Anda di halaman 1dari 15

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

YAYASAN PERTANIAN TERPADU DESA SENYIUR


DESA SENYIUR KECAMATAN MUARA ANCALONG
KABUPATEN KUTAI TIMUR PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

MUKADIMAH
Pengembangan Masyarakat merupakan salah satu wujud tanggung jawab perusahaan untuk
meningkatkan kemandirian masyarakat dari berbagai aspek. Sebagai wujud implementasinya,
Perusahaan secara sadar berinisiatif untuk mengajak masyarakat aktif bersama menemukan solusi guna
meningkatkan kondisi ekonomi, sosial, lingkungan , dan budaya. Program pengembangan masyarakat
merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan
implementasi dari komitmen perencanaan pengelolaan lingkungan hidup. Program ini dilaksanakan
melalui kegiatan bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastuktur.

Beranjak dari keinginan untuk memberikan sumbangsih dan kemandirian kepada masyarakat
desa senyiur, maka perhimpunan perusahaan yang berada di desa senyiur mendirikan Yayasan
Pertanian Terpadu Desa Senyiur ini.

Pendirian Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur ini dimaksudkan sebagai sarana bagi
Perusahan-Perusahan & Masyarakat bersinergi dalam upaya mewujudkan kesejahteraan & kemandirian
melalui program pengembangan pemberdayaan masyarakat. Untuk membantu merealisasikan tugas-
tugas tersebut, diperlukan acuan dan peraturan dalam bentuk Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART), sebagai berikut:
ANGGARAN DASAR
YAYASAN PERTANIAN TERPADU DESA SENYIUR
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Yayasan ini bernama Yayasan Pertanian terpadu Desa Senyiur atau bisa disingkat dengan PTDS
Pasal 2
Tempat kedudukan
Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur ini berkedudukan dan berkantor di Desa Senyiur, Kecamatan
Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimanatn Timur.

BAB II
ASAS, LANDASAN, DAN SIFAT
Pasal 3
1. Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur berasaskan Pancasila
2. Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur berlandaskan:
a. Undang-undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional tertinggi di Indonesia, beserta
aturan-aturan turunan yang berlaku di Indonesia, yang berimbas pada pergerakan Yayasan
Pertanian Terpadu Desa Senyiur.
b. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur sebagai
landasan dasar dan operasional-konseptual.
c. Aturan-aturan lain yang dianggap perlu hasil musyawarah dan mufakat seluruh elemen Yayasan
Pertanian Terpadu Desa Senyiur.
3. Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur bersifat independen, tidak berafiliasi dengan organisasi
politik, organisasi keagamaan, dan juga organisasi-organisasi lain yang tidak memiliki hubungan
langsung dengan PTDS.
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN
Pasal 4
Visi

Mewujudkan masyarakat yang mandiri, kreatif, inovatif, komunikatif dalam upaya peningkatan kualitas
hidup melalui jalur program pengembangan pemberdayaan masyarakat demi terciptanya kesejahteraan
masyarakat desa Senyiur.
Pasal 5
Misi

1. Membentuk masyarakat mandiri, kreatif & inovatif dalam upaya peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
2. Memberikan wadah dan jalur peningkatan potensi hidup masyarakat dalam menciptakan
kemandirian ekonomi melalui jalur Pengembangan Masyarakat.
3. Menggalang persatuan dan kesatuan masyarakat Desa Senyiur dengan menumbuhkan kembali rasa
kebersamaan dan gotong royong.

