Anda di halaman 1dari 15

ANGGARAN DASAR

DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA

KOMUNITAS SEDEKAH KHITAN INDONESIA

PERUM TAMAN DRAMAGA PERMAI 5 BLOK L8 NO. 6


DS. CIHIDEUNG ILIR KEC. CIAMPEA KAB. BOGOR
2022
MUKADIMAH

Dengan rahmat dan berkat Tuhan Yang Maha Esa, maka kami
menyelenggarakan layanan khitan yang bernama SEDEKAH KHITAN
INDONESIA yang berkedudukan di kabupaten Bogor bertekad untuk
mewujudkan sebuah layanan khitan non komersil yang bermutu,
professional, dan modern dengan dukungan Sumber Daya Manusia
yang berkualitas, berilmu, mempunyai akhlak dan jiwa yang baik
sehingga mampu untuk membantu masyarakat yang membutuhkan
layanan sedekah khitan professional.

Dengan berpedoman kepada nilai-nilai syariat, dasar kepedulian,


kebersamaan, keadilan, kejujuran, integritas, tanggung jawab, rajin,
melayani dengan hati dan berfokus pada mutu, semua yang terlibat
dalam penyelenggaraan SEDEKAH KHITAN INDONESIA bersatu
padu untuk mewujudkankan sebuah harapan bersama menjadi layanan
sedekah khitan professional non komersil yang terbesar di Indonesia.

Demi kesatuan pemikiran, sikap dan langkah serta kejelasan


setiap kegiatan, maka disusunlah sebuah Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga KOMUNITAS SEDEKAH KHITAN
INDONESIA sebagai berikut :
ANGGARAN DASAR
KOMUNITAS SEDEKAH KHITAN INDONESIA

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Organisasi ini bernama Komunitas Sedekah Khitan Indonesia.


2. Komunitas Sedekah Khitan Indonesia didirikan pada tanggal 13 September
2019, di bawah naungan Lembaga Sosial Ibadurahman.
3. Tempat kedudukan Komunitas Sedekah Khitan Indonesia adalah di Perum
Taman Dramaga Permai 5 Blok L8 No.6 DS Cihideung ilir Kecamatan
Ciampea Kabupaten Bogor

BAB II
SIFAT, AZAS DAN TUJUAN
KOMUNITAS SEDEKAH KHITAN INDONESIA

Pasal 2

Komunitas Sedekah Khitan Indonesia merupakan organisasi yang


menyelenggarakan pelayanan khitan untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa
memandang suku, agama, ras, golongan dan derajat ekonomi, serta bukan
layanan khitan komersil.

Pasal 3

Komunitas Sedekah Khitan Indonesia berazaskan Pancasila dan berdasarkan


Undang-Undang Dasar 1945 beserta Amandemennya.

Pasal 4

Tujuan didirikannya Komunitas Sedekah Khitan Indonesia adalah sebagai


berikut :
1. Memberikan pelayanan khitan secara paripurna kepada segala lapisan
masyarakat tanpa membedakan suku, agama, bangsa, ras dan golongan.
2. Menunaikan syariat Rosulullah Shalallahu alayhi-wasallam
3. Ikut serta dan berperan membantu Pemerintah di dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
4. Meberikan kemudahan dan layanan khitan professional untuk semua yang
memburuhkan
5. Mewujudkan generasi muda yang sehat, islami, peduli sesama dan
menjunjung ukhuwah islamiyah

BAB III
USAHA

Pasal 5

Dalam mewujudkan tujuan rumah sakit sebagaimana dimaksud dalam pasal 4,


Komunitas Sedekah Khitan Indonesia melaksanakan usaha- usaha sebagai
berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan khitan di shelter-shelter kegiatan
2. Menyelenggarakan pelayanan khitan kunjungan rumah
3. Menyelenggarakan pelayanan khitan massal

BAB IV
LOGO DAN NILAI-NILAI DASAR
RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MADINA PANYABUNGAN

Pasal 6

Logo Komunitas Sedekah Khitan Indonesia adalah sebagai berikut :


Pasal 7

Nilai-nilai dasar yang dianut oleh seluruh anggota Komunitas Sedekah Khitan
Indonesia adalah :
1. Pasien adalah anggota masyarakat yang membutuhkan pelayanan
kesehatan / pelayanan medis yang harus diberikan secara benar dengan
tidak membeda-bedakan golongan, agama, suku dan kemampuan sesuai
dengan azas keadilan.
2. Memegang teguh dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika profesi dan
norma-norma religius.
3. Seluruh keputusan dan tindakan akan diambil sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang ada melalui musyawarah serta harus dipertanggung
jawabkan.
4. Pelayanan yang diberikan harus utuh, terpadu dan paripurna
5. Seluruh petugas Rumah Sakit Umum Permata Madina Panyabungan dalam
melayani berfokus pada mutu sesuai standar-standar yang telah ditetapkan.
6. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya seluruh petugas Rumah Sakit Umum
Permata Madina Panyabungan mempunyai integritas, rajin, jujur dan mau
melayani.
7. Dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, seluruh petugas Rumah Sakit
Umum Permata Madina Panyabungan mengembangkan kebersamaan
sehinggga tercipta suasana kerja yang produktif dan sehat.

BAB V
SUSUNAN ORGANISASI
KOMUNITAS SEDEKAH KHITAN INDONESIA

Pasal 8

Struktur organisasi terdiri dari :


1. Dewan Pembina
2. Dewan Direksi
3. Penangung Jawab Divisi
4. Penanggung Jawab Shelter Layanan
5. Anggota

Pasal 9

Dewan Pembina Komunitas Sedekah Khitan Indonesia, selanjutnya disebut


Dewan Pembina, terdiri dari dua yaitu Pembina Klinik dan Pembina Rohani,
adalah organ yang berfungsi, berwewenang dan bertanggung jawab memberikan
edukasi, bimbingan teori dan praktik dan upgrade skill untuk praktisi khitan, dan
memberikan pembinaan rohani dan kajian-kajian agama untuk Pembina Rohani ,
menyiapkan dan mengarahkan seluruh anggota Komunitas Sedekah Khitan
Indonesia, menjaga mutu layanan professional dan melakukan pengendalian serta
pengawasan terhadap anggota komunitas secara keseluruhan.

Pasal 10

Dewan Direksi Sedekah Khitan Indonesia adalah pimpinan eksekutif puncak


yang bertugas, berwenang dan bertanggung jawab menjalankan layanan sedekah
khitan di Komunitas Sedekah Khitan Indonesia terdiri dari Ketua Umum, yang
dibantu oleh Wakil Ketua, Sekertaris dan Bendahara.

Pasal 11

Penanggung Jawab Divisi adalah wadah dari staf ahli yang merupakan para
profesional yang bertugas, berwenang dan bertanggung jawab memberikan
pembinaan bagi anggota baru dan review serta upgade skill untuk seluruh praktisi
khitan, menyediakan alat-alat kesehatan dan obat-obatan serta melakukan riset-
riset untuk devise khitan modern, serta menyiapkan tim praktisi khitan untuk
kegiatan-kegiatan di shelter layanan serta di layanan khitan masal.

Pasal 12

Penanggung Jawab Shelter Layanan adalah professional seperti dokter, bidan,


dan perawat yang memiliki praktek mandiri yang menyediakan tempat untuk
kegiatan sedekah khitan. Memiliki hak memberikan donasi kegiatan dan/atau
donasi umum.

Pasal 11

Anggota adalah seluruh sukarelawan yang tergabung dalam Komunitas Sedekah


Khitan Indonesia. Keanggotaan Komunitas bersifat terbuka, yang artinya siapa
saja boleh bergabung atau keluar keanggotaan komunitas.
BAB VI
RAPAT-RAPAT ORGANISASI

Pasal 14

Rapat-rapat organisasi Komunitas Sedekah Khitan Indonesia terdiri dari :


1. Rapat bulanan diisi dengan kajian atau pembinaan rohani, evaluasi
kegiatan dan sosialisasi kegiatan selanjutnya
2. Rapat Umum Komunitas
3. Rapat Khusus Komunitas
4. Rapat Dewan Pembina
5. Rapat Dewan Direksi
6. Rapat Penanggung Jawab Divisi
7. Rapat panitia / tim untuk kegiatan khitan masal
8. Rapat-rapat lain

BAB VII
KEUANGAN

Pasal 15

Keuangan Komunitas Sedekah Khitan Indonesia diperoleh dari :


1. Penjualan produk Sedekah Khitan Indonesia,
2. Donasi umum dan shelter layanan,
3. Keuntungan dari khitan masal.

BAB VIII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 16

Perubahan Anggaran Dasar Komunitas Sedekah Khitan Indonesia hanya dapat


dilakukan apabila disetujui dalam Rapat Umum Komunitas Sedekah Khitan
Indonesia, yang dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) anggota yang memenuhi hak
suara, serta disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) jumlah suara yang sah
dalam rapat tersebut.
BAB IX
PEMBUBARAN

Pasal 17

Pembubaran atau penutupan Komunitas Sedekah Khitan Indonesia hanya dapat


dilakukan oleh Rapat Umum yang khusus diadakan untuk maksud tersebut
dengan ketentuan memenuhi kuorum sebagaimana pada pasal 14

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 18

1. Segala sesuatu yang belum atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar
akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Rumah Tangga tidak boleh bertentangan dengan Anggaran
Dasar.
3. Hak-hak lain yang belum diatur di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga, diatur dan diputuskan dalam Rapat Dewan Pembina. Atau
oleh Rapat Direksi yang kemudian disahkan oleh Dewan Pembina.
4. Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal disahkannya serta berlaku dan
mengikat untuk seluruh seluruh staf dan karyawan/ti Rumah Sakit Umum
Permata Madina Panyabungan.

Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : 1 Januari 2022

Komunitas Sedekah Khitan Indonesia

Haryono Wibowo, AMd.Kep, CHt, CWCCA


Ketua Sedekah Khitan Indonesia
ANGGARAN RUMAH TANGGA
KOMUNITAS SEDEKAH KHITAN INDONESIA

BAB I
ORGANISASI

Pasal 1
Dewan Pembina

Syarat-syarat menjadi anggota Dewan Pembina adalah :


1. Warga Negara Indonesia dan memenuhi persyaratan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Komposisi Dewan Pembina terdiri dari Pembina Klinis dokter penanggung
jawab dan Pembina Rohani.

Pasal 2
Tugas dan Wewenang Dewan Pembina

1. Dewan Pembina Klinis melakukan edukasi, review, update skill serta


pengawasan atas pendelegasian layanan khitan di Komunitas Sedekah
Khitan Indonesia.
2. Dewan Pembina Rohani melakukan pembinaan dan bimbingan rohani serta
kajian-kajian islam setiap bulannya.
3. Dewan Pembina berhak untuk memeriksa semua pembukuan, surat, alat
bukti, uang kas dan lain-lain serta berhak mengetahui segala tindakan yang
telah dijalankan Dewan Direksi.
4. Direksi dan setiap anggota wajib memberikan penjelasan tentang segala
hal yang ditanyakan Pembina.
5. Pembina setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang
atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Selanjutnya untuk proses pemberhentian secara
menetap atau pembatalan penghentian sementara tersebut maka dilakukan
Rapat Umum Komunitas sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga ini.

Pasal 3
Direksi Komunitas Sedekah Khitan Indonesia

Syarat-syarat menjadi Direksi Komunitas Sedekah Khitan Indonesia


adalah :
1. Warga Negara Indonesia dan memenuhi persyaratan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Komposisi Direksi Komunitas Sedekah Khitan Indonesia terdiri dari:
Ketua Umum, Wakil Ketua, Sekertaris, dan Bendahara.

Pasal 4
Tugas dan Wewenang Direksi

1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk


kepentingan Komunitas dalam mencapai maksud dan tujuannya.
2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Direksi berhak mewakili Komunitas di dalam dan di luar pengadilan
tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Komunitas dengan
pihak lain dan pihak lain dengan Komunitas, serta menjalankan segala
tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan dengan
pembatasan yang ditentukan oleh Anggaran Dasar Rumah Sakit.
4. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh
Ketua Umum dengan persetujuan Dewan Pembina.

Pasal 5
Penanggung Jawab Divisi

1. Penanggung Jawab Divisi adalah organ non-struktural Komunitas yang


mewadahi anggota yang memiliki tugas khusus di Komunitas Sedekah
Khitan Indonesia.
2. Susunan Penanggung Jawab Divisi terdiri dari :
- Penanggung Jawab Divisi SDM
- Penanggung Jawab Divisi Alkes dan Obat-obatan
- Penanggung Jawab Divisi HR
3. Penanggung Jawab Divisi mengatur semua kebutuhan SDM, Alkes, obat-
obatan, riset device khitan modern, edukasi dan review materi khitan
sampai dengan sosialisasi dan update skill khitan modern.

Pasal 6
Tujuan Penanggung Jawab Divisi

1. Untuk meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan khitan di Komunitas


Sedekah Khitan Indonesia.
2. Membantu Direksi dalam menyusun standar pelayanan khitan dan
memantau pelaksanaannya.
3. Agar masalah teknis dan administratif diselesaikan bersama dengan pihak
manajemen.
4. Mengupayakan dan mempertahankan self-government.

Pasal 7
Penanggung Jawab Shelter Layanan

1. Penanggung Jawab Shelter layanan adalah dokter, bidan, perawat, dan


pemilik layanan sosial yang memiliki praktek mandiri dan layanan
Kesehatan ditempatnya.
2. Komposisi Penanggung Jawab Shelter Layanan ditentukan oleh keputusan
Dewan Direksi.

Pasal 8
Hak dan Kewajiban Penanggung Jawab Shelter Layanan

1. Hak dan Kewajiban Penanggung Jawab Shelter Layanan diatur dalam


Peraturan Komunitas.
2. Penanggung Jawab Shelter Layanan dapat menyelenggarakan layanan
khitan dari Komunitas Sedekah khitan Indonesia.
3. Penanggung Jawab Shelter Layanan memiliki hak mendapatkan
sosialisasi dan promosi praktek mandirinya.
4. Penanggung Jawab Shelter Layanan dapat menjadi pemberi sedekah
untuk layanan khitan di praktek mandirinya.

Pasal 9
Anggota Komunitas

1. Anggota komunitas adalah seluruh sukarelawan yang tergabung dalam


Komunitas Sedekah Khitan Indonesia.
2. Anggota komunitas bersifat terbuka, yang artinya siapa saja boleh masuk
dan keluar keanggotaan Komunitas.

Pasal 10
Hak dan Kewajiban Anggota Komunitas

1. Anggota komunitas memiliki hak mendapatkan sosialisasi, review materi,


dan update skill materi khitan modern.
2. Anggota komunitas memili hak mengikuti kegiatan layanan khitan di
Komunitas.
3. Anggota Komunitas mentaati Anggaran dasar dan Anggaran Rumah
Tangga, peraturan internal dan disiplin organisasi.
4. Anggota Komunitas aktif melaksanakan dan mengembangkan program/
kegiatan organisasi.
5. Memperluas keanggotaan komunitas dengan menyebarkan visi dan misi
serta tujuan dari Komunitas Sedekah Khitan Indonesia.

BAB II
RAPAT -RAPAT
KOMUNITAS SEDEKAH KHITAN INDONESIA

Pasal 11
Rapat Umum Komunitas

1. Rapat Umum adalah yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan


kebutuhan.
2. Rapat Umum diselenggarakan setiap tahun, paling lambat 6 (enam) bulan
dihadiri oleh para Pembina, Direksi, Penanggung Jawab, dan Anggota.
3. Acara Rapat Umum:
a. Direksi mengajukan perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca
dan perhitungan keuangan komunitas.
b. Direksi mengajukan laporan tahunan dan rencana kegiatan.
c. Diputuskan hal-hal lain.
4. Tempat pelaksanaan Rapat Umum diadakan di tempat yang ditentukan
bersama.

