Anda di halaman 1dari 3

LATSAR CPNS 2022

KABUPATEN
JEPARA

Nama : Linda Erlina, S.Kep.,Ns


Angkatan : I-C
NIP 199405272022032013
Tugas : Gasasan kreatif dengan perspektif SMART ASN

No. Isu Gagasan Penyelesaian Isu


Belum optimalnya  Karena segala kebutuhan sudah tersedia seperti: sudah ada standar operasional prosedur (SOP)
1 pemasangan stiker resiko pemasangan stiker resiko jatuh, standar operasional prosedur asesmen resiko jatuh, maka peserta
jatuh pada gelang akan melakukan sosialisasi kepada rekan kerja dengan menggunakan video, kemudian video
identitas pasien di IGD tersebut akan dishare ke grup WA untuk sewaktu-waktu bisa digunakan lagi sebagai media belajar
RSUD RA dan pengingat.
Kartini Jepara  Serta membuat lembar tilik SOP pemasangan stiker resiko jatuh untuk mengukur kepatuhan
petugas
2 Kurangnya kepatuhan  Karena RSUD RA.Kartini Jepara tidak henti-hentinya selalu mengedukasi masyarakat terkait
pasien dan keluarga menjaga protokol Kesehatan, sudah menginfokan ke media sosial, disetiap area RS juga sudah
dalam penggunaan alat ditempel untuk tidak lupa memakai masker, pasien dan keluarga sudah dilarang masuk RS apabila
pelindung diri (APD) tidak memakai masker, maka yang bisa saya lakukan ketika mendapati ada pasien dan keluarga
tidak memakai masker, saya re-edukasi Kembali pentingnya mentaati protokol Kesehatan untuk
diri sendiri dan lingkungan sekitar.
 Mengusulkan kepada yang berwenang untuk pengadaan disediakannya masker untuk
pasien ataupun keluarga pasien yang tidak memakai masker.
3 Kurang optimalnya  Mensosialisasikan dengan role play metode operan jaga SBAR
operan jaga pasien yang S: situation. Identitas pasien, keluhan saat ini, dokter penanggung jawab
dilakukan B: Background. Riwayat penyakit,diagnose, terapi dan Tindakan apa saja yang sudah dilakukan,
petugas IGD di RSUD hasil pemeriksaan penunjang
R.A Kartini Jepara A: Assessment. Tanda vital, tingkat kesadaran, informasi klinis lainnya yang mendukung R:
recommendation. Rencana tindak lanjut
 Untuk yang berbasis digital, saya akan mengusulkan untuk pengembangan SIMRS supaya operan
jaga dapat dilakukan secara digital. Jadi nanti didalam SIMRS setelah kita membuka identitas sesuai
nama, no. RM, dan tanggal lahir disana akan terlihat seluruh Riwayat pasien yang lalu sampai saat
ini. Disana juga bisa terlihat segala aktifitas seperti order laborat, order farmasi, konsul dokter,
terapi yang diberikan, tindakan keperawatan, hasil pemeriksaan penunjang, dan operan juga bisa
terekap disana dan tersimpan deserver. Hal ini bisa juga mengurangi penggunaan kertas.
 Membagi perawat IGD untuk menjadi perawat penanggung jawab area.
4 Kurangnya Inovasi saya untuk troli tindakan yang kurang yaitu bisa menggunakan nampan untuk membawa
peralatan tindakan yang dibutuhkan ke pasien.
troli tindakan petugas
yang ada di IGD RSUD
R.A Kartini Jepara

5 Kurang lengkapnya  Diadakan rapat ruangan untuk bisa menyamakan satu persepsi terkait pengisian asesmen
pengisisan asesmen keperawatan.
keperawatan IGD RSUD  Membagi perawat perarea. Misal perawat A untuk ATS 1, perawat B untuk ATS 2, dst. Jadi
R.A Kartini Jepara perawat penanggung jawab itu bertanggung jawab untuk kelengkapan data, tindakan pada pasien
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai