Anda di halaman 1dari 21

KEPATUHAN

PASIEN
KELOMPOK 1
1 FELLYA FALIANTY B

2 CINDI ARWAN S

3 MEI YOLA GEOFANI

4 OCTARIANA PUTRI

5 REINY KUSUMA F

6 ERINNA PUTRI D
Definisi Kepatuhan
Istilah kepatuhan (compliance at
au
adherence) didiskripsikan denga
n
kepatuhan pasien didefinisika
sejauh mana pasien mengikuti
n
instruksi-instruksi atau saran me
sebagai derajat antara riwayat
dis Terkait dengan terapi obat.
dosis yang sebenarnya dengan
regimen dosis obat yang dires
epkan. Oleh karena itu, pengu
kuran
kepatuhan pada dasarnya
mempresentasikan perbanding
an antara dua rangkaian kejadi
an, yaitu bagaimana nyatanya
obat
diminum dengan bagaimana
obat seharusnya diminum sesu
ai resep
Menurut Kamus Besar Pranoto (2007)
Bahasa Indonesia, mendefinisikan
patuh adalah suka kepatuhan (ketaatan) s
menurut perintah, taat ebagai tingkat
pada perintah, sedang penderita melaksanak
kan kepatuhan adalah an cara pengobatan
perilaku sesuai aturan dan perilaku yang
dan disiplin disarankan oleh dokter
(Hasan, 2007). atau orang lain dalam
mencapai tujuan terapi
.
Sedangkan menurut Pendapat lain
Notoadmodjo (2005) dikemukan oleh Kozier
kepatuhan (complianc (2010) kepatuhan
e atau adherence) adal adalah perilaku individ
ah tingkat pasien dala u (misalnya: minum
m melaksanakan cara obat, mematuhi diet,
pengobatan dan perila atau melakukan
ku yang direkomendas perubahan gaya hidup
ikan oleh dokternya ) sesuai anjuran terapi
atau yang lainnya. dan kesehatan.
Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Harian
Kepatuhan dalam mengkonsumsi obat
harian adalah perilaku untuk menaati sara
n- saran atau prosedur dari dokter tentan
g penggunaan obat, yang sebelumnya
didahului oleh proses konsultasi antara
pasien dengan dokter sebagai penyedia Sedangkan faktor – faktor penentu
jasa kesehatan munculnyakepatuhan dalam
mengkonsumsi obat harian diantarany
a
adalah :

Beberapa aspek yang digunakan untuk


mengukur kepatuhan dalam Presepsi dan prilaku pasien, interaksi
mengkonsumsi obat harian adalah antara pasien dan dokter dan
frekuensi, jumlah pil/lain, kontinuitas, komunikasi medis antara kedua belah
metabolisme, dalam tubuh, aspek pihak, kebijakan dan praktek
biologis dalam darah serta perubahan pengobatan di publik yang dibuat
fisiologis dalam tubuh oleh pihak yang berwenang dan
berbagai intervensi yang dilakukan
agar kepatuhan dalam
mengkonsumsi obat terjadi
Pentingnya kepatuhan minum obat
 Ketidakpatuhan pasien dalam menjalankan terapi merupakan salah satu penyebab kegaga
lan terapi. Hal ini sering disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman pasi
en tentang obat dan segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan obat untuk
terapinya. Oleh karena itu, farmasis mempunyai tanggung jawab untuk memberikan inform
asi yang tepat tentang terapi obat kepada pasien melalui konseling dan memberi motivasi
agar pasien dapat mematuhi dan memahami penggunaan obatnya.

 Kepatuhan penggunaan obat merupakan salah satu faktor keberhasilan terapi, kepatuhan
penggunaan obat dianggap penting karena apabila tidak tercapai keberhasilan terapi maka
akan berdampak pada kegagalan terapi bahkan akan menimbulkan penyakit tambahan yang
lain atau sering disebut komplikasi
Cara meningkatkan kepatuhan

1 2 3 4

Memberikan informasi Mengingatkan Menunjukan Memberikan


kepada pasien akan pasien untuk kepada pasien keyakinan
manfaat dan pentingnya melakukan kemasan obat kepada pasien
kepatuhan untuk segala sesuatu yang sebenarnya akan efektivitas
mencapai keberhasilan yang harus dilaku atau dengan cara obat dalam penye
pengobatan. kan melalui telep menunjukan obat mbuhan.
on atau alat komu aslinya.
nikasi lain.
Cara meningkatkan kepatuhan

5 6 7 8

Memberikan
Memberikan informasi layanan Menggunakan alat
resiko ketidakpatuhan bantu kepatuhan Adanya dukungan dari pihak
kefarmasian
seperti multikompar keluarga teman dan orang –
dengan observasi
temen atau sejenis orang disekitarnya untuk selal
langsung; mengu
nya u mengingatkan pasien, agar
njungi rumah
teratur minum obat demi kebe
pasien dan
rhasilan pengobatan
memberikan
konsultasi keseha
tan
Cara meningkatkan kepatuhan

Apabila obat yang digunakan hanya dikonsumsi


sehari satu kali, kemudian pemberian obat yang
digunakan lebih dari satu kali dalam sehari
mengakibatkan pasien sering lupa, akibatnya
menyebabkan tidak teratur minum obat.
Faktor yang mempengaruhi kepatuhan
Faktor Internal Faktor Eksternal

Usia
Pendidikan
kesehatan

Sikap Interaksi penderita


dengan petugas
kesehatan(hubungan
diantara keduanya)
Nilai sosial
c

Emosi yang disebabkan


oleh penyakit Dukungan dari keluarga,
teman dan petugas
kesehatan
Kepatuhan pasien akan meningkat secara umum bila
semua intruksi yang diberikan oleh petugas medis jelas.
Diantaranya pengobatan jelas, pengobatan yang teratur
serta adanya keyakinan bahwa kesehatannya akan pulih
dan juga tentunya harga yang terjangkau.
Secara umum, hal-hal yang perlu dipahami dalam meningkatkan tingkat
kepatuhan adalah bahwa:
1) Pasien memerlukan dukungan, bukan disalahkan.
2) Konsekuensi dari ketidakpatuhan terhadap terapi jangka panjang
adalah tidak tercapainya tujuan terapi dan meningkatnya biaya
pelayanan kesehatan.
3) Peningkatan kepatuhan pasien dapat meningkatkan keamanan
penggunaan obat.
4) Kepatuhan merupakan faktor penentu yang cukup penting dalam
mencapai efektifitas suatu sistem kesehatan.
5) Memperbaiki kepatuhan dapat merupakan intervensi terbaik dalam
penanganan secara efektif suatu penyakit kronis.
6) Sistem kesehatan harus terus berkembang agar selalu dapat
menghadapi berbagai tantangan baru.
7) Diperlukan pendekatan secara multidisiplin dalam menyelesaikan
masalah ketidakpatuhan
Menurut Green (dikutip dari Notoadmojdo, 2003) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
perubahan perilaku klien untuk menjadi taat/tidak taat terhadap program pengobatan, yang diantaranya
dipengaruhi oleh faktor predisposisi, faktor pendukung serta faktor pendorong, yaitu :

Faktor Predisposisi Faktor Pendukung Faktor Pendorong

Faktor pendorong terwuj


Faktor pendukung me ud dalam sikap dan peril
Faktor presisposisi m
rupakan faktor yang d aku petugas kesehatan at
erupakan faktor utam
iluar individu seperti : au
a yang ada didalam di
- pendidikan petugas yang lain. Fakto
ri individu
-akomodasi :
r pendorongmerupakan f
yang terwujud dalam aktor yang datang sesud
-sosial dan lingkunga
bentuk pengetahuan, ah perilaku
n
persepsi, kepercayaan dalam memberikan ganj
-Meningkatkan intera aran atau hukuman atas
dan
ksi tenaga kesehatan perilaku dan berperan
keyakinan, nilai-nilai
dengan pasien dalam menetapkan dan a
serta sikap
tau lenyapnya perilaku t
ersebut
Definisi Resisten

Ketahanan atau daya tahan terhadap sesuatu.


Istilah resistensi banyak digunakan dalam berbagai bidang dan disiplin ilmu.
Dalam biologi,resistensi berarti daya tahan alami tubuh
terhadap pengaruh buruk seperti racun dan kuman.
Ketidakpatuhan
Faktor yang menyebabkan pasien tidak
Patuh minum obat
KETIDAKPATUHAN

1. Ketidakpatuhan tidak selalu meberikan konsekuensi, akan tetapi ketidak


patuhan dpt memperlama masa penyembuhan atau bahkan memperpar
ah kondisi pasien

2. Ketidakpatuhan dapat membuat dokter berasumsi bahwa diagnosis sala


h karena respon buruk terhadap obat sehinggaa dokter akan memberika
n lebih banyak tes dan tambahan obat yg baru
KETIDAKPATUHAN
Faktor yang berhubungan dengan ketidakpatuhan pengobatan
sesuai teori Green dipengaruhi oleh
1. Faktor internal (predisposing factor)
a. Faktor pasien ( Co : Umur , keyakinan pasien untuk sembuh )
b. Faktor kondisi penyakit ( Co : Akut , Kronis , Paliatif )
c. Faktor terapi ( Co : Jangka waktu terapi )

2. Faktor eksternal (enabling factor dan reinforcing factor)


a. Faktor sistem pelayanan kesehatan
b. Faktor sosial ekonomi.
Kasus Ketidakpatuhan Minum Obat
Pasien penderita hipertensi dengan kadar kolesterolnya tinggi dan orang yang sakit diabetes melitus lebih
rentan terkena serangan jantung. Bahaya-bahaya ini sering tidak disadari oleh pasien. Pengobatan penyakit kronik, bukan
hanya bertujuan mengendalikan penyakitnya tapi juga memiliki fungsi-fungsi lain, misalnya obat statin untuk menurunkan
kolesterol.Selain menurunkan lemak ia juga punya manfaat antiperadangan dan menurunkan progresi plak agar pembuluh
darah tak mudah tersumbat, jadi tidak bisa sembarangan menghentikan pengobatan.

Pasien juga seringkali merasa penyakitnya sudah terkontrol sehingga merasa tidak perlu melanjutkan minum
obat. Pasien seharusnya jangan cepat puas jika gula darah atau tekanan darahnya sudah terkendali. Ingat, penyebab
penyakitnya multifaktor, jadi harus dicek laboratorium secara rutin, Pengobatan yang setengah-setengah berpengaruh buruk.

Dalam penelitian, pasien hipertensi yang memiliki tingkat kepatuhan minum obat 80-100 persen terkait dengan
tekanan darah yang terkendali baik. Selain itu, ketidakpatuhan minum obat juga beresiko tinggi meningkatkan risiko
kematian. Banyak orang menganggap minum obat seumur hidup sebagai vonis hukuman.

Sebagai tenaga pharmacist harus berusaha mengajak pasien untuk menganggap obat sebagai pengendali
penyakit. Berbagai upaya harus dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan pasien pada pengobatan jangka panjang.
Perusahaan farmasi, misalnya, kini berusaha membuat regime pengobatan yang sederhana sehingga pasien hanya perlu
minum satu obat saja dalam sehari. Selain itu juga dilakukan edukasi yang holistik pada pasien mengenai penyakit yang
diderita dan manfaat pengobatan yang sedang dijalani.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai