Dalam memperbaiki pelayanan kesehatan yang berfokus pada kepuasan pasien selama
penanganan, dibutuhkan tenaga kesehatan yang berkemampuan baik dan mempunyai
rasa saling percaya dengan pasien yang dirawat.
B. Kurang optimalnya pemantauan pemberian cairan infus yang diberikan kepada
pasien.
Infus merupakan metode pemberian cairan dan obat yang dilakukan langsung melalui
pembuluh darah Vena. Cairan yang diberikan melalui infus dapat berfungsi sebagai
cairan pemeliharaan atau cairan resusitasi cairan infus akan diberikan ketika pasien
melakukan perawatan di rumah sakit.
2 Kurang optimalnya pemantauan pemberian - Kurangnya koordinasi dan komitmen petugas dalam
cairan infus yang diberikan kepada pasien.
melakukan monitoring pemberian infus.
- Belum tersedianya media pencatatan tetesan infus.
-
3 Kurangnya kebiasan cuci tangan oleh petugas - Seringnya petugas medis tidak melakukan cucitangan
sebelum melakukan tindakan / pelayanan. terutama sebelum melakukan tindakan dalam
memberikan pelayanan.
4 Kurang optimalnya edukasi pada pasien baru. - Pasien dan keluarga tidak mengetahui fasilitas, Dokter
penanggung jawab, Perawat penanggung jawab dan
jam bezuek, dll yang ada di ruangan
-
5 Kurang optimalnya penatalaksanaan terapi - Pasien hanya diberikan terapi farmakologi saja dalam
non farmakologi pada pasien nyeri. mengatasi nyerinya.
- Mayoritas pasien masih menanyakan terapi lain selain
obat.
- Masih adanya jeda waktu pemberian advise dokter
(farmakologis) pada pasien nyeri.
-