SORANA INDONESIA
Media Inf ormasi Online, Cerita Pendek, Inf o Unik, Musik, Film, SEO,
Tips Dan Trik Terbaru
Search here....
9
Home » Tips Kesehatan » Makalah Sistem Otot Manusia
Suka 94 orang menyukai ini. Jadilah yang pertama
di antara teman Anda.
Makalah Sistem Otot Manusia
Written By Afif Kurniawan Sinuhaji on 16 Oktober 2012 | Selasa, Oktober 16, 2012
Artikel Paling Populer
Sobat
Cara SoranaWebsite
Promosi Indonesia
Otomatis Dan 100% Free
Sorana Indoensia Media Informasi Online Cara Promosi
Website Otomatis Dan 100% Free Hallo Sahabat
Gambar Sistem Otot Manusia Sorana Indonesi...
Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu dengan Cara Menghilangkan Jerawat Dan
Bekasnya Terampuh
organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi untuk bergerak
Cara Menghilangkan Jeraw at Dan
aktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi, Bekasnya Terampuh – Cara
aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot Menghilangkan Jeraw at Agar Tidak
Membekas – galau karena jeraw at ???
adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks,
pengen ngila...
yaitu filamen aktin dan miosin (Awik, 2004).
10 Fakta Tentang Magnet
Pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang mendapatkan 10 Fakta Tentang Magnet 10 Fakta
Tentang Magnet Inilih 10 fakta tentang
energi dari mitokondria di sekitar miofibril. Oleh karena itu, banyak jenis otot yang saling sebuah magnet yang mungkin belum
berhubungan walaupun jenis otot terdiri dari otot lurik, otot jantung, dan otot rangka. Ketiganya anda tahu. 1. Jika Anda ...
mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda pula.
Gemscool Lost Saga Indonesia
Terbaru
Gemscool Lost Saga Indonesia Terbaru
1.2 Tujuan
– Sorana Indonesia, sudah lama sekali
ya rasanya blog ini tidak memberikan
Tujuan dari makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami perbedaan update informasi – inform...
jenis-jenis jaringan otot pada hewan maupun pada manusia. Selain itu, dapat mengetahui
Ramalan Bintang Gemini Hari Ini
kontraksi otot pada saat otot bekerja. Untuk melengkapi tugas terstruktur dalam mata kuliah
Update
ANATOMI HEWAN. Ramalan Bintang Gemini Hari Ini Update
– Ramalan Zodiak Hari Ini Kehidupan
Gemini Hati – hati dalam melangkah,
beradu argumen kaang s...
A. Pengertian Otot
www.sorana-id.com/2012/10/makalah-sistem-otot-manusia.html 1/8
15/09/13 Makalah Sistem Otot Manusia
Otot merupakan suatu organ/alat yang dapat bergerak ini adalah sutau penting bagi
organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel sitoplasma ini
merupakan benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot yang mendapatkan
rangasangan maka miofibril akan memendek, dengan kata lain sel oto akan memendekkan dirinya
kearah tertentu.
Otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas
biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah
miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil yang tersusun dari protein kompleks ,
yaitu filamen aktin dan miosin. Pada saat berkontraksi, filameb-filamen tersebut saling bertautan
yang mendapatkan energi dari mitokondriadi sekitar miofibil.
Terdapat pula macam – macam otot yang berbeda pada vertebrata. Yang pertama ialah otot
jantung, yaitu otot yang menyusun dinding jantung. Otot polos terdapat pada dinding semua organ
tubuh yang berlubang (kecuali jantung). Kontraksi otot polos yang umumnya tidak terkendali,
memperkecil ukuran struktur-struktur yang berlubang ini. Pembuluh darah, usus, kandung kemih
dan rahim merupakan beberapa contoh dari struktur yang dindingnya sebagian besar terdiri atas
otot poos.
Otot ini dikendalikan dengan sengaja. Kontraksinya memungkinkan adanya aksi yang
disengaja seperti berlari, berenang, mengerjakan alat-alat, dan bermain bola. Akan tetapi, apabila
otot jantung, otot polos, ataupun otot kerangka atau lurik memeberikan suatu ciri, maka otot
tersebut merupakan alat yang menggunakan energi kimia dan makanan untuk melakukan kerja
mekanisme.
