· Riset observasi dikumpulkan dengan mengamati para pelaku dan keadaan yang
relevan. Para periset lain melengkapi konsumen dengan pager dan
menginstruksikan mereka untuk menulis apa yang mereka lakukan kapan saja
ketika diminta, atau melakukan lebih banyak sesi wawancara informal di kafe atau
bar.
· Riset kelompok fokus adalah kumpulan dari enam sampai sepuluh orang yang
diseleksi secara cermat berdasarkan pertimbangan demografik, psikografik
tertentu, atau pertimbangan lain dan bersama-sama membahas berbagai topik
kepentingan.
· Data perilaku. Para pelanggan meninggalkan jejak perilaku pembelian pada data
pelarikan di toko (in store scanning data), pembelian melalui katalog, dan basis
data pelanggan.
c. Riset eksperimen. Riset yang paling sahih secara ilmiah adalah riset eksperimen
yang tujuannya adalah menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan
penjelasan yang semrawut tentang hasil pengamatan.
d. Instrumen riset.
Para periset pemasaran memiliki tiga instrumen riset utama delam rangka
mengumpulkan data primer; kustioner, alat psikologis, dan perkakas mekanis.
1. Kuestioner.
2. Ukuran kualitatif.
Ada tujuh teknik yang digunakan oleh suatu perusahaan rancangan, untuk
memahami pengalaman pelanggan.
· Memetakan perilaku – memotret orang dalam satu ruangan, seperti ruang tunggu
atau rumah sakit selama dua atau tiga hari.
· Perjalanan konsumen – menelusuri semua interaksi yang dilakukan konsumen
dengan produk, jasa atau ruangan.
3. Perkakas mekanis.
Sampel yang besar memberikan hasil yang lebih dapat diandalkan daripada
sampel yang kecil. Sampel yang kurang dari satu persen populasi sering
memberikan keandalan yang baik bila dilakukan dengan prosedur pengambilan
sampel yang dapat dipertanggung jawabkan.
f. Metode kontak.
Merupakan cara terbaik untuk menjangkau para individu yang tidak bersedia
mengikuti wawancara pribadi atau yang tanggapannya dapat bersifat bias atau
terdistorsi oleh para pewawancara. Sayangnya, tingkat tanggapan biasanya rendah
atau lambat.
4. Wawancara online.
Ada begitu banyak cara menggunakan Net untuk melakukan riset. Sebuah
perusahaan dapat memasukkan satu kuestioner pada situs webnya dan
menawarkan satu insentif untuk menjawab kuestioner, atau ia bisa menempatkan
satu spanduk pada beberapa situs yang sering dikunjungi. Walaupun para pemasar
tergila-gila dengan kemungkinan riset online, penting untuk diingat bahwa bidang
itu masih pada tahap bayi dan senantiasa berkembang agar mampu memenuhi
kebutuhan perusahaan, agen periklanan, dan konsumen.
Langkah III
Mengumpulkan informasi.
Tahap pengumpulan data umumnya merupakan tahap yang paling mahal dan
paling sering terjadi kesalahan. Dalam kasus survei misalnya, terdapat empat
masalah utama. (1) Sebagian responden mungkin sedang tidak di rumah dan harus
dihubungi lagi atau diganti responden lain, (2) responden lain mungkin menolak
untuk bekerja sama, (3) juga ada responden yang memberikan jawaban bias atau
tidak jujur, dan (4) beberapa pewawancara terkadang juga bersikap bias atau tidak
jujur.
Langkah IV
Menganalisis informasi.
Langkah V.
Langkah VI.
Mengambil keputusan.
Para manajer yang mengadakan riset perlu memberi bobot atas buktinya. Mereka
tahu bahwa temuan-temuan itu bisa mengalami berbagai kesesatan. Sejumlah
organisasi yang sedang tumbuh menggunakan satu sistem dukungan keputusan
pemasaran untuk membantu para manajer pemasaran mereka mengambil satu
keputusan yang lebih baik.
Walaupun riset pemasaran tumbuh pesat, banyak perusahaan yang masih saja
gagal memanfaatkannya secara memadai atau tepat karena beberapa alasan
berikut ini;
Satu tugas penting riset pemasaran adalah menilai efisiensi dan efektivitas
aktivitas pemasaran. Riset pemasaran dapat membantu mengarahkan kebutuhan
akuntabilitas yang semakin meningkat. Dua pendekatan yang saling melengkapi
untuk mengukur produktivitas pemasaran adalah;
1. Metriks pemasaran.
2. Pembentukan bauran pemasaran untuk memperkirakan hubungan kausal dan
bagaimana kegiatan pemasaran dapat mempengaruhi hasil.
1. Metriks pemasaran
1. Analisis penjualan
$1.600 100 %
Hampir dua pertiga selisih tersebut disebabkan oleh kegagalan mencapai sasaran
volume, Perusahaan tersebut seharusnya mempelajari dari dekat mengapa gagal
mencapai penjualan yang diharapkan.
· Jika perusahaan baru memasuki industri tersebut, pangsa pasar setiap perusahaan
yang ada mungkin akan merosot.
4. Analisis keuangan.
Rasio biaya atas penjualan seharusnya dianalisis dalam kerangka kerja keuangan
menyeluruh untuk menentukan bagaimana dan di mana perusahaan teersebut
menghasilkan uangnya. Analisis keuangan yang digunakan antara lain:
· Margin laba
· Perputaran aset
5. Analisis profitabilitas.
2. Biaya umum yang dapat dilacak. Biaya yang hanya dapat dibebankan secara
tidak langsung, tetapi masih tetap masuk akal, pada entitas-entitas pemasaran.
