Anda di halaman 1dari 17

I K DA N ST R ES KERJA

KONFL

KELOMPOK 1
Munirul Islam
Yudianingsih
dani
Aisyah Tul Rahma
PENGERTIAN KONFLIK

•Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orng atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya
tidak berdaya.
• konflik juga dapat diartikan sebagai hubungan antara dua pihak atau lebih
(individu atau kelompok) yang memiliki tujuan atau kepentingan yang
berbeda. Konflik bisa dilatar belakangi oleh individu maupun kelompok
karena ketidak cocokan atau perbedaan pendapat dalam hal tujuan yang
akan dicapai. Konflik atau perbedaan merupakan suatu hal yang sering
terjadi dalam suatu organisasi.
Beberapa konflik menurut para ahli

Menurut Gibson, et al (1997: 437) Menurut Robbin (1996)


Hubungan selain dapat menciptakan Keberadaan konflik dalam oerganisasi
kerjasama, hubungan saling tergantung ditentukan oleh persepsi individu atau
dapat pula melahirkan konflik. Hal ini kelompok. Jika mereka tidak menyadari
terjadi jika masing- masing komponen adanya konflik di dalam organisasi maka
organisasi memiliki kepentingan atau secara umum konflik tersebut di anggap
tujuan sendiri -sendiri dan tdk bekerja tidak ada. Sebaliknya, jika mereka
sama satu sama lain. mempersepsikan bahwa dalam organisasi
telah ada konflik maka konflik tersebut
menjadi kenyataan.
Pandangan konflik
Konflik terjadi karena adanya interaksi yang di
sebut komunikasi. Hal ini dimaksudkan
apabila kita ingin mengetahui konflik berarti
harus mengetahui kemampuan dan perilaku
komunikasi. Menurut myers, jika komunikasi
adalah suatu proses transaksi yang berupaya
mempertemukan perbedaan individu secara
bersama-sama untuk mencari kesamaan
makna, maka dalam proses itu, pasti ada
konflik (1982: 234). Konflik pun tidak hanya
diungkapkan secara verbal tapi juga
diungkapkan secara non verbal seperti dalam
bentuk raut muka yang mengespresikan
pertentangan (Stewart & Logan, 1993: 341).
Dampak Konflik
Terdapat dua dampak yg di akibatkan dengan Dampak Positif
adanya konflik yaitu dampak negatif dan
• Memperkuat konflik. Dua orang yg
dampak positif yaitu:
mampu mengenali perbedaan akibat
Dampak negatif konflik, kenapa perbedaan muncul, dapat
melakukan diskusi guna menyelesaikannya
•Reaksi umum atas konflik seperti sehingga satu sama lain dapat mengenal
ketidakmampuan konsentrasi dan berpikir lebih dalam.
secara jelas, dengan peningkatan gangguan • Penguatan kreativitas dan produktivitas.
dan kemampuan untuk santai. Konflik jika dimanajemenkan secara baik
•Lingkaran setan konflik berujung pada stres merupakan kondisi yang memungkinkan
yg kemudian mendorong terbitnya sinisme kreativitas dan diskusi antar orng dengan
baik terhadap klien ataupun kolega kerja. Ini kepentingan berbeda, dan ujungnya
juga berdampak pada eskalasi konflik. peningkatan produktivitas.
Ciri- ciri Konflik
Menurut Wijono(1993: 37) ciri-ciri • munculnya tindakan saling berhadap-
konflik adalah: hadapan sebagai akibat pertentangan
• Setidak-tidanya ada dua pihak secara yang berlarut- larut.
•Munculnya ketidakseimbangan akibat
perseorangan maupun kelompok yang
terlibat dalam suatu interaksi yang saling dari usaha masing- masing pihak yang
bertentangan. terkait dengan kedudukan, stratus sosial,
• Paling tidak timbul pertentangan antara pangkat, golongan, kewajiban, kekuasaan,
dua pihak secara perseorangan maupun harga diri, dll.
kelompok yang saling berlawanan
• Munculnya interaksi yang seringkali
ditandai oleh gejala- gejala perilaku yg
direncanakan untuk saling meniadakan,
mengurangi, dan menekan terhadap
pihak lain agar dapat memperoleh
keuntungan seperti: status, jabatan, Dll
Sumber- sumber penyebab
terjadinya konflik
• Struktur, dapat menjadi penyebab
Menurut robbins (1996), konflik muncul timbulnya sebuah konflik, ukuran
karena ada kondisi yang melatarbelakangi kelompok dan derajat spesialisasi
(antecedent condition). Kondisi tersebut, merupakan variabel yang mendorong
yang disebut juga sebagai sumber terjadinya konflik makin besar kelompok,
dan makin terspesialisasi kegiatannya,
terjadinya konflik terdiri dari tiga kategori
maka makin besar pula kemungkinan
yaitu : komunikasi, struktu, dan variabel terjadi konflik.
pribadi •Variabel pribadi, sumber konflik lainnya
• Komunikasi, penghalang terhadap yang potensial adalah faktor pribadi yang
komunikasi dan menjadi kondisi meliputi: sistem nilai yang dimiliki tiap-
anteseden untuk terciptanya konflik tiap individu, karakteristik pribadi yang
menyebabkan individu memiliki keunikan
yang berbeda dengan individu lain.
Tingkatan – tingkatan konflik • Konflik antar kelompok
• Konflik intra individu terjadi apabila di antara unit-unit
terjadi bila konflik ini muncul dalam diri kelompok mengalami pertentangan
seseorang individu dengan dengan unit-unit dari kelompok lain,
pemikirannya sendiri yaitu individu pertentangan ini bila berlarut-larut
mengalami semacam tekanan-tekanan akan membuat koordinasi dan
dalam dirinya sendiri secara integrasi kegiatan menjadi terkendala
emosional. atau mengalami kesulitan
• Konflik antar individu • Konflik antar organisasi
biasanya disebabkan oleh adanya terjadi karena mereka memiliki saling
perbedaan sifat dan perilaku setiap ketergantungan pada tindakan suatu
orang dalam organisasi. perilaku yang organisasi yang menyebabkan dampak
tidak disukai atau diharapkan dan negatif terhadap organisasi lain
tindakan seorang individu terhadap misalnya konflik yang terjadi antara
individu lain dapat menyulut terjadinya sekolah dengan salah satu organisasi
konflik antar individu dalam organisasi masyarakat.
Penyelesaian konflik
Terdapat lima langkah meraih kedamaian • Pelaksanaan, Akan selalu ada
dalam konflik yaitu: keuntungan dan kerugian titik namun
• pengenalan, kesengajaan antara hati-hati jangan biarkan ketimbangan ini
keadaan yang ada atau yang terlalu mempengaruhi pilihan dan arah
teridentifikasi dan bagaimana keadaan pada kelompok tertentu.
yang seharusnya. • Evaluasi, penyelesaian itu sendiri dapat
• Diagnosis, metode yang benar dan melahirkan serangkaian masalah baru.
telah diuji mengenai siapa ko ma apa Jika penyelesaiannya tampak tidak
ma mengapa, di mana, dan bagaimana berhasil, kembalilah ke langkah-langkah
berhasil dengan sempurna. sebelumnya dan coba lagi.
• Menyepakati suatu solusi, kumpulan
masukan mengenai jalan keluar yang
memungkinkan dari orang-orang yang
terlibat di dalamnya .
STRES
Pengertian Stres
Stres adalah suatu kondisi Anda yang
dinamis saat seorang individu
dihadapkan pada peluang, tuntutan,
atau sumber daya yang terkait dengan
apa yang dihasilkan oleh individu itu dan
hasilnya dipandang tidak pasti dan
penting.
Jenis- jenis stres

1. Eustres, yaitu hasil dari respon


terhadap stressor yang bersifat sehat
positif dan konstruktif (bersifat
membangun).
2. Distress, yaitu hasil dari respon
terhadap stres yang bersifat tidak
sehat, negatif dan destruktif (bersifat
merusak).
Faktor- faktor penyebab stres kerja
• Manajemen yang tidak sehat, banyak
Faktor pribadi ditempatkan sebagai orang yang stres dalam pekerjaan
sumber atau penyebab munculnya stres. ketiga gaya kepemimpinan para
• Tidak adanya dukungan sosial, stres manajemennya cenderung neurotis,
akan cenderung muncul pada para yakni seorang pemimpin yang sangat
karyawan yang tidak mendapat sensitif, tidak percaya orang lain
dukungan dari lingkungan sosial khususnya bawahan.
mereka. • Peristiwa atau pengalaman pribadi,
• Tidak adanya kesempatan stres kerja sering disebabkan
berpartisipasi dalam pembuatan pengalaman pribadi yang menyakitkan,
keputusan di kantor, banyak orang kematian pasangan, perceraian sekolah
mengalami stres kerja ketika mereka anak sakit atau gagal sekolah,
tidak dapat memutuskan persoalan kehamilan tidak diinginkan peristiwa
yang menjadi tanggung jawab dan traumatis atau menghadapi masalah
kewenangannya. atau pelanggaran hukum
Pengaruh stres

Tingkatan-tingkatan menurut Gibson


• depresi frustrasi, kehilangan kendali
emosi
• Perilaku kecanduan alkohol merokok
berlebihan
• Kandungan glukosa darah meningkat dan
jantung dan tekanan darah meningkat
• Produktivitas renda, ketidakpuasan kerja
komitmen, dan loyalitas berkurang
• Tidak dapat membuat masuk akal daya
konsentrasi rendah, kurang perhatian
Cara Mengatasi Stres
3. Mengubah tuntutan, mengubah
1. Ringkasan penilaian diri, mengidentifikasi
tuntutan dapat dilakukan dengan cara
gejala gejala yang muncul dari aktivitas.
menaikkan atau menurunkan sebuah
Tanda-tanda yang muncul menjadi
tuntutan
indikator. dalam hal ini anda dapat
mendefinisikan apa penyebab stres anda
di lingkungan organisasi.
2. Mengembangkan kemampuan antisipasi
masalah, di dalam bekerja kita mengukur
apa yang terjadi selanjutnya dan beban
dan tuntutan apa yang menyebabkan
stres bagi anda. Dari pengalaman kerja
Anda dapat melakukan antisipasi untuk
mengatasi masalah anda titik selanjutnya
Anda harus menyusun rencana untuk
mengatasi setiap masalah dengan
mempertimbangkan akibat yang diterima
dari tuntutan.
KESIMPULAN
• Pengertian konflik adalah suatu
proses sosial antara dua orang atau
lebih bisa juga kelompok dimana salah
satu pihak berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkannya
atau membuatnya tidak berdaya
• Munculnya tindakan yang saling
berhadap-hadapan sebagai akibat
pertentangan yang berlarut-larut
• Munculnya ketidak seimbangan akibat
dari usaha masing-masing pihak yang
terkait dengan kedudukan status
sosial, pangkat golongan kewibawaan,
kekuasaan, harga diri dan sebagainya.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai