oleh :
Peminatan Jiwa
Salwa Nirwanawati NIM 206070300111003
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya yang telah memberikan anugerah dan pemikiran kepada
penulis, sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas mandiri dengan judul
“Indentifikasi Teori Keperawatan”. Shalawat dan salam tidak lupa penulis
kirimkan kepada Baginda SAW. Laporan ini dibuat untuk melengkapi salah satu
tugas mata kuliah Sains Keperawatan di semester 1.
Harapan penulis, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan
mempermudah para pembaca khususnya bagi pengembang ilmu keperawatan.
Akhir kata, penulis menerima saran dan kritik yang membangun demi
meyempurnakan laporan tugas ini.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori keperawatan merupakan kumpulan dari konsep, variabel, gagasan,
atau interpretasi yang bersifat kontras atau konkret (Aini, 2018). Menurut Steven
dalam Akbar (2019), teori keperawatan adalah bagian dari metode yang dapat
menguraikan dan mengontrol kejadian-kejadian dalam keperawatan. Konsep
sendiri merupakan suatu dasar pemikiran dan gagasan (Alligood, 2017). Dapat
disimpulkan, bahwa konsep dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam
menginterpretasikan gambaran mental seseorang (Aini, 2018). Teori keperawatan
dibuat untuk merancang suatu tujuan, menjelaskan fenomena, dan memberikan
rekomendasi serta dapat membentuk suatu model keperawatan.
Menurut McEwen dan Wills (2014), teori dapat menjelaskan hubungan
antara konsep dan memprediksi luaran. Model keperawatan menjadi petunjuk
dalam pemberian perawatan pada pasien dan pengembangan ilmu keperawatan.
Tidak semua teori keperawatan dapat digunakan dan diaplikasikan, bahkan
dengan konsep yang sama (Aini, 2018). Oleh karena itu, pemahaman konsep
harus benar-benar dilakukan agar terbangun keselarasan dalam tipe teori
keperawatan.
Terdapat tiga kategori teori keperawatan yang ditinjau dari tingkat
keabstrakan yaitu grand theories, middle range theories, dan practice theories
(McEwen dan Wills, 2014). Namun, terdapat pendapat lain dari Alligood yang
menyatakan philosophical theories sebagai teori keperawatan level pertama.
Praktik keperawatan berbasis teori memberi gambaran bahwa ilmu keperawatan
berbeda dengan praktik medis, psikologi, dan disiplin ilmu lainnya (Novieastari,
2017). Walaupun sebagai dasar proses keperawatan, teori bukan menjadi satu-
satunya komponen pengetahuan dari disiplin ilmu untuk memberikan arahan
mengenai proses asuhan keperawatan (Novieastari, 2017).
Nilai-nilai dari teori keperawatan diyakini membentuk suatu model konsep
keperawatan sebagai model praktik keperawatan (Akbar, 2019). Akbar (2019)
menambahkan, seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan maka
pemahaman masyarakat terkait kesehatan semakin meluas sehingga menuntut
profesionaliasme keperawatan (Akbar, 2019). Perawat adalah tenaga kesehatan
yang paling sering berkomunikasi dalam pemberian informasi, terutama aspek
preventif dan promotif (Fhirawati, 2020). Adanya tuntutan keluarga dan
masyarakat sebagai alasan optimalisasi proses pelayanan dan asuhan keperawatan
melalui pengembangan potensi perawat dalam sistem pendidikan (Fhirawati,
2020).
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mengetahui jenis-jenis dari teori keperawatan yang ditinjau dari beberapa
pendapat para ahli.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Memahami konsep dari tiap-tiap teori keperawatan
b. Memahami hubungan teori keperawatan berdasarakn persamaan dan perbedaan
c. Memahami kelebihan dan kekurangan dari tiap-tiap teori keperawatan
1.3 Manfaat
Manfaat bagi penulis untuk meningkatkan pengetahuan dan keterapilan cara
menulis secara baik dan benar serta mampu mengasah cara berpikir kritis dan
ilmiah. Selain itu, dengan adanya makalah ini dapat mengetahui penjabaran teori
keperawatan secara teoritis dan praktisi.
1.3.1 Bagi Teoritis
Manfaat secara teoritis adalah sebagai sumber pustaka tambahan yang dapat
melengkapi wawasan dan ilmu pengetahuan untuk dijadikan bahan ajar dalam
proses pembelajaran bagi para calon perawat khusus pada teori dasar keperawatan
1.3.2 Bagi Praktisi
Input dan output penulisan yang diperoleh diharapkan mampu menjadi
informasi penunjang guna meningkatkan asuhan keperawatan berbasis ilmiah dan
terintegrasi dalam rangka peningkatan mutu pelayanna kesehatan.
BAB 2
ULASAN TEORI
2) Nursing Theories
Teori keperawatan menggambarkan, menjelaskan, atau memprediksi hasil yang
relevan dari fenomena keperawatan. Berikut pendapat dari para ahli:
Tokoh Teori Ulasan
Anne Boykin and The Theory of - Manusia adalah makhluk peduli
Savina O. Nursing as Caring: - Tugas profesi keperawatan adalah
Schoenhofer A Model for mengenal dan mengasuh dengan
Transforming kepedulian
Practice - Kepedulian perawat adalah
ekspresi cinta, pengakuan nilai,
dan hubungan
Afaf Ibrahim Transitions Theory Sebagai pemberi arah praktik
Meleis keperawatan, pendidikan, dan
pelayanan yang beragam, kompleks
dan terus berubah
Nola J. Pender Health Promotion Revolusi praktik keperawatan
Model melalui dukungan yang
mempengaruhi kesehatan, penelitian,
dan kebijakan.
