PENDAHULUAN
A. Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi-fungsi organ yang terlibat dalam
sistem reproduksi manusia serta perannya masing-masing.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi sistem reproduksi.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan mengapa harus mempelajari siklus estrus.
B. Dasar Teori
Organ pada sistem reproduksi terdiri dari organ utama dan organ asesoris.
Organ utama sistem reproduksi disebut gonad. Fungsi gonad adalah
menghasilkan gamet. Selain itu gonad juga menghasilkan hormon-hormon
yang berperan dalam fungsi dan perkembangan organ-organ reproduksi
mempengaruhi tingkah laku dan dorongan seksual serta mempengaruhi organ
dan jaringan tubuh lainnya.
Pada laki-laki organ reproduksi utama adalah testes, sedangkan pada wanita
organ reproduksinya adalah ovarium. Selain organ utama, pada sistem
reproduksi laki-laki juga terdapat organ-organ asesoris yang berupa sistem
duktus (saluran-saluran) dan kelenjar-kelenjar. Sistem duktus ini bertanggung
jawab dalam hal pematangan, pemeliharaan, penyimpanan, dan penghantaran
spermatozoa. Yang termasuk ke dalam sistem duktus epididimis, vans
deferens, dan uretra.
1
2
Sistem duktus pada sistem reproduksi perempuan terdiri dari tuba uterus
(tuba falopi), uterus, dan vagina. Tuba falopi berfungsi mentransport ova (sel
telur) dari ovarium ke uterus. Uterus berfungsi sebagai tempat di mana telur
yang telah dibuahi tertanam supaya terjadi kehamilan.
Dalam percobaan ini akan diamati organ-organ reproduksi tikus. Selain itu,
akan diamati pula siklus aktivitas seksual yang terjadi pada tikus betina yaitu
siklus estrus. Siklus ini terbagi menjadi 4 fase yaitu :
1. Fase diestrus disebut juga dengan fase istirahat karena mencit betina
sama sekali tidak tertarik pada mencit jantan.
2. Fase proestrus merupakan fase persiapan dari siklus birahi, setiap
jenis hewan betina yang berada dalam fase ini mulai menampakan
gejala birahi walaupun belum mau menerima pejantan untuk
kopulasi.
3. Fase estrus yang ditandaioleh keinginan birahi dan penerimaan
pejantan oleh hewan betina.
4. Fase metestrus merupakan fase lanjutan ketika sistem reproduksi di
bawah pengaruh hormon yang diproduksi oleh corpus luteum
3
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, John. 2003. Fisiologi & Anatomi modern untuk Perawat. Jakarta: EGC.