Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN

PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN DAN RISTEK

SISTEM AKREDITASI PROGRAM STUDI


*
Oleh :
Prof. Dr. Sapto Haryoko, MPd.

Makassar, 27 Agust 2021

*) Disarikan dari berbagai sumber, khususnya Ditjen. Dikti.


TERBARU

PENYUSUNAN
INSTRUMEN SUPLEMEN
KONVERSI (ISK) dan IPEPA
BADAN LAYANAN UMUM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Pergeseran Penilaian Akreditasi dari rule based accreditation
menuju principle based accreditation tiga karakteristik Penting :
1. Pergeseran paradigma dalam akreditasi input-proses ke
output-outcome
2. Kejelasan kerangka berfikir (logical frame work) dari
prerencanaan sampai evaluasi dalam kerangka pengembangan
institusi.
3. Penekanan bahwa pimpinan PT adalah pihak yang
bertanggung jawab dalam proses akreditasi

Dua pembeda antara AIPT 7 Standar dan IAPT 3.0 yaitu :


4. Penilaian
5. Pemenuhan dan pelampauan SN-Dikti
APA ITU ISK?
ISK adalah instrumen akreditasi tambahan yang
digunakan untuk pengambilan keputusan konversi
peringkat terakreditasi yang diperoleh dengan
Instrumen Akreditasi Program Studi 7 Standar
menjadi peringkat akreditasi baru sesuai dengan
instrumen APT 3.0.
KONVERSI PERINGKAT
(Peringkat Akreditasi 7 Standar) (Peringkat Akreditasi 9 kriteria)

A Unggul

B Baik Sekali

C Baik
ISK TERDIRI DARI :
a ISK Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) 3.0

b Matriks Penilaian APT 3.0

c ISK Akreditasi Program Studi (APS) 4.0 (Sesuai Jenjang Studi)

d Matriks Penilaian APS 4.0 (Sesuai Jenjang Studi)

Jenjang Studi : Diploma 3, Sarjana, Sarjana Terapan, Magister,


Magister Terapan, Doktor, Doktor Terapan.
Lima (5) Perubahan mendasar dalam IAPT 3.0 :
1. Pergeseran paradigma dalam akreditasi dari input-process ke output-
outcome.
2. Perubahan tugas perguruan tinggi, dari mengisi borang ke melakukan
evaluasi diri yang terkait dengan pengembangan institusi.
3. Perubahan tugas asesor dari mendeskripsikan data dan informasi
menjadi melakukan asesmen atas hasil evaluasi diri.
4. Pergeseran nature akreditasi dari quality check menuju quality
assurance, dalam rangka pengembangan mutu berkelanjutan (CQI)
dan mengembangkan budaya mutu (Quality Culture Development).
5. Adanya pelibatan Perguruan Tinggi dalam proses akreditasi terutama
dalam pemberian umpan balik penyusunan laporan akreditasi.
FORMAT ISIAN ISK

1 Dosen
1.1 Dosen Tetap Perguruan Tinggi
1.2 Dosen Tidak Tetap
2. Sistem Penjaminan Mutu
2.2 Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal
2.3 Pelampauan SN-DIKTI
2.4 Mekanisme Penjaminan Mutu Menuju Outcome
Based Accreditation
2.5 Akreditasi Program Studi
3. Publikasi Ilmiah
APA ITU IPEPA?

IPEPA adalah instrumen Pemantauan dan Evaluasi


Peringkat Akreditasi perguruan tinggi sebelum be-
rakhirnya masa berlakunya akreditasi sebelumnya.
Pemantauan dan evaluasi dilakukan terhadap per-
guruan tinggi yang memenuhi persyaratan keten-
tuan antara lain :
1. Berstatus aktif berdasarkan data PD-Dikti
2. Memiliki mahasiswa aktif yang terdaftar di PD-
Dikti dan
3. Memiliki dosen tetap yang tercatat di PD-Dikti
ILUSTRASI Pemantauan Peringkat Akreditasi
HAL-HAL YANG
PENTING:

SISTIM AKREDITASI PROGRAM STUDI


Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi
SNDIKTI
Standar Dikti (yang ditetapn PT)

Dilakukan oleh BAN-PT atau LAM

Harus aktif dan lengkap


Mengapa perlu instrumen baru
• Instrumen yang ada sudah out of date.
o Diploma (2009), Sarjana (2008), Magister (2009), Doktor (2009), AIPT (2011).
o UU12/2012; PP no.4 /2013,
o SN DIKTI

oLesson learnt dari berbagai sistem penjaminan mutu;


paradigm shifting:
Input-Process-Based → Output-Outcome-Based.
 Kelemahan-kelemahan pada instrumen yang ada
Standard & kriteria
SNDIKTI 2015:
3 x 8 Standard
• Kriteria = Standard oleh • Kriteria
BANPT 1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran 2. Tata Pamong, Tata Kelola dan
2. Tatapamong dan Manajemen Kerjasama
3. Mahasiswa 3. Mahasiswa
4. Sumber Daya Manusia 4. Sumber Daya Manusia
5. Kurikulum 5. Keuangan, Sarana dan Prasarana
6. Keuangan, Sarana/Prasarana 6. Pendidikan
7. Riset dan Kerjasama 7. Penelitian
8. Pengabdian kepada Masyarakat
9. Luaran dan Capaian Tridharma
Standar PT dan Makna peringkat terakreditasi

• terakreditasi baik,
• yaitu memenuhi Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;
• terakreditasi baik sekali dan Standar PT
terakreditasi unggul,
• melampaui Standar Nasional SN-Dikti
Pendidikan Tinggi.
Penilaian terhadap Output/Outcome (1)
•Pendidikan 4) Daya saing lulusan berupa
1) Capaian waktu tunggu lulusan untuk
pembelajaran/kompetens bekerja (mendapatkan
i lulusan yang dianalisis pekerjaan atau berwirausaha)
dari Rata-rata IPK pada yang relevan dengan bidang
(Tabel 8.a LKPS). studi (instrumen tracer
2) Prestasi akademik dan non study) dan kesesuaian bidang
akademik mahasiswa yang kerja lulusan dengan bidang
dianalisis berupa jumlah, studi (instrumen tracer
jenis dan lingkup prestasi study) dari (Tabel 8.d.1/Tabel
akademik. Lingkup: lokal, 8.d.2/Tabel 8.d.3 LKPS),
wilayah, nasional, sesuai dengan program.
internasional dari (Tabel 5) Kinerja lulusan berupa
8.b.1 dan Tabel 8.b.2 LKPS). tingkat kepuasan pengguna
3) Efektifitas dan Produktifitas lulusan (instrumen tracer
Program berupa lama study) (Tabel 8.e LKPS), dan
masa studi mahasiswa dan tingkat/ukuran tempat
persentase kelulusan tepat kerja/berwirausaha lulusan
waktu dari (Tabel (instrumen tracer study) dari
8.c.1/Tabel 8.c.2/Tabel (Tabel 8.f LKPS).
8.c.3/Tabel 8.c.4/Tabel
8.c.5 LKPS), sesuai dengan
program.
Penilaian terhadap Output/Outcome (2)
Penelitian
1) Publikasi ilmiah Mahasiswa berupa jumlah dan
lingkup publikasi di jurnal, seminar dan media
massa dari (Tabel 8.g LKPS),
2) Jumlah artikel Mahasiswa yang disitasi dari
(Tabel
8.h.1 LKPS),
3) Produk/jasa yang dihasilkan Mahasiswa yang
diadopsi masyarakat/industri dari (Tabel 8.h.2
LKPS). Diisi oleh program Vokasi.
4) Luaran lainnya oleh Mahasiswa: HKI, Teknologi
Tepat Guna, Produk, Karya Seni, Rekayasa Sosial,
Buku ber-ISBN, Book Chapter dari (Tabel 8.i
LKPS).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai