Anda di halaman 1dari 6

Materi PKK KD 3.

19

Menilai Pengembangan Usaha

Pengertian Pengembangan Usaha

Mahmud Mach Foedz

Perkembangan usaha adalah perdagangan yg dilakukan oleh sekelompok orang yg terorganisasi untuk
mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.

Brown dan Petrello

Pengembangan Usaha adalah suatu lembaga yg menghasilkan barang dan jasa yg dibutuhkan
masyarakat.apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnispun akan meningkat pula
perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

Steinford

Pengembangan Usaha adalah aktifitas yg menyediakan barang atau jasa yg diperlukan oleh konsumen yg
memiliki badan usaha, maupun perorangan yg tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha
seperti, pedagang kaki lima yg tidak memiliki surat izin tempat usaha.

Glos, Steade dan Lawry

Pengembangan usaha adalah jumlah seluruh kegiatan yg diorganisir oleh orang-orang yg berkecimpung
dalam bidang perniagaan dan industri yg menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan
mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.

Jadi kesimpulannya Pengembangan Usaha adalah Tugas dan proses persiapan analisis tentang peluang
pertumbuhan potensial, dukungan dan pemantauan pelaksanaan peluang prtumbuhan usaha, tetapi
tidak termasuk keputusan strategi dan implementasi dari peluang pertumbuhan usaha.

Sedangkan untuk usaha yang besar terutama di bidang teknologi industri, pengembangan Usaha adalah
istilah yang sering mengacu pada pengaturan dan mengelola hubungan strategis dan aliansi dengan
yang lain. Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusaha atau wirausaha
yang membutuhkan pandangan kedepan, motivasi dan kreativitas(Anoraga, 2007:66). Jika hal ini dapat
dilakukan oleh setiap wirausaha, maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha yang semula
kecil menjadi skala menengah bahkan menjadi sebuah usaha besar. Kegiatan bisnis dapat dimulai dari
merintis usaha (starting), membangun kerjasama ataupun dengan membeli usaha orang lain atau yang
lebih dikenal dengan franchising.
Namun yang perlu diperhatikan adalah kemana arah bisnis tersebut akan dibawa. Maka dari itu,
dibutuhkan suatu pengembangan dalam memperluaskan dan mempertahankan bisnis tersebut agar
dapat berjalan dengan baik. Untuk melaksanakan pengembangan bisnis dibutuhkan dukungan dari
berbagai aspek seperti bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM,teknologi dan lain-lain.

UNSUR PENGEMBANGAN USAHA

Unsur yang berasal dari dalam ( pihak internal ) :

Adanya niat dari si pengusaha / wirausaha untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.

Mengetahui teknik memproduksi barang seperti berapa banyak barang yang harus diproduksi , cara apa
yang harus digunakan untuk mengembangkan barang / produk , dan lain – lain.

Membuat anggaran yang bertujuan seberapa besar pemasukkan dan pengeluaran produk.

Unsur dari pihak luar ( Pihak eksternal) :

a.Mengikuti perkembangan informasi dari luar usaha.

b.Mendapatkan dana tidak hanya mengandalakan dari dalam seperti meminjam dari luar.

c.Mengetahui kondisi lingkungan sekitar yang baik / kondusif untuk usaha .

d.Harga dan kualitas ialah unsur strategi yang paling umum ditemui.

e.Cakupan jajaran produk.

TINGKATAN DALAM PENGEMBANGAN USAHA

Tingkat Produk

Pada level produk pengembangan usaha berarti mengembangkan produk atau teknologi baru. Meskipun
tingkat pengembangan dapat berbeda dari perusahaan ke perusahaan. Tingkat perkembangan usaha
dibagi menjadi satu kategori yaitu :

Perkembangan incremental, Perkembangan Incremental adalah perkembangan yang meningkatkan


fungsi yang ada platform atau teknologi, sementara pengembangan mengganggu atau terputus-putus
benar-benar hal baru yang dikembangkan dari awal. Misalnya dari pembangunan berkelanjutan adalah
tambahan ekstensi untuk produk yang sudah ada seperti baru baru ini untuk sampo, kamera digital
dengan pixel 5MIO untuk ponsel. Dalam kedua kasus platform ponsel, shampo dan mobile tetap sama.

Tingkat Komersial

Dalam contoh bentuk pengembangan usaha di tingkat komersial berarti prospeksi murni. Ini berarti
berburu pelanggan baru di segmen pasar yang baru. Dengan demikian pekerjaan ini memerlukan
individu secara psikologis yang kuat dan yang sangat didorong mampu menangani banyak masalah.
Tingkat berikutnya dari pengembangan usaha komersial adalah saluran atau setup organisasi penjualan.
Saluran atau organisasi penjualan dapat terdiri dari mitra, agen seperti, distributor, pemegang lisensi,
franchisee, atau cabang anda sendiri baik dalam skala nasional ataupun internasional. Dan terakhir
tingkat pengembangan usaha komersial adalah tingkat rantai nilai.

Pada pengembangan rantai nilai tingkat usaha adalah tentang mengembangkan penawaran produk
secara keseluruhan akan menemukan jenis pengembangan usaha / bisnis di perusahaan – perusahaan
teknologi yang telah mengembangkan platform yang harus diintegrasikan atau dikombinasikan dengan
teknologi lain atau platform untuk membentuk seluruh produk. Sebuah seluruh produk umumnya terdiri
dari beberapa teknologi untuk membuatnya menjadi hidup.Sebuah teknologi pada umumnya tidak
dikembangkan oleh satu perusahaan tapi bersumber dari orang lain yang bertujuan untuk menghemat
waktu dalam proses usaha .

Tingkat Korporasi

Bila organisasi harus memutuskan apakah akan membuat atau membeli kompetensi organisasi tertentu
Kemudian memasuki bidang pengembangan bisnis perusahaan. Fokusnya adalah bukan pada produk
maupun komersial tingkat tetapi pada korporasi tingkatan usaha.

Tingkat keamanan dalam proses penjualan barang

Menjual produk dengan harga yang terjangkau dan memiliki kualitas yang baik.

TAHAPAN PENGEMBANGAN USAHA

Menurut Pandji Anoraga (2007:90), ada beberapa tahapan pengembangan usaha antara lain:

Tahap I : Identifikasi Peluang

Informasi biasanya dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti:

Rencana Perusahaan

Saran dan usul manajemen kecil

Program dan pemerintah

Hasil berbagai riset peluang usaha

Kadin atau asosiasi usaha sejenis .


Tahap II: Merumuskan alternatif usaha

Setelah informasi berkumpul dan dianalisis maka pimpinan perusahaanatau manajer usaha dapat
dirumuskan usaha apa saja yang mungkin dapat dibuka.

Tahap III: Seleksi Altenatif

Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa alternatif yang terbaik dan
prospektif. Untuk usaha yang prospektif dasar pemilihannya antara lain dapat menggunakan kriteria
sebagai berikut:

Ketersediaan Pasar

Resiko Kegagalan

Harga

Tahap IV : Pelaksanaan Alternatif Terpilih

Setelah penentuan alternatif maka tahap selanjutnya pelaksanaan usaha yang terpilih.

Tahap V : Evaluasi

Evaluasi dimaksud untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhada pusaha yang dijalankan. Di
samping itu juga diarahkan untuk dapat memberikan masukan bagi perbaikan pelaksanaan usaha
selanjutnya.

MENILAI PERKEMBANGAN USAHA

Usaha yang mengalami kemajuan adalah harapan setiap pengusaha. Ada kepuasan tersendiri bila usaha
yang di rintis dengan segenap tenaga dan pikiran mengalami kemajuan. Tapi di balik semua itu masih
banyak pengusaha yang sudah lama menjalani bidang usaha atau bisnis dengan hasil yang belum
memuaskan. Omzet yang di dapat belum meningkat atau malah menurun drastis. kenapa?

Usaha yang berkembang dapat dilihat, jika :

Dapat dilihat dari jumlah pelanggan dari waktu ke waktu mengalami peningkatan.

Hal ini berarti banyaknya peminat atau konsumen yang menyukai toko atau produk anda.

Jenis dan jumlah barang / jasa yang di jual semakin bertambah.

Ini menandakan keuntungan dari penjualan anda selama ini mencapai target yang di ingini.

Jangkauan Penjualan semakin luas.


Semakin hari semakin banyaknya pelanggan usaha anda yang datang dari luar rayon anda ini
menandakan usaha anda semakin di kenal. Agar usaha anda bisa di kenal luas anda bisa menggunakan
Iklan di media atau bisa juga dengan menggunakan layanan internet .

Modal yang di miliki semakin banyak.

Seiring berkembangnya usaha anda yang di tandai dengan bertambahnya modal usaha. Anda bisa
membuka cabang usaha tanpa perlu melakukan pinjaman modal.

Aset usaha atau barang berhargapun bertambah.

Berkembangnya usaha anda bisa di lihat dengan bertambahnya barang2 aktiva dan barang berharga
lainnya yang dapat anda gunakan untuk kelangsungan usaha anda jangka panjang.

Pengembangan usaha merupakan sejumlah tugas atau proses yang bertujuan untuk menumbuhkan
usaha yang dilakukan. Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya:

Perluasan Skala Usaha

Beberapa cara umum yang digunakan untuk memperluas skala usaha antara lain:

Menambah kapasitas mesin dan tenaga kerja serta tambahan jumlah modal untuk investasi. Ketika
memperluas produksi, seorang wirausaha harus memperhitungkan mengenai prospek pemasarannya.

Menambah jenis barang atau jasa yang dihasilkan. Pengembangan jenis ini baik dilakukan untuk
menurunkan biaya jangka panjang sekaligus menaikkan skala ekonomi.

Menambah lokasi usaha ditempat lain.

Perluasan skala usaha juga harus memperhatikan beberapa aspek, yaitu:

Produktivitas modal dan tenaga kerja.

Biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya rata-rata.

Skala produksi yang paling menguntungkan.

Ketika skala usaha sudah berkembang dititik tertinggi, pengembangan skala usaha harus dihentikan.
Sebagai gantinya usaha dapat dikembangkan dengan menambah cakupan usaha.

Perluasan Cakupan Usaha

Perluasan cakupan usaha atau diversifikasi usaha dilakukan dengan mengembangkan jenis usaha baru
diwilayah usaha yang baru, serta dengan jenis produk yang baru dan bervariansi.

Perluasan Dengan Kerja Sama, Penggabungan dan Ekspansi Baru


Ada beberapa jenis perusahaan dengan cara ini, yaitu:

Joint Venture

Joint venture adalah bentuk kerja sama beberapa perusahaan dari negara yang berbeda menjadi satu
perusahaan untuk mewujudkan konsentrasi kekuatan-kekuatan yang lebih padat.

Merger

Merger adalah proses penggabungan dua perseroan menjadi satu perusahaan. Salah satu perusahaan
tersebut akan tetap berdiri dengan nama yang sama, sementara perusahaan yang lain akan hilang, dan
kekayaan menjadi milik perusahaan yang baru. Merger terbagi menjadi tiga, yaitu:

Merger horizontal, yaitu merger yang dilakukan oleh usaha sejenis.

Merger vertikal, yaitu merger yang terjadi antara perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan.

Konglomerat, yaitu merger antara berbagai perusahaan dengan produk-produk yang berbeda dan tidak
saling berkaitan.

Holding Company/Akuisisi

Holding Company adalah penggabungan beberapa perusahaan dengan salah satu perusahaan yang
bertujuan untuk memiliki saham dari perusahaan yang lain dan bisa mengatur perusahaan tersebut.

Sindikat

Sindikat adalah kerja sama antara beberapa orang bermodal untuk mendirikan perusahaan besar.

Kartel

Kartel merupakan kesepakatan tertulis antara beberapa perusahaan yang sejenis untuk mengatur dan
mengendalikan berbagai hal dengan tujuan menekan persaingan dan meraih keuntungan.

TUGAS PROYEK MANDIRI

1.Amatilah Usaha yang ada di sekitar lingkungan sekolah/rumah anda!

2.Buatlah Observasi Usaha tersebut seperti mater diatas!

3.Tulis Hasil Observasi Anda di selembar kertas, kumpulkan di meja Bu Ervina!

Tugas harus d kumpulkan hari Jumat 11 November 2018

Anda mungkin juga menyukai