Pasal 6
Tujuan
Tujuan Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur adalah :
1. Mengembangkan kegiatan bidang pertanian, peternakan dan perikanan khususnya dan
kemajuan lingkungan kerja pada umumnya dalam rangka menggalang terlaksananya masyarakat adil
dan makmur.
2. Menghidupkan kembali budaya pertanian masyarakat desa Senyiur yang semakin hilang
untuk menjadi usaha masyarakat yang modern dan profesional.
3. Mendorong dan menumbuhkan usaha-usaha produktif masyarakat dalam rangka
meningkatkan produktifitas dan pendapatan.
4. Menggalang persatuan dan kesatuan masyarakat Desa Senyiur dengan menumbuhkan
kembali rasa kebersamaan dan gotong royong.
5. Memperkokoh dan memperkuat perekonomian di tingkat pedesaan sehingga menjadi
lembaga usaha (bisnis) yang tangguh dan sehat serta mampu bersaing dengan pelaku usaha (bisnis)
lainnya

BAB IV
FUNGSI DAN PERAN KELOMPOK TANI TERPADU DESA SENYIUR

Pasal 7
Fungsi dan Peran masyarakat ataupun kelompok Tani Terpadu adalah :
1. Sebagai lembaga dan wadah kegiatan usaha masyarakat
2. Membangun dan mengembangkan potensi usaha yang dimiliki masyarakat secara umum
yang membawa dampak positif untuk peningkatan usaha dan pendapatan
3. Mendorong dan membantu kegiatan usaha yang dijalankan oleh masyarakat
4. Mengkoordinir dan memfasilitasi kegiatan usaha yang dijalankan masyarakat.

BAB IV
KEORGANISASIAN
Pasal 8
Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur terdiri atas:


1. Pembina
2. Pengurus
3. Pengawas

Untuk mengatur dan menyelenggarakan program CSR perusahaan untuk masyarakat dan Kelompok,
perlu diadakan organisasi kepengurusan/ manajemen yang menjalankan pelaksanaan kegiatan
pertanian terpadu..
1) Pengurus dapat dipilih dan ditunjuk oleh anggota dalam rapat anggota.
2) Pengurus dalam jangka waktu tertentu dapat dipilih oleh anggota melalui rapat Anggota.
3) Yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Memiliki sifat jujur,aktif, terampil bekerja dan berdedikasi terhadap kelompok.
b. Mempunyai pengertian, kemampuan dan wawasan yang cukup untuk memimpin
(Leader Ship).

Pasal 9

1. Masa jabatan pengurus yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali berdasarkan keputusan
rapat Anggota.
2. Sebelum memulai memangku jabatan kepengurusan, pengurus mengangkat sumpah/janji di
hadapan rapat anggota.
3. Bilamana seorang pengurus berhenti sebelum masa jabatan habis maka rapat anggota dapat
memilih dan mengangkat penggantinya.

Pasal 10

1. Berakhirnya jabatan pengurus, apabila :


a) Meninggal dunia.
b) Habis masa jabatan.
c) Berhenti atas permintaan sendiri (mengundurkan diri).
d) Diberhentikan oleh rapat anggota, apabila:
 Melakukan kecurangan dan merugikan organisasi/ manajemen.
 Tidak mentaati ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta
keputusan-keputusan rapat anggota.
 Sikap dan tindakannya menimbulkan pertentangan dalam kinerja kepengurusannya.
 Melakukan bisnis pribadi dengan memanfaatkan organisasi dan jabatan.
 Tidak ada loyalitas didalam kepengurusan/ manajemen.
 Tidak melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pengurus.
 Tidak terbuka kepada kelompok baik keuangan maupun hal-hal lain yang ada
hubungannya dengan jabatan.
BAB V
TUGAS, KEWAJIBAN, HAK PENGURUS & RAPAT PENGURUS

Pasal 11

1. Pengurus bertugas untuk :


a) Mengelola organisasi/ manajemen dengan baik untuk kemajuan.
b) Melakukan segala perbuatan hukum dan atas nama organisasi/ manajemen dalam rangka
kegiatan operasional Kelompok.
c) Mewakili kelompok di luar dan di dalam pengadilan dalam rangka kegiatan operasional
Kelompok.
d) Menyelenggarakan administrasi organisasi/ manajemen, sebagai berikut :
 Melakukan administrasi keungan, pembukuan dan laporan.
 Menyelenggarakan inventaris secara tertib dan teratur.
 Menyusun rencana kerja, rencana anggaran belanja dan rencana pendapatan
organisasi/ manajemen.
2. Kewajiban Pengurus adalah:
a. Melaksanakan program-program, keputusan-keputusan yang telah diambil dan disetujui rapat
anggota.
b. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan kegiatan organisasi/ manajemen kepada anggota
didalam rapat anggota.
c. Membuat laporan pembukuan dan pengadministrasian yang rapi dan dapat dipahami oleh
anggota.
d. Membuat usulan-usulan kegiatan program dan proyeksi usaha yang akan dijalankan oleh
organisasi/ manajemen yang disampaikan didalam rapat anggota yang kemudian dilaksankan
setelah mendapat persetujuan anggota.
e. Setiap pengurus individu pemangku jabatan diwajibkan menanggung segala kerugian yang
timbul yang diakibatkan oleh faktor kesengajaan dan kelalaian penyalah gunaan atau
penyelewengan keuangan, administrasi dan jabatan.

3. Hak Pengurus adalah :


a. Pengurus dapat mengangkat manajer, koordinator dan karyawan melalui persetujuan dalam
rapat anggota.
b. Pengurus selama menjabat mendapatkan imbalan/ upah sesuai dengan jabatan dan tanggung
jawabnya berdasarkan keputusan rapat anggota.
c. Manajer, koordinator dan karyawan dapat diberikan imbalan/ upah yang layak sesuai dengan
kemampuan dan kemajuan organisasi/ manajemen yang diatur melalui persetujuan rapat
anggota.

Pasal 12
Rapat Pengurus

1. Rapat pengurus dapat diadakan setiap waktu apabila dipandang perlu atas permintaan lisan atau
tertulis dari satu orang atau lebih pengurus, pengawas, atau pembina.
2. Panggilan Rapat pengurus dilakukan oleh Pengurus yang berhak mewakili pengurus.
3. Panggilan Rapat pengurus disampaikan kepada anggota pengurus secara langsung, atau melalui surat
dengan mendapat tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan dengan tidak
memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.
4. Panggilan rapat pengurus itu harus mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan acara rapat.
5. Rapat pengurus diadakan di tempat Kedudukan Yayasan atau di tempat kegiatan Yayasan.
6. Rapat Pengurus dapat diadakan di tempat lain dengan persetujuan pembina.

Pasal 13
Kuorum Rapat Pengurus
1. Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua.
2. Dalam hal ketua tidak dapat Hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengurus akan dipimpin
oleh dan dari Pengurus yang hadir.
3. Satu orang pengurus hanya dapat diwakili oleh pengurus lainnya dalam Rapat Pengurus
berdasarkan surat kuasa.

4. Rapat pengurus sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila:
a. Dihadiri paling sedikit 2/3 ( dua per tiga ) jumlah pengurus.
b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 huruf a tidak tercapai, maka
dapat diadakan pemanggilan rapat pengurus kedua.
c. Pemanggilan sebagaimana yang dimaksud ayat 4 huruf b, harus dilakukan paling
lambat 7 ( tujuh ) hari sebelum rapat diselenggarakan, dengan tidak
memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.
d. Rapat pengurus kedua diselenggarakan paling cepat 10 ( sepuluh ) hari dan paling
lambat 21 ( dua puluh satu ) hari terhitung sejak Rapat Pengurus pertama.
e. Rapat pengurus kedua sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat, apabila
dihadiri lebih dari ½ ( satu per dua ) jumlah pengurus.

Pasal 14
Pengambilan Keputusan Rapat Pengurus

1. Keputusan Rapat pengurus harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.


2. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah mufakat tidak tercapai, maka keputusan
diambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ ( satu per dua ) jumlah suara sah.
3. Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul ditolak.
4. Setiap rapat pengurus dibuat berita acara rapat dan ditandatangani oleh ketua rapat dan
sekretaris rapat atau 1 ( satu ) orang anggota pengurus lainnya yang ditunjuk oleh rapat
sebagai sekretaris rapat.
BAB VI
KEANGGOTAAN

Pasal 15

1. Anggota adalah masyarakat pemilik lahan yang dimiliki secara perorangan ataupun
kelompok yang disebut sebagai kelompok tani terpadu sebagai pengguna kegiatan serta
usaha yang dijalankan bersama.
2. Pemilik lahan dan kelompok sebagai kelompok tani terpadu harus dicatat dalam buku
daftar kepemilikan dan diberikan kartu daftar anggota.
3. Para pemilik lahan yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Domisili di wilayah Desa Senyiur.
b. Bersedia lahannya dikelola dan digunakan sesuai kebutuhan untuk kegiatan
persawahan, peternakan dan perikanan dengan konsep pertanian terpadu.
c. Telah menyetujui isi Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD&RT) yang telah
disepakati dalam rapat anggota.
4. Keanggotaan didasarkan atas kesadaran, kerelaan dan kesungguhan untuk ikut
berperan aktif dalam kegiatan kelompok tani terpadu.

BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 16
1. Setiap anggota masing-masing mempunyai hak :
a) Sebagai pemilik dan pengguna kegiatan usaha bersama.
b) Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota
c) Untuk memilih dan dipilih sebagai pengurus.
d) Untuk menelaah pembukuan, catatan dan laporan pada setiap saat atau pada saat rapat
anggota.
e) Mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang sama dari kegiatan usaha yang dijalankan
bersama
f) Mendapatkan pembagian hasil/ SHU (Sisa Hasil Usaha) sesuai dengan ketentuan yang
sudah disepakati bersama dari aktivitas kegiatan yang dilakukan atau dikerjakan
bersama (proporsional).
Pasal 17

Setiap anggota masing-masing mempunyai kewajiban:


a) Menjunjung tinggi nama dan kehormatan bersama.
b) Mematuhi ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,
Keputusan-keputusan rapat serta peraturan khusus yang telah disepakati dalam rapat
anggota.
c) Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang dijalankan secara bersama.
d) Menanggung risiko usaha secara tanggung renteng.

BAB VIII
RAPAT ANGGOTA DAN RAPAT PENGURUS

Pasal 18
1. Rapat Anggota adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh pemilik lahan, kelompok serta
pihak-pihak yang terkait didalam kepengurusan (pemerintahan dan perusahaan), yang
merupakan kekuasaan tertinggi dalam kegiatan pembangunan pertanian terpadu..
2. Rapat Anggota dilakukan secara teratur paling sedikit sekali dalam setahun dan jika
diperlukan dapat dilakukan Rapat Anggota Luar Biasa.
3. Rapat pengurus/ manajemen tidak terbatas.
4. Setiap keputusan yang diambil dalam rapat anggota sejauh mungkin diambil secara
musyawarah untuk mufakat. Jika tidak dapat tercapai mufakat, maka keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak dari anggota yang hadir dan memiliki hak suara di dalam rapat.
5. Rapat Anggota dapat diadakan :
a. Atas permintaan tertulis sekurang-kurangnya 1/10 (satu per sepuluh) jumlah
anggota.
b. Atas keputusan pengurus.

Pasal 19

1. Rapat Anggota sah jika dihadiri oleh lebih dari separuh anggota yang memiliki hak suara
(50%+satu).
2. Jika Rapat Anggota tidak berlangsung karena tidak memenuhi kuota sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) pasal ini maka Rapat Anggota ditunda untuk paling lama 7 (tujuh)
hari.
3. Bilamana hal yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini juga tidak dapat dicapai maka
setelah penundaan selama 1 (satu) jam rapat dapat dilaksanakan dan dianggap sah adanya.
4. Anggota yang tidak hadir dalam Rapat Anggota tidak dapat mewakilkan hak suara
kepada anggota lain.

BAB IX
KEUANGAN
Pasal 20
1. Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur mempunyai kekayaan awal yang berasal dari
Perusahaan di sekitar Desa Senyiur Berupa uang tunai sebesar Rp 236.850.000 ( Dua Ratus
Tiga Puluh Enam Juta Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah ).
2. Keuangan dan Kekayaan Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur dikelola oleh Pengurus
dan disimpan dalam kas atas nama PTDS di bank yang diatur dan dipertangung jawabkan
oleh bendahara pada rapat pengurus.
3. Keuangan dan kekayaan Yayasan Pertanian Desa Senyiur dibukukan sesuai dengan standar
akuntasi keuangan yang berlaku di indonesia.
4. Tahun buku Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur dimulai pada tanggal 1 ( satu ) Januari
sampai dengan 31 ( Tiga Puluh Satu ) tiap tahun ( tahun kalender ).
5. Pada akhir Desember tiap tahun, buku yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur ditutup.
6. Laporan keuangan yang susun bendahara dan dijadikan satu dengan laporan tahunan.

BAB X
Laporan Tahunan
Pasal 21
1. Pengurus wajib menyusun secara tertulis laporan tahunan paling lambat 5 ( lima ) bulan
setelah berakhirnya tahun buku Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur.
2. Laporan tahunan memuat sekurang-kurangnya:
a. Laporan dan kegiatan program pengembangan masyarakat yakni penanaman sawah
dengan metode organik serta hasil yang telah dicapai,
b. Laporan keuangan yang terdiri atas laporan posisi keuangan pada akhir periode, laporan
aktivitas, laporan arus kas dan catatan laporan keuangan.
3. Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh pengurus dan pengawas.
4. Dalam hal terdapat anggota pengurus atau pengawas yang tidak menandatangani laporan
tersebut, maka yang bersangkutan harus menyebutkan alasan tertulis.
5. Laporan tahunan harus disahkan oleh pembina dalam rapat tahunan dan dengan
pengesahan itu berarti pelunasan dan pembebasan tanggung jawab pengurus terhadap
segala kegiatan dan pengelolaan Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur.
6. Ikhtisar laporan tahunan Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur disusun sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku dan diumumkan pada anggota.

BAB XI
TANGGUNG RENTENG

Pasal 22

Tanggung Renteng Jika Terjadi Resiko sebagai Berikut :


1. Gagal panen yang disebabkan oleh :
a. Hama yang tidak bisa dikendalikan.
b. Kebakaran tidak disengaja.
c. Bencana alam.
2. Koflik internal dan eksternal yang mengakibatkan kerugian di organisasi/ manajemen

BAB XII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA

Pasal 23
1. Ketentuan perubahan terhadap Anggaran Dasar dan Rumah Tangga ini hanya dapat
dilakukan apabila mendapat sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) suara dari jumlah
anggota yang hadir dan memiliki suara dalam Rapat Anggota.
2. Bilamana terjadi perubahan terhadap Anggaran Dasar ini,maka perlu dibuatkan catatan
perubahan Anggaran Dasar dan disampaikan kepada seluruh anggota selambat-lambatnya
satu minggu setelah terjadinya perubahan.

BAB XIII
ATURAN TAMBAHAN

Pasal 24

Bilamana ada keputusan-keputusan yang baru disepakati oleh rapat anggota, maka keputusan
tersebut dimasukkan sebagai aturan tambahan yang juga harus dipatuhi oleh seluruh anggota.

BAB XIV
PENUTUP
Pasal 25
1. Ketentuan-ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak
ditetapkan oleh Rapat Anggota.
2. Segala hal yang tidak atau tidak cukupo diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga akan diputuskan dalam rapat Anggota.

Ditetapkan di: Senyiur


Pada tanggal:
Atas Nama Pengurus
Yayasan Pertanian Terpadu Desa Senyiur

Ketua Sekretaris Bendahara

Muhammad Agung Hendi

Mengetahui,

Ditetapkan di : Desa Senyiur


Pada Tanggal : ....................... 2019

Kepala Desa Senyiur

. Jemari Eng

Camat Muara Ancalong

Nip :

Anda mungkin juga menyukai