SGD 2 (KELOMPOK 2)
MANIPULASI ALGINAT
PENGARUH SUHU AIR TERHADAP SETTING TIME ALGINAT
Anggota Kelompok:
Amira Ni’mal Maula (31102000011)
Danty Algamar (31102000018)
Fariza Qotrunnada Firdaus (31102000029)
Manipulasi Alginat
Pengaruh Suhu Air Terhadap Setting Alginat
Tutor Tanggal
BAB I..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Alginat...................................................................................................................4
B. Komposisi Alginat.................................................................................................4
C. Karakteristik Alginat..............................................................................................5
D. Sifat-sifat Alginat...................................................................................................5
E. Keuntungan dan Kekurangan Alginat..................................................................6
F. Lama Penyimpanan Alginat.................................................................................6
G. Setting Alginat......................................................................................................7
H. Manipulasi Alginat................................................................................................8
BAB II.................................................................................................................................9
METODE KERJA DAN HASIL PENGAMATAN................................................................9
A. Tujuan...................................................................................................................9
B. Alat dan Bahan.....................................................................................................9
C. Prosedur Kerja......................................................................................................9
D. Hasil Pengamatan Pengaruh Suhu Air Terhadap Setting Time Alginat............10
E. Dokumentasi.......................................................................................................10
BAB III..............................................................................................................................12
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN...............................................................................12
A. Pembahasan......................................................................................................12
B. Kesimpulan.........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Alginat
Alginat adalah bahan cetak elastis jenis hidrokoloid irreversible, yang
mudah dimanipulalsi, harga relatif murah, dan nyaman untuk pasien. Alginat
merupakan bahan cetak yang paling banyak digunakan dalam praktek
kedokteran gigi karena alginat mudah dicampur dan dimanipulasi, peralatan
yang digunakan sederhana dan mudah didapat, hasil cetakan elastis, hasil
cetakan cukup akurat, harga relatif murah.
Alginat tersedia dalam sediaan bubuk dan dikemas dalam wadah kedap
udara dengan tujuan meminimalkan kontaminasi udara lembab. Kontaminasi
udara yang lembab akan memperpendek waktu simpan alginat.
B. Komposisi Alginat
Bubuk alginat terdiri dari beberapa komponen bubuk berbeda yang
memiliki fungsi masing-masing. Saat bubuk alginat dicampur dengan air, akan
terbentuk hasil campuran berupa masa kental yang halus atau disebut pasta.
Hasil campuran ini kemudian akan menjadi gel irreversible beberapa saat
setelah pencampuran.
D. Sifat-sifat Alginat
1. Akurasi
Bahan cetak alginate cukup cair sehingga dapat mencetak detail
permukaan. Selama waktu kerja tidak ada perubahan viskositas. Selama
setting sebaiknya cetakan alginate tidak digerakkan. Elastisitas cukup baik
maka dapat melewati undercut. Alginat dapat robek bila undercut terlalu
besar. Stabilitas dimensi kurang baik, karena terjadi evaporasi.
Kompatibilitas dengan gips baik
2. Sifat Lain.
- Tidak toksis, tidak iritan, baud an rasanya dapat diterima
- Waktu setting tergantung komposisi dan suhu pencampuran
- Bahan cetak alginate tidak stabil, dalam penyimpanan bila
kondisinya lembab atau suhu tinggi
- Sulit disterilisasi semprotan disinfektan mempengaruhi detil
permukaan, sedangkan rendaman mempengaruhi ketepatan
dimensi.
G. Setting Alginat
1. Proses Setting
Ketika dicampur dengan air, reaksi kimia terjadi yang
menghubungkan rantai polimer, membentuk struktur jaringan tiga dimensi.
Karena ikatan silang ini tidak dapat diputus begitu terbentuk, ini adalah
proses yang tidak dapat diubah, sehingga bahan hanya dapat digunakan
sekali:
2. Reaksi Setting
Kalsium sulfat dihidrat menyediakan ion Ca untuk reaksi ikatan
silang yang mengubah sol menjadi gel. Ion kalsium dilepaskan dari
dihidrat tidak tersedia untuk ikatan silang karena mereka bereaksi dengan
ion fosfat. Hanya ketika ion kalsium yang cukup telah dilepaskan untuk
bereaksi dengan semua natrium fosfat yang telah ditambahkan, ion
kalsium yang dilepaskan selanjutnya akan bebas untuk membentuk ikatan
silang.
Ada perubahan pH yang cukup besar pada setting, dari pH 11
menjadi salah satu dari sekitar 7. Perubahan pH ini telah digunakan dalam
beberapa formulasi dengan penggabungan indikator pH untuk
memungkinkan persepsi visual dari proses kerja dan setting.
H. Manipulasi Alginat
Bahan alginate tersedia dalam kantong besar (untuk beberapa kali
pencetakan), atau sachet. Sebelum digunakan bahan cetak harus dicetak agar
homogen atau komponennya menyebar merata. Perbandingan puder: air/water-
powder ratio/WP ratio. Diukur sesuai petunjuk pabrik. Biasanya telah disediakan
sendok ukur untuk serbuk dan gelas ukur untuk airnya. Digunakan air dengan
suhu ruang, bila air lebih panas dari suhu ruang akan mempercepat reaksi. Bila
lebih dingin akan memperlambat reaksi.
Pengadukan air dan bahan cetak dilakukan dalam rubber bowl/mangkuk
plastic dengan memakai spatula. Retensi alginate dengan sendok cetak dapat
melalui pemakaian sendok cetak berlubang atau bahan adhesive Cetakan
alginate harus dilepas secara cepat dari jaringan mulut agar elastisitasnya tetap
baik. Setelah dilepas cetakan alginate sebaiknya dicuci dengan air dingin untuk
menghilangkan saliva. Ditutup dengan serbet basah untuk mencegah sineresis
dan segera diisi dengan gips (kurang dari 15 menit dari pencetakan).
BAB II
A. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memanipulasi bahan cetak alginate
2. Mahasiswa mampu memahami pengaruh suhu air terhadap setting time
alginate
B. Alat dan Bahan
1. Alat Praktikum:
a. Takaran air
b. Takaran bubuk alginate
c. Rubber bowl
d. Spatula alginate
e. Cetakan rahang bergigi
f. Stopwatch
2. Bahan Praktikum:
a. Bubuk alginate
b. Air (dingin, biasa, hangat, panas)
C. Prosedur Kerja
1. Ambil bubuk alginate dengan alat takar dan ukur air dengan takaran air (1
sendok powder : 1 takar air)
2. Masukkan air ke dalam rubber bowl, kemudian tambahkan bubuk alginate
3. Hitung waktu awal setting dengan stopwatch, mulai saat mencampur air
dengan bubuk alginate
4. Aduk air dan bubuk alginate dengan spatula cepat dengan cara memutar dan
menekan spatula pada dinding rubber bowl untuk mengeluarkan gelembung
udara. Pengadukan dilakukan selama 30 detik
5. Tuangkan adonan alginate ke dalam cetakan kemudian ratakan permukaan
cetakan dengan spatula
6. Sentuhkan permukaan ujung benda lain atau ujung jari pada permukaan
adonan alginate, kemudian tarik dengan cepat
7. Ulangi pengukuran pada poin 6 setiap 10 detik hingga bahan cetak alginate
tidak melekat lagi pada ujung benda atau jari
8. Catat waktu setting dihitung dari awal pencampuran bubuk alginate dan air
hingga adonan alginate tidak melekat lagi. Waktu setting dihitung dalam
satuan detik. Amati hasil cetakan, bagaimana handling selama pencampuran,
konsistensi hasil adonan, apakah cetakan rapuh, homogenitas, dll
9. Ulangi dengan suhu air lain
E. Dokumentasi
1. Proses pengadukan alginate
2. Proses manipulasi alginate air biasa
B. Kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas yang sudah dilakukan, dengan beberapa
percobaan dengan suhu air yang berbeda. Kami dapat menyimpulkan bahwa
ada beberapa faktor yang mempengaruhi setting time alginat. Faktor utamanya
adalah variasi temperatur air yang digunakan sebagai medium pendispersi
alginat. Setting time dapat diperpanjang dengan menggunakan air dingin atau
diperpendek dengan menggunakan air hangat. Semakin dingin air yang
digunakan maka semakin lambat setting time yang diperlukan, begitu juga
sebaliknya jika semakin panas airnya maka semakin cepat seting timenya, tetapi
tidak dianjurkan untuk menggunakan air yang sangat panas.
Namun dalam percobaan ini terjadi perbedaan antara teori dengan hasil
percobaan yang disebabkan oleh faktor suhu/temperature air, factor cara
pengadukan dan besar tekanan saat pengadukan juga mempengaruhi setting
time.
DAFTAR PUSTAKA