Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian Kepatuhan

2. Tipe Kepatuhan

3. Klasifikasi kepatuhan pasien

4. Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan

5. Faktor yang mempengaruh perilaku patuh

6. Cara-cara Meningkatkan Kepatuhan

7. Faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan

8. Cara-cara Mengurangi Ketidakpatuhan

9. Kepatuhan minum obat

10. Referensi

JAWAB

1. Kepatuhan (obedience) adalah suatu tindakan, perbuatan atau perubahan sikap dan tingkah
laku seseorang untuk menerima, mematuhi, dan mengikuti permintaan atau perintah orang
lain dengan penuh kesadaran. Kepatuhan dapat terjadi dalam bentuk apapun, selama
individu menunjukkan sikap dan tingkah laku taat terhadap sesuatu atas seseorang, misalnya
kepatuhan terhadap peraturan.
2. Menurut Cramer (1991) kepatuhan dibagi menjadi: a. Kepatuhan penuh (Total Compliance)
Pada keadaan ini pendretia tidak hanya berobat secara teratur sesuai batas waktu yang
ditetapkan melainkan juga patuh meminum obta secara taratur sesuai petunjuk.
b. pasien yang sama sekali tidak patuh (Non Complience) Pada keadaan ini pasien putus obat
atau tidak mengkonsumsi obat sama sekali.

