• Dengan teori hak, suatu tindakan atau keputusan akan
dianggap benar secara etis jika menghormati hak orang lain. Sebelum kita melihat teori Hak secara lebih rinci, mari kita lihat peta konsep keseluruhan dari semua teori normatif sehingga kita tahu persis di mana 'teori hak' cocok. Ada dua kategori besar teori normatif, yaitu: teori teleologis dan teori deontologis. Teori hak adalah bagian dari teori deontologis. Jadi, kita tahu bahwa teori yang benar adalah teori normatif yang artinya adalah teori yang menitikberatkan pada bagaimana orang HARUS atau HARUS berperilaku. Kita juga tahu bahwa ini adalah cabang dari teori deontologis. • Artinya berfokus pada niat di balik suatu tindakan atau keputusan bukan pada hasil akhir atau konsekuensi yang diakibatkannya. Dalam teori hak, jika suatu tindakan atau keputusan menghormati hak orang lain maka dianggap benar secara etis. Jadi rasa hormat adalah kata kunci dalam menjelaskan teori hak '. Artinya, mempertimbangkan dan menjunjung tinggi hak orang lain merupakan landasan teori hak. Elemen penting lainnya dari teori hak adalah 'hak'. Ada banyak jenis hak. Hak utama yang dimiliki orang adalah hak hukum, hak asasi manusia dan hak kontraktual. Hak untuk memilih adalah hak yang sah karena muncul dari hukum dan dapat ditegakkan secara hukum. Kebebasan berbicara merupakan contoh hak asasi manusia yang seharusnya menjadi hak semua orang karena mereka adalah manusia. • Hak kontraktual muncul dari kesepakatan atau hubungan. Misalnya, kontrak antara pembangun dan investor properti. Pembangun memiliki hak berdasarkan kontrak untuk menerima imbalan tertentu atas jasanya dan investor properti memiliki hak berdasarkan kontrak untuk menerima properti yang dikembangkan. Penting untuk tidak mengacaukan hak dengan kewajiban. Hak adalah sesuatu yang Anda miliki sebagai manusia atau sesuatu yang menjadi hak Anda. Tugas adalah sesuatu yang wajib Anda lakukan. Batasan utama dari teori hak adalah tidak adanya hierarki hak. Jadi, sulit untuk sampai pada keputusan atau tindakan yang benar secara etis di mana hak satu orang mengakibatkan hak orang lain dilanggar. Singkatnya, teori hak adalah teori deontologis. Hal ini didasarkan pada penghormatan terhadap hak orang lain, namun batasan utama dari teori ini adalah menemukan penyelesaian ketika hak satu orang bertentangan dengan hak orang lain.
Sistem Komunikasi Indonesia Dapat Dikatakan Memiliki Keunikan Sebagai Akibat Dari Bauran Tiga Fase Peradaban Yang Melanda Masyarakat Indonesia Dalam Satu Fase Waktu Yang Bersamaan