Madeleine M. Culture Care Theory - Berfokus pada nilai-nilai,
Leininger of Diversity and keyakinan, dan praktik perawatan
Universality budaya komparatif dari individu
atau kelompok budaya yang sama
atau berbeda
- Mengarah pada perawatan dengan
beragam budaya melalui teori dan
metode yang bermakna
Margaret A. Health as Expanding - Menggunakan paradigma ilmiah
Newman Consciousness secara objektivitas dan terkontrol
- Membutuhkan pendekatan proses
timbal balik
Rosemarie Rizzo Humanbecoming - Manusia akan terus berkembang
Parse - Membutuhkan studi formal,
kontemplasi tenang, dan sintesis
kreatif pada siswa keperawatan
Helen C. Erickson, Modeling and Role- Perawat memiliki kesempatan untuk
Evelyn M. Tomlin, Modeling berbagi pengalaman penting pada
Mary Ann P. klien. Hal tersebut sebagai bukti
Swain kepercayaan perawat agar klien
mencapai kesejahteraan.
Gladys L. Husted Symphonological - Mengembangkan teori berdasarkan
and James H. Bioethical Theory pemikiran rasional dengan prinsip
Husted etika, wawasan, dan pemahaman
- Konsep hak asasi manusia, secara
rasional yang membentuk dasar
interaksi manusia.
- Setiap individu memiliki karakter
unik kebebasan, objektivitas,
kebaikan, pernyataan diri, dan
kesetiaan.
b. Menurut Melanie
Grand theory dibagi berdasakan perspektif keperawatan untuk mempermudah
dalam mempelajari teori sesuai dengan kekhususannya. Dibawah ini merupakan
penjelasan dari tiga ketegori pengelompokan, antara lain:
Grand Theory based on human need theory
Florence Nightingale Nursing: What It Is and What It Is Not
Virginia Henderson The Principles and Practice of Nursing
Faye G. Abdellah Patient-Centered Approaches to
Nursing
Dorothea E. Orem The Self-Care Deficit Nursing Theory
Dorothy E. Jhonson Behavioral System Model
Betty Neuman System Model
Grand Theory based on interactive theory
Myra Estrin Levine The Conservation Model
Barbara M. Artinian The Intersystem Model
Helen C. Erickson, Evelyn M. Tomlin, Modeling and Role-Modeling
and Mary Ann P. Swain
Imogene M. King King’s Conceptual System and Theory
of Goal Attainment and Transactional
Process
Roper, Logan, and Tierney Model of Nursing Based on Activities
of Living
Sister Callista Roy The Roy Adaptation Model
Jean Watson Caring Science as Sacred Science
Grand Theory based on unitary process
Martha Rogers The Science of Unitary and Irreducible
Human Beings
Margaret Newman Health as Expanding Consciousness
Rosemarie Parse The Theory of Human Becoming
c.1 Kesimpulan
Teori keperawatan merupakan bagian dari metode, cara, atau arahan yang
dapat menjelaskan dan mengontrol kejadian-kejadian dalam keperawatan. Fungsi
dari teori keperawatan yaitu merancang suatu tujuan, menjelaskan fenomena, dan
memberikan rekomendasi serta dapat membentuk suatu model keperawatan.
Tidak semua teori keperawatan dapat digunakan dan diaplikasikan, bahkan
dengam konsep yang sama.
Dunia keperawatan mengenal empat teori keperawatan yaitu philosophical
theories, grand theories, middle range theories, dan practice theories. Keempat
teori tersebut berkembangan sesuai dengan aktivitas keperawatan. Perkembangan
teori dapat ditinjau dari tingkat keabstrakan, refleksi fenomena keperawatan,
konteks, kesiapan dalam penelitian, dan kesesuaian profesionalisme. Nilai-nilai
dari teori keperawatan diyakini membentuk suatu model konsep keperawatan
sebagai model praktik keperawatan
c.2 Saran
Tidak hanya berperan dalam memberikan asuhan keperawatan namun,
seorang perawat diharapkan mampu mengembangan ilmu dan teknologi yang
dimilki. Berkembanganya zaman tentunya mendorong perawat untuk memahami
konsep dari tiap-tiap teori keperawatan. Sebagai seorang profesionalisme snagat
pentingnya meningkatkan pengetahuan teori yang telah ada dengan mempertajam
bagaimana hubungan teori keperawatan berdasarakan persamaan dan perbedaan
serta memahami kelebihan dan kekurangan dari tiap-tiap teori keperawatan.
Kondisi tersebut dilakukan agar tercipta pendekatan secara kholistik dan
komprehensif antar perawat dank lien.
DAFTAR PUSTAKA
McEwen, M., & Wills, E.M. (2014). Theoretical Basis for Nursing: Lippincott
Williams & Wilkins.
Novieastari, E., Ibrahim, K., Deswani, dan Ramdaniati, S. (2017). Dasar – Dasar
Keperawatan. Edisi 9. Singapore: Elsevier.