Dalam garis besarnya sel otot dapat dibagi menjadi 3(tiga) golongan yaitu :
1. Otot Polos
Otot polos terdiri dari sel-sel otot polos. Sel otot ini bentuknya seperti gelendongan, dibagian
tengan terbesar dankedua ujungnya meruncing. Otot polos memilki serat yang arahnya searah
panjang sel tersebut miofibril. Serat miofilamen dan masing-masing mifilamen teridri dari protein
otot yaitu aktin dan miosin. Otot polos bergerak secara teratur, dan tidak cepat lelahg. Walaupun
tidur. Otot masih mampu bekerja. Otot polos terdapat pada alat-alat dinding tubuh dalam,
misalnya pada dinding usus, dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dinding saluran
pencernaan, takea, cabang tenggorok, pada muskulus siliaris mata, otot polos dalam kulit, saluran
kelamin dan saluran ekskresi
1. Berbentuk gelendong
2. Satu sel pada masing-masing sel.
3. Tidak memiliki garis melintang.
4. Bekerja di luar kesadaran kita,sehingga disebut otak tak sadar.
Bila otot polos berkontraksi, maka bagian tengahnya membesar dan otot menjadi pendek.
Kerutan itu terjadi lambat, bila otot itu mendapat suatu rangsang, maka reaksi terhadap berasal
dari susunan saraf tak sadar (otot involunter), oleh karena itu otot polos tidak berada di bawah
kehendak. Jadi bekerja di luar kesadaran kita.
2. Otot lurik
Sel-sel otot lurik berbentuk silindris atau seperti tabung dan berinti banyak, letaknya di
pinggir, panjangnya 2,5 cm dan diameternya 50 mikron. Sel otot lurik ujungnya sel nya tidak
menunjukkan batas yang jelas dan miofibril tidak homogen akibatnya tampak serat-serat lintang.
Otot lurik di bedakan menjadi 3 macam, yaitu : otot rangka, otot lurik, dan otot lingkar.
www.sorana-id.com/2012/10/makalah-sistem-otot-manusia.html 2/8
15/09/13 Makalah Sistem Otot Manusia
kehendak kita. Perlekatannya pda tulang dan kulit, tetapi ada juga terdapat dalam kulit seluruhnya.
Otot-otot yang merupakan lingkaran di sebuah otot lingkaran, misalnya otot yang mengelilingi
mulut dan mata
1. Sel otot lurik berbentuik silindris, memanjang dan mempunyai inti sel.
2. Terlihat garis selang-seling jika dilihat dengan mikroskop.
3. Otot ini bekerja dalam kendali pikiran dan kesadaran klita.Karenanya otot ini disebut otot sadar.
Bila otot lurik berkontraksi, maka menjadi pendek dan setiap serabut turut dengan
berkontraksi. Otot-otot jeis ini hanya berkontraksi jika di rangsangan oleh rangsangan daraf sadar
(otot valunter). Kerja otot lurik adalah bersifat sadar, karena itu disebut otot sadar, artinya bekerja
menurut kemauan, karena itu di sebut otot sadar, artinya bekerja menurut kemauan atau perintah
otak. Reaksi kerja otot lurik terhadap perangsang cepat tapi tidak tahan kelelahan.
3. Otot jantung
Otot jantung merupakan otot “istimewa”. Otot ini bentuknya seperti otot lurik perbedaanya
ialah bahwa serabutnya bercabang dan bersambung satu sama lain. Berciri merah khas dan tidak
dapat dikendalikan kemauan. Kontraksi tidak di pengaruhi saraf, fungsi saraf hanya untuk percepat
atau memperlambat kontraksi karena itu disebut otot tak sadar. Otot jantung di temukan hanya
pada jangtung (kor), mempunyai kemampuan khusus untuk mengadakan kontraksi otomatis dan
gerakan tanpa tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja otot jantung ini disebut
miogenik yang membedakannya dengan neurogonik.
Otot ini hanya terdapat pada otot jantung.Otot ini dikelompokkan tersendiri karena perbedaan
sifatnya denngan kedua kelompok yang lain. Dilihat dari struktur penampangnya,otot jantung
mmirip dengan otot lurik karena adanya warna gelap terang ddddi sepanjang otot tersebut. Akan
tetapi berbeda dengan otot lurik,otot jantung memiliki ssifat sebagaimana otot polos yaitu: bekerja
di luar kesadaran dan kontrol ppikiran kita.
Dibalik mekanisme otot yang secara eksplisit hanya merupakan gerak mekanik itu. Terjadilah
beberapa proses kimiawi dasar yang berseri demi kelangsungan kontrakso otot. Hampir semua
jenis makhluk hidup memilki kemampuan untuk melakukan pergerakan. Fenomena pergerakan ini
dapat berupa transport aktif melalui membran, translokasi polimerase DNA sepanjang rantai DNA,
dan lain-lain termasuk kontraksi otot.
Garis-garis pada otot lurik disebabkan oleh struktur miofibril-miofibril yang saling berkaitan.
Pada gambar 2, terlihat bahwa lurik itu merupakan daerah dengan densitas / kepadatan yang silih
berganti (antara padat dan renggang) dengan sebutan luriklurik A dan lurik-lurik I. Pola-pola itu
berepetisi dengan teratur sehingga tiap satu unit pola dinamakan sarkomer.
Sarkomer m pada otot yang rileks dan akan memendekmmemiliki panjang 2.5 - 3.0 saat
otot berkontraksi. Antara sarkomer satu dengan lainnya, terdapatlah lapisan gelap disebut disk Z
(=piringan Z). Lurik A terpusat pada daerah terang yang dinamakan daerah H yang peusatnya
terletak pada lurik / disk M. Jika kita melihat gambar 2 lebih teliti lagi, maka terdapat sekelompok
filamen yang tebal dan filamen tipis.
Filamenfilamen tebal dengan diameter 150 Angstrom itu tertata secara paralel heksagonal
dalam daerah yang disebut daerah H. Sementara itu filamen-filamen tipis dengan diameter 70
Angstrom memiliki ujung yang terkait langsung dengan disk Z. Daerah yang terlihat gelap pada
ujung-ujung daerah A merupakan tempat relasi-relasi antara filamen tebal dan filamen tipis.
Relasi-relasi ini berupa cross-bridges (=jembatan-silang) yang berselang secara teratur.
www.sorana-id.com/2012/10/makalah-sistem-otot-manusia.html 3/8
15/09/13 Makalah Sistem Otot Manusia
Miosin hanya berada dalam wujud molekul-molekul tunggal dengan kekuatan ioniknya
yang lemah. Bagaimanapun juga, protein-protein ini berkaitan satu sama lain menjadi
struktur, Struktur tersebut ialah struktur dari filamen tebal yang telah dibicarakan sebelumnya.
Pada struktur itu, filamen tebal merupakan suatu bentuk yang bipolar dengan kepala-kepala
miosin yang menghadap tiap-tiap ujung filamen dan menyisakan bagian tengah yang tidak memiliki
kepala satupun (=bare zone / jalur kosong). Kepalakepala miosin itulah yang merupakan wujud
dari cross-bridges dalam perhubungannya dengan miofibrilmiofibril. Sebenarnya, rantai berat
miosin berupa sebuah ATPase yang menghidrolisis ATP menjadi ADP dan Pi dalam suatu reaksi
yang membuat terjadinya kontraksi otot.
Jadi, otot merupakan alat untuk mengubah energi bebas kimia berupa ATP menjadi energi
mekanik. Sementara itu, fungsi rantai ringan miosin diyakini sebagai modulator aktivitas ATPase
dari rantai berat yang bersambungan dengannya.
Di tahun 1953, Andrew Szent-Gyorgi menunjukkan bahwa miosin yang diberi tripsin
secukupnya akan memecah miosin menjadi dua fragmen (Gambar 5) yaitu Meromiosin ringan
(LMM) dan Meromiosin berat (HMM). HMM dapat dipecah dengan papain menjadi dua bagian lagi
yaitu dua molekul identik dari subfragmen-1 (S1) dan sebuah subframen-2 (S2) yang berbentuk
mirip batang.
Komponen penyusun utama filamen tipis ialah Aktin. Aktin merupakan protein eukariotik
yang umum, banyak jumlahnya, dan mudah didapati. Aktin didapati dalam wujud monomer-
monomer bilobal globular yang disebut G-aktin yang secara normal mengikat satu molekul ATP
untuk tiap-tiap monomer. G-aktin itu nantinya akan berpolimerisasi untuk membentuk fiber-fiber
yang disebut F-aktin.
Polimerisasi ini merupakan suatu proses yang menghidrolisis ATP menjadi ADP dengan ADP
yang nantinya terikat pada unit monomer F-aktin. Sebagai hasilnya, F-aktin akan membentuk
sumbu rantai utama dari filamen tipis
Tiap-tiap unit monomer F-aktin mampu mengikat sebuah kepala miosin (S1) yang ada
pada filamen tebal. Mikrograf elektron juga menunjukkan bahwa F-aktin merupakan deretan
monomer terkait dengan urutan kepala ekor-kepala. Maka dari itu, F-aktin memiliki wujud yang
polar. Semua unit monomer F-aktin memiliki orientasi yang sama dilihat dari sumbu fiber. Filamen-
filamen tipis itu juga memiliki arah yang menjauhi disk Z. Sehingga kumpulan-kumpulan filamen
tipis yang menjulur pada kedua sisi disk Z itu memiliki orientasi yang berlawanan.
Komposisi miosin dan aktin masing-masing sebesar 60-70% dan 20- 25% dari protein
total pada otot. Sisa protein lainnya berkaitan dengan filamen tipis yakni Tropomiosin dan
Troponin. Troponin terdiri dari tiga subunit yaitu TnC (protein pengikat ion Ca), TnI (protein yang
mengikat aktin), dan TnT (protein yang mengikat tropomiosin). Dari sini, dapat disimpulkan bahwa
kompleks tropomiosin - Troponin mangatur kontraksi otot dengan cara mengontrol akses cross-
bridges S1 pada posisiposisi pengikat aktin.(Anonim, 2010)
Disk Z merupakan wujud amorf dan mengandung beberapa protein berserat -aktinin (untuk
mengikatkaná(fibrous). Protein-protein lain itu ialah filamen-filamen tipis pada disk Z), desmin
(banyak terdapat pada daerah perifer / tepi disk Z dan berfungsi untuk menjaga keteraturan
susunan antar sesama miofibril), vimentin (bersifat sama dengan desmin), titin (merupakan
polipeptida dengan massa terbesar, berada sepanjang filamen tebal sampai disk Z, dan berfungsi
seperti pegas yang mengatur agar letak filamen tebal tetap di tengah-tengah sarkomer), dan
nebulin (berada di sepanjang filamen tipis dan berfungsi untuk mempertahankan panjang filamen).
Sementara itu, disk M yang merupakan hasil penebalan akibat sambungan filamen-filamen tebal itu
juga mengandung C-protein dan Mprotein. Peranan kedua protein itu ada pada susunan atau
perkaitan antara filamen-filamen tebal pada disk M.
www.sorana-id.com/2012/10/makalah-sistem-otot-manusia.html 4/8
15/09/13 Makalah Sistem Otot Manusia
Sel otot rangka atau disebut serabut otot adalah berinti banyak. Diameter setiap serabut
otot berkisar antara 10 – 100 u.Otot dapat meningkat ukurannya sebagai akibat pertumbuhan yang
normal atau karena berbagai latihan. Hal ini disebabkan karena peningkatan jumlah serabut oto
tersebut.
Setiap serabut otot/sel otot mengandung sejumlah serabut kecil yang sangat teratur
kerjanya disebut miofibril/miofilamen. Miofibril itu letaknya paralel satu sama lain. Miofibril itu
menempati sebagaian besar volume sel otot tersebut. Pada miofibril itu terdapat benyak pita gelap
dan terang yang merupakan karakteristik dari sel otot seran lintang itu.
a.Otot Merah
· Ukuran syaraf kecil
· Diameter kecil
· Syaraf motor lambat
· Timbunan glikogen rendah
· Timbunan Trigliserida tinggi
· Kekuatan kontaraksi rendah
· Waktu kontraksi lambat
· Produksi tenaga rendah
· Efisiensi energi tinggi
· Daya tahan tinggi
· Kandungan mitocondria tinggi
b.Otot Putih
· Ukuran Syaraf motor besar
· Diameter besar
· Syaraf motor cepat
· Timbunan Glikogen tinggi
· Timbunan Trigliserida menengah
· Kekuatan kontraksi tinggi
· Waktu kontraksi cepat
· Waktu relaksasi cepat
· Produksi tenaga tinggi
· Efisiensi energi rendah
· Daya tahan rendah
· Banyak mengandung protein
1. Otot merah tidak cepat lelah karena system pembuluh darah dan kapiler yang lebih luas untuk
menyediakan sejumlah oksigen ekstra yang mana oksigen ini digunakan dalam metabolisme
oksidatif sebagai sumber energi otot yang berarti mengkombinasikan oksigen dengan berbagai
bahan makanan seluler untuk membebaskan ATP, separuh dari energi ini dapat datang dari
glikogen dan juga pada otot merah terjadi peningkatan hebat pada jumlah mitokondria yang akan
membantu dalam metabolisme oksidatif tingkat tinggi sehingga dalam hal ini oksigen selalu ada
dalam proses metabolisme oksidatif sehingga otot tidak cepat lelah.
Otot putih cepat lelah karena kebalikan dari otot merah yang tidak menggunakan oksigen dalam
melepaskan ATP sehingga hasil metabolismenya berupa asam laktat dalam jumlah lebih besar
yang menghalangi fungsi otot sehingga otot cepat lelah
2. Otot merah lambat berkontraksi karena memiliki dominasi serat-serat kecil lambat, juga karena
otot lambat bekerja (kontraksinya jauh lebih lama) sehingga dalam pemulihan energi pada waktu
kontraksi, otot harus melewati beberapa mekanisme pemulihan energi diantaranya metabolisme
oksidatif yang berlangsung kontinyu.
Otot putih cepat berkontraksi karena memiliki banyak serat cepat yang berupa serat-serat besar
untuk kekuatan kontraksi yang besar, juga karena adanya reticulum serkoplasma yang luas
sehingga dapat dengan mudah melepas ion-ion Ca yang memulai kontraksi otot
3. Otot merah mampu beroksidasi karena terdapat sejumlah besar mitokondria, pembuluh kapiler
dan mioglobin.
Otot putih tidak mampu beroksidasi karena otot putih digunakan untuk mengeluarkan energi
dengan cepat dan kuat sehingga tidak memiliki kemampuan untuk beroksidasi.
4. Kontraksi isotonic
tegangan otot tetap konstan dan panjang otot berubah
penting untuk gerakan tubuh dan kerja memindahkan beban
www.sorana-id.com/2012/10/makalah-sistem-otot-manusia.html 5/8
15/09/13 Makalah Sistem Otot Manusia
system isotonic, otot memendek melawan beban yang ada
Kontraksi isometric
tegangan otot meningkat dan panjang otot tetap
penting untuk memelihara postur tubuh dan menahan beban pada posisi tetap
system isometric, merekam secara tepat perubahan pada kekuatan kontraksi otot itu sendiri
» contohnya pada saat lengan kita membawa beban berat maka tegangan otot bisep
meningkat namun panjangnya tidak berubah (kontraksi isometric), bila beban berat tadi kita angkat
dengan menekuk lengan maka otot bisep akan lebih pendek namun tegangannya tetap (kontraksi
isotonic)
Perbandingan dan komposisi otot adalah seperti berikut : seluler = 85%, ekstraseluler =
15%, bagian padat (solid) =25%, air = 75%, protein 80%, lain-lain = 20%, fibriler = 65%,
sarkoplasmik = 35%, miosin = 65%, aktin = 20%, lain-lain15%.
Aktin larut dalam 0,6 N larutan KCl. Aktin itu akan berikatan dengan Ca dalam bentuk Ca
aktinat. Aktin dalah protein dengan BM 70.000, dengan myosin (miosin), aktin membentuk
aktomiosin. Miosin terdapat dalam otot dalam bentuk magnesiummiosinat, BM-nya kira-kira
450.000.
Otot rangka mengandung air 75%, protein (terutama globulin) 20%, karbohidrat 1%, lemak,
enzim, dan berbagai garam anorganik (Na, K, Mg, Ca) 4%. Miofibril mengandung paling sedikit 4
macam globulin yakni : aktin, miosin, tropomiosin, dan troponin (paramiosin). Berbagai protein
tersebut di atas tidak diketemukan dalam jaringan non muskuler.
Protein lain lain yang dijumpai pada otot adalah pigmen respiratoria mioglobin. Fungsinya
seperti Hb darah. Kemampuan spesifiknya adalah menerima O2 dari darah, menyimpannya, dan
akhirnya melepaskannya untuk dipergunakan dalam metabolisme aerobic.Otot rangka Struktur
molekulnya berbeda jauh dengan Hb dan mempunyai afinitas mengikat O2 yang lebih besar
daripada Hb.
Kontraksi Otot
Secara normal otot distimulasi untuk berkontraksi sebagai respons terhadap adanya
impuls saraf. Bahkan otot dalam gabungannya sebagai jaringan yang mempunyai iritabilitas juga
akan berkontraksi dengan adanya stimuli listrik, mekanis, kimiawi, dan mungkin panas yang
langsung. Pemendekan yang bisa dilihat pada wakltu kontraksiotot meliputi hanya perubahan
mekanis sebagi akibat akhir dari beberapa perubahan internal yang tidak bisa diketahui.
Dalam hal ini meliputi berbagai perubahan: kimia, termal, elektris, dan histologis.
Rangsangan adalah perubahan keadaan luar yang dalam organisme misalnya sel otot dapat
menimbulkan reaksi yang bersifat spesifik. Berbagai cara memberikan rangsangan sebagai berikut.
Rangsangan kimia yang murni sukar diberikan karena sifat zat kimia yang
mudah berubah. Supaya didapatkan rangsangan kimia yang murni zat harus
dalam larutan, larutan harus isotinik, suhunya sama dengan suhu jaringan
yanghendak dirangsang.
a. Pisces
Sistem otot (urat daging): penggerak tubuh, sirip-sirip, insang-organ listrik (Sonic, 2008).
Belut laut
Sistem otot:
Tubuh berupa lingkaran-lingkaran otot yang tersusun sebagai huru W. Corong bukal
digerakan oleh otot-otot radial. Lidah digerakan oleh otot retraktor dan protraktor.
Ikan hiu
Sistem otot:
Ikan perak
Sistem otot:
Otot tubuh dan ekor terutama terdiri dari miomer-miomer (otot-otot bersegmen)
yang berselang-seling/berganti-ganti tempat dengan vertebra ketika mengadakan
gerakan berenang dan berbalik arah. Miomer-miomer itu secara kasar berbentuk
seperti hurup W dan dirakit menjadi 4 sabuk miomer, yang di sepanjang punggung
merupakan rakitan yang terberat. Antara miomer-miomer itu terdapat jaringan
ikatan yang jika direbus, sabuk-sabuk miomer itu terpisah-pisah menjadi lapisan-
lapisan daging (Sonic, 2008).
b. Amphibi
Secara majemuk, sistem otot katak berbeda dari susunan mioton primitif, terutama dalam
apendiks. Otot-otot segmental mencolok pada tubuh. Segmen kaki teratas berotot besar (Sonic,
2008).
c. Reptilia
Dibandingkan dengan katak, sistem otot buaya itu lebih rumit, karena gerakannya lebih kompleks.
Otot-otot kepala, leher, dan kaki tumbuh baik, walaupun kurang jika dibandingkan pada mammalia.
Segmentasi otot jelas pada kolumna vertebralis dan
rusuk (Sonic, 2008) .
d. Aves
Tulang kuadrat dari tengkorak mempunyai 2 permukaan artikular dorsal. Semua tulang pelvis
bersatu. Ada sebuah pigostil. Sternum mempunyai 4 buah tekik (celah) posterior. Otot pektoralis
mayor dimulai pada lunas tulang sternum, dan menarik tulang humerus kebawah (berarti menarik
sayap ke bawah). Sebaliknya, otot pektoralis minor menarik sayap ke atas (Sonic, 2008).
e. Mamalia
Tulang kuadrat dari tengkorak mempunyai 2 permukaan artikular dorsal. Semua tulang pelvis
bersatu. Ada sebuah pigostil. Sternum mempunyai 4 buah tekik (celah) posterior. Otot pektoralis
mayor dimulai pada lunas tulang sternum, dan menarik tulang humerus kebawah (berarti menarik
sayap ke bawah). Sebaliknya, otot pektoralis minor menarik sayap ke atas (Sonic, 2008).
BAB III
KESIMPULAN
Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis jaringan di bagi menjadi 3
macam yaitu otot polos, otot jantung, dan otot lurik. Dari ketiga jenis otot tersebut mempunyai
cara kerja yang berbeda. Selain itu, dalam mekanisme kontraksi otot, terdapat Filamen-filamen
tebal dan tipis yang saling bergeser saat proses kontraksi, Aktin merangsang Aktivitas ATPase
Miosin Model untuk interaksi Aktin dan Miosin berdasar strukturnya dan Kepala-kepala Miosin
“berjalan” sepanjang filamen-filamen aktin
DAFTAR PUSTAKA
www.sorana-id.com/2012/10/makalah-sistem-otot-manusia.html 7/8
15/09/13 Makalah Sistem Otot Manusia
Baca Juga
Terimakasih sudah berkunjung di blog Sorana Indonesia, Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan komentar
Related Articles
If you enjoyed Makalah Sistem Otot
Manusia just click here, or subscribe to
receive more great content just like it.
0 komentar:
Poskan Komentar
www.sorana-id.com/2012/10/makalah-sistem-otot-manusia.html 8/8