozoa terhadap sifat asam yang terapat
pada uretra dan vagina.
Di bawah kelenjar ini terdapat Kelenjar Bulbo Uretralis yang memilki
panjang 2-5 cm. fungsi hampir sama dengan kelenjar prostat.
4. Vesikula seminalis.
Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan
sumber makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar dari
semen. Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas deferens
dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis. Fungsi Vesika seminalis
adalah mensekresi cairan basa yang mengandung nutrisi yang membentuk
sebagian besar cairan semen.
5. Epididimis
Merupakan saluran halus yang panjangnya ± 6 cm terletak sepanjang atas
tepi dan belakang dari testis. Epididimis terdiri dari kepala yang terletak di
atas katup kutup testis, badan dan ekor epididimis sebagian ditutupi oleh
lapisan visceral, lapisan ini pada mediastinum menjadi lapisan parietal.
Saluran epididimis dikelilingi oleh jaringan ikat, spermatozoa melalui
duktuli eferentis merupakan bagian dari kaput (kepala) epididimis. Duktus
eferentis panjangnya ± 20 cm, berbelok-belok dan membentuk kerucut
kecil dan bermuara di duktus epididimis tempat spermatozoa disimpan,
masuk ke dalam vas deferens
6
6. Duktus Deferens
Merupakan kelanjutan dari epididimis ke kanalis inguinalis, kemudian
duktus ini berjalan masuk ke dalam rongga perut terus ke kandung kemih,
di belakang kandung kemih akhirnya bergabung dengan saluran vesika
seminalis dan selanjtnya membentuk ejakulatorius dan bermuara di
prostate. Panjang duktus deferens 50-60 cm.
Bangunan Penyokong atau Penyambung
Funikulus Spermatikus: Bagian penyambung yang berisi duktus seminalis,
pembuluh limfe, dan serabut-serabut saraf.
Struktur Sperma
Sperma diproduksi di testis, organ reproduksi pria. Pria mulai
memproduksi sperma saat pubertas (kurang lebih usia 15 tahun), dan sebagian
besar pria mempunyai sperma dewasa sampai usia tua. Sperma diproduksi
sebanyak 300 juta per hari, dan mampu bertahan hidup selama 48 jam setelah
ditempatkan di dalam vagina sang wanita. Rata-rata volume air mani untuk setiap
ejakulasi adalah 2.5 sampai 6 ml, dan rata-rata jumlah sperma yang diejakulasikan
adalah 40-100 juta per ml.
Spermatozoa masak terdiri dari :
1. Kepala (caput), terdiri dari sel berinti tebal dengan hanya sedikit
sitoplasma, mengandung inti (nukleus) dengan kromosom dan bahan genetiknya.
Pada bagian membran permukaan di ujung kepala sperma terdapat selubung tebal
yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim hialuronidase dan proteinase
yang berfungsi untuk menembus lapisan pelindung ovum.
2. Leher (cervix), menghubungkan kepala dengan badan.
3. Badan (corpus), banyak mengandung mitokondria yang berfungsi
sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma.
7
Merupakan rongga yang berada di antara bibir kecil (labia minora). Pada
vestibula terdapat 6 buah lubang, yaitu orifisium urethra eksterna, introitus vagina,
2 buah muara kelenjar Bartholini, dan 2 buah muara kelenjar paraurethral.
Kelenjar bartholini berfungsi untuk mensekresikan cairan mukoid ketika terjadi
rangsangan seksual. Kelenjar bartholini juga menghalangi masuknya bakteri
Neisseria gonorhoeae maupun bakteri-bakteri patogen
6. Himen (selaput dara)
Terdiri dari jaringan ikat kolagen dan elastic. Lapisan tipis ini yang
menutupi sabagian besar dari liang senggama, di tengahnya berlubang supaya
kotoran menstruasi dapat mengalir keluar. Bentuk dari himen dari masing-masing
wanita berbeda-beda, ada yang berbentuk seperti bulan sabit, konsistensi ada yang
kaku dan ada lunak, lubangnya ada yang seujung jari, ada yang dapat dilalui satu
jari. Saat melakukan koitus pertama sekali dapat terjadi robekan, biasanya pada
bagian posterior
7. Perineum (kerampang)
Terletak di antara vulva dan anus, panjangnya kurang lebih 4 cm. Dibatasi oleh
otot-otot muskulus levator ani dan muskulus coccygeus. Otot-otot berfungsi untuk
menjaga kerja dari sphincter ani.
B. Genetalia Interna
1. Vagina
Merupakan saluran muskulo-membraneus yang menghubungkan rahim
dengan vulva. Jaringan muskulusnya merupakan kelanjutan dari muskulus sfingter
ani dan muskulus levator ani, oleh karena itu dapat dikendalikan. Vagina terletak
antara kandung kemih dan rektum. Panjang bagian depannya sekitar 9 cm dan
dinding belakangnya sekitar 11 cm. Bagian serviks yang menonjol ke dalam
vagina disebut portio. Portio uteri membagi puncak (ujung) vagina menjadi:
-Forniks anterior -Forniks dekstra
-Forniks posterior -Forniks sisistra
9
Sel dinding vagina mengandung banyak glikogen yang menghasilkan asam susu
dengan pH 4,5. keasaman vagina memberikan proteksi terhadap infeksi.
Fungsi utama vagina:
a. Saluran untuk mengeluarkan lendir uterus dan darah menstruasi.
b. Alat hubungan seks (koitus).
c. Jalan lahir pada waktu persalinan (partus).
2. Uterus
Merupakan Jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis minor diantara kandung
kemih dan rektum. Dinding belakang dan depan dan bagian atas tertutup
peritonium, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan kandung
kemih.Vaskularisasi uterus berasal dari arteri uterina yang merupakan cabang
utama dari arteri illiaka interna (arterihipogastrika interna). Bentuk uterus seperti
bola lampu dan gepeng.
a. Korpus uteri : berbentuk segitiga
b. Serviks uteri : berbentuk silinder
c. Fundus uteri : bagian korpus uteri yang terletak diatas kedua pangkal tuba.
Untuk mempertahankan posisinya, uterus disangga beberapa ligamentum, jaringan
ikat dan parametrium. Ukuran uterus tergantung dari usia wanita dan paritas.
Ukuran anak-anak 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm dan > 80 gram pada
wanita hamil. Uterus dapat menahan beban hingga 5 liter.
Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan :
a) Peritonium
Meliputi dinding rahim bagian luar. Menutupi bagian luar uterus.