Pasal 10
Rapat Luar Biasa

1. Direksi berwewenang menyelenggarakan Rapat Luar Biasa.


2. Direksi atau Komisaris wajib menyelenggarakan Rapat Luar Biasa atas
permintaan tertulis dari 1 (satu) Direksi atau lebih. Permintaan tertulis
tersebut harus disampaikan secara tercatat dengan menyebutkan hal- hal
yang hendak dibicarakan disertai alasannya.
Pasal 11
Pimpinan Rapat dan Prosedur Rapat

1. Rapat Umum dipimpin oleh Ketua Komunitas, bila berhalangan digantikan


oleh Wakil Ketua, bila juga berhalangan dipimpin oleh Pembina, dan
bilamana juga berhalangan hadir maka sidang dipimpin oleh salah satu
anggota Direksi.
2. Apabila semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan, maka rapat
dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari antara mereka yang hadir
dalam rapat.
3. Rapat Umum dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh anggota yang
mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian komunitas.
4. Bila tidak tercapai, maka diadakan pemanggilan rapat kedua, yang harus
dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan,
tidak termasuk tanggal panggilan dan tanggal rapat. Rapat kedua
diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua
puluh satu) hari terhitung sejak rapat pertama.
5. Rapat kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat
apabila dihadiri oleh anggota yang mewakili sedikitnya 1/3 (satu per tiga)
dari jumlah komunitas.
6. Semua keputusan diambil berdasarkan Musyawarah untuk Mufakat. Bila
berdasarkan Musyawarah untuk Mufakat tidak tercapai keputusan maka,
keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dengan memperhitungkan
suara yang sah.
7. Semua hasil rapat dan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum dimuat
dalam Berita Acara yang ditanda tangani oleh peserta rapat dan merupakan
keputusan yang mengikat terhadap seluruh peserta rapat.

BAB III
RAPAT-RAPAT TINGKAT DIREKSI DAN STAF

Pasal 12
Rapat Direksi

1. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu oleh
seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari
seorang atau lebih.
2. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk
mufakat, dengan ketentuan rapat dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua)
dari jumlah anggota Direksi yang hadir. Bila berdasarkan musyawarah
untuk mufakat tidak menghasilkan keputusan maka keputusan dapat
diambil berdasarkan suara terbanyak dari jumlah anggota Direksi yang
hadir.
3. Rapat-rapat rutin Direksi untuk selanjutnya ditetapkan oleh Ketua
Komunitas dengan sepengetahuan Dewan Pembina.
4. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan
Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah
diberitahukan dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan
mengenai usul yang diajukan. Keputusan yang diambil dengan cara
demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil
dengan sah dalam Rapat Direksi.

Pasal 13
Rapat-Rapat Lain

1. Rapat-rapat lain adalah Rapat Event, Rapat panitia-paniti Khitan Massal,


Rapat Koordinasi antar Bagian.
2. Ketentuan rapat-rapat tersebut di atas diatur dalam keputusan Ketua
Komunitas dan Penanggung Jawab Bidang, SDM, dan HR

BAB IV
KEUANGAN

Pasal 14

1. Hasil-hasil kegiatan operasional dilaporkan kepada seluruh anggota oleh


Direksi dalam bentuk Laporan Tahunan yang berisikan juga Laporan
Keuangan.
2. Terhadap Laporan Keuangan tersebut dilakukan audit oleh pihak yang
ditentukan oleh Dewan Pembina jika dibutuhkan.
BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 15

Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Sedekah Khitan


Indonesia ini hanya dapat diputuskan oleh Rapat Umum Luar Biasa yang dihadiri
oleh 2/3 (dua per tiga Direksi yang memenuhi hak suara serta disetujui oleh paling
sedikit 2/3 (dua per tiga) jumlah suara yang sah dalam rapat tersebut.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan
ditetapkan di dalam peraturan-peraturan Sedekah Khitan Indonesia
2. Anggaran Rumah Tangga Sedekah Khitan Indonesia ini berlaku sejak
tanggal 1 Januari 2022.

Ditetapkan di : Panyabungan
Pada Tanggal : 1 Januari 2022

Sedekah Khitan Indonesia

Haryono Wibowo, AMd.Kep, CHt, CWCCA


Ketua Yayasan

Anda mungkin juga menyukai