KONFLIK DALAM
KEPERAWATAN
Ns.Ichlas Tribakti,.M.Kep
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pendahuluan
PRODUKTIFITAS KERJA
Positif (+) : MENINGKATKAN MOTIVASI
KONFLIK DAPAT (+), JIKA
TIDAK DIABAIKAN.
BERPERAN UNTUK PERUBAHAN.
PROSES PENYELESATANYA TEPAT.
KONFLIK DAPAT (-), JIKA
❖ Mengganggu
▪ Energi SD.
▪ Sumber-sumber yang ada.
▪ Waktu.
Jenis konflik
a. Tingkatan/ tahap konflik
b. Tingkah laku penyebab konflik
c. Beratnya pergulatan/ Peliknya Konflik
Kepelikan konflik dinilai melalui : frekwensi dan lamanya
pertemuan 2 pihak, tingkat emosional dari pertukaran dan pikiran
terbuka atau tertup dari 2 pihak.
d. Akibat yang mungkin timbul
PROSES PENYELESAIAN KONFLIK
1. Pengkajian
▪ Analisa situasi konflik
▪ Analisa dan memastikan isu yg berkembang
▪ Menyusun tujuan
2. Identifikasi
▪ Permasalahan
▪ Sumber/penyebab konflik
▪ Personal yang terlibat
▪ Tahap konflik
▪ Tipe konflik
▪ Klarifikasi dan validasi
▪ Persamaan pandangan
3. Intervensi
Penyelesaian konflik
PENYELESAIAN KONFLIK
1. Selalu menilai tiga hal yaitu Situasi, Sikap (attitude) ,Perilaku
(behaviour)
2. Perlu menilai kerjasama, sikap asertif dari orang atau kelompok
yang bertikai
3. Memperhatikan besar, rendah atau tingginya intensitas konflik,
tergantung pada tahap konflik.
4. Penyelesaian konflik membutuhkan waktu yang relatjf.
5. Penyelesaian konflik membutuhkan ketenangan hati, tidak
menggunakan emosi tetapi melalui kesabaran juga mampu
memikirkan solusi YANG TERBAIK UNTUK SEMUANYA.
PENYELESAIAN KONFLIK DAPAT DIBEDAKAN MENJADI
3. Menghindari (Avoidance)
Menghindar bisa dipilih jika:
Ketidak sepakatan membahayakan kedua belah pihak
Biaya penyelesaian lebih besar di banding hasil yang didapat
Memerlukan orang ketiga
Jika masalah dapat terselesaikan dengan sendirinya
Dibutuhkan waktu untuk cooling down sehingga ide-ide muncul yang
dapat menguntungkan kedua bela pihak
Masalah lebih bersifat simptomatik pada lainnya.
3. Menghindari (Avoidance),...
4. Akomodasi (Acconiodation)
Akomodasi ini dilakukan jika:
Kita merasa salah kemudian memberi kesempatan untuk merubah
minset agar bisa belajar juga mendengarkan.
Isunya lebih penting bagi pihak lain serta individu itu sendiri, ini
diperlukan agar kerjasama tetap terjaga
Mengurangi kerugian
Harmoni serta stabilitas menjadi sangat penting
Untuk memberikan kesempatan pada bawahan untuk berkembang,
belajar dari kesalahan
Akomodasi (Accomodation),...
5. Smoothing
Penyelesaian konflik dengan mengurangi komponen emosional
dalam konflik.
Metoda ini membutuhkan sikap asertif dan kooperatif yang tinggi, dan
masing—masing pihak mempunyai komitmet untuk menyelesaikan
masalah
Melalui strategi ini kedua orang/bagian yang terlibat menentukan
tujuan bersama dan bekerjasama untuk mencapai tujuan dimaksud
Strategi ini popular dengan “Win-win Solution”
Karakterisrik seseorang yang menggunakan metoda kolaborasi
dalam penyelesaian konflik
1. Mengabaikan Konflik
Konflik dapat diabaikan bila persoalann pokok/persoalan dasarnya
kecil, konflik tidak mempengaruhi perawatan pasien atau proses
kerja, dan jika kedua pihak mampu mengatasi konflik.
2. Turun Tangan
Manajer harus turun tangan bila konflik mempengaruhi pasien atau
proses serta mekanisme kerja atau konflik mempengaruhi banyak
orang.
HASIL INTERVENSI