3. Beberapa pendekatan praktis untuk meningkatkan kepatuhan pasien antara lain : a. Buat
instruksi tertulis yang jelas dan mudah diinterpretasikan. b. Berikan informasi tentang
pengobatan sebelum menjelaskan hal-hal lain. c. Jika seseorang diberikan suatu daftar
tertulis tentang hal-hal yang harus diingat maka akan ada efek “keunggulan”, yaitu mereka
berusaha mengingat hal-hal yang pertama kali ditulis. d. Instruksi-instruksi harus ditulis
dengan bahasa umum (non medis) dan halhal yang perlu ditekankan (Niven, 2002).
4. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan diantaranya: a. Pemahaman tentang
Instruksi Tidak seorang pun mematuhi instruksi jika ia salah paham tentang instruksi yang
diberikan padanya. Ley dan Spelman dalam Crofton (2002) menemukan bahwa lebih dari
60% responden yang diwawancarai setelah bertemu dengan dokter salah mengerti tentang
instruksi yang diberikan kepada mereka. Kadang kadang hal ini disebabkan oleh kegagalan
profesional dalam memberikan informasi lengkap, penggunaan istilah-istilah medis dan
memberikan banyak instruksi yang harus diingat oleh pasien. b. Kualitas Interaksi Kualitas
interaksi antara profesional kesehatan dengan pasien merupakan bagian yang penting dalam
menentukan derajat kepatuhan. Meningkatkan interaksi profesional kesehatan dengan
pasien adalah suatu hal penting untuk memberikan umpan balik pada pasien setelah
memperoleh informasi tentang diagnosis. pasien membutuhkan penjelasan tentang
kondisinya saat ini, apa penyebabnya dan apa yang mereka lakukan dengan kondisi seperti
itu. c. Isolasi Sosial dan Keluarga Keluarga dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh
dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat juga menentukan
tentang program pengobatan yang dapat mereka terima. Keluarga juga memberi dukungan
dan membuat keputusan mengenai perawatan dari anggota keluarga yang sakit. d.
Keyakinan, Sikap, Kepribadian Ahli psikologi telah menyelidiki tentang hubungan antara
pengukuranpengukuran kepribadian dan kepatuhan. Mereka menemukan bahwa data
kepribadian secara benar dibedakan antara orang yang patuh dengan orang yang gagal.
Orangorang yang tidak patuh adalah orang-orang yang lebih mudah mengalami depresi,
ansietas,kurang memperhatikan kesehatannya, memiliki kekuatan ego yang lebih lemah dan
yang kehidupan sosialnya lebih memusatkan perhatian pada dirinya sendiri
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepatuhan Dalam hal kepatuhan faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kepatuhan adalah segala sesuatu yang dapat berpengaruh positif
sehingga pasien tidak mampu lagi mempertahankan kepatuhanya, sampai menjadi kurang
patuh dan tidak patuh. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan diantaranya: a.
Pemahaman tentang Instruksi Tidak seorang pun mematuhi instruksi jika ia salah paham
tentang instruksi yang diberikan padanya. Ley dan Spelman dalam Crofton (2002)
menemukan bahwa lebih dari 60% responden yang diwawancarai setelah bertemu dengan
dokter salah mengerti tentang instruksi yang diberikan kepada mereka. Kadang kadang hal
ini disebabkan oleh kegagalan profesional dalam memberikan informasi lengkap,
penggunaan istilah-istilah medis dan memberikan banyak instruksi yang harus diingat oleh
pasien. b. Kualitas Interaksi Kualitas interaksi antara profesional kesehatan dengan pasien
merupakan bagian yang penting dalam menentukan derajat kepatuhan. Meningkatkan
interaksi profesional kesehatan dengan pasien adalah suatu hal penting untuk memberikan
umpan balik pada pasien setelah memperoleh informasi tentang diagnosis. pasien
membutuhkan penjelasan tentang kondisinya saat ini, apa penyebabnya dan apa yang
mereka lakukan dengan kondisi seperti itu. c. Isolasi Sosial dan Keluarga Keluarga dapat
menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan
individu serta dapat juga menentukan tentang program pengobatan yang dapat mereka
terima. Keluarga juga memberi dukungan dan membuat keputusan mengenai perawatan dari
anggota keluarga yang sakit. d. Keyakinan, Sikap, Kepribadian Ahli psikologi telah menyelidiki
tentang hubungan antara pengukuranpengukuran kepribadian dan kepatuhan. Mereka
menemukan bahwa data kepribadian secara benar dibedakan antara orang yang patuh
dengan orang yang gagal. Orangorang yang tidak patuh adalah orang-orang yang lebih
mudah mengalami depresi, ansietas,kurang memperhatikan kesehatannya, memiliki
kekuatan ego yang lebih lemah dan yang kehidupan sosialnya lebih memusatkan perhatian
pada dirinya sendiri.
6. Menurut Smet (1994) ada berbagai cara untuk meningkatkan kepatuhan, diantaranya : a.
Segi Penderita Usaha yang dapat dilakukan penderita untuk meningkatkan kepatuhan dalam
menjalani pengobatan yaitu: 1. Meningkatkan kontrol diri. Penderita harus meningkatkan
kontrol dirinya untuk meningkatkan ketaatannya dalam menjalani pengobatan, karena
dengan adanya kontrol diri yang baik dari penderita akan semakin meningkatkan
kepatuhannya dalam menjalani pengobatan. 2. Meningkatkan efikasi diri. Efikasi diri
dipercaya muncul sebagai prediktor yang penting dari kepatuhan. Seseorang yang
mempercayai diri mereka sendiri untuk dapat mematuhi pengobatan yang kompleks akan
lebih mudah melakukannya. 12 3. Mencari informasi tentang pengobatan. Kurangnya
pengetahuan atau informasi berkaitan dengan kepatuhan serta kemauan dari penderita
untuk mencari informasi mengenai penyakitnya dan terapi medisnya, informasi tersebut
biasanya didapat dari berbagai sumber seperti media cetak, elektronik atau melalui program
pendidikan di rumah sakit. b. Segi Tenaga Medis Usaha-usaha yang dilakukan oleh orang-
orang di sekitar penderita untuk meningkatkan kepatuhan dalam menjalani pengobatan
antara lain: 1. Meningkatkan keterampilan komunikasi para dokter. Salah satu strategi untuk
meningkatkan kepatuhan adalah memperbaiki komunikasi antara dokter dengan pasien. Ada
banyak cara dari dokter untuk menanamkan kepatuhan dengan dasar komunikasi yang
efektif dengan pasien. 2. Memberikan informasi yang jelas kepada pasien. Tenaga kesehatan,
khususnya dokter adalah orang yang berstatus tinggi bagi kebanyakan pasien dan apa yang ia
katakan secara umum diterima sebagai sesuatu yang sah atau benar. 3. Memberikan
dukungan sosial. Tenaga kesehatan harus mampu mempertinggi dukungan sosial. Selain itu
keluarga juga dilibatkan dalam memberikan dukungan kepada pasien, karena hal tersebut
juga akan meningkatkan kepatuhan, Smet (1994) menjelaskan 13 bahwa dukungan tersebut
bisa diberikan dengan bentuk perhatian dan memberikan nasehatnya yang bermanfaat bagi
kesehatannya. 4. Pendekatan perilaku. Pengelolaan diri yaitu bagaimana pasien diarahkan
agar dapat mengelola dirinya dalam usaha meningkatkan perilaku kepatuhan. Dokter dapat
bekerja sama dengan keluarga pasien untuk mendiskusikan masalah dalam menjalani
kepatuhan.
7. Faktor faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan
Faktor-faktor itu adalah faktor kepercayaan atas kepastian hukum, faktor persepsi
wajib pajak atas sanksi pajak pertambahan nilai, faktor kondisi ekonomi Perusahaan,
faktor media massa dan politik, dan faktor kesadaran pajak pertambahan nilai.
8. Menurut Dinicola dan Dimatteo (dalam Neil, 2000) ada berbagai cara untuk mengatasi
ketidakpatuhan pasien antara lain: a. Mengembangkan tujuan dari kepatuhan itu sendiri,
banyak dari pasien yang tidak patuh yang memiliki tujuan untuk mematuhi nasihat-nasihat
pada awalnya. Pemicu ketidakpatuhan dikarenakan jangka waktu yang cukup lama serta
paksaan dari tenaga kesehatan yang menghasilkan efek negatif pada penderita sehingga awal
mula pasien mempunyai sikap patuh bisa berubah menjadi tidak patuh. 11 b. Perilaku sehat,
hal ini sangat dipengaruhi oleh kebiasaan, sehingga perlu dikembangkan suatu strategi yang
bukan hanya untuk mengubah perilaku, tetapi juga mempertahankan perubahan tersebut.
Kontrol diri, evaluasi diri dan penghargaan terhadap diri sendiri harus dilakukan dengan
kesadaran diri. Modifikasi perilaku harus dilakukan antara pasien dengan pemberi pelayanan
kesehatan agar terciptanya perilaku sehat. c. Dukungan sosial, dukungan sosial dari anggota
keluarga dan sahabat merupakan faktor-faktor penting dalam kepatuhan pasien.
9. Kepatuhan dalam mengkonsumsi obat harian adalah perilaku untuk mentaati saran-saran
atau prosedur dari dokter tentang penggunaan obat, yang sebelumnya didahului oleh proses
konsultasi antara pasien dengan dokter sebagai penyedia jasa kesehatan.

10. 1. https://www.kajianpustaka.com/2021/05/kepatuhan-obedience.html

2. https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/998/5/131804016_file%205.pdf

3. https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/998/5/131804016_file%205.pdf

4. https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/998/5/131804016_file%205.pdf
5. https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/998/5/131804016_file%205.pdf

6. https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/998/5/131804016_file%205.pdf

7. https://www.neliti.com/id/publications/193011/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
ketidakpatuhan-wajib-pajak-dalam-membayar-pajak
8. https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/998/5/131804016_file%205.pdf

9. https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/998/5/131804016_file%205.pdf

Anda mungkin juga menyukai