3. Biaya umum yang tidak dapat dilacak yaitu yang pengalokasiannya pada entitas
pemasaran dilakukan dengan sangat sewenang-wenang. Misalnya citra
perusahaan, tidak semua produk memperoleh manfaat yang sama. Alokasi
semacam ini disebut ”pendekatan biaya penuh” yang memiliki tiga kelemahan.
c. Penyertaan biaya umum yang tidak dapat dilacak dapat memperlemah upaya-
upaya dalam pengendalian biaya yang sesungguhnya.
Salah satu alasan utama perusahaan melakukan riset pemasaran adalah untuk
mengidentifikasi peluang pasar.
Permintaan dapat diukur untuk enam level produk yang berbeda, lima level ruang
yang berbeda, dan tiga level waktu yang berbeda.
· Pasar sasaran adalah bagian dari pasar yang tersedia yang memenuhi syarat dan
telah diputuskan oleh perusahaan untuk dimasuki.
· Pasar yang tertembus adalah sekumpulan konsumen yang telah membeli produk
pemasaran.
1. Permintaan pasar.
Permintaan pasar suatu porduk adalah volume total yang akan dibeli oleh
kelompok pelanggan tertentu di wilayah geografis tertentu, pada periode waktu
tertentu, di lingkungan pemasaran tertentu, dan dengan program pemasaran
tertentu. Permintaan pasar bukanlah angka yang tetap, melainkan fungsi dari
sejumlah kondisi tertentu.
2. Ramalan pasar.
Hanya satu level pengeluaran pemasaran industri yang benar-benar akan terjadi.
Permintaan pasar pada level itu disebut ramalan pasar.
3. Potensi pasar.
Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan pasar ketika pengeluaran
pemasaran industri mendekati tak terhingga, untuk lingkungan pemasaran yang
sudah tertentu.
4. Permintaan perusahaan.
Adalah estimasi pangsa permintaan pasar perusahaan tersebut pada sejumlah level
alternatif usaha pemasaran perusahaan pada periode waktu yang sudah tertentu.
Hal ini bergantung pada bagaimana produk, pelayanan, harga, komunikasi dan
aspek lain di pesaingnya.
5. Ramalan penjualan perusahaan.
Adalah batas penjualan yang didekati oleh permintaan perusahaan ketika usaha
pemasaran perusahaan itu meningkat jika dibandingkan dengan para pesaingnya.
Para eksekutif pemasaran mengestimasi potensi pasar total, potensi pasar wilayah,
dan penjualan industri total serta pangsa pasar.
· Metode indeks berbagai faktor yang digunakan khususnya oleh para pemasar
konsumen/barang konsumsi.
Sangat sedikit produk atau jasa yang mudah untuk dibuat ramalannya. Dari yang
sedikit itu, umumnya adalah produk yang level atau kecenderungan absolutnya
relatif konstan dan tidak mengalami persaingan (perusahaan penyedia jasa umum)
atau produk yang menghadapi persaingan yang stabil (oligopoli). Seluruh ramalan
dirancang berdasarkan satu dari antara tiga dasar informasi;
Melibatkan survei atas atas pendapat pembeli atau sejumlah pihak yang dekat
dengan mereka, seperti staf penjualan ahli dari luar perusahaan. Dasar pertama ini
terdiri dari tiga metode:
a. Survei atas maksud pembeli,
Survei maksud pembeli sangat berguna untuk estimasi permintaan akan sejumlah
produk.
Perusahaan juga dapat memperoleh ramalan dari pakar yang mencakup dealer,
distributor, pemasok, konsultan pemasaran, dan asosiasi perdagangan. Tukar
pikiran antara pakar akan mengahasilkan estimasi kelompok. Berikut adalah
putaran estimasi dan perbaikan metode;
Analisis runtut waktu adalah penguraian runtut waktu yang lalu mejadi empat
komponen (tren, siklus, musiman dan komponen tak teratur).
Uji pasar langsung diperlukan terutama untuk meramalkan penjualan produk baru
atau penjualan produk yang sudah ada di wilayah atau saluran distribusi baru.
2. Apa yang dilakukan orang.
Rangkuman:
Kehidupan ibarat taxi, argometernya terus berjalan, entah anda sampai ke tujuan
atau hanya diam saja di tempat". (Lou Erickson)
Selamat belajar,________
Anda masih ingat tugas yang harus anda kerjakan secara kelompok ? Anda harus
melakukan riset dan membuat laporan riset pada akhir perkuliahan, kan?
Saya memang potong kompas. Materi MPL, sengaja saya isi dengan materi riset
pemasaran, sebab ini sangat penting. Kita tidak punya banyak waktu dan anda
harus mendapatkan sesuatu selepas kuliah dari MK yang saya ampu. Saya tidak
ingin anda tidak mendapatkan apa-apa. Saya ingin anda mendapatkan sesuatu
yang berkesan dan bermanfaat.
Ada dua keuntungan bagi anda. Anda memahami bagaimana melakukan riset
pemasaran dan, sekaligus, anda siap menuliskan sebuah karya ilmiah (skripsi).
Dari tiga definisi tersebut, kata apa yang selalu muncul? Ya, informasi. Informasi
merupakan hasil akhir dari riset pemasaran.
Itulah sebabnya riset pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting, sebab
hasilnya akan digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan, untuk
memecahkan permasalahan perusahaan। Bahkan, hasil dari riset pemasaran,
bukan hanya penting bagi manajemen pemasaran saja, tetapi juga penting bagi
manajemen perusahaan.