Merupakan penebalan yang diisi jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat
syaraf. Peritoneum meliputi tuba dan mencapai dinding abdomen.
b) Lapisan otot
Susunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan
tengah, dan lapisan dalam. Pada lapisan tengah membentuk lapisan tebal anyaman
serabut otot rahim. Lapisan tengah ditembus oleh pembuluh darah arteri dan vena.
Lengkungan serabut otot ini membentuk angka delapan sehingga saat terjadi
1
0
f) Ligamentum vesiko-uterinum
• Merupakan jaringan ikat agak longgar sehingga dapat mengikuti perkembangan
uterus saat hamil dan persalinan.
3. Tuba Fallopii
Tuba fallopii merupakan tubulo-muskuler, dengan panjang 12 cm dan
diameternya antara 3 sampai 8 mm. fungsi tubae sangat penting, yaiu untuk
menangkap ovum yang di lepaskan saat ovulasi, sebagai saluran dari spermatozoa
ovum dan hasil konsepsi, tempat terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan
dan perkembangan hasil konsepsi sampai mencapai bentuk blastula yang siap
melakukan implantasi.
4. Ovarium
Merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan uterus di bawah
tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uterus. Setiap
bulan sebuah folikel berkembang dan sebuah ovum dilepaskan pada saat kira-kira
pertengahan (hari ke-14) siklus menstruasi. Ovulasi adalah pematangan folikel de
graaf dan mengeluarkan ovum. Ketika dilahirkan, wanita memiliki cadangan
ovum sebanyak 100.000 buah di dalam ovariumnya, bila habis menopause.
Ovarium yang disebut juga indung telur, mempunyai 3 fungsi:
a. Memproduksi ovum
b. Memproduksi hormone estrogen
c. Memproduksi progesterone
Memasuki pubertas yaitu sekitar usia 13-16 tahun dimulai pertumbuhan folikel
primordial ovarium yang mengeluarkan hormon estrogen. Estrogen merupakan
hormone terpenting pada wanita. Pengeluaran hormone ini menumbuhkan tanda
seks sekunder pada wanita seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut
pubis, pertumbuhan rambut ketiak, dan akhirnya terjadi pengeluaran darah
menstruasi pertama yang disebut menarche.
Awal-awal menstruasi sering tidak teratur karena folikel graaf belum melepaskan
ovum yang disebut ovulasi. Hal ini terjadi karena memberikan kesempatan pada
estrogen untuk menumbuhkan tanda-tanda seks sekunder. Pada usia 17-18 tahun
1
2
menstruasi sudah teratur dengan interval 28-30 hari yang berlangsung kurang
lebih 2-3 hari disertai dengan ovulasi, sebagai kematangan organ reproduksi
wanita.
Proses Spermatogenesis :
Tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas tiga tahap yaitu :
1. Spermatocytogenesis
Merupakan spermatogonia yang mengalami mitosis berkali-kali yang akan
menjadi spermatosit primer.
Spermatogonia merupakan struktur primitif dan dapat melakukan reproduksi
(membelah) dengan cara mitosis. Spermatogonia ini mendapatkan nutrisi dari sel-
sel sertoli dan berkembang menjadi spermatosit primer. Spermatogonia yang
bersifat diploid (2n atau mengandung 23 kromosom berpasangan), berkumpul di
tepi membran epitel germinal yang disebut spermatogonia tipe A. Spermatogonia
tipe A membelah secara mitosis menjadi spermatogonia tipe B. Kemudian, setelah
beberapa kali membelah, sel-sel ini akhirnya menjadi spermatosit primer yang
masih bersifat diploid
Spermatosit primer mengandung kromosom diploid (2n) pada inti selnya dan
mengalami meiosis. Satu spermatosit akan menghasilkan dua sel anak, yaitu
spermatosit sekunder.
1
4
2. Tahapan Meiois
Spermatosit primer menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin banyak
dan segera mengalami meiosis I menghasilkan spermatosit sekunder yang n
kromosom (haploid). Spermatosit sekunder kemudian membelah lagi secara
meiosis II membentuk empat buah spermatid yang haploid juga.
Sitokenesis pada meiosis I dan II ternyata tidak membagi sel benih yang lengkap
terpisah, tapi masih berhubungan lewat suatu jembatan (Interceluler bridge).
Dibandingkan dengan spermatosit I, spermatosit II memiliki inti yang gelap.
3. Tahapan Spermiogenesis
Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa yang meliputi 4
fase yaitu fase golgi, fase tutup, fase akrosom dan fase pematangan. Hasil akhir
berupa empat spermatozoa (sperma) masak. Ketika spermatid dibentuk pertama
kali, spermatid memiliki bentuk seperti sel-sel epitel. Namun, setelah spermatid
mulai memanjang menjadi sperma, akan terlihat bentuk yang terdiri dari kepala
dan ekor.
Bila spermatogenesis sudah selesai, maka ABP testosteron (Androgen
Binding Protein Testosteron) tidak diperlukan lagi, sel Sertoli akan menghasilkan
hormon inhibin untuk memberi umpan balik kepada hipofisis agar menghentikan
sekresi FSH dan LH.
Spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama dengan cairan yang
dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper.
Spermatozoa bersama cairan dari kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai semen
atau air mani. Pada waktu ejakulasi, seorang laki-laki dapat mengeluarkan 300 –
400 juta sel spermatozoa
1. Hormon testikular.
Androgen utama yang di produksi testis adalah testosteron. Testis juga
mensekresi sedikit androstenedion, yaitu prekursor untuk estrogen pada laki-laki,
dan dihidro- testosteron (DHT) yang penting untuk pertumbuhan prenatal dan
diferensiasi genitalia laki – laki .
1
6
2. Gonadotropin hipofisis .
Folicle stimulating hormone ( FSH ) memiliki reseptor pada sel tubulus
seminiferus dan diperlukan dalam spermatogenesis .
Luteinizing hormone ( LH ) memiliki reseptor pada sel interstisial dan
menstimulasi produksi serta sekresi testosteron . LH juga disebut ICSH
( interstitial cell stimulating hormone) atau hormon perangsang sel interstisial
pada laki – laki .
Hipothalamic gonadotropin releasing hormone ( GnRH)
berinteraksi dengan testosteron , FSH , LH dan Inhibin dalam mekanisme umpan
balik negatif yang mengatur sintesis dan sekresi testosteron .
Penurunan konsentrasi testosteron yang bersirkulasi menstimulasi produksi
GnRH hipotalamik yang kemudian menstimulasi skresi FSH dan LH .
1
7
Apabila ovum pada uterus tidak dibuahi, hormon estrogen akan berhenti.
Berikutnya, sekresi hormon LH oleh kelenjar pituitari juga berhenti. Akibatnya,
korpus luteum tidak bisa melangsungkan sekresi hormon progesteron. Oleh karena
hormon progesteron tidak ada, dinding rahim sedikit demi sedikit meluruh
bersama darah. Darah ini akan keluar dari tubuh dan kita biasa menamakannya
dengan siklus menstruasi.
5. Menopause
Menopause atau mati haid adalah berhentinya secara fisiologis siklus
menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan. Seorang
wanita yang mengalami menopause alamiah sama sekali tidak dapat
mengetahui apakah saat menstruasi tertentu benar-benar merupakan
1
9
Pada usia empat puluhan, siklus mulai memanjang lagi. Meskipun kebanyakan
orang cenderung percaya bahwa dua puluh delapan hari merupakan panjang siklus
yang normal, penelitian telah membuktikan bahwa hanya 12,4% wanita benar-
2
0
benar mempunyai siklus dua puluh delapan hari dan 20% dari semua wanita
mengalami siklus tidak teratur
7. disfungsi wanita
Definisi
Disfungsi seksual wanita adalah gangguan seksual yang sering kali menyebabkan
depresi pada wanita. Gangguan ini biasanya dibagi menjadi empat jenis:
Setiap wanita bisa mengalami disfungsi seksual. Gangguan ini bisa muncul
hanya sekali atau berkali-kali dalam seumur hidup. Gangguan ini dapat
disebabkan oleh perubahan fisiologis, emosi, psikologis, gaya hidup, dan
hubungan dengan pasangan.
2
1
Kemungkinan terdapat gejala dan tanda lain yang tidak disebutkan di atas.
Apabila Anda memiliki kekhawatiran mengenai gejala penyakit ini, silakan
konsultasikan dengan dokter Anda.
Penyebab
Faktor-faktor risiko
C. Kebutuhan Seksual
1. Fungsi Seksual
Tahap 3 diperkirakan jika atau sampai sejauh mana berkurangnya fungsi dan /
atau aktivitas seksual menyebabkan kesusahan.
Pedoman ini dibuat untuk menilai fungsi seksual pria sehubungan dengan
pengobatan untuk kanker prostat . Namun, konsep tersebut telah dimodifikasi dan
diadaptasi untuk wanita.
1. Perspektif Biologis, perubahan biologis yang terjadi pada masa pubertas dan
pengaktifan hormon dapat menimbulkan perilaku seksual.
2
4
2. Pengaruh Orang Tua, kurangnya komunikasi secara terbuka antara orang tua
dengan remaja dalam masalah seputar seksual dapat memperkuat munculnya
penyimpangan perilaku seksual
3. Pengaruh Teman Sebaya, pada masa remaja, pengaruh teman sebaya sangat
kuat sehingga munculnya penyimpangan perilaku seksual dikaitkan dengan
norma kelompok sebaya
4. Perspektif Akademik, remaja dengan prestasi rendah dan tahap aspirasi yang
rendah cenderung lebih sering memunculkan aktivitas seksual dibandingkan
remaja dengan prestasi yang baik di sekolahnya
5. Perspektif Sosial Kognitif, kemampuan sosial kognitif diasosiasikan dengan
pengambilan keputusan yang menyediakan pemahaman perilaku seksual di
kalangan remaja. Remaja yang mampu mengambil keputusan secara tepat
berdasarkan nilai-nilai yang dianutnya dapat lebih menampilkan perilaku
seksual yang lebih sehat.
Berikut ini masa pertumbuhan serta perkembangan bayi yang umum setiap
bulannya
1. Usia Bayi
Munculnya jakun.
Terjadi perubahan suara yang biasanya menjadi lebih besar serta berat.
Tumbuhnya kumis maupun jenggot.
Tumbuhnya rambut pada dada, kaki, ketiak, serta sekitar organ
kelamin.
2
9
Pada masa manusia masa remaja wanita, masa pubertas ini juga ditandai oleh ciri
reproduksi sekunder berikut ini:
Ukuran organ payudara mulai besar dan bagian puting dari susu mulai
timbul.
Bagian pinggul mulai melebar.
Tumbuhnya rambut di ketiak serta sekitar organ kelamin.
Suara akan lebih nyaring.
Munculnya jerawat di area wajah.
Sebagai contoh yaitu seprti yang sering kita lihat di berita tv, dimana
banyak terjadi tawuran antar pelajar. Hal ini merupakan pencarian jati diri yang
salah arah meskipun mereka tau bahwa tawuran atau berduel tidak akan di
gunakan pada saat dewasa nanti untuk mencari pekerjaan. Semuanya hanya
bersifat mencari kebanggaan diri yang semu.
Akan tetapi ada juga yang dalam perkembangan mencari jati diri diarahkan
dengan benar, misalnya remaja yang gemar berkreativitas baik itu menciptakan
suatu penemuan alat sampai dengan remaja yang gemar menulis novel sehingga
bisa membangun potensi mereka ke arah yang benar.
dari perkembangan seorang manusia. Pada masa manusia lanjut usia atau masa tua
manusia inilah kemampuan organ-organ tubuh manusia mulai mengalami
penurunan, gerakan mulai lebih lambat & lebih mudah lelah. Pada masa ini
seorang manusia wanita akan mengalami menopause (berhentinya menstruasi) &
sudah tidak dapat melahirkan
1. Ekshibisionisme
2. Voyeurisme
atau sedang di observasi. Dorongan seksual nya timbul secara berulang kali.
Orang dengan gangguan Voyeurisme ini semakin perilaku nya di ketahui oleh
korban akan membuat nya semakin terangsang atau semakin senang dalam
pencapaian kepuasan seksualnya.
3. Masokisme Seksual
4. Fetihisme
5. Froterisme
6. Sadisme Seksual
7. Fetihisme Transvestik
8. Pedofilia
B. Faktor Penyebab
Biasanya orang dengan gangguan parafilia ini tidak mengalami adanya hal yang
salah pada dirinya sendiri. Namun ada juga mereka yang sadar dengan perilaku
yang salah yang timbul pada dirinya. Dengan begitu orang-orang dengan
gangguan parafilia ini dapat melakukan treatment Psikoterapi. Teknik yang dapat
dipakai adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT) terapi dapat dilakukan secara
individual dan terapi kelompok, latihan yang diberikan adalah meningkatkan
sosial, latihan fisik, latihan konsentrasi, dan treatmen hormon.
3. Penyimpangan Seksual
Pengertian
c. Froteurisme
Pelakunya mendapat kepuasan seksual dengan menggesekkan kelamin
pada tubuh orang yang tak dikenal. Dalam kebanyakan kasus, pelaku
terdorong untuk melakukannya di tempat umum yang penuh sesak
seperti bus atau kereta. Perilaku ini cenderung mengundang masalah
hukum karena terjadi kontak alat kelamin tanpa izin.
d. Paedofilia
Pelaku memiliki fantasi, ketertarikan, bahkan melibatkan aktivitas
seksual dengan anak di bawah usia 13 tahun. Perilaku tersebut antara
lain memaksa anak menonton si pelaku yang sedang masturbasi,
memegang kelamin anak, sampai melakukan hubungan seksual dengan
si anak. Banyak kasus paedofilia terjadi pada keluarga sendiri. Si pelaku
menjadikan anak atau anggota keluarga lain sebagai korban.
e. Sadomasokis
Pelaku mendapat kepuasan seksual dari rasa sakit. Rasa sakit akibat
kekerasan verbal atau non-verbal yang sengaja disebabkan oleh diri
sendiri atau disebabkan oleh pasangan. Kata-kata kasar dan makian
merupakan kepuasan seksual bagi si pelaku. Aktivitas seksual yang
dilakukan sering kali menyerempet bahaya. Misalnya, mencekik hingga
tubuh mencapai kondisi kekurangan oksigen dengan tujuan mencapai
orgasme. Tindakan memukul, mengiris, gigitan, diikat, mencekik,
bahkan dicambuk yang berbahaya justru menjadi kepuasan tersendiri
bagi si pelaku. Biasanya sudah ada kesepakatan di antara pasangan
tersebut untuk melakukan aktivitas seperti ini. Hingga pelaku jarang
terjerat masalah hukum.
f. Sadisme
Pelaku mendapat kepuasan seksual ketika menyiksa pasangannya.
Penderitaan fisik atau psikologis pasangan akan membawa kesenangan
bagi si pelaku. Penderitaan korban bukan motif si pelaku. Rasa sakit
korban juga tak meningkatkan gairah si pelaku. Orang dengan kelainan
ini merasa dirinya berkuasa atas pasangannya. Tujuannya adalah
3
6
1. Vaginitis
2. Bartolinitis
3. Condiloma Accuminata
4. Kanker ovarium
Tumor jinak atau kista ovarium tersebut lambat laun akan berkembang
menjadi semakin besar dan ganas yang menjadi kanker ovarium. Hasil penelitian
menujukkan bahwa kanker ovarium bisa menyebabkan letak janin mengalami
kelainan
Ya, tumor ganas ovarium (kanker ovarium) dengan ukuran besar dapat
menyebabkan kelainan letak janin. Penyebab penyakit kanker ovarium disebabkan
oleh gaya hidup yang keliru, asupan, kurang olahraga, dan lainnya.
5. Kanker serviks
Kanker serviks adalah penyakit reproduksi wanita yang juga umum terjadi.
Penyakit ini disebabkan karena adanya sel-sel abnormal yang tumbuh pada lapisan
epitel serviks. Sel abnormal tersebut akan terus tumbuh dengan ganas.
Hal tersebut membuat jaringan yang ada di sekitar leher rahim jadi kurang
berfungsi. Pengobatan kanker serviks umumnya dilakukan dengan mengangkat
rahim, oviduk, ovarium, sepertiga dari vagina (bagian atas).
Tak hanya wanita, pria pun bisa terserang penyaki sistem reproduksi. Ada
beberapa penyakit reproduksi pria yang sering terjadi. Para pria perlu menyimak
penjelasan tentang macam-macam penyakit reproduksi pria.
1. Prostatitis
2. Epididimitis
Ada beberapa gejala dari penyakit epididimitis, yaitu nyer pada testis, ada
darah di dalam sperma, sakit saat ejakulasi, nyeri pada testis, dan disuria.
3. Sifilis
Penyakit reproduksi pria lainnya adalah sifilis. Penyakit sifilis juga biasa
disebut ‘raja singa’. Sifilis bisa terjadi karena aktivitas seksual. Selain itu, bisa
juga karena transfusi darah. Bakteri yang menyebabkan sifilis adalah
bakteri Reponema Pallium.
4. Gonorhea
5. Hipogonadisme
Penyebab dari hipogonadisme adalah infeksi testis, trauma pada testis, radang
buah zakar,, sindrom Klinefelter, dan sindrom Kallman. Pria yang
mengalami hipogonadisme ini memiliki bentuk alat kelamin yang kurang
sempurna dan disfungsi ereksi.
4
1
F. Kesehatan Seksual
Ada dua komponen utama, yaitu Hak kesehatan seksual yang mencakup bebas
dari tekanan masing-masing gender, bebas diskriminasi, mendapatkan informasi
terkait seksualitas dan juga bebas dalam menentukan orientasi seksual serta
menentukan pasangan. Kemudian yang kedua adalah Hak Reproduksi yang
didalamnya mencakup hak untuk mendapatkan akses pelayanan mengenai
kesehatan reproduksi , hak untuk mendapatkan alat kontrasepsi dan hak untuk
mendapatkan pendidikan yang komprehensif tentang reproduksi.
2. Perkembangan seksualitas
Toilet Training
merupakan aktivitas
penting dan harus
menjadi pengalaman
yang menyenangkan
bagi anak.
kelamin sama.
2) pengaruh lingkungan
Motivasi untuk mewujudkan rasa sayang dan cinta dengan didominasi oleh
perasaan kedekatan dan gairah komitmen yang jelas.
4
4
Rasa ingin tahu yang besar untuk mencoba segala hal yang belum
diketahui.
Bab III
Pembahasan
A. Soal Kasus
Si Joy adalah seorang remaja laki laki yang berusia 14 tahun. Joy tinggal
bersama ibunya bernama Menor. Saat ini Joy mulai merasa ada yang berubah pada
dirinya. Suaranya agak berat dan pecah, jakunya mulai menonjol, tubuh dan
dadanya membesar, rambut dikaki dan tanganya mulai menonjol. Saat ini Joy
sudah berada di kelas IX SMP. Bila bertemu dengan gadis seksi, ia merasa
terpesona. Selama 3 hari ini, Joy juga merasa aneh pada dirinya.
Saat ini Joy lebih tertarik untuk melihat teman temannya yang cantik, dan
tanpa disadari alat kelaminnya mengalami ereksi dan saat tidur ia juga sering
mengalami mimpi basah. Hal ini membuatnya bingung. Ketika ia memeriksakan
alat kelaminnya, ternyata di sekitar alat kelaminnya juga mulai tumbuh rambut.
Karena penasaran akan kondisinya, Joy akhirnya menceritakan hal tersebut
kepada ibunya.
Ibu joy yang bernama menor berusia 50 tahun pergi berobat ke Puskesmas
Citra dengan keluhan pusing, mudah tersinggung dan tidak menstruasi sudah 3
bulan. Biasanya ibu Menor mengeluh dismenore saat datang bulan. Ibu menor
sudah mencoba minum obat herbal dan obat warung untuk mengurangi pusingnya,
namun usahanya tidak membuahkan hasil. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter
ibu menor di diagnosis berada dalam masa pre-menopouse.
2. Mimpi basah
Mimpi basah atau emisi nokturnal (bahasa Inggris: nocturnal orgasm) adalah
pengeluaran cairan semen di saat tidur yang hanya dialami oleh laki-laki. Mimpi
basah sering dialami oleh remaja laki-laki yang sebagai menjadi tanda bahwa ia telah
memasuki masa pubertas. Hal ini bisa dipicu mimpi yang erotis maupun tidak,
tergantung dari yang mengalami mimpi itu sendiri (khususnya bila ia seorang pria
dewasa). Pengeluaran ini dapat terjadi tanpa disertai ereksi atau ejakulasi. Semakin
bertambahnya umur maka mimpi basah ini semakin jarang dialami.
3. Menstruasi
Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi
diakibatkan siklus bulanan alami pada tubuh wanita. Siklus ini merupakan
proses organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan.
Persiapan ini ditandai dengan penebalan dinding rahim (endometrium)
yang berisi pembuluh darah.
4. Dismenore
Dismenore adalah istilah medis untuk mendeskripsikan nyeri haid. Kondisi
ini ditandai dengan adanya kram di perut bagian bawah yang biasanya
muncul sebelum atau saat menstruasi.
5. Pre-menopause
E. Ereksi
Pengertian
Ereksi adalah suatu proses alamiah yang menandakan bahwa sebagian
besar fungsi kesehatannya - terutama seksual- masih sehat atau normal.
Sebagian besar orang, mekanisme menegangnya penis dapat dijelaskan
sederhana yakni, adanya aliran darah ke daerah organ vital pria tersebut.
Mekanisme ereksi
Mekanisme ereksi terdiri dari beberapa fase. Tahapan ini dimulai dari fase
permulaan dalam keadaan masih lemas (flasid), fase pengisian darah, fase
tumesensi (pembesaran), fase ereksi (tegak), hingga fase rigid (tegak dan
keras).
Aliran darah yang deras ini kemudian menciptakan tekanan, sehingga alat
kelamin pria membengkak dan mengeras. Membesar dan mengerasnya alat
kelamin pria inilah yang disebut dengan ereksi. Di saat pria mengalami
ereksi, skrotum (buah zakar) tertarik ke dalam tubuh untuk mempersiapkan air
manis dan otot-otot seluruh tubuh menegang.
Namun, sebelum air mani disemprotkan, sperma matang harus lebih dulu
diangkut keluar dari “gudang”, yaitu epididymis, melalui selang pengangkut vas
deferens untuk dikumpulkan di ujung saluran uretra di kepala organ kelamin.
Sementara itu jalur keluar-masuk tersegel rapat, sehingga air mani yang
terus masuk akhirnya membuat uretra membengkak dua kali lipat dari diameter
aslinya. Ini menandakan bahwa air mani siap dilepaskan. Seluruh proses ini
disebut emisi alias ejakulasi, yang setidaknya memakan waktu selama tiga detik.
Setelah selesai ejakulasi pertama, otot-otot organ seks pria masih akan
terus berkedut dan berkontraksi untuk menindaklanjuti respon ejakulasi selama
tiga-empat kali sampai akhirnya berhenti total.
5
1
F. Mimpi Basah
Penyebab
Mimpi basah atau emisi nokturnal (bahasa Inggris: nocturnal orgasm) adalah
pengeluaran cairan semen di saat tidur yang hanya dialami oleh laki-laki. Mimpi basah
sering dialami oleh remaja laki-laki yang sebagai menjadi tanda bahwa ia telah
memasuki masa pubertas. Hal ini bisa dipicu mimpi yang erotis maupun tidak,
tergantung dari yang mengalami mimpi itu sendiri (khususnya bila ia seorang pria
dewasa). Pengeluaran ini dapat terjadi tanpa disertai ereksi atau ejakulasi. Semakin
bertambahnya umur maka mimpi basah ini semakin jarang dialami.
Proses terjadinya
Normalnya, seorang pria dapat menghasilkan 100 juta hingga 400 juta
sperma setiap harinya. Sperma ini kemudian di simpan di dalam epididimis untuk
dimatangkan. Selanjutnya sperma yang telah matang akan diteruskan ke
saluran vas deferens yang menghubungkan epididimis dengan kelenjar prostat.
Setelah itu, sel sperma akan bercampur dengan cairan mani di sebuah
tempat yang disebut dengan ampula. Dari ampula diteruskan lagi menuju duktus
ejakulatorius, yang pada akhirnya akan bermuara di uretra. Di sinilah kemudian
sel mani siap di pancarkan (ejakulasi). Jika tidak digunakan maka sel sperma akan
kembali diserap oleh tubuh atau dipancarkan melalui proses alami yang kita kenal
dengan sebutan mimpi basah.
Perempuan juga mengalami mimpi basah, namun perempuan lebih sulit dan
langka mengalami mimpi basah. Pada umumnya, perempuan mengalami mimpi
basah setelah bermimpi melakukan sanggama, setelah bersanggama dengan
pasangannya, atau mengkhayal bersanggama dengan pria idamannya.
Fenomena ini sangat jarang terjadi pada perempuan jika dibandingkan dengan
laki-laki. Itu disebabkan karena alat kelamin laki-laki berada di luar sehingga
5
2
Mimpi basah atau emisi nokturnal adalah pengeluaran cairan semen atau air
mani (ejakulasi) saat tidur yang hanya dialami oleh laki-laki. Umumnya
pada saat mimpi basah seorang laki-laki bermimpi melakukan hubungan
seksual., ejakulasi saat mimpi basah bisa terjadi tanpa rangsangan tertentu.
Ketika Anda bangun, bersihkan diri Anda. Cuci alat kelamin Anda dengan
sabun dan air, termasuk area bawah penis jika Anda belum disunat.
Jika Anda merasa bersalah atau kurang nyaman saat mengalami mimpi
basah, bicaralah pada seseorang. Temui dokter, orang ua, konsultan, atau orang
dewasa lain yang Anda percaya.
Bersuci
Bagi laki-laki atau perempuan yang bermimpi dengan lawan jenisnya dan
disertai keluarnya air mani, maka ia wajib mandi. Bagaimana tata cara mandi yang
dituntunkan sunnah Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam?
Bentuk mandi yang sempurna ini didasarkan pada beberapa hadits sebagai berikut:
1. Mencuci kedua tangan tiga kali, yaitu sebelum memasukkan tangan ke dalam
bejana atau sebelum mandi.
2. Mencuci kemaluan dan tempat yang terkena mani dengan kanan kiri.
5. Menuangkan air tiga kali ke atas kepala sehingga air membasahi pangkal
rambut (kulit kepala).
G. Menstruasi
Definisi
Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi
diakibatkan siklus bulanan alami pada tubuh wanita. Siklus ini merupakan
proses organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan.
Persiapan ini ditandai dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang
berisi pembuluh darah.
Fase dalam siklus menstruasi yang pertama biasanya terjadi selama 3-7 hari.
Pada masa ini, lapisan dinding rahim luruh menjadi darah menstruasi. Banyaknya
darah yang keluar selama masa menstruasi berkisar antara 30-40 ml pada tiap
siklus.
5
5
Pada hari pertama hingga hari ke-3, darah menstruasi yang keluar akan lebih
banyak. Pada saat ini, biasanya wanita akan merasakan nyeri atau kram pada
bagian panggul, kaki, dan punggung.
Nyeri pada bagian perut yang juga kerap dirasakan pada hari-hari pertama
menstruasi dipicu karena adanya kontraksi dalam rahim. Kontraksi otot rahim ini
terjadi karena adanya peningkatan hormon prostaglandin selama menstruasi
terjadi.
Adapun kontraksi yang kuat dalam rahim dapat menyebabkan suplai oksigen
ke rahim tidak berjalan dengan lancar. Karena kekurangan asupan oksigen inilah,
kram atau nyeri perut dirasakan selama menstruasi.
Luruhnya lapisan dinding rahim ini juga disebabkan oleh penurunan kadar
estrogen dan progesteron. Pada saat yang sama, hormon perangsang folikel (FSH)
mulai sedikit meningkat dan memancing perkembangan 5-20 folikel (kantong
yang berisi indung telur) di dalam ovarium. Dari beberapa folikel yang
berkembang, hanya ada satu folikel yang terus berkembang akan memproduksi
estrogen.
Selama masa menstruasi inilah hormon estrogen Anda akan berada pada
tingkatan yang rendah. Maka tak heran jika secara emosional Anda lebih mudah
untuk marah ataupun tersinggung selama masa menstruasi.
Pada fase pra ovulasi, lapisan dinding rahim yang sempat luruh akan mulai
menebal kembali. Lapisan dinding rahim tersebut cukup tipis, sehingga sperma
dapat melewati lapisan ini dengan mudah dan bisa bertahan kurang lebih selama
3-5 hari. Proses penebalan rahim dipicu oleh peningkatan hormon.
5
6
Mungkin Anda sempat berpikir bahwa ovulasi selalu terjadi pada hari ke-14
setelah siklus pertama. Tapi nyatanya masa ovulasi tiap wanita tidaklah sama,
tergantung kepada siklus menstruasi masing-masing dan beberapa faktor, seperti
penurunan berat badan, stress, sakit, diet dan olahraga.
Pada fase ini lapisan dinding rahim makin menebal. Hal ini dikarenakan
folikel yang telah pecah dan mengeluarkan sel telur, membentuk korpus luteum.
Korpus luteum kemudian memproduksi progesteron yang membuat lapisan
dinding rahim makin tebal.
Gangguan menstruasi adalah kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi. Hal ini
bisa berupa perdarahan menstruasi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, siklus
menstruasi yang tidak beraturan, dan bahkan tidak haid sama sekali.
Berikut ini adalah gejala gangguan haid PMS yang bisa diamati:
Perut melilit
Nyeri punggung
Payudara mengencang
Sakit kepala
Kemunculan jerawat berlebih
Mudah lelah
Mudah lapar
Konstipasi
Gelisah
Kram perut
Diare
Absen Menstruasi
Selain PMS, ada pula gejala gangguan haid lainnya, yaitu absen menstruasi di
mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi di periode waktu tertentu. Hal
itu akibat gangguan hormon atau permasalahan pada sistem reproduksi wanita.
Siklus haid yang tidak teratur kebanyakan terjadi akibat faktor hormonal.
Seorang wanita yang memiliki hormon estrogen dan progesterone secara
berlebihan memungkinkan terjadinya haid dalam waktu yang lebih cepat. Jika
gangguan haid dikarenakan oleh faktor hormonal, maka dapat dipastikan wanita
tersebut mengalami gangguan kesuburan. Hal itu dapat diatasi dengan suntikan
untuk mempercepat pematangan sel telur
Pada dasarnya, siklus menstruasi dibagi menjadi beberapa fase yang diatur oleh
lima hormon di dalam tubuh. Hormon yang dimaksud antara lain:
Estrogen
Hormon yang diproduksi pada ovarium ini sangat berperan di dalam tubuh,
terutama pada ovulasi dalam siklus reproduksi wanita. Hormon estrogen juga
berperan pada perubahan tubuh remaja dalam masa pubertas serta terlibat dalam
pembentukan kembali lapisan rahim setelah periode menstruasi.
Progesteron
Hormon ini bekerjasama dengan estrogen guna menjaga siklus reproduksi dan
menjaga kehamilan. Sama dengan estrogen, progesteron juga diproduksi di
ovarium dan berperan dalam penebalan dinding rahim.
Sel telur dan proses ovulasi dihasilkan oleh ovarium berkat rangsangan dari
hormon ini.
Hormon ini berfungsi membantu sel telur di dalam ovarium matang dan siap
untuk dilepaskan. Hormon ini diproduksi di kelenjar pituitari pada bagian bawah
otak.
5
9
panas. Pada saat ini, kompres panas telah banyak digunakan untuk
kepala, kaki kram dan nyeri akibat pembesaran rahim pada ibu hamil
H. Dismenore
Definisi
Bagi beberapa wanita, dismenore yang mereka alami mungkin bersifat ringan dan
tidak mengganggu rutinitas. Namun, bagi beberapa wanita lainnya, nyeri haid
ini sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman. Bahkan, kadang-kadang sampai
mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.
Penyebab
Kontraksi otot rahim yang terlalu kuat dapat menekan pembuluh darah di
dekatnya. Akibatnya, suplai oksigen ke dalam rahim akan terhambat. Nah,
6
2
rendahnya suplai oksigen dalam rahim inilah yang menyebabkan munculnya rasa
sakit dan kram sebelum atau selama menstruasi.
Endometriosis
Kondisi ini terjadi karena jaringan yang melapisi lapisan rahim malah
tumbuh di bagin tubuh lain, seperti ovarium, tuba falopiii, atau jaringan yang
melapisi panggul.
Gejala khas dari kondisi ini adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah
yang biasanya bertambah parah saat Anda mengalami datang bulan.
Fibroid rahim
Fibroid rahim merupakan tumor jinak yang biasanya muncul di bagian atas
atau di dalam otot rahim. Kemunculan benjolan tumor di dalam otot rahim ini
dapat memberikan tekanan pada rahim yang bisa menimbulkan rasa nyeri saat
menstruasi. Tumor ini dapat berkembang menjadi sebuah atau beberapa benjolan
dengan ukuran yang berbeda-beda.
Kondisi ini terjadi akibat adanya infeksi bakteri pada organ reproduksi
wanita, seperti rahim, leher rahim (serviks), ovarium, atau tuba falopi. Infeksi ini
akan menimbulkan rasa nyeri saat datang bulan dan menyebabkan radang pada
organ reproduksi.
Adenomiosis
Orang yang mengalami kondisi ini juga sering kali mengalami rasa sakit
yang intens selama menstruasi berlangsung.
Penyempitan serviks
Cara mengatasi
Jika rasa nyeri tersebut tidak kunjung sembuh, pengobatan yang biasa
direkomendasikan adalah ibuprofen dan pil KB. Biasanya perempuan yang
meminum pil KB tidak akan mengalami nyeri haid yang parah.
Nyeri haid berpangkal pada mulainya proses menstruasi itu sendiri yang
merangsang otot-otot rahim untuk berkontraksi. Kontraksi otot-otot rahim tersebut
membuat aliran darah ke otot-otot rahim menjadi berkurang yang berakibat
meningkatnya aktivitas rahim untuk memenuhi kebutuhannya akan aliran darah
yang lancar, juga otot-otot rahim yang kekurangan darah tadi akan merangsang
ujung-ujung syaraf sehingga terasa nyeri. Nyeri tersebut tidak hanya terasa di
rahim, namun juga terasa di bagian-bagian tubuh lain yang mendapatkan
persyarafan yang sama dengan rahim. Oleh karma itulah maka rasa tidak nyaman
juga dirasakan di bagian-bagian tubuh yang digunakan untuk buang air besar,
buang air kecil, maupun otot¬-otot dasar panggul dan daerah di sekitar tulang
belakang sebelah bawah. Hal ini disebut juga sebagai nyeri rujukan (referred
pain).
Peningatan kadar prostaglandin (PG) penting peranannya sebagai
penyebab terjadinya dismenore. PG alfa sangat tinggi dalam endometrium,
miometrium dan darah haid wanita yang menderita dismenore primer. PG
menyebabkan peningkatan aktivitas uterus dan serabut-serabut syaraf terminal
rangsang nyeri. Kombinasi antara pemngkatan kadar PG dan peningkatan
kepekaan miometrium menimbulkan tekanan infra uterus sampai 400 mm Hg dan
menyebabkan kontraksi miometrium yang hebat. Atas dasar itu disimpulkan
6
5
I. Pre – menopause
Definisi
Proses terjadinya
Mati haid. Ini adalah titik ketika seorang wanita memasuki periode
terakhir menstruasinya. Pada tahap ini, ovarium telah berhenti
memproduksi telur dan membuat sebagian besar estrogen.
Penyebab
Namun, menopause juga dapat terjadi lebih dini, yaitu sebelum usia 40
tahun. Menopause dinidapat terjadi akibat:
Pencegahan
Makanan pedas dan minuman panas, berkafein, atau beralkohol dapat membuat
gejala menopause, seperti hot flashes dan jantung berdebar, menjadi lebih parah.
Cara ini dapat mengurangi hot flashes yang dirasakan selama masa
perimenopause.
Teknik relaksasi yang dimaksud antara lain adalah meditasi, pengaturan napas,
yoga, serta taichi. Teknik-teknik ini dapat membantu mengurangi tingkat stres
serta mencegah depresi.
Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat vagina yang
kering. Jangan menggunakan produk pelumas vagina yang mengandung gliserin,
karena berisiko menimbulkan iritasi.
Untuk mencegah penyakit yang dapat timbul akibat menopause, seorang wanita
disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat. Caranya adalah dengan tidur yang
cukup, rutin berolahraga, serta menerapkan pola makan yang sehat.
Pola makan yang dianjurkan adalah mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
dan memperbanyak asupan serat, seperti buah, sayur, atau biji-bijian. Selain itu,
6
8
batasi asupan lemak, gula, dan minyak. Jika dibutuhan, konsumsi suplemen
kalsium dan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang. Selain itu, hindarilah
konsumsi alkohol, karena bisa menyebabkan sulit tidur.
Bila gejala menopause sangat mengganggu. Terapi ini efektif untuk meredakan
gejala menopause. Terdapat dua jenis terapi pengganti hormon untuk menopause,
yaitu:
Bab IV
1, Seorang wanita berusia 20 tahun mengeluh sakit pada bagian perut bawah atau
punggung , bisa nyeri sedang sampai nyeri berat. Pada wanita nyeri ini
berlangsung setiap bulan Menjelang Menstruasi. Berdasarkan tanda – tanda diatas
, maka wanita tersebut mengalami....
A. Pre Menopause
B. Menopause
C. Dismenore
D. Kanker Serviks
E. Fibroid Rahim
2. Seorang pria .berusia 35 tahun mengeluh demam, gagal ereksi, dan sulit
ejakulasi, disuria, dan nyeri pada bagian organ genitalnya. Setelah dilakukan
pemeriksaan, ternyata organ genitalnya terinfeksi bakteri E. coli,
Klebsiella, dan Proteus.
Berdasarkan paparan kasus diatas, maka dapat didiagnosa bahwa pasien tersebut
mengalami....
A. Sfilis
B. Hipogonadisme
C. Gonnorhea
D. Prostatitis
E. Epididimitis
7
0
A. Hipogonadisme
B. Prostatitis
C. Epididimitis
D. Sifilis
E. HIV-AIDS
a. Gangguan psikologis
b. Disfungsi hormonal
c. Disfungsi wanita
d. Trauma seksual
e. Depresi
7
1
4. seorang gadis berusia 18 th, datang ke rumah sakit untuk berobat karena
telah melakukan tindakan aborsi di dukun, akan tetapi terjadi kesalahan
sehingga pasien banyak mengeluarkan darah. Kondisi yang sedang dialami
oleh pasien adalah...
a. menstruasi
b. pendarahan
c. melahirkan
d. AEC
e. Odema
Ny. T, seorang ibu rumah tangga, datang ke poli kandungan dengan keluhan ada
bengkak di daerah kemaluan bagian bawah, ada leukore, panas dan nyeri waktu
kencing. Dari hasil anamnesa, suami bekerja sebagai driver bus antar-propinsi dan
pulangnya 1 minggu sekali.
a. Vulvitis
b. Vaginitis
c. Cervixitis
d. Bartholinitis
e. Endometriosis
a. Sifilis
b. Gonore
c. Tuberkolose
d. Candidiasis
e. Trikomoniasis
a. Bartholinitis
b. Vaginitis
c. Cervixitis
d. Endometriosis
e. Miometritis
7
3
12. Tindakan yang sesuai dengan kewenangan bidan dalam menangani kasus
yang dialami Ny. T adalah …
a. Bilas vagina
b. Memberikan antibiotik
c. Kompres betadin
d. Memberika AgNO3 10 %
e. Memberikan albothyl
a. PMS
b. Akut
c. Kronis
d. Herediter
e. PID
14. Seorang ibu hamil mengeluh adanya sendawa & flatus yang lebih sering.
Kehamilannya telah memasuki minggu ke 28. Hal tersebut normal & berkaitan
dengan kerja hormonal pada saat kehamialan. Hormon apakah yang sangat
mempengaruhi keluhan diatas?
15. Ny.P umur 38 tahun, BB 80 kg, TB 155 cm, datang ke Rumah Sakit Dengan
Keluhan Rasa panas dan Nyeri saat kencing, leukorea, yang disertai rasa gatal,
hingga menjadi iritasi. Ia merasa tergganggu saat Coitus. Hasil Pemeriksaan
tampak inoitus, vagina berwarna Merah, bengkak, dan tertutup sekret. Berkaitan
dengan kondisi Ny.P Perlu dikaji adanya...
7
4
16. Ny. S berusia 47 tahun mengeluh tanda tanda ganguan sebagai berikut,
Menstruasi menjadi tidak teratur, kadang terlambat atau lebih awal dari biasanya.
Darah yang keluar saat menstruasi dapat lebih sedikit atau justru lebih banyak.
A. Menopause
B. Menstruasi
C. Kanker ovarium
D. Endometriois
E. Kista
17. Nn.S berusia 18 tahun belum menikah dan datang ke rumah sakit bersama
pacarnya dengan keluhan tidak haid selama 4 bulan, kepala sering pusing dan
muntah – muntah. Vagina nya terasa gatal dan ada nanah. Setelah dilakukan
pemeriksaan ternyata Nn.S pernah melakukan Hubungan Badan bersama
kekasihnya dan setelah menggunakan testpack ternyata hasilnya positif. Jika
melihat kasus tersebut, termasuk apakah golongan penyakitnya....
A. Infeksi Nosokomial
B. HIV/AIDS
C. Penyakit Menular Seksual
D. Infeksi Menular Seksual
E. Penyakit Dalam
7
5
18. Ny. A dibawa kerumah sakit dengan keluhan nyeri dibagian perut bawah,
nyeri timbul saat miksi, menstruasi abnormal, dam mual – mual. Berdasarkan
keluhan tersebut Ny.A didiagnosis terkena Penyakit...
A. .Kanker Serviks
B. Endometriosis
C. Menopause
D. Dismenore
E. Kanker Ovarium
A. Impotensi
B. Sifilis
C. Prostitis
D. Infertilitas
E. Gonorea
20. Tn. Y ,berusia 29 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada alat
genitalnya. Setelah pemeriksaan didapatkan ada peradangan pada Epididimis nya.
Kondisi ini disebut....
A. epididimistis
B. Prostitis
C. Gonorrhea
D. Kanker Prostat
E. sifilis
7
6
Bab V
Penutup
A. kesimpulan
Reproduksi adalah kemampuan untuk menghasilkan keturunan dan
mempertahankan jenisnya. Sistem Reproduksi manusia juga
memiliki struktur, fungsi, serta juga proses dan mekanisme yang
sanagt luas terjadi didalamnya. Dengan mempelajari sistem
Reproduksi akan sangat berguna bagi masyarakat agar dapat
mengetahui dan mengkaji penyakit atau kelainan tentang sistem
Reproduksi yang ada dalam kehidupan sehari – hari
B. Saran
Semoga makalah yang kami susun ini bisa bermanfaat bagi para
pembaca dan dapat memberikan pengetahuan tentang Reproduksi
yang dialami oleh manusia dan berbagai penyakit dalam sistem
reproduksi. Kami mengetahui bahwa penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan, bahasa dan
sebagai nya. Untuk itu saran dari pembaca yang bersifat
membangun sangat kami harapkan agar terciptanya makalah yang
baik yang dapat memberikan pengetahuan yang benar kepada
masyarakat.
7
7
DAFTAR PUSTAKA
https://diaharumvilantika.wordpress.com/2014/12/14/makalah-hubungan-ovarium-
dan-gonadotropin-hormon-kehamilan-dan-laktasi/
http://adzhar-arsyad.blogspot.com/2015/03/anatomi-dan-fisiologi-sistem-
reproduksi.html?m=1
https://studylibid.com/doc/758735/pengaturan-fungsi-seksual-pada-pria-dan-respon
https://kliksma.com/2015/03/hormonal-pengendalian-reproduksi-perempuan.html
https://www.hipwee.com/narasi/hak-kesehatan-seksual-dan-reproduksi-untuk-remaja-
apakah-itu/
Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.