Anda di halaman 1dari 9

Konflik &

Stres
Oleh :

Gunawan Muhammad 126405202154


Haris Amirul Mukminin 126405202158
Irza Pratama 126405202162
Pengertan
Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya
tidak berdaya. Konflik juga dapat diartikan sebagai hubungan antara dua
pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki tujuan atau
kepentingan yang berbeda.
Pandangan Terhadap
Konflik

Pandangan tradisional
Pandangan hubungan
(The Traditional
manusia (The Human
View)
Relation View)

Pandangan
interaksionis (The
Interactionist View)
Ciri dan Tingkatan
Konflik
 Setidak-tidaknya ada dua pihak secara perseorangan maupun kelompok yang terlibat dalam suatu
interaksi yang saling bertentangan.
 Paling tidak timbul pertentangan antara dua pihak secara perseorangan maupun kelompok dalam
mencapai tujuan
 Munculnya interaksi yang seringkali ditandai oleh gejala-gejala perilaku yang direncanakan untuk
saling meniadakan, mengurangi, dan menekan terhadap pihak lain agar dapat memperoleh
keuntungan
 Munculnya tindakan yang saling berhadap-hadapan sebagai akibat pertentangan yang berlarut-larut.
 Munculnya ketidak seimbangan akibat dari usaha masing-masing pihak yang terkait dengan
kedudukan, status sosial, pangkat, golongan, kewibawaan, kekuasaan, harga diri, prestise dan
sebagainya.
Cara Mengatasi
Konflik
Menurut Stevenin terdapat lima langkah meraih kedamaian dalam konflik. Apa pun sumber
masalahnya, lima langkah berikut ini bersifat mendasar dalam mengatasi kesulitan:

1. Pengenalan
2. Diagnosis
3. Menyepakati suatu solusi
4. Pelaksanaan Ada 2 cara yang dapat dipergunakan sebagai
5. Evaluasi alternatif pemecahan konflik interpersonal
yaitu:

Stevenin juga memaparkan bahwa ketika mengalami  Pemecahan masalah terpadu (Integrative
konflik, ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan di Problema Solving)
tengah-tengah konflik, yaitu:  Konsultasi proses antar pihak (Inter-Party
o Jangan hanyut dalam perebutan kekuasaan dengan Process Consultation)
orang lain
o Jangan terlalu terpisah dari konflik
o Jangan biarkan visi dibangun oleh konflik yang ada
Pengertian Stres Kerja
Stres kerja juga bisa diartikan sebagai sumber atau stressor kerja yang
menyebabkan reaksi individu berupa reaksi fisiologis, psikologis, dan
perilaku. Lingkungan pekerjaan berpotensi sebagai stressor kerja. Stresor
kerja merupakan segala kondisi pekerjaan yang dipersepsikan karyawan
sebagai suatu tuntutan dan dapat menimbulkan stress kerja
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Stres Kerja
 Stressor kondisi pekerjaan
 Stressor stress peran
 Stressor faktor interpersonal
 Stressor perkembangan karir
 Stressor struktur organisasi
 Stressor tampilan rumah pekerjaan
Strategi Manajemen Stres
Kerja

Pendekatan individu

Pendekatan Organisasional
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai