Dinamika kelompok merupakan kelompok yang terdiri dari dua/lebih individu yang
mempunyai hubungan psikologis dengan jelas antara anggota satu dengan lainnya serta
berlangsung dalam situasi yang dialami. Dinamika Kelompok terdiri dari kata dinamika
dan kelompok. Kata dinamika berasal dari kata dinamis yang artinya bergerak dan kata
kelompok yang berarti sekumpulan orang yang berkumpul dan berinteraksi serta
mempunyai tujuan bersama.
2. kata konflik berasal dari Bahasa Latin yaitu “con” dan “figere”. Dimana kata “con”
mempunyai arti bersama, sedangkan “figere” mempunyai arti memukul. Di dalam
KBBI, entri “konflik” diartikan sebagai percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
Sehingga bisa kota simpulkan bahwa konflik merupakan suatu kondisi ketika ada dua
ataupun lebih pandangan, kepercayaan, keinginan, kepentingan, kebutuhan yang
berbeda, nilai, tidak selaras, berseberangan, dan tidak sejalan.Di dalam materi
Sosiologi yang membahas mengenai konflik, kata tersebut lebih diartikan sebagai
suatu proses sosial yang terjadi di antara dua orang ataupun kelompok yang berupaya
saling menyingkirkan satu sama lain dengan membuat seseorang atau kelompok lain
tidak berdaya atau bahkan dengan cara menghancurkan orang atau kelompok
lain.Umumnya, konflik akan timbul dari adanya perbedaan yang ada di dalam
kehidupan sehari-hari seperti halnya perbedaan budaya, fisik, kepentingan, nilai,
kebutuhan, emosi, dan pola-pola perilaku antar individu maupun kelompok yang ada
di dalam masyarakat. Perbedaan-perbedaan tersebut bisa memuncak menjadi sebuah
konflik sosial ketika sistem sosial masyarakatnya tidak bisa mengakomodasi
perbedaan yang ada di dalam masyarakat itu sendiri.
Menjadi seorang pemimpin dalam sebuah organisasi haruslah adil dan tidak
memihak siapapun. Meskipun seorang karyawan yang terlibat konflik ini menempati
posisi yang tinggi seperti manajer sekalipun, Anda tidak boleh langsung beranggapan
bahwa manajer Anda yang paling benar dan orang yang terlibat konflik di bawahnya
yang salah.
Setelah Anda mengetahui akar permasalahan yang terjadi, maka ini saatnya untuk
Anda duduk bersama-sama dengan karyawan-karyawan yang terlibat di dalam
konflik. Guna dari mengumpulkan semuanya di dalam sebuah ruangan adalah untuk
mencegah terjadinya miskomunikasi dan juga mengambil jalan keluar yang tepat
bersama-sama. Dengan cara ini, maka diharapkan karyawan yang terlibat di dalam
konflik dapat menepati janji yang dibuat dalam pengambilan keputusan jalan keluar
yang diambil tersebut.
4. Melakukan Evaluasi
Langkah terakhir yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi konflik dalam organisasi
adalah melakukan evaluasi. Buatlah sebuah rencana untuk mencegah konflik yang
serupa terjadi di masa depan. Dengan demikian, perusahaan yang dibangun dapat
berkembang dengan baik dan stabil, serta karyawan-karyawan akan merasa aman dan
nyaman ketika bekerja di bawah seorang pemimpin yang adil dan bijaksana seperti
Anda.
Menjadi seorang pemimpin tidak hanya selalu memikirkan tentang pemasukan dan
pengeluaran saja. Perusahaan-perusahaan yang dapat berkembang dan maju biasanya
mempunyai pemimpin yang peka akan kebutuhan karyawannya serta dapat
memahami seluruh permasalahan yang terjadi. Anda harus menjadi pemimpin yang
peka serta adil dan bijaksana demi mencapai target perusahaan yang Anda harapkan