Anda di halaman 1dari 22

Critical Thinking

In Nursing

Titin Hidayatin
INGAT
Introduction
• Sebagian orang memproses dan mengerti
informasi dengan baik ketika mereka
melihat informasi tersebut  Visual Learner
• Sebagian yang lain memproses dan
mengerti informasi dengan baik ketika
mereka mendengar informasi tersebut 
Auditory Learner
• Memproses dan mengerti informasi  kunci
utama berpikir
Keperawatan dihadapkan pada trend dan
issue

• Perkembangan tuntutan masy


• Perkembangan IPTEK
• Pendidikan semakin tinggi dan merata
• Peningkatan daya beli masy
• Status/derajat kesehatan masy semakin tinggi
• Mobilisasi dan transportasi semakian mudah
• Perubahan sosial budaya

mendorong perawat mengambil keputusan yang


akurat
Definisi

• Berpikir kritis  proses kognitif/mental yang


mencakup penilaian dan analisis rasional
terhadap info/ide serta merumuskan
kesimpulan dan keputusan
• Keputusan  berdasarkan
pengetahuan/kemampuan mensintesa
informasi yang diterima
• Critical/kritis  kebutuhan akan
penegakan keputusan secara hati – hati
• Thinking/berpikir  memiliki suatu
pendapat, merefleksikan sesuatu,
mengingat, membedakan, membentuk
gambaran mental dan membuat alasan
Berfikir
• Proses dinamis.
• Dapat berubah-ubah setiap sesuai waktu, tempat, dan situasi.
• Dipengaruhi oleh berbagai faktor

Kritis
• Critical  bertanya, diskusi, memilih, menilai, membuat
keputusan.
• Kritein  to choose, to decide
• Krites  judge.
Kreatifitas dan berfikir kritis

• Kreatif  jika memandang berbagai


alternatif penyelesaian/ide – ide baru disaat
menghadapi situasi
• Berpikir kreatif  melibatkan aspek
fisiologis, sosiologis, dan psikologis menjadi
satu dalam menjelaskan fenomena
• Berpikir kritis  mengandung sikap dan
pendekatan sehingga ada keinginan untuk
memberikan pertimbangan yang tegas pada
berbagai ide atau berpikir secara hati – hati
saat menerima ide orang lain
Mengapa berpikir kritis
diperlukan :
• Mengikuti pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi
• Penerapan profesionalisme profesi
• Pengetahuan aplikatif, afektif dan
psikomotor dalam pemberian asuhan
keperawatan
Metoda untuk menumbuhkan
dan meningkatkan berpikir kritis
1. Debat  perdebatan/argumentasi
2. Individual decision making  pengambilan keputusan secara
individu
3. Group discussion
4. Persuasi  mempengaruhi orang lain dengan perbuatan,
keyakinan, sikap dan nilai – nilai dengan berbagai
alasan/argumen/bujukan
5. Prpaganda  sengaja mempengaruhi orang lain agar berubah
6. Coercion  mengancam/menggunakan kekuatan untuk
memaksakan kehendak
Karakteristik orang yang berpikir
kritis
1. Pengetahuan multidimensi
2. Berorientasi pada proses
3. Alur pikir saat
menginterpretasikan
pengetahuan, tantangan,
hipotesa, modifikasi suatu
tindakan
4. Sikap yang dipelajari
5. Kesadaran diri
6. Empati dan pemberdayaan
7. Teori belajar sosial
8. Hasil sosialisasi profesional
9. Mencakup keterampilan kognitif
10.Mencari dan meningkatkan
kemampuan profesional
11.Melibatkan perasaan, angan2,
intuisi (sebagai bentuk
internalisasi diri)
Proses berpikir kritis

1. Memahami tulisan
2. Mengevaluasi isi dan bagian
isi
3. Mempertanyakan-menjawab-
bertanya, menjawab dst
4. Membangun pertanyaan
untuk mencari jawaban
5. Titik awal upaya pencarian
Aktivitas mental dalam berpikir
kritis
1. Mengajukan pertanyaan
2. Mengumpulkan informasi yg relevan
3. Memvalidasi informasi yg tersedia
4. Menggunakan pengalaman dan
pengetahuan yg dimiliki untuk
menjelaskan sesuatu
5. Mempertahankan sikap fleksibel
6. Mempertimbangkan pilihan yg
tersedia
7. Merumuskan suatu keputusan.
The six R’s of model critical
thinking
1. Remembering: menggunakan pengalaman masa
lalu
2. Repeating: semakin sering berfikir kritis semakin
mudah mengambil keputusan
3. Reasoning: keputusan didasari atas pertimbangan
akurat dan ilmiah
4. Reorganizing: mengorganisasikan fakta yg
mendukung fenomena
5. Relating: menghubungkan antar fenomena
ilmiah
6. Reflecting: menganalisa kembali secara hati-hati.
Pemikir kritis di keperawatan akan
mempratekkan keterampilan kognitif dalam
• Analisa
• Aplikasi standar
• Pencarian informasi
• Pembuatan alasan logis
• Prediksi
• Transformasi pengetahuan
Bentuk berpikir (Think)

1. Total recall: keputusan didasari


berbagai sumber informasi yang akurat
2. Habits: suatu tindakan yang biasa
dilakukan berulang akan secara
spontan dilakukan.
3. Inquiry: keputusan akan lebh
baik/akurat bila dg inquiry.
4. New ideas and creativity : banyak
belajar/peroleh info baru.
5. Knowing how you think : sadar bahwa
perawat sedang berfikir.
Penerapan konsep berpikir kritis
dalam keperawatan
1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan
2. Argumentasi dalam keperawatan
3. Pengambilan keputusan
4. Penerapan dalam proses keperawatan.
Pengambilan keputusan dalam
keperawatan
• Setiap hari perawat dituntut mengambil
keputusan yg tepat.
• Pengambilan keputusan harus didasari
berbagai data yang akurat
• Keputusan harus didasari aspek legal dan
etik profesi
• Keputuan yang diambil perawat harus
memprioritaskan aspek: 1) Keselamatan
pasien, 2) Keamanan, 3) Kemampuan
• Keputusan yang diambil akan berdampak
banyak pihak
Penerapan proses keperawatan
Berfikir kritis pada semua langkah proses kep.
• Pengkajian  kegiatan mengumpulkan
berbagai informasi dan data keluhan
pasien dan keluarga  harus didasari
oleh keilmuan yg relevan.
• Perumusan diagnosa kep Tahap
menetapkan masalah klien yang dialami
pasienperlu argumentasi secara
rasional.
• Perencanaan tindakan keperawatan merumuskan
berbagai tindakan untuk membantu pasien dan
keluarga mengatasi masalahnya. Menggunakan
pengetahuan dengan keyakinan untuk menyelesaikan
masalah yang dialami pasien
• Pelaksanaan keperawatan 
Mengimplementasikan rencana yg telah disusun.
Didasari oleh ilmu, sikap, dan kemampuan
melakukan berbagai tindakan/psikomotor mengatasi
maslah pasien
• Evaluasi keperawatan  Perawat mengkaji
efektifitas tindakan masalah teratasi atau tidak

Anda mungkin